You are on page 1of 14
SALINAN (GUBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS. IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS TBUKOTA JAKARTA NOMOR 28TAHUN 2018 ‘TENTANG PENYEDERHANAAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA QUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang Mengingat &. bahwa berdassrkan Peraturan Gubernur Nomor $7 Tahun 2014 tentang Prlalennann Peratiran Daerah Nomor 12 ‘Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan ‘Terpad Satu Pintu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2016 telah distur mengenai prinsip penyederhanaan persyaratan perizinan dan non perizinans b. bahwa dalam rangka memberikan kepastian hulcum dalam penyelenggaraan prinsip penyederhanaan persyaratan perizinan dan non perizinan sebagaimana dimaksud dalam hhuruf a perl mengatur’ secara teknis untuk dapat iterapkan; ©. bakwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan hunuf b serta untuk melakesnalean kketentuan Pasal 7 ayat (2} huruf a Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penyelonggaraan Pelayanan Terpadkt Satu Pint, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang, Penyederhanaan Persyaratan Perizinan dan Non Perizinan; 1, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Ponyelenggaruan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang omer 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagal Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. Undang-Undang Nomer 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman; Menetapkan 4. Undang-Undang Nomor 25 Tabun 2009 tentang Playanan Publik; 7 2 5. Undeng-ndang Nomor 12 . Tahun 2011 tent Pembentulan Peraturan Perundang-undangan; *s ©. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diuba terakhit dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahtn 2018; 7. Peraturan Pemerintah Nomer 96 Tahun 2012 tentang Pelakesanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publix & Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satw Pint, 9. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zanasly 10.Peraturan Guberur Nomar 55 Tahun 2014 tentang Organisasi dan ‘Tata Kerja Badan Pelayanan ‘Terpadu Sate Pint; 11.Peraturan Guberour Nomer $7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 12 ‘Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan ‘Terpadu Satu Pintu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2016; ‘MBMUTUSKAN : PERATURAN | GUBERNUR TENTANG — PENYEDERHANAAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN. BABI KETENTUAN UMUM Paeal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimalesud dengan : 1. Daerah adalah Provins! Dacrab Khusus Ibukota Jakarta 2. Pemerintals Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 3, Gubernur adalah Kepala Daerah Khusus Ibukota Jalearta 4, Sekretariat Daerah adalah Selretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus tbukota Jakarta 5, Seleetaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 6. Inspektur adalah Inspektur Provinst Daerah Khusus-Ibukota Jakarta 7. Badan Pelayanan Terpadu Satu Pinta yang selanjutnya disingkat BPTSP adalah Satuan Kerja Peranigiest Daerah yang ‘menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, 8, Kepala BPTSP adalah Kepala Badan Pelayanan Terpadu: Satu Pintu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 9. Kota Administrasi adalah Kota Administrasi di Provinsi Daeral Khusus tbukota Jakarta, 10.Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pints yang selanjutnya dlisingkat KPTSP adalah unit kerja atau subordinat BPTSP pada Kota/Kabupaten Administras 11. Kecamatan adalah Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Iukota Jakarta. 12, Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pinta Kecamatan yang sclanjutnya disebut Satlak PTSP Kecamatan adalah Satuan Pelaksana PTSP Kecamatan, 19.Kelurshan adalah Kelurahan di Provinsi Daerah Khusus IbukotaJakarta, 14, Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pints Kelurahan yang selanjutaya disebut Satlak PISP Kelirahan adalah Satuan Pelaksana PTSP di Kelurahan, 15. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutaya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinei Daerah Khusus ibukota Jakarta. 16. Unit Kerja Peranglkat Daerah yang selanjutaya disingkat UKPD adalah unit Kerja atau subordinat SKPD, 17.Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah egiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tehap permohonan sampai ke tahap terbitaya dokumen dilaleulcan secara terpadu dengan istem satu pinta di Provinsi Daerah Khugus Ibukota Jakarta. 18.Perizinan adalah pemberian legalitas dalam bentul fin kepada orang perseorangan atau badan fuleum untuk rmelakukan usaha atau kegiatan tertent, 19.,ein adalah dokumen yang diterbitkan berdasarian peraturan ‘daerah dan/atau peraturan lainnya yang merupakan bukti Tegalitas ‘menyatakan sah atau diperbolehkannya orang perseorangan atau beden hukum untuk melaleukan usaha au kepiatan tertent, 20. Non Perizinan adalah pemberian rekeomendasi atau dolcumen Jainnya kepada orang perscorangan atau dadan hukum ‘untuk berbagai keperluan yang eelain permobonan perizinan a Non rin adalah dokumen yang dlterbitkan berdasarkan peraturan daerah dan/atau peraturan lainnya yang, merekomendasikan alas orang perseorangan atau badan hhukum = menyatakan sah atau’ diperbolehkannya orang, perseorangan atau badan hulum untuk berbagai ieeperluan, 22. 12in Induk adalah izin yang menjadi sumber dari beberepa turunan izin. Contoh iain. induke adalah nin’ Mendiriken Bangunan (IMB) dan contoh turunannya adalah IME Baru, IMB Perpanjangan, IMB Pemecahan, (MB. Salinan, IME Legalisasi BABI PRINSIP Pasal 2 Penyederhanaan Persyaratan Petizinan dan Non Perizinan dllakulean dengan prinsip, dak wa dupitast persyaratan batik untuk Samu dan/atau beberapa jenis tzin dan Non Izin yang dilakukan pengurusarinya secara bersamaan; , menghapuskan atau meniadakan persyaratan yang tidale berdampak secara hukum; © menyatuken beberapa persyaratsn yang mempunyat substansi yang sama; dan 4, menghapuskan persyaratan yang _mempersulit terhadap perkembangan dunia usaha BABI MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3 Peratutan Gubernur ini dimaksudlean sebagai pedoman dan dasar hukum pelaksanaan penyederhanaan’persyaratan Perizinan dan Non Perizinan, Pasal 4 Peraturan Gubernur ini bertujuan untuk a. mewujudlean persyaratan Peritinan dan Non Perizinan yang sistematis dan komprehensif, dan , memberikan kepastian hulaam bagi _pemohon dan Femerintah Daerah dalam persyaratan Perinan dan Non Bap iv RUANG LINGKUP Pasal 5 Ruang lingkup Peraturan Gubermur ini teri ates 8. pengelompokan persyaratan Perisinan dan Non Perizinan; dan , pengelompoken Perizinan dan Non Perizinan Pasal 6 (0) Pengelompokan persyaratan Perisinan dan Non Perizinan sebagaimane dimalesud dalam Pasal 5 huraf a terdiriatas ‘a. persyaratan dasar; D. prasyarat: dan .persyaratan khusus, (2) Persyaratan dasar sebagaimana dimakeud pada ayat (1) hburuf a merupakan dekumen yang harus ada dan sama dalam setiap pengajuan Izin dan/atau Non Tain, (@) Prasyarat sebagaimana dimakeud pada ayat (1) huruf b ‘merupakan Iain dan/atad Non lzin yang haras telah disili) sebelum pemohen “mengajukan Tain dan/aten Non Tzin berileutnya, (@) Persyaratan Kiusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hhuruf c merupakan dokumen tambahan selain persyaratan, ddasar yang harus dilampirkan dalam setiap pengajuan T2in, dan/atau Non tan, (6) Setiap fein dan Non lzin sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ‘dapat meni persyaratan khusus yang berbeda, as 7 (1) Pengelompokan Perizinan dan Non Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal § buruf b terdiri atas perumpunan ‘yang ditentukan berdasarkan jenis dan persyaratan Ixin dan Non iain, (2) Perumpunan sebageimana dimalssud pada ayat (1) terditi ash a. ketataruangan; b. kajian lingleungan; © pembangunan; 4. Kolaikan bangunan; €. kelatkan aetivitas; satay & aktivtas badan usahay hy, lain aktivtas perorangan: dan 1. iain isensi atau praktik perorangan. Pasal 8 0) Rumpun ketataruangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a merupakan kelompok Tzin dan Non Tzin, ‘yang berkaitan dengan ketataruangan Daerah. (2) Jenis rin dan Non tzin rumpun ketataruangan sebagaimana 4imaksud pada ayat (1) antara lain a. Peta Situasi Ulear, >. Persetujuan Prinsip Pembebasan Lokasi/Tanah; ¢. Ketetapan Reneana Kota (KRK) untuk Koneultasi Badan Koordinast Penatean Ruang Daerah (BKPRD);, 4. Iain Penunjukan Penggunaan Tanah; . Ketetapan Rencana Kota; f, Pengesahan Gambar Perencanaan Arsitektur; & Persctujuan Prinsip Tvase Jalan, Jembatan, Saluran atau Utiitas; b, Persetujuan Prinsip Jembetan Penyeberangan Orang, Jembatan Penyeberangan Multiguna, Terowongan Penyeberangan Orang; dan i. t2in Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Pasal 9 (1) Rumpun kajian linglungan sebagaimana dimakeud dalam Pasal 7 ayat 2} huruf b merupakan Kelompok lain dan Non tin yang berkaltan dengan kajian lingleungen. (2) denis tzin dan Non rin rumpun kajian lingleungan ‘sebagalmana dimaksud pada ayat (1) antara iain 4. Persetujuan Kerang Acuan Anaisia Dam Lingkungan; pac », Analisis Mengenai Dampek Lingkungan dan Surat ‘Keputusan Kelayakan Lingkungan; of © Upaya Pengelolaan Linglungan dan Upaya Pemantauan Lhgktngan dan” Retomendasl Rencana, Pengeslaan Uingkungan dan Reneana Pemantauan Lingkungen 4. Surat Peenyataan Pengelolaan Linglungan; ¢. Persetuuan Analisa Dampak Lat Lintas; 1 tain InstalasiPengolaben Air Limba; fain Pemanfaatan Ai Bawah Tanah Summur Bor 1 Inn Pil Lanai Bangunan; 1. tein Dewatering, 4. ain Pemanfaatan Air Bawah Tanah Sumur Pentel dan Tein Penasboran Air Tanah Pasal 10 (0 oat @) murat © merupaan ielompok len dan Non lan yang betltan dengan pembangunan (2) denis tein dan Non Tein rumpun pembangunan sebagaimana ‘dimaksud pada ayat(1} antara lain fa. Iain Groundbreaking: ‘b. Iain Loading Te lain Membangun Prasarana; dan 4, Iain Mendirikan Bangunan, Pasal 11 (1) Rumpun Kelaikan bangunan scbagsimana dimalesud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf d merupakan kelompoke Tzin dan Non Jain yang berkaitan dengan kelaikan bangunan, (2) Jenis Jain dan Non ain rumpun Kelaikan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain ‘a, Surat Kelayakan Konstruksi Menara; \, Jain Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya an Beractin; . In Pembuangan Air Limba (PAL) 4. Tain Instalas Sistem Proteki . Rekomendast Kesetamatan Kebakaran; 4. Pengesahan Pemakaian Protest Kebakara; 6 Pengesahan Pemataian Instalasi Penyalur Petr bh, Pengesahan Pemakaian Bejana Tekan; 4, Pengesahan Pemakain Pesawat ‘Tenaga Produkst (Genser); Iain Operssional Penyediaan Tenaga Listrle (Genset) untuk Kepentingan sendiis 1k, lein Usaha Penyediaan Tenaga Listrile (Genset) untuk epentingan umum; 1. Pengesahan Pemakaian Instalast List sm, Pengesahan Pemaleaian Pesawat Uap; 1 Pengesahan Pemaleaisin Pesawat Anglent dan Angle ©. Sertiflkat Keselamatan Kebakaran; . Sertifkat Laik Operasi Pembangkitn dan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik (Genset); dan 4. Sertifikat Laik Fungsi (SLF] Kelas A, Kelas B, Kelas © dan Kelas D. Pasal 12 (2) Rumpun kKelaikan aktivitas sebagaiman dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf e merupatan kelompok Izin dan Non Tain yang berkaitan dengan kelaikan alctivitas, (2) Jenis Jin dan Non Tain rumpun kelailean aktivitas sebagaimana dimaksud pads ayat (I) antara Iain > fa Iain Gangguan Tempat Usaha Berdasarkan UUG/HO Kelas A, Kelas B, Kelas C dan Kelas D; bb Surat Keterangan Laie Schat Uscha Pangan Rumah ‘Tanga: ©. Inn Perubahan Potensi Bahaya Kebskaran; 4. ain Kelayakan Tempat Penampungan Calon TKI; . Sertifkat Laie Sehat Usaha Hotel, Restoran dan Ruma Makan; Sertifiat Laile Schat Usaha Depo Air Minum; & Sertifikat Laike Schat Penychatan Makanan Bagi Usaha ‘Jasa Boga; hh, Pengesahan Pemalaian dan Pengolahan Behan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja; i. Pas Kapal Kecil dan Sertfikat Kesempurnaan; Ji Rekomendasi Pas Kapal Besar; kk. Rekomendasi Sertifkat Kelayalan Pengolahan Perikanan;, dan 1. Persetujuan Prinsip Industri untule industri di tuar ‘kawasan industri/kawasan berika, Pasal 13 Rumpun usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) hhuruf f merupakan kelompol Izin dan Non lain yang berkaitan dengan useba, Pasal 14 ‘Rumpun alktivitas badan uscha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf g merupakan kelompok Izin dan Non Iain ‘yang berleitan dengan alcvitas temporer badan ueaha Pasal 15 (1) Rumpun aktivitas perorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf h merupakan kelompok Izin dan Non Izin yang beriitan dengan aktivitas perorangan, (1) Jenie tin dan Non Izin rumpun aktvitas perorangan ‘sebagaimana dimakstd pada ayat (1) antara jin ‘8. Izin Usaha Ruma Tange; », Izin Mengangheut Jenszah ke Luar Negeri . Iain Mengangleut Jenazah ke Luar Wilayah Provinsi DKI Jakarta; 4. Tein Pengabuan Jenazah atau Kerangkes; lain Penggalian dan Pemindahan Jenazah atau Kerangla sJenazahs Tain Penggunaan Tanah Makar; 10 6 J2in Penggunaan Tanah Makam Tumpangan; 1, Tein Tahan Jenaral; lin Penebangan Pohon Pelinduing; dan, J+ lain Riset atau Poneltian. Pasal 16 (2) Rumpun iin lisensi atau praktit perorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 syat (2) huruf 1 merupakan Keelompole Tain dan Non Tzin yang berkaitan dengan isin lisenst atau praktik perorangan (@) venis tein dan Non tein rumpun izin lisensi atau practic perorangan scbagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain a. Iain Praktik Abli Kesehatan Masyarakat (di Pasiltas Kesehatan}; ». tin Praictle Analis Laboratorium ©. Tein Prati Bidan (di Fasilitas Keschatan); 4. nin Praktik Dokter Spesialis (di Fasilitas Kesehatan); lain Prakti Dokter Umum (i Fasilitas Keschatan); 4, ein Praktik Pisika Medik (di Fasilitas Kesehatan); nin Praktik Fisiterapis (di Fesltas Kesehatan); bh, Tein Praltile Okupasi Terspi (SIPOT) (di Fasilitas Kesehatan}; i. Iain Praktik Ortotik Prostetik (di Fasilitas Kesehatan); Itin Praktik Penata Anestesi (di asilitas Kesehatan); Ic. Iain Palette Pevawat(¢i Pastas Kesehstan 1. nin Pratl Perckam Medis (2 Fasilitas Kesehatan) rm, Iain Pratl Radiografer (di Fasiltas Kesehatan; 2, lain Prkctk Reftaksionis Optisien (di Pastas Kesehatan; 6. Tin Proktik Sanitarian (4 Fasiitas Kesehatan}; p. lin PraktikTeknist Elektromedis (i Pailitas