shalat, sering kali lupa, sehingga selalu mengulanginya. Begitu juga sebaliknya, dia sering tidak shalat karena merasa sudah melakukannya. Bagaimana tinjauan fiqh terhadap ?kewajiban dan status shalatnya Jawab: Dalam keadan pikun orang tersebut tidak berkewajiban menjalankan sholat, karena sudah tidak mukallaf(tamyiz). Dan ia tidak wajib untuk meng-qadla’-i shalatnya selama pikunnya menghabiskan waktu dan timbulnya di awal waktu yang tidak muat untuk di gunakan sholat. Atau saat sadar normal kembali dia tidak menemukan waktu yang muat untuk takbiratul al-ihram. Referensi: المصباح المنير صحـ 168 :المكتبة العلمية