You are on page 1of 38
IM102 Mekanik; Sub-Perakitan Siiden it 7S Staff March 1971 Diteremahkan ole! T Badak Sati management 6 TaAmne srsTEms CATATAN UNTUK PEMAKAI BUKU INI Formulir, bentuk, keterangan, ide dan konsep yang dipergunakan dalam buku ini adalah milik MANAGEMENT & TRAITUNG SYSTEMS for industry. ine Buku ini dilindungi oleh copyright dan memperbanyak seluruhnya atau sebagiannya dilarang keras. Buku ini hanya dapat dipergunakan oleh pe gawai P.T. BADAK NGL Co, Bontang, Indonesia. Penggunaan untuk keperiuan lainnya dilarang keras tanpa izin tertulis dari 7S IM102 Mekanik; Sub-Perakitan Copyright © 198) | by oleh MANAGEMENT & TRAINING SYSTEMS for industry. nc. Semua Hak Pengarang Dilindungi Dicetak di Indonesia Memperbanyak atau mempergunakan tanpa izin, baik tulisan atau gambar yang ada didalam buku ini secara bagaimanapun juga dilarang. Tidak ada hak patent yang dikecualikan sehubungan penggunaan bahan keterangan yang ditulis dalam buku ini IM102 Mekanik; Sub-Perakitan DAFTAR ISI 1,000 1.100 1.200 1.300 1.400 1.410 1.420 1.500 1.600 1.700 2.000 2.100 2.200 2.300 2.500 2.510 2.520 2.530 3.000 4.000 5.100 5.200 TINJAUAN, Ikhtisar Masalah Bagi Pelajar Masalah Pokok Bahan Yang Diperlukan Bahan Pelajar Bahan Instruktor (=Pelatih) ‘Anggapan ‘Apa Yang Diharapkan Introduksi URAIAN Tekanan Pada Konverter Yang Bergerak Diafrakma/Sub-Perakitan Pegas Pipa Bourdon Kapsul Diafrakma ‘Mata-Rantai/Sub-Perakitan Tuas Kesalahan Sudut Sub-perakitan Spesial Mata-rantai/ Tuas; Kompensasi Sudut ‘Mekanik Mata-rantai/Tuas Spesial Sub-Perakitan Gelagar PEMELIHARAAN RINGKASAN MENGINGAT KEMBALI ‘Mengingat Kembali Secara Tertulis Kerja-Bengkel MANAGEMENT & TRAINING SYSTEMS: BR NNAR Noose eeNous 0 n 2 B 4 4 5 DAFTAR GAMBAR IM102 Gambar 1. Ubub/Tekanan Pegas Ke Konvertor Yang Bergerak 1A IM102 Gambar 2. Ubub Dalam Sebuah Tabung 2A 1M102 Gambar 3. Sebuah Pegas Dan Tekanan Diafrakma Pada Konvertor Yang Bergerak 3A IM102 Gambar 4, Indikator Dengan Diafrakma-gulung 4A IM102 Gambar 5. Pipa Bourdon 5A 1102 Gambar 6. Pipa Bourdon 6A M102 Gambar 7. Tekanan Kapsul Diafrakma Kepada Konvertor Yang Bergerak 7A 1M102 Gambar 8. Sedikit Tekanan Kepada Konvertor Yang Bergerak BA IM102 Gambar 9. Hubungan Tipe U dan Z 9A 11102. Gambar 10. Diagram Tentang Kesalahan Sudut A IM102 Gambar 11. Kompensator Sudut Batang Bergigi Dan Rodagigi Sektor TIA won IMt102 Gambar 12. Gerakan Pengukur Tekanan 1M102 Gambar 13. Mekanik Anti Busur (Pencatat Fischer & Porter) IM102 Gambar 14. Tuas Yang Tidak Lurus M102 Gambar 15, Gelagar "U" "2" RA BA 4A BA. 1M102 | Mekanik; Sub-Perakitan | 1.200 MASALAH BAGI PELAJAR | ‘Seorang pelajar seharusnya pandai 1. Membuat sketsa perakitan sederhana yang terdapat dalam instrumen pnematik. 2. Memahami carakerja lima dasar tekanan | 1.000 kepada pengubah gerak, yaitu cukup | banyak untuk menerangkannya kepada TINJAUAN seorang instruktor. 3. Mengikuti suatu gejala secara sistimatik ‘melalui suatu rangkaian (=pelatih) sub- perakitan (=perakitan bagian-bagian). \ Memahami prinsip peneraan pada dasar ‘operasional (operasi) “85. Mengakui bahwa kesalahan dapat saja ter- 1.100 IKHTISAR jadi dalam instrumen dan tujuannya ialah untuk mengurangi kesalahan itu sampai Bukwkerja ini mencakup Sub-perakitan mekanik minimum, instrumen, Dittamakan terhadap kelompok kom ~ ponen yang lazim dipergunakan dalam in- 6. Mengenal sumber kesalahan dalam sam- strumen, yaitu apakah benda itu, bagaimana ben bungan/mekanik tuas. N tuknya, bagaimana carakerjanya dan batas- batasnya. Dasar untuk pencarian gejala dan ~ 7. Mengetahui bahwa terdapatkebutuhan metoda pelajaran telah diberikan. terhadap suatu mekanik untuk melakukan matematika dengan instrumen sederhana Buku ini adalah buku-kerja dasar instrumen, yang dan untuk melukiskan-mekanik semacam tidak memerlukan kerja-ber gkel atau keria itu lapangan dengan barang-besi instrumen yang sebenarnya 1.300 MASALAH POKOK Buku Pelajaran ini tidak mencakup siapa yang 1. Komunikasi dengan orang lain adalah pen: seharusnya melakukan_ tugas-tugas tertentu ting bagi setiap orang pada setiap macam, yang diterangkan dalam Buku Pelajaran ini pekerjaan. Menggambarkan _beberapa Penentuan siapa yang melakukan tugas apa ter- mekanik yang akan kita _persoalkan, gantung pada praktek dan kebijaksanaan pabrik merupakan suatu bentuk dari komunikasi masing-masing yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini akan membantu kita menerangkan ‘Adalah penggunaan yang salah daripada buks posisi_ kita lebih baik (lebih jelas) pelajaran ini apabila dipakai sebagai dasar Melukiskan sketsasuatu — mekanik untuk menentukan isi pekerjaan dari seseorang merupakan pula alat belajar kecekatan karyawan atau kelompok karyawan. Juga Kebanyakan dari waktu anda, anda seorang karyawan seharusnya tidak mengambil pergunakan untuk memaksa diti_ untuk keputusan melakukan tugas-tugas yang di- melihat sesuatu_mekanik tebih sering bila terangkan dalam Buku Pelajaran ini hanya anda harus melukiskannya karena tugas-tugas itu dibahas dalam buku ini. 2. Tekanan pada konvertor yang bergerak ter- dapat dalam semua instrumen pnematik. Singkirkanlah hal ini, Bila anda tidak memahami cara-kerjanya semenjak semula, anda akan selalu tertinggal selama seluruh kursus. 3. Pencarian gejala bukan hanya merupakan dantuan pelajaran, melainkan teknik yang dapat anda pergunakan dalam pekerjaan sehart-hari 4, Peneraan instrumen adalah pekerjaan anda sehari-hari atau segera akan menjadi peker- jaan anda sehari-hari. Perolehlah sekarang sebanyak mungkin praktek yang masih diawasi, dengan demikian anda akan menghemat waktu anda dikemudian hari Semua instrunien itu mempunyai kesalahan, akan tetapi jikalau instrumen_ tersebut ditera, maka kesalahan tersebut akan men- jadi minimal 1.400 BAHAN YANG DIPERLUKAN 1.410 Bahan Pelajar 1. Suatu kopi bukurkerja ini, IM102 “Mekanik; Sub-perakitan’ 2. Kertas-catat dan potlot, 3, Mengingat kembali secara tertulis, 1.420 Bahan Instruktor (=Pelatih) 1. Suatu kopi buku-kerja ini, IM102 “Mekanik; Sub-perakitan’’ 2. Papar-tulis dan kapurwarna, 3. Erograp. 