Nama: Afnan radhwa salsabila

Npm: 100
Fakultas: tarbiyah

HOW TO LOVE YOURSELF

I. INTRODUCTION PARAGRAPH

1. Topic sentence:

nowadays, most of people have problems in communication to themselves.

2. Supporting sentence:

 They tend to blame themselves in some situation.

 They tend to imprison themselves to not communicate with others.

3. Thesis statement:

There are some ways to help people to be able to loving themselves.

Objective self-understanding will make someone understand their property, including their

weaknesses and strengths and can be questioned positively in debating their weaknesses

and strengths. According to Loekmono (in Kartono, 1985) the purpose of recognizing and

understanding oneself is to encourage people to become disappointed after understanding

how confident, but it is expected that after knowing and understanding themselves, they

can accept the reality and then help with those in developing their personalities to be

healthy and has positive characteristics.

In the process of life in this world, it is not possible between humans to not have a sense

of love or a sense of other people, because true human beings are created to share and help

in life to create a harmonious life.

Whatever has to be done for everyone?, Have you started before you have a sense of

respecting and helping everyone? and thank you that we give the same or balanced between

ourselves and our fellow humans.

In this paragraph I will discuss about how to respect yourself, hopefully with this article

we will consider the importance of loving yourself so that it is more meaningful.

Pemahaman diri yang objektif akan membuat seseorang mengerti akan dirinya,termasuk kelemahan dan kelebihan yang
dimiliki serta bisa bersikap positif dalam menanggapi kelemahan dan kelebihan yang ada. Menurut Loekmono (dalam
Kartono,1985) tujuan mengenal dan memahami diri sendiri bukannya untuk membuat orang menjadi kecewa setelah
mengetahui bagaimana kepribadian dirinya, tetapi diharapakan agar setelah mengenal dan memahami dirinya sendiri
seseorang dapat menerimakenyataan yang ada lalu berusaha dengan yang ada pada dirinya untuk
mengembangkan pribadinya agar sehat dan memiliki karakteristik yang positif.
Dalam proses kehidupan di dunia ini, tidak mungkin diantara jutaan manusia tidak memiliki rasa cinta ataupun rasa
peduli kepada sesama ataupun yang lainnya, karena sejatinya manusia diciptakan untuk saling mencintai dan mengasihi
dalam berkehidupan guna menciptakan kehidupan yang harmonis.
Tetapi sebelum memiliki rasa untuk mencintai dan mengasihi sesama apakah sudah ada rasa untuk mencintai atau
mengasihi untuk dirinya sendiri dalam setiap manusia?, jadi alangkah baiknya jika dalam mencintai dan mengasihi
sesama kita semua sudah memenuhi rasa mencintai dan mengasihi untuk diri kita sendiri, agar rasa cinta dan kasih yang
kita berikan sama atau seimbang antara untuk diri kita sendiri dan sesama manusia.
Dalam paragraph ini saya akan membahas mengenai cara bagaimana mencintai diri sendiri semoga dengan adanya
tulisan ini kita lebih memahami pentingnya mencintai diri sendiri agar hidup lebih berarti.

How to love yourself? nowadays, most of people have problems in communication to

themselves until finally many who do not believe in themselves even want to end their

lives by committing suicide, it happens because of distrust of the potential that is owned

personally to himself or in other words not proud of himself. According to Stephanie Kang

(2018), a psychologist from PsychCentral having a relationship with yourself is the most

important thing on this earth. Simply put, having a good relationship with yourself will

help us to establish harmonious relationships with others, as well as being the first step to

success in life.

Saat ini, sebagian besar orang memiliki masalah dalam berkomunikasi dengan diri mereka sendiri hingga akhirnya
banyak yang tidak percaya diri bahkan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, hal itu terjadi karena ketidak
percayaan akan potensi yang dimiliki pribadi pada dirinya sendiri atau dalam kata lain tidak bangga dengan dirinya
sendiri. Menurut Stephanie Kang (2018), seorang psikolog dari PsychCentral menjalin hubungan dengan diri sendiri
adalah hal yang paling penting di muka bumi ini. Sederhananya, memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri akan
membantu kita untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain, sekaligus menjadi langkah awal kesuksesan
dalam hidup.
How the way to love yourself?, for the first not not blame yourself in any situation blame

becomes a negative impression on a person's psyche, negative beginning is the beginning

of a conflict. Trying to accept yourself is the main thing. Establishing a good relationship

with yourself can begin by accepting yourself as you are, including the weaknesses and

strengths that we have. Confidence arises when we have a good view of our personality.

Remind that true beauty is not visible only from the outside appearance. When we feel

comfortable with ourselves, we will be confident and think that beauty is not related to a
 beautiful face or body like a supermodel, but to the heart and mind. If you can't do it

yourself, Stephanie Kang suggests trying to confide in and share with friends, family or

even a psychologist who can help with the problem of self-confidence.

Bagaimana cara mencintai diri sendiri?, untuk yang pertama jangan menyalahkan diri sendiri dalam situasi apa
pun.Menyalahkan menjadi kesan yang negatif pada kejiwaan seseorang, hal yang berawalan negatif adalah awal
terjadinya konflik. mencoba untuk Menerima diri sendiri itu adalah yang utama, dengan Menjalin hubungan baik dengan
diri sendiri bisa dimