Zaini (2011) dalam pene
i Petelitian tentang mots bs
eee .“ tik di Surakart
memberikan nuansa keindahan
Dengan k;
srbat pees an Kata lain, saat ini motif pada batik tidak
terbatas pada nilai-nitai flosofi, yng d eee
ia Menyatakan bahwa
far gambar
“yang ditempel, melainkan mampu
‘ari sisi geometris terkendala pada pola
Keberulangan sama bentuk, ukvy
AN, Variasi, je
‘nasi, jenis bahan dan wama yang monoton
unik
sama tetapi motif yang j ne
inovat
8 tif, unik dan menjadikan suatu pola agar tampilannya
telah membahas desain geometris ornamen
ps, dan potongan clips.
sehingga
ee ang kongn
Simetri ‘Yerbadap ‘sumbu vertikal atan sumbu horisontal Hasil penelitian ini
bentuknya masih monoton yaitu keberulangan sama bentuk, belum memiliki pola-
pola keindahan geometris kesimetrisan, kesetimbangan dan keberulangan bentuk.
Berdasar uraian tersebut perlu dikembangkan pola motif batik, wallpaper, dan
sejenisnya dengan menggunakan potongan-potongan benda geometri terurut
menurut konsep barisan geometri.
Barisan unsur-unsur geometris
[_ Bentuk pengulangan
com/batik/batikyogya.html
Sumber: http://winotosastro.
Gambar 1.1 Motif batikSuatu 4
‘ transformasi 7,
kemudian oleh T; titik Pp
‘Transformasi T, dilanjutkan
yang te
‘ ‘memetakkan titik P(x ,y) ke titik P'(x',y’) .
*¥) dipetakan Kembali ke tik P’(x”.y") «
an T; memetakkan titik ‘iy
- deng: P(x,y) > PM(x",
yang dapat ditulis dalam bentuk pee.) E27 (x.y) ny")
- ; tu i) P''(x"",y"") , disebut
‘komposisi transformasi ( komposisi majemuk).
2.6 Kekongruenan dan Kesebangunan
Untuk i
Mengevaluasi terbangunnya deretan bangun geometris diperlukan
onsep kekongruenan dan kesebangunan, Tujuannya adalah menilai rio ukuran
dari barisan bangun i
Seometris tersebut, berikut kita daflarkan beberapa teorema
kekongruenan dan kesebangunan segitiga.
2.6.1 Kekongruenan Dua Poligon
Dua poligon dikatakan kongruen jika berkorespondensi 1-1 antara titik-
titiknya sedemikian hingga:
(a) semua sisi yang berkorespondensi kongruen dan
(b) semua sudut yang berkorespondensi juga kongruen.
Segitiga adalah polygon yang bersisi tiga. Dua segitiga adalah kongruen,
(1) jika ada suatu korespondensi antara titik-titik sudutnya sedemikian hingga
tiga sisi dari segitiga pertama kongruen terhadap bagian-bagian yang
berkorespondensi dengan segitiga kedua (S, 8, S);
(2) jika ada suatu korespondensi antara titiktitik sudutnya sedemikian hingga
dua sisi dan sudut apitnya dari segitiga pertama kongruen terhadap bagian-
gan segitiga kedua ( S-Sd-S);
itik sudutnya sedemikian hingga
bagian yang berkorespondensi deny
(3) jika ada suatu korespondensi antara titik-
dua sudut dan sisi apitnya dari segitiga pertama kongruen terhadap bagian-
pagian yang berkorespondensi dengan segitiga kedua ( Sd-S-Sd).
2.6.2. Kesebangunan Dua Poligon
Dua Poligon sebangun adalah dua poligon yang keduanya terdapat suatu