KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
JALAN PROF. OR, SUPOMO, SH, NO. 10 JAKARTA 12870
KOTAK POS : 4632KBY TELEPON : (021) 8205608 FAKSIMILE : (021) 8207642 e-mail: dib@minerba.esdm.opid
vm minetba.osdm 20 id
Nomor ; 1757/37.04/DBT/2018 30 Mei 2018
Sifat Penting
Lampiran : -
Hal Proses Permohonan Kepala Teknik Tambang dan/atau
Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan, serta
Kepala Tambang Bawah Tanah
Yang terhormat,
reksi Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara
di-
Seluruh Indonesia
Sesuai dengan terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(Permen ESDM) Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah,
Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara, Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan
Batubara, serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik, bersama ini kami
sampaikan hal-hal yang berhubungan dengan proses KTT dan/atau PTL, serta
KTBT, adalah sebagai berikut:
1. Memperhatikan Pasal 61 Ayat (3) Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2018, dan
Pasal 7 Ayat (1) huruf a Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018, mengamanahkan
bahwa setiap Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Usaha Pertambangan
Khusus (IUPK) wajib mengangkat KTT sebagai pemimpin tertinggi di lapangan
yang disahkan oleh Kepala Inspektur Tambang (Kal);
2, Memperhatikan Pasal 61 Ayat (4) Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2018, dan
Pasal 7 Ayat (2) Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018, mengamanahkan bahwa
IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi yang melakukan penambangan
dengan metode tambang baweh tanah wajib menunjuk KTBT yang disahkan oleh
Kall;
3. Memperhatikan Pasal 67 Ayat (1) huruf h Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2018,
dan Pasal 8 Ayat (1) huruf a Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018,
mengamanahkan bahwa IUP Pengolahan dan/atau Pemurmian wajib mengangkat
PTL sebagai pemimpin tertinggi di lapangan yang disahkan oleh KalT;
4, Proses untuk permohonan pengesahan KTT dan/atau PTL, serta KTBT dapat
dilihat dalam Lampiran | Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018
tanggal 7 Mei 2018.Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kami minta kepada seluruh
Perusahaan pertambangan mineral dan batubara untuk melaksanakan hal-hal
sebagai berikut:
4. Segera mengangkat KTT dan/atau PTL, serta KTBT bagi perusahaan yang belum
memiliki KTT dan/atau PTL, serta KTBT, dan selanjutnya mengajukan
permohonan pengesahan kepada KalT sesuai dengan peraturan perundangan
sebagaimana tersebut di atas.
2. Bagi perusahaan yang sudah memiliki KTT dan/atau PTL, serta KTBT, agar
segera menyampaikan surat permohonan dalam rangka penyesuaian terhadap
terbitnya peraturan perundangan sebagaimana tersebut di atas. Dalam surat
permohonan harus menjelaskan kriteria perusahaan sesuai Lampiran | Keputusan
Menteri ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tanggal 7 Mei 2018. Saudara juga
harus menyampaikan struktur organisasi terkini perusahaan Saudara. Surat
permohonan penyesuaian ini selambat-lambatnya kami terima 1 (satu) bulan sejak
tanggal surat ini.
Atas perhatian Saudara, diucapkan terima kasih.
“Yee NIP. 19591023 198703 1 002
Tembusan:
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi seluruh Indonesia
Kepala Teknik Tambang Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara
Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan Perusahaan Pertambangan Mineral dan
Batubara
Nogaena