4. Gambar tembus-cahaya (transparan) dari lukisan yang terdapat dalam buku kerja ini. 5. Proyektor di atas. 6, Demonstrator mata-rantai/tuas 7. Kapsul yang dipotong (penampang) 8. Penggerak yang dipotong (penampang). 9. Ubub dalam sebuah kan, Foxboro 44 atau sederajat. 10. Suatu koleksi Komponen. 1.500 ANGGAPAN Seorang pelajar harus memiliki Buku-keria IM101 yang teiah dilengkapi “Mekanik; Komponen”, 1.600 APA YANG DIHARAPKAN Sebagai hasil dari latihan dengan buku-kerja ini, pelajar akan mampu membuat sketsa dan memahami bagaimana sub-perakitan instrumen dasar bekerja. Buku ini merupakan blok-susun bangunan, yaitu. buku-kerja untuk membuat orang siap. Sedikit usaha dilakukan untuk mengajar pelajar melaksanakan_ tugas-tugas khusus. Jangan mencoba untuk mempergunakan_ buku- kerja ini, kecuali bila anda memiliki semua bahan penunjang yang diperlihatkan pada seksi 1.400 “Bahan Yang Diperlukan’ Guna mencakup pekerjaan yang digariskan, am- billah 3 jam untuk fasa pelajaran di kelas dan 4 jam untuk fasa kerja-bengkel. 1.700 INTRODUKS! Instrumen mekanik dan pnematik terdapat dalam ratusan macam ukuran, rupa dan bentuk dan dari segala sesuatu. ini terdapat ribuan macam variasinya. Semuanya itu dapat agak mengejutkan dan menimbulkan patah semangat kepada orang yang baru mempelajarinya Meskipun demikian, setelah diteliti akan ternyata bahwa banyaknya macam ragam instrumen ini tersusun dari relatif hanya beberapa komponen dasar. Dalam kenyataannya anda akan sulit menemukan sebanyak 25 komponen dasar. Hal ini akan anda anggap mematahkan semangat, karena apa yang dimaksud ialah ini. Bila anda mengetahui apa komponen dasar itu dan apa yang. dapat dilakukannya dan anda dapat mengenalnya, bila anda melihatnya dalam sesuatu instrumen, maka dengan demikian anda M102 Mekanik; Sub-Perakitan telah_mempelajari banyak sekali tentang in- strumen mekanik dan instrumen pnematik. Dalam buku-keria ini dan dalam bukurkerja IM 103. “Mekanik; Komponen Prematik Dan Sub- Perakitan” kita akan mempelaiari sebagian besar komponen dasar, beserta variasinya yang paling banyak dilaksanakan Selain daripada itu anda akan mempelaiari pula cara bagaimana komponen ini dibuatkan grafik, sehingga dengan demikian anda dapat membaca agrafik itu dan anda dapat membuat sketsa dari in strumen tersebut 8 MANAGEMENT & TRAIPING SYSTEMS 3 2.000 URAIAN 2.100 TEKANAN PADA KONVERTOR YANG BERGERAK Hanya terdapat sedikit sekali tekanan pada kon- vertor yang bergerak. Pada konvertor yang bergerak banyak sekali terdapat tekanan yang terlihat berbeda. Marilah kita lihat sekarang bagaimana cara-kerjanya Bagaimana Tekanan Bekerja Pada Konvertor ‘Yang Bergerak Lihatlah gambar 1 “’ekanan Ubub Pegas Pada Konvertor Yang ergerak’’, Susunan yang paling sederhana dari pasangan ubub/pasangan pegas ialah tertutup untuk ubub pada satu ujungnya dan tekanan dimasukkan dari wung ditunjukkan. Pegas tertekan dan diposisikan untuk melawan ubub. Hasilnya diambil antara kedua komponen ini. Ketika tekanan meningkat di dalam ubub, suatu gaya (dibangkitkan oleh tekanan yang bekerja pada daerah etektip ubub) bekeria pada pegas. Ujung pegas bergerak Karena pegas tertekan, pegas itu “menekan kembali’” kepada ubub dengan gaya yang terus menerus meningkat. Gerakan akan terhenti bila gaya dibangkitkan oleh pegas menyamai gaya bub. Berhubung dengan konstruksi ubub yang berombak, maka ubub ity mampu untuk mengikuti gerakan pegas. Banyakaya gerak untuk 1 psi perubahan tekanan pada ubub, &i- soso tetapkan oleh faktor pemegasan pegas dan daerah efektip ubub ‘Gambari B memperlihatkan susunan untuk teka- nan diferensial pada konvertor yang bergerak Sebuah pegas ditekan dan ditahan pada tempat- nya di dalam suatu ubub dan perakitan ini di- tempatkan secara berlawanan terhadap ubub yang lain. Hasilnya diambil dari antara kedua buah ubub ini. Tekanan dimasukkan dari ujung yang ditunjukkan pada tiap ubub. Karena teka- ran meningkat di dalam (diumpamakan) dasar bub, suatu gaya dibangkitkan oleh tekanan yang bekerja pada daerah ubub yang efektip. Gaya ini bekerja di atas pegas. Karena pegas tertekan, maka pegas itu “’menekan kembali’’ pada ubub dengan gaya yang selalu meningkat. Gerakan itu terhenti, bila gaya yang dibangkit kan oleh pegas menyamai gaya yang bekerja pada ubub. Hingga sekarang kombinasi ini be- kerja seperti kombinasi ubub/pegas. Akan tetapi bila di-introduksikan suatu tekanan kedua terhadap ubub puncak, gaya yang dibangkitkan bekerja untuk membantu pegas dan menghasil- kan suatu gerakan yang berlawanan dengan gerakan oleh gaya ubub dasar. Banyaknya gerakan untuk perbedaan tekanan 1 psi dalam tiap ubub ditetapkan oleh faktor pemegasan egas dan daerah efektip dari kedua buak ubub. Jikalau tekanan itu. sama besar, dengan tidak memperhatikan permukaan " tekanan, gerakan produksi seharusnya nol. Keadaan ini merupakan susunan yang lazim, akan tetapi bukanlah merupakan satu-satunya susunan untuk sub-perakitan ubub/pegas. Salah satu yang lebih penting ialah ubub dalam sebuah tabung (kan). Lihatlah_ gambar 2 “Ubub Dalam Sebuah Tabung’”. Sungguhpun kombinasi ubub dan pegas merubah tekanan menjadi gerakan, jikalau gerakan produksi terbatas dalam segala bal, mekanik produksi akan melakukan gaya terhadap mekanik-gesek itu, Sebagai contoh, um pamiakan sub-perakitan yang diperlihatkan pada gambar 1A telah disusun sedemikian rupa, hingga gerakan produksi dihentikan oleh sebatarig pasak logam antara mekanik produksi dan tumahan. (Rumahan itu adalah titik referensi vang lazim un- tuk pegas dan ubub). Karena tekanan pemasukan meningkat, produksi ubub (suatu gaya) akan digunakan langsung ke rumahan melalui batang logam, Pegas tidak akan bergerak sama sekali Jikalau pegas tidak bergerak, ini berarti bahwa batang logam baru saja “melepaskan” pegas dari mekanik ini dan produksinya hanya yang berasal dari ubub saja. Tidak ada terdapat mekanik seperti yang telah diuraikan di atas tadi, Sub- perakitan semacam itu sama sekali tidak akan berguna Rumahan yang diuraikan hingga sekarang me- rupakan batas-akhir. Mekanik yang lebih khusus ialah sedikit pengimbang antara keduanya, di mana gerakan diizinkan, akan tetapi sedikit gaya (mungkin gaya yang keci! sekali) dipindahkan ke mekanik berikutnya, yang mencakup sub- perakitan ini 2.200 DIAFRAKMAISUB-PERAKITAN PEGAS Lihatlah gambar 3 “Sebuah Pegas Dan Tekanan Diafrakma Kepada Konvertor’. Suatu susunan yang biasa dan sangat bermanfaat diperlihatkan pada gambar 3. Sama seperti pada sebuah ubub, diafrakma langsung dihalangi oleh _pegas. Keduanya, yaitu pegas dan diafrakma memiliki petunjuk yang sama, biasanya tuangan in strumen, Hasil produksi dikeluarkan dari mekanik pada titik di mana kedua komponen bertemu: Untuk memeriksa bagaimana su°xperakitan pada gambar 3 berimbang, umpamakanlah mulamula bahwa semula terdapat sedikit kondisi keseim- bangan dan tekanan pemasukan_ meningkat. Semenjak tekanan meningkat, maka gaya yang dilakukan oleh diafrakma’ kepada _pegas, meningkatkan xerakan pegas ke bawah. Karena pegas tertekan, gaya kompresinya meningkat Jikelau gaja pegas menurun hingga sama dengan gaya diafrakma, maka pegas (dan batang produksi) terhenti bergerak ‘Sub-perakitan dasar dia(rakma/pegas terdapat dalam berbagai macam variasi. Sebelum ini telah dicantumkan, bahwa gerakan suatu diat- rakma biasa, biasanya kurang daripada gerakan ubub. Perancangan khusus dari diatrakma yang, terdapat sekarang secara relatip dapat memberi- kan gerakan yang besar; diatrakma tersebut biasanya terbuat dari karet atau liber. Diat- ‘ior ANAGEIENTE & TRAILING § IM102 Mekanik; Sub-Perakitan rakma semacam itu dinamakan diafrakma lembut, diafrakma gulung atau belofrakma, Gerak-lurus dari beberapa inci dan malahan gerak-putar dapat diperoleh dengan mekanik yang menggunakan diafrakma-gulung, Pencarian Gejala, Gambar 4 “‘Iindikator Dengan Diafrakma ““Gulung”, memperlihatkan suatu instrumen yang sebenarnya yang menggunakan diatrakma-gulung untuk merasakan tekanan pe- masukan daya. Langkah perancangan semboyan ialah sebagai berikut. Jikalau tekanan pemasu- kan daya meningkat, gaya bekerja ci atas pegas dan _pegas mengizinkan balang torak bergerak ke bawah. Karena batang torak bergerak ke bawah, bilah kenyal tengah tergulung dan bilah kenyal sebelah Iuar membuka gulungannya dan pada kesempatan itu: memutar poros engkol (Bagian muka poros bergerak ke jurusan puncak halaman). Sebuah puli yang diikatkan kepada poros engkol berputar, menggerakkan kabel se- demikian rupa, sehingga indeks bergerak ke atas. Guna menjalaskan satu soal lagi, marilah kita pergunakan contoh yang lalu. Bila kita sekarang dapat_menetapkan kebiasaan belajar, maka keadaan ini dapat membantu selama seluruh perioda belajar. Cara menguraikan operasi dari indikator tekanan, adalah cara yang tepat bagaimana kita harus memeriksa tiap instrumen yang baru saja_diketemukan. Dengan menggunakan definisi fungsionil dari komponen dan sub-perakitan sebagai bimbingan, kita harus memeriksa bagaimana melakukan_pemasukan daya secara variabel, guna memperoleh gejala informasi kwantitas produksi Gejala Masuk Dilaksanakan—Gejala Pada Mati 1. Tekanan —Diatrakma Gaya 2. Gaya Pegas Gerak (-lurus) 3. Gerak Poros (tuas 1) Gerak (sudut) 4, Gerak Puli (tuas 2) Gerak (-lurus) 5. Gerak indikator Posisi (relatip terhadap skala) 6. Posisi Skala Kwantitas (tekanan) Seharusnya terdapat _kemungkinan untuk mengurangi semua instrumen sampai ke kom- ponen dasar dan sub-perakitan. Tiap mekanik itu memiliki fungsi sendirisendiri, Jikalau _tiap mekanik itu berfungsi dan berada dalam urutan yang benar, ditunjukkan dengan tepat dan setiap mekanik dihubungkan kepada yang lain, maka seluruh instrumen telah terarah dan harus ber fungsi pula. Bila menemukan suatu instrumen yang tidak anda pelajari terlebih dahulu, maka ambillah waktu untuk membongkar instrumen tersebut ke dalam seluruh komponen dan sub- perakitannya, gejala pemasukan dayanya dan gejala_produksinya. Periksalah untuk melihat bahwa produksi Jaringan 1 sama dengan pemasukan daya kepada Jaringan 2 dan sebagainya. Periksalah pula guna mengetahui, bahwa pemasukan daya ke Jaringan 1 dan produksi dari jaringan terakhir sesuai dengan fungsi yang diperkirakan dari seluruh instrumen, Mungkin saja terjadi, yang akan kita lihat dikemudian hari, bahwa kita mengalpakan suatu Komponen instrumen lengkap. Apa lagi yang dapat lebih mengagetkan, bahwa komponen yang paling sering dialpakan itu, mungkin merupakan elemen yang utama. (Elemen utama jalah komponen atau sub-perakitan yang merubah variabel proses menjadi beberapa geiala, yang lebih dapat digabung dengan in- strumentasi konvensionil) 2.300 PIPA BOURDON Lihat Gambar 5 “Pipa Bourdon’ (A) Melingkar, (8) Spiral dan (C) Berulir. Pipa Bourdon pada hakekatnya adalah pipa (penampang-lintangnya berbentuk bujurtelur) yang tertutup pada salah satu ujungnya_ dan melengkung _membentuk bagian suatu lingkaran atau suatu spiral atau suatu uliran. Ujung pipa yang terbuka dihubungkan kepada suatu titik yang ditun jukkan. Bagian pipa yang tertutup dapat bergerak dengan bebas. Ujung pipa yang terbuka dihubungkan kepada sumber tekanan dan ujung bebas akan bergerak melalui suatu busur, seban- ding