You are on page 1of 4
mae) edisi ini Muhasabah Diri dari Perilaku "Gugur Kewajiban" Ananda Aay- sf Pendahuluan Ananda Asy-syifa Dalam menjalankan kehidupan, seorang manusia memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Hak-hak yang manusia miliki sejatinya bisa mendatangkan sebuah kenikmatan bagi dirinya Contoh, seorang pegawai PNS di salah satu Kanto’ dinas memiliki hak untuk mendapatkan gaji Selain itu, Allah SWT akan memberikan hak kepada seseorang untuk menempati surga dan kekal di dalam surganya Allah SWT. Kedua contoh di atas menunjukkan bahwa hak merupakan salah satu hal yang dapat mendatangkan kenikmatan. Namun, untuk mendapatkan hak yang diinginkan, manusia harus ‘mengerjakan kewajiban. Namun, ketika seseorang menjalankan kewajibannya, ada yang menjalankannya dengan sunggub-sungguh dan ada pula yang hanya sekedar saja (gugur kewajiban). Ayah penulis pernah mengatakan, di Kantor desanya, ada pamong yang bekerja dengan baik (masuk tepat waktu dan total dalam pekerjaan) dan ada pamong yang masuk, di kantor kurang cekatan dalam bekerja, dan pulang sebelum waktunya. Penulis sendiri juga pernah mengamati perilaku "gugur kewajiban” ketika duduk di bangku SMA, Penulis melihat banyak anak ketika masuk sekolah hanya sekedar masuk saja (di sekolah hanya main dan bercanda). Selain itu, ketika mendapatkan tugas dari guru, ada yang mengerjakan )T-)

You might also like