Kesehatan}; 4. Inin Praletie Tenaga Giz i Fasilitas Kesehatan); bb, a, kkk n lin Praetie Terapi Wicara (di Fasiitas Kesehatan}; lain Praktik Dokter Hewan (di Faslitas Kesehatan); lain Praktik Dokter Giat (4 Pasilitas Kesehatan}; Iain Praktike Dokter Gigi Spesialis (4 Fasilitas Kesehatan]; Iain Praktik Perawat Gigi (di Fasilitas Kesehatan); lain Praktik Teknisi Gig di Fasilitas Kesehatan) lain Ali Kecantikan; lain Praktik Tenaga Keschatan Tradisional (di Fasilitas Kesehatan}; Tanda Daftar Penyehat Tradisional (di Fasiitas Kesehatan}; Iain Praletie Apoteker; Jain Praktile Tenaga Teknis Kefarmasian (di Fasilitas Kesehatan) arta Peneash Kerja (AIC 1) Rekomendasi tzin Tenaga Kerja Asing di Bidang Kesejahteraan Sosial; Laporan Keberadaan Tenaga Kerja Asing: Pengeashan Perpanjangan Rencana Penggunsan Tenaga Kerja Asing: Perpanjangen lin Mempekerjakan Tenega Kerja Asing, Rekomendasi Kart Iain Tingga! Terbatas; Iain Pecumahan; Inin Peale Teknis Bangunan; tein Kartu Jura Bor; nin Intalatur Pralatan Proteksi Kebakaran; ‘Tanda Daftar Keahtian Keselamatan Kebakaran; Kartu Tanda Berjualan Daging; dan Sertifkat Produkei Pangan Industri Rumah Tanga. 12 Pasal 17 () Bagan alur (flow chart} beserta _keterangan mengenai perumpunan Perizinan dan Non Perisinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 sampal dengan Pasal 16 tereantur, dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai_rinclan jenis dan persyaratan Tain dan Non lain dari eetiap rumpun Perizinan dan Non Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Paeal 7 sampai dengan Pasal 16 ditetaplcan dengan Xeputusan, Kepala BPTSP. (@) Keputusan Kepala BPTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berisikan lampiran yang memuat rincian jenis dan persyaratan [nin dan Non lain dari setiap rumpun Perisinan an Non Perizinan. (4) Lampiran sebagaimana dimakeud pada ayat (3) dapat dalam Dentuk Katalog BABY EVALUASI JBNIS DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN Pasat 18 (0) Keputusan Kepsla BPTSP sehagsimana dimakeud dalam Pasal 17 ayat (2) dievaluasi secara berkala paling sedikit setiap 6 (enam) bulan sekall. _Evaluasi sccara berkala scbagaimana dimaksud pada ayat (1) Gllakesnalean berdlasarican lejian perkembangan kebutuban masyarakat, 2 (9) Hasit evaluasi sebagaimana dimalcud pada ayat () dan ayat (2) sebagai dasar perubahan Keputusan Kepala BPTSP. (4) Keputusan Kepala BPTSP hasil evaluasi sebagaimana imakesud pada ayat (1) dan ayat (2) diunggah oi website resmi BPTSP, Pasal 19 Dalam hal terdapat ketentuan peraturan perundang-undangan yang baru sehingga_menimbulkan perubahan jenis dan/atau persyarstan izin dan Non Inin sctelah cilakukannya evaluasi Bericala scbagaimana dimaksud dalam Pasal 18 maka akan dilaltakanperubahan tas Keputusan KepslaBPTSP menyesuaikan dengan ketentuanperaturan perundang- uundangan dimaksud. 13 BAB VL KETENTUAN PENUTUP Pasal 20, Peraturan Gubernur in mulai berlaiea pada tanggal diundangkan, ‘Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Guberaur ini dengan’ penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ditetaplan di Jakarta pada tanggal 10 Feta 2016 GUBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, td, BASUKIT. PURNAMA, Diundangkan di Jakarta pada tanggal 18Febual 206 SEKRETARIS DAERAH PROVINS! DAERAH KHUSUS. IBUKOTA JAKARTA, tte, SABFULLAH [BERITA DAERAH PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN — 2018 NOMOR 82017 ‘Silas sesul dengan astinye IRO HUKUM SEKRETARIAT DABRAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, xePaLk PROVINS! “S2AWAN YUHANAH {96508241994082003, ff fj Ti] i

You might also like