dengan perubahan tekanan’ yang dimasukkan, ‘ores Bagaimana Cara-kerja Pipa Bourdon Bila tekanan-dalam pada pipa Bourdon berubah, maka perubahan itu: menyebabkan penampang- lintang pipa makin lama makin bulat dan ben- tuknya melurus, dengan hasil ujung pipa tertutup bergerak, yaitu jikalau ujung terbuka dipegang, dengan ‘teguh. Gerakan ini yang biasanya dinamakan “langkah_ jung”, diperlihatkan dengan panah pada gambar 6 “Pipa Bourdon’ Besarnya langkah ujung itu merupakan fungsi dari panjang pipa, tebal dinding, geometri (ilmu- ukur bidang) penampang-lintang dan bahan pipa Gambar 6A (Penampang Lintang) _memper lihatkan bagaimana _penampangclintang pipa Bourdon cenderung menjadi lebih bulat, bila tekanan-dalamnya meningkat. Bourdon harus dilindungi. Tidak seperti ubub/ pegas dan sub-perakitan diatrakma/pegas, hasil dari suatu pipa Bourdon selalu merupakan gera- kan. Gaya sangat besar diserap untuk meng- gerakkan pipa Bourdon melalui busur normalnya dan perlawanan yang besar terhadap gerakan int akan merubah bentuk elemen secara permanen (=tetap) Ingatlah bahwa bila daerah penampang lintang dirubah dengan alasan apapun juga, bentuk melingkar garis tengah pipa harus ‘berubah (karena logam tidak mungkin dimampatkan). Bila dipergunakan dengan baik, pipa Bourdon itu merupakan suatu perlengkapan kasap yang dapat dipercaya. Akan tetapi pipa tersebut harus dilindungi terhadap: 1. Tekanan yang berlebihan 2. Suhu yang terlampau tinggi 3. Pembekuan 4. Penyumbatan lubang pipa Tekanan yang berlebihan akan merubah bentuk pipa secara permanen. Bila diumpamakan bahwa batasukur tekanan itu cocok, maka satu-satunya jalan untuk melindungi terhadap tekanar-lebih atau “batasukur lewat” ialah memasang katup pelepas tekanan pada saluran pipa pemasukan, sehingga tekanan yang sedang diukur tidak melebihi batas-ukur Bourdon. Elemen Bourdon akan menerima suhu tempat elemen tersebut dipergunakan, Akan_ tetapi elemen itu dapat dirusak oleh suhu tinggi dari cairan’ dan tekanan gas yang mungkin sedang, diukur. Untuk melindungi terhadap suhu yang terlampau tinggi, seringkali sistim pipa ke Bour- don diatur sedemikian supa, di mana sekantong cairan berkumpul dalam saluran pipa ke jurusan instrumen. Kantong cairan itu menyekat elemen terhadap suhu tinggi cairan yang sedang diukur. Suatu metoda yang baik untuk memperoleh kan- tong ini ialah apa yang dinamakan “ekor babi” atau “sifon”, yang merupakan sepotong pipa yang dibentuk menurut sebuah lingkaran penuh Pembekuan memiliki efek yang sama seperti tekanan yang terlampau tinggi. Ingatlah bahwa “'beku"’ itu menunjuk kepada perubahan dari keadaan cair ke dalam keadaan padat. Ini berarti, bahwa keadaan tersebut merusak pipa, malahan mungkin memecahkan pipa. Untuk melindungi pipa terhadap pembekuan, diperlu- kan pengamanan atau penyegeian meter dengan cairan yang tidak membeku atau bila mungkin menempatkan meter di tempat yang tidak akan terjadi pembekuan. Penyumbatan merupakan prot lema yang cukup Bawat, jikalau pipa Bourdon dipergunakan untuk mengukur tekanan semacam bubur. Kadang- kadang dipergunakan bahan pemurni di dekat pemasukan daya ke Bourdon. Bahan pemurni itu berupa cairan “bersih’’ (bebas 1at padat) yang tidak merusak bahan Bourdon dan tidak pula menghancurkan sesuatu bahan campuran yang diperlukan dari bahan bubur. Metoda kedua ialah menyegel Bourdon. Bourdon itu disegel dengan jalan mengisinya dengan secikit cairan seperti gliserin dan menyekat cairan dari bahan bubur dengan sebuah diafrakma. Diafrakma itu mencegah bahan bubut_masuk ke dalam Bourdon, akan tetapi meneruskan tekanan bubur kepada cairan_pengisian. Dengan demikian Bourdon mengadakan reaksi terhadap tekanan bubur yang bekeria toro MAGEE TREUEUE § IM102 Mekanik; Sub-Perakitan Penyelesaian terhadap problema korosi_ialah mempergunakan logam Bourdon yang cocok un- tuk menghambat korosi atau mempergunakan swat paking diafrakma dengan diafrakma dari logam yang tepat. 2.400 KAPSUL DIAFRAKMA Sagaimana cara kerjanya. Kapsul diafrakma itu diperlihatkan pada Gambar 7 ““Tekanan Kapsul Diafrakma Kepada Konvertor yang Bergerak”. Kapsul itu biasanya dibangun dari dua buah diafrakma logam, masing-masing dengan beberapa ombakan. Antara kedua buah diaf- rakma ‘terdapat cairan pengisian dan banyak Pembuluh pipa-rabut yang amat halus. fiap diafrakma —berhubungan dengan rumah- rumahan, Jikalau tekanan pemasukan daya me- ningkat, sedikit cairan di belakang diafrakma pemasukan daya, terbang melalui pipa-rambut kapsul ke dalam kompartimen di belakang diat- rakma pruduksi, Hal ini menyebabkan diat- rakma produksi bergerak. Sebagaimana telah dicantumkan sebelum im, diatrakma logam me- miliki_karakteristik pegas. Karena diatrakma bergerak meninggalkan posisinya yang normal, diairakma itu membangkitkan gaya pegas yang makin lama main besar untuk melawan gerakan- nya. Jikalau gaya pegas dari diatrakma (ke- dua-duanya, arena keduanya _bergerak) menyamai gaya yang dibangkitkan oleh tekanan yang bekerja pada daerah diatrakma pemasukan daya, maka tidak terdapat lagi gerakan lebih lanjut. Sebagai bantuan ingatan, mungkin sebuah tabel dari sub-perakitan yang baru saja diuraikan akan bermanfaat Lihat Gambar 8 "Sedikit Tekanan Kepada Konvertor Yang Bergerak”. Catatlah bahwa tiap sub-perakitan yang diuraikan adalah benarbenar instrumen tekanan diferensial, Selalu diumpamakan bahwa satu tekanan pemasukan daya ialah tekanan atmostir dan berhubung dengan itu tidak dicantumkan secara luas. Jangan dianggap bahwa tekanan at- mosfir itu tidak penting dalam fungsi instrumen Pnematik, Ini merupakan penunjukan, yaitu penunjukan yang sama pentingnya dengan enunjukan secara mekanis. Hal ini akan dibahas lebih terperinci di kemudian hati 2.500 MATA-RANTAI/SUB-PERAKITAN. TUAS Lihat Gambar 9 “’Hubungan Tipe U Dan 2”, In- strumen itu tersusun dari banyak sekalisub- perakitan, gejala_produksi dari yang satu, mengatur untuk bekerja sebagai gejala pe- masukan daya untuk sub-perakitan berikutnya Sudah menjadi kebiasaan untuk memberikan tekanan kepada konvertor yang bergerak, guna menggerakkan aparat pelipat ganda gerakan seperti sebuah mata-rantai/sistim tuas. Sub- perakitan mata-rantai/tuas_merupakan dua buah komponen tuas atau lebih dari itu. Jikalau kita membatasi diskusi kita sampai ke sistim mata-rantai/tuas yang mengandung dua buah tuas, maka terdapat dua kontigurasi (=roman) untuk meletakkan kedua tuas secara bersama. ‘Satu-satunya alasan untuk membedakan antara hubungan tipe “U" dan “2” ialah menekan- kan, bahwa satu susunan merubah arah putaran tuas dalam hubungannya satu dengan yang lain, Terdapat kejadian di mana timbul pilihan untuk membengkokkan mata-rantai guna membentuk susunan "U" atau “2”, Pilihan yang keliru dapat membuat indikator ukuran berputar ke skala naik pada gejala pemasukan daya yang menurun. Catatiah pula bagaimana sub-perakitan beru- bah, jkalau mata-rantai digerakkan ke lubang penghubung yang lain, Pada Gambar 9 “'Hubungan Tipe U dan 2”, tiap ujung mata~ rantai dapat digerakkan satu posisi ke atas atau ke bawah. Jikalau kedua buah yjung digerakkan satu posisi ke atas, kedua buah tuas akan menjadi lebih pendek suatu jumlah yang sama besar dan sudut antara mata-rantai dan tuas akan tetap 90%. Pada gambar 9 tiap ujung mata-rantai dapat digerakkan ke posisi kanan atau kiri. Akan tetap: dengan susunan ini, jika- lau mata-rantai dihubungkan kembali dalam lubang yang berbeda-beda guna mempertahan- kan hubungan 90%, maka satu tuas bertambah panjang dan satu tuas lagi bertambah pendek. Kita telah melihat bahwa panjangnya tuas me- nentukan langkah masing-masing. Saya kira dengan demikian anda akan sependapat, bahwa mekanik tuas yang diperlihatkan pada Gambar 9 memberikan kebebasan yang lebih besar untuk sores Penyesuaian. Akan tetapi kebebasan itu adalah mahal. Suatu kesalalian diperlihatkan, 2.510 Kesalahan Sudut. Suatu hubungan yang sangat cermat antara pemasukan daya dan produksi hanya diperoleh dalam kondisi yang paling ideal, yaitu: 1. Tuas pemasukan daya sama _panjang dengan tuas produksi. 2, Panjang mata-rantai_ seperti akan menyebabkan tuas produksi_bergerak melalui suatu sudut yang sama dengan tuas pemasukan daya. Dalam praktek sesungguhnya, kondisi ideal ini hampir tidak pernah terjadi. Salah satu Penggunaan khusus dari suatu sub-perakitan mata-rantaijtuas ialah membandingkan langkah mekanik seperti ubub/pegas dengan langkah sebuah indikator melintang skala. Hanya dalam keadaan yang luar biasa saja kedua langkah ter- sebut sama besar. Untuk keperluan itu harus dipergunakan tuas dengan ukuran panjang yang berbeda, guna memperkalikan suatu gejala kecil atau membagi suatu gejala besar, untuk “menyesuaikan’’ langkah pemasukan daya kepada langkah produksi. jan tentang bagaimana_kesalahan dapat terjadi sudah benar dan dapat membantu membenarkan perbedaan yang di- buat antara tuas yang sebenarnya dan tuas etektip. Gambar 10 “Diagram Tentang Kesalahan ‘Sudut’”’, adalah sketsa garis pusat dari dua buah tuas yang sebenarnya yang dihubungkan dalam konfigurasi hubungan “U". Sudut yang dilalui” oleh tiap tuas ketika berputar dibesar-besarkan. Kebanyakan sistim tuas tidak berputar melalui sudut sama besar dengan 30%. Akan tetapi pembesar-besaran ini mungkin melukiskan se- buah titik. Marilah kita pertimbangkan dua keadaan. Ke- adaan 1, pemasukan daya merupakan gerak lurus yang harus disamai oleh langkah produksi, Keadaan 2, pemasukan daya merupakan puta- ran bersudut dan terhadap putaran ini langkah produksi harus sebanding Keadaan 1: Jikalau langkah pemasukan daya demikian rupa, sehingga langkah itu_meng- gerakkan ujung tuas pemasukan daya 1-5/8" (kira-kira) dari kiri ke kanan, maka ujung tuas roduksi seharusnya bergerak 1-5/8", karena tuas tersebut dihubungkan kepada tuas pe- masukan daya oleh suatu mata-rantai, Akan tetapi karena ujung tuas produksi bergerak dari kiri ke kanan, tuas itu bergerak juga ke atas Gerak lurus yang dihasilkan bukaniah 1-5/8, ‘melainkan hanya 14’. Sungguh benar, ujung tiap tuas bergerak dalam jarak yang sama, akan tetapi komponen geraknya dalam arah kiri dan kanan banyak sekali berbeda, karena sudut- sudut yang dilalui ketika berputar sangat banyak berbeda. Jikalau ujung tuas pemasukan daya hanya bergerak 13/16" dalam arah kiri ke kanan, maka ujung tuas produksi akan ber- gerak’sedekat mungkin ke 13/16", sehingga ‘smungkin kita tak dapat mengukurnya dengan suatu skala ’". Soalnya ialah, bila kita mem- batasi gerakan sistim tuas sampai ke sudut- sudut kecil dan sudut antara mata-rantai dan tuas dipertahankan dekat pada 90%, maka ke- salahan yang disebabkan oleh »erputaran sudut akan menjadi sekecil-kecilnya. Keadaan 2: Situasi yang sangat biasa terjadi jalah mencocokkan gerakan sudut (katakaniah) dari suatu elemen pemasukan daya dengan gerakan sudut pena melintang sebuah peta skala (=chart), Dengan mencoba menggunakan Gambar 10 "Diagram Tentang Kesalahan, Sudut”, katakanlah kita harus memperkalikan rotasi sudut sebuah elemen Bourdon dengan dua, guna mencocokkan sudut peta (chart). Jikalau sudut Bourdon berada 15% sekitar titik- kerja normal dan peta skala berada 30% sekilar skala-tengah, maka rupanya sudah biasa untuk menggunakan sebuah tuas pemasukan daya dua kali sepanjang tuas produksi. Bila kita mulai se- bagaimana yang telah kita lakukan sebelum ni dengan sudut mata-rantai/tuas 90%, yaitu dengan menggerakan tuas pemasukan daya toro MANAGEMENT & TRAIDING $ IM102 Mekanik; Sub-Perakitan kirang lebih 1%, maka tuas. produksi ternyata bergerak 2%. ini cocok benar dengan apa yang telah kita rancang. Kon- struksikanlah pada gambar 10 sebuah sudut tuas pemasukan daya sebenar 15%. Tuas produksi telah bergerak kurang lebih 30%. Oh, ternyata terdapat sedikit kesalahan, akan tetapi dengan mata kelihatannya agak dekat. Kons- truksikanlah sekarang sebuah sudut tuas pe- masukan daya sebesar 30%. Sudut tuas pro- duksi sekarang hampir 90%. Rupanya taktor pe- lipatganda telah berubah semenjak kita men- jauhi sudut semula mata-rantai/tuas 90% Sebagaimana telah kita pelajari sebelum ini, Panjang tuas menentukan faktor pelipatganda- nya dan di sini rupanya kita memiliki sebuah tuas yang panjangnya berubah bila kita me- mutarnya melalui suatu sudut. Hal ini menim- bulkan istilah “‘tuas efektip’’. Anda melihat, bahwa makin jauh tuas produksi bergerak dari hubungan mata-rantai/tuas orisinil 90%, maka semakin dekat panjang tuas etektip mendekati nal. Disebabkan oleh kedua efek yang baru diuraikan, kita ingin menekankan: Bila merakit mekanik matarantaijtuas (mengarahkannya), 1. Tempatkan tuas pemasukan daya pada posisi langkah-tengahnya, 2. Tempatkan tuas produksi pada posisi langkab-tengahnya. 3. Sambungkan keduanya dengan sebuah mata-rantai sedemikian rupa, hingga sudut matarantailtuas 90°, 2.520 Sub-perakitan Spesial Mata-rantai/Tuas; Kompensasi Sudut Lihat Gambar 11 ''Kompensator Sudut Trans- misi Batang-bergigi Dan Rodagigi Sektor’ Banyak terdapat/mekanik mata-rantai/tuas yang diatur secara khusus. Sebagian besar dian- taranya termasuk dalam empat kategori. Kom- Pensator sudut, pelipat-ganda/pembagi gera- kan, mekanik anti busur nyala-api dan tuas tak lurus. Yang tiga pertama dipergunakan untuk ‘mengatasi pembatasan sub-perakitan dari mata- YSTEMS 9 rantai/tuas standar. Cobalah memikirkan hal ini sebagai pemurnian mekanik standar lebih dari pada hanya sekedar penambahan saja. Kesalahan sudut timbul dari kenyataan, bahwa produksi dari suatu mekanik matarantaituas dengan tepat_memproduksi_ kembali_ gerakan pemasukan daya, bila (dan hanya bila) tuas sebenarnya jatuh bersamaan dengan tuas efektip. Dalam segala hal hingga sekarang, efek dari tuas sebenarnya ekwivalen dengan sebuah tuas dengan ukuran panjang yang berbeda-beda dan yang dihubungkan kepada mata-rantai sedemikian rupa, agar dapat membentuk sudut 90°. Tentu saja karena tuas sebenamya berputar, tuas itu membentuk sudutsudut yang berurutan dengan mata-rantai. Dalam mekanik di mana mata-rantai selalu membentuk sudut 90° dengan tuas, ‘tidak teriadi problema _penyudutan ‘Memang ada alat semacam itu. Dalam segala hal alat itu_merupakan sebuah roda atau suatu Sebagai contoh umpamakan ukuran menyebabkan sebuah batang bergigi_ dan rodagigi sektor bergerak dan sumbu rodagigi ialah poros yang diikatkan kepada rodagiai Karena batang bergigi bergerak, maka rodagigi sektor dan poros akan berputar. Dalam hal ‘ni, tuas sebenamya yang merupakan suatu garis lurus dari poros ke titik kontak antara batang bergigi dan rodagigi sektor, selalu_ membentuk sudut 90° dengan tidak memperhatikan posisi batang bergigi Oleh sebab itu tidak terdapat kesalahan penyudut, 2.530 Mekanik Mata-rantai/Tuas Spesial. Marilah kita perhatikan hal yang lebih lazim. Pelipatganda gerakan adalah dari jenis yang sama, Umpamakan bahwa sebagai ganti rodagis sektor dan susunan batang bergigi dipergunakan sebuah rodagigi sektor dan rodagigi. Susunan yang semacam itu akan bekerja sebagai mekanik kompensasi penyudut (=angularity compen- sating mechanism) sebagaimana yang dilakukan oleh batang bergigi dan rodagigi sektor, akan tetapi sekarang terdapat tambahan kemung- kinan. Patut’ diingatkan bahwa _rotasi putaran) produksi tergantung dari perban- dingan pemasukan daya dengan panjang tuas ‘oro: produksi. Jikalau garis tengah rodagigi ber- beda, maka perbandingan dari langkah pe- masukan daya dengan langkah produksi akan tergantung dari perbandingan garis tengah rodagigi produksi dengan garis tengah rodagigi pemasukan daya sebagai berikut: ‘Sudut rotasi pemasukan daya __ “~Sudut rotasi produksi Garis tengah rodagis Garis tengah rodagigi pemasukan daya Keuntungan utama dan penggunaan pokok dari suatu mekanik dengan dua buah rodagigi ialah, bahwa dengan mekanik tersebut dapat diperoleh variasi_ yang luas dalam perbandingan pemasukan daya dengan produksi, Sebagai con- toh, untuk pemasukan daya sebesar 10° dari rotasi, terdapat kemungkinan_ untuk —men- dapatkan rotasi produksi sebesar 300° atau untuk pemasukan daya dari 300° terdapat kemungkinan untuk _memperoleh _produksi sebesar (katakanlah) 25°, Dengan lain perkataan, suatu susunan yang terdiri dari dua buah rodagigi dapat bekerja sebagai pelipatganda gerakan atau sebagai pembagi gerakan. Mekanik anti busur nyala-api_merupakan mekanik lain yang penting pula. Lihat Gambar 12 “Gerakan Pengukur Tekanan”. Seringkali diperlukan mencatat produksibusur_nyala-api pada suatu peta-skala datar. Jalan yang paling nyata ialah meletakkan peta-skala di atas suatu bidang yang sama dengan tuas dan gambarkan garis-garis ‘’waktu”” pada peta-skala (=chart) sedemikian rupa, hingga garisgaris itu jatuh ber- samaan dengan busur pena (tuas). Inilah yang telah dilakukan oleh Perusahaan Foxboro. Akan tetapi yang lain mendapat banyak kesulitan un- tuk membuat suatu mekanik anti busur nyala-api Satu dari mekanik semacam itu (diperlihatkan pada Gambar 13 “Mekanik Anti Busur Nyala-api (Pencatat Fischer & Porter)” diperlukan jikalau bidang petaskala membuat sudut 90° dengan busur tuas. Lihat Gambar 14 ‘Tuas Yang Tidak Lurus”’ Seringkali_ada baiknya mengganti_ dengan sengaja efek pemasukan daya terhadap pro- duksi, bila pemasukan daya berganti. Sebagai 10 IM102 Mekanik; Sub-Perakitan contoh mungkin kita memerlukan ““mengambil akar kwadrat’’ dari gejala pemasukan daya. Jikalau gejala pemasukan daya itu 4”, maka produksi mungkin sama dengan akar kwadrat dari 4 sama dengan 2. Satu jalan untuk melaksa- nakan ini ialah dengan menggunakan sebuah “eas yang tidak lurus’”. Sebuah bubungan dapat dianggap sebagai suatu twas tidak lurus, Tuas semacam itu mengganti ukuran panjang- nya bila berputar. Karena itu perbandingan putaran pemasukan daya terhadap rotasi pro- duksi berubah. Bentuk bubungan menentukan bagaimana perbandingan pemasukan daya ter- sebut berubah terhadap produksi. 2.600 SUB-PERAKITAN GELAGAR Lihat Gambar 15 “Getagar ‘UZ. Sub:perakitan gelagar_ merupakan bagian lawan dari sub- perakitan mata-rantaiftuas, Karena sub-perakitan pembangkit gerak hanya menggerakkan mekanik mata-rantaiftuas tersebut, maka demikian pula gaya (dengan sedikit gerakan) pembangkit subs perakitan menggerakkan mekanik gelagar. Sub- perakitan gelagar ialah nama yang ciberikan kepada suatu sistim yang terdirt dari dua buah gelagar atau lebih. Mekanik ini merupakan dua roman umum sebagaimana terlihat pada Gambar 15. Gelagar “"U" dan "2" yang dihubungkan, ke- duanya dapat disetel guna merubah iaktor pe- lipat-gandanya, akan tetapi gelagar '’Z’” memi- liki lebih banyak kemungkinan untuk diatur. Se- bagai contoh, bila kita menggerakkan penyete- lan pelipat-ganda dari Gambar 15A ke ki, maka kedua buah gelagar menjadi lebih pendek. ‘Aiasan mengapa pelipat-ganda berubah semua: nya ialah karena satu gelagar memendek dalam prosentasi yang lebih besar daripada gelagar yang satu lagi, Sebaliknya jikalau pelipat-ganda gelagar dari Gambar 158 digerakkan ke kiri, satu gelagar akan memendek dan satu gelagar bertambah panjang. Untuk gerakan yang sama besar dari tiap penyesuaian pelipat-ganda, tak- tor pelipat-ganda Gambar 158 akan berubah paling banyak Kesalahan Sudut dapat terjadi dalarn mekanik gelagar sama seperti dalam tuas. Kita tidak menginginkan kesalahan ini akan dapat dicatat, jikalau gelagar itu telah dirakit dengan sempurna, Perakitan yang sempurma hanyalah supaya kedua buah gelagar berjalan sejajar bila dimuati sampai seperdua beban maksimum normalnya. Ingatlah bahwa gelagar merupakan kekuatan kepada kon- vertor momen dan memiliki hanya sedikit gerak atau tidak sama sekali. Ingatlah pula bahwa gerakan kecil sekitar sudut mata-rantai/tuas 90°, memiberikan kesalahan yang sangat kecil (bila ‘sama sekali dapat dibaca). Dengan hampir tak ada gerak dan gerak apapun yang terjadi sekitar sudut gaib 90°, kesalahan sudut tidak dapat diabaikan, Mekanik gelagar itu adalah biasa dan secara relatip merupakan alat yang tidak begitu sulit. Sebuah contoh akan kita Iihat dalam pelajaran berikut ini, yaitu bagaimana cara merakit suatu gelagar, dua buah ubub, dua buah pegas, beberapa pipa dan sebuah “detektor_pnematik” menjadi sebuah neraca tekanan otomatik, Dengan segala mekanik yang telah kita _pelajari hingga sekarang, boleh dikatakan telah tercakup kurang lebih 75% dari seluruh sub-perakitan _instrumen pnematik Variasi_ dari sub-perakitan ini dipergunakan secara berulang-ulang dalam banyak cara yang diangankan. Pelajari mekanik tersebut dengan baik, karena mekanik itu merupakan batu-dasar dari semua instrumen pnematik yang dibuat. soni MARACEMENT & TRRIUNG SYSTERNS " 3.000 PEMELIHARAAN Buku-kerja ini adalah bukukerja pokok. Karena itu tidak ada terdapat pemeliharaan seperti itu Bila anda mulai bekerja dengan barang-barang besi, anda akan melaksanakan apa yang telah an- da pelajari 12 - IM102 Mekanik; Sub-Perakitan 4.000 RINGKASAN Instrumen pnematik pada pekerjaan dasarnya merubah enersi tekanan kedalam beberapa ben- tuk lain, bila perlu memperlihatkan informasi ten- tang bagaimana besarnya tekanan yang tidak diketahui. Sehubungan dengan itu, tekanan un tuk menggerakkan dan tekanan tethadap kon- vertor gaya merupakan dasar untuk semua in- strumen pnematik. Periksalah lima tekanan dasar tethadap sub-perakitan yang bergerak. Mekanik. mata-rantailtuas: terd ipat dalam dua tipe, yaitu “U" dan “Z”. Sambungan tipe “Z” memiliki potensi lebih besar untuk merubah faktor pelipat-ganda, karena bila panjang satu tuas ditingkatkan, maka ukuran panjang yang satu lagi akan berkurang Jikalau suatu mekanik tuas diputar melalui se- buah sudut, kesalahan mungkin akan terjadi Kesalahan semacam itu dinamakan kesalahan “penyudut””. Kesalahan itu timbul, bila tuas yang sesungguhnya tidak jatuh bertepatan dengan tuas efektip. Etek kesalahan penyudut dapat dikurangi sam- pai minimum dengan jalan mengarahkan satu tuas terhadap yang lain sedemikian rupa, hingga tiap tuas berada pada sudut 90% ter- hadap mata-rantai penyambungnya, bila tiap tuas berada pada langkah-tengahnya. Kesa- Jahan penyudut itu dapat pula cikurangi sampai minimum dengan jalan mempertahankan sudut putaran tuas sekecil-kecilnya. Kita mengenal dua buah tipe tuas spesial, yaitu “roda" dan "bubungan”. Roda dipergunakan un- tuk meniadakan kesalahan penyudut dan bubungan dipergunakan untuk melaksanakan fungsi matematika, selain daripada pelipatgan- dan, von MmannGemenT 6 reemmne sxsrems 13 5.000 MENGINGAT KEMBALI Sekarang anda telah menyelesaikan_pelajaran tentang isi teknis bukukerja ini, marilah kita meyakinkan diri bahwa anda’ telah dapat ‘menggunakan apa yang telah anda pelajari. Un- ‘tuk mengetahui hal ini, selesaikanlah “mengingat, kembali” ini secara tertulis, Jakukan pekerjaan bengkel, pekeriaan lapangan dan lain kewajiban yang dibebankan kepada anda untuk melaksanakannya, Ingatlah, bahwa pemikiran utama jalah memberi kesempatan kepada anda untuk memperlihatkan apa yang anda ketahui dan apa yang dapat anda keriakan. Bila anda tidak mampu untuk melaksanakan segala sesuatu yang diminta dari anda, maka anda akan diberi kesempatan untuk mengulangi kembati apa yang luput dari anda, 5.100 MENGINGAT KEMBALI SECARA. TERTUUS 1, Terangkan tentang istilah di bawah ini: Kesalahan penyudut Belofrakma Mengarahkan Ubub dalam sebuah tabung, Penunjukan (referensi) Efemen utama (=pokok) Batang bergigi dan sektor Rodagigi Sifat dapat diatur ‘ote 10. n Terangkanlah bagaimana sebuah ubub/_ Pegas mengimbang kembali (bergerak bebas) setelah perubahan tekanan pe- masukan daya. Terangkan bagaimana Cara-kerjanya bila gerak produksi terbatas atau berlawanan Di manakah terletak perbedaan dasar an- ‘ara pipa Bourdon dan ubublpegas? Di manakah terletak perbedaan dasar an- tara pipa Bourdon dan kapsul diafrakma? Apakah tekanan itu? Dan apakah yang dinamakan gaya? Bila suatu ubub dari 1,5 inci daerah efektip diimbangkan oleh sebuah pegas dengan konstanta (=tetapan) 5 pon tiap inci, berapakah banyaknya pegas bergerak’ jikalau tekanan pemasukan daya berubah | psi. Apakah kesafahan penyudut terjadi dalam sistim gelagar? Terangkanlah. Terangkanlah bagaimana caranya anda mengarahkan mekanik mata-rantaiituas, Berilah label Gambar 3 “Sebuah Pegas Dan Tekanan Diafrakma Pada Konvertor Yang Bergerak”, dengan fungsi (yaitu D, F dan sebagainya) pada titik diagram, di mana hat itu terjadi Berilah label Gambar 4 “Indikator Dengan Diafrakma-Gulung” dengan fungsi dari tiap Komponen. Apakah fungsi dari alat yang diperlihatkan pads Gambar 4? Berilah label Gambar 13 "Mekanik Anti Busur (Pencatat Fischer & Porter)’, dengan fungsi dari tiap komponen. Mengapa dipergunakan sebuah “bubungan’? 14 want our SEOANOBERGAYA) (A) ‘moace Put PRESSURE 1 TEKANAWPEMASUKAN onvat. M102 Mekanik; Sub-Perakitan ‘TEKAWAN PEMASUKAN ‘ATA? Pur PRESSURE? GAYA PENGIMBAKGY AYA PEMASUKAM ‘OnYA aLanco Ponce nur once 2 want our » i nro ATA PEMASUKAN ance OATAT | I Iweurpnessune 1 TEKANAN PEMASUKAN AYA 1M102 Gambar 1. Ubub/Tekanan Pegas Ke Konvertor Yang Bergerak sores : 1A TeKanan TEKANAN PEMASUKAN PEMASUIAN DAYA AYA pur pur nessun ~ TEKAWAM PEMASUKAH weur > PaESSURE? <—_m <—or want wari can aM apune ranuna 1M102 Gambar 2. Ubub Dalam Sebuah Tabung ‘oro: 2A IM102 Mekanik; Sub-Perakitan ‘TERANAMPEMASUKAN INPUT PRESSURE DIAGRAKMA. DiapHRAGHE curry me senna TeNs10N sATANG PRODUKS! "lsement TeGANGANPEGAS 1M102 Gambar 3. Sebuah Pegas Dan Tekanan Diafrakma Pada Konvertor ‘Yang Bergerah EMME 3A manacs TEKANANMASUK PRESSURE i IM102 Gambar 4. Indikator Dengan Diafrakma-Gulung 4A IM102 Mekanik; Sub-Perakitan OE RAKAWKEWAR monon tit TeKANAN MABUK GERAKAN KELUAR esac orion our TEKAMAN MASUR — eyemcuan | ec mysrman (rMeunaxan sr. | TEKANAR MASDK. PRESSURE N | GERAKAN KEWAR | moron ‘aur omeucat (©)seamUN 1102 Gambar 5. Pipa Bourdon 5A von INANAGEMENT 8 TREIMING SYSTEMS ‘ume TERBUKA ‘cLOseD END enakan ‘waune TenTuTuP essone TERANAR MASUK TeRTEKAN PnessuReD DINoING DALAM — uNPRESsuRED sine wast TAMPA TEKAMAM ouDINa WAR OurSiOE WALL se cross S¢eri0n (yreNAMeana 1M102 Gambar 6. Pipa Bourdon. 6A oro 1M102 Mekanik; Sub-Perakitan 1M102 Gambar 7. Tekanan Kapsul Diafrakma Kepada Konvertor Yang Bergerak MANAGEMENT & TREUTUTIE SISTED 7A Tekanan Kepada Konvertor Yang Bergerak Ubub/Pegas Diafrakma/Pegas Diafrakma-gulung/Pegas Pipa Bourdon Kapsul Diafrakma Pemasukan Daya Tekanan Diferensial Tekanan Diferensial Fekanan Diterensial Tekanan Diterensial Tekanan Diferensial Produksi 1. Hanya Gerak Lurus atau, 2, Jikalau terdapat per- lawanan atau pemba- tasan, Paksa dengan se- dikit Gerakan Paksa dengan sedikit Gerakan 1. Hanya Gerak Lurus atau, 2. Jikalau terdapat per- Jawanan atau pembata- san, Paksa dengan se- dikit Gerakan Hanya gerakan (biasanya gerakan melalui suatu sudut) 1. Hanya Gerak Lurus atau, 2.. Jikalau terdapat perlawa- nan atau pembatasan, Paksa dengan sedikit Gerakan 1M102 Gambar 8. Sedikit Tekanan Kepada Konvertor Yang Bergerak 8A 1M102 Mekanik; Sub-Perakitan Se Moron woriow ‘ERAKAN ” 1M102 Gambar 9. Hubungan Tipe U dan Z MANAGEMENT 8 TRAINING SYSTEMS 9A TUaSPeMasucan ‘OAYADIPUTAR. ‘eur then unoxan PEMASUKAN DATA “rrrEcrve™ teven Xana ‘TAS “EFEKTI™ DATAPUTAR: “erreCTVE" Leven meu even \ ‘ROTATED ovreur even Chora \ S| TUAsPRooUKEI \ ununann oa Nava bieuran \ RoTATED \ = oyreur ‘mAveL we wunuwoan (pewvaMna) IM102 Gambar 10. Diagram Tentang Kesalahan Sudut 10A 1M102 Mekanik; Sub-Perakitan ‘TWAS PEMABUKAK AYA eur HART vonns PEMASUKAN AE seu “un mysunaan PEMASURANDAYA snsila} vwllzg94 nets +9o1M102Gambar 11: Kompensator Sudut Batang Bergigi Dan Rodagigi Sektor IM102 Gambar 12. Gerakan Pengukur Tekanan 12A vow 1M102 Mekanik; Sub-Perakitan KaRTU 10% 100% CHART kanTusn% FENASESAIAK " BeMDAn KARTD susunvuss CHA! PEN aUNS PARALLEL PEMASUKAMDAYA fees ARCOFINPUTLEVER TUASPEMASUKAN Pur EVER ‘anc oF Pen MOVEMENT UIUR QERAKAK PENA any on cuanT (M102 Gambar 13. Mekanik Anti Busur (Pencatat Fischer & Porter) 13A IM102 Gambar 14. Tuas Yang Tidak Lurus roa 14A IM102 Mekanik; Sub-Perakitan 5.200 KERJA-BENGKEL 1 Tentukan indentitas simbol-simbol di bawah ini dan nama biasanya beserta nama fungsionilnya: <>) MANAGEMENT 8 TRAINING SYSTEMS I JE <> TF yr <> {Caen its M102 Mekanik; Sub-Perakitan au" Cre IM102 Gambar 15. Gelagar ““U"" AYARABENVENT @ FRSATHED i 415A ‘oro 2. Berilah label komponen ini dengan nama fungsionil beserta nama biasanya’ 1M102 Mekanik; Sub-Perakitan 17 3 Tentukanlah identitas mekanik berikut ini dengan sebaik mungkin. Berilah label tiap mekanik, kormponen dan sub - perakitan. Tunjukkan kemungkinan untuk penyesuaian, berilah label titik yang ditunjukkan, — berilalr label pada tuas pisik, tuas _sesungguhnya dan tuas efektip dan’ terangkaniah apakah terdapat sambungan “u atau "2" Kepada anda akan diberikan berbagat ‘macam koleksi Komponen instrumen. Geri lah identitasnya dengan nama biasa dan nama fungsioniinya.

You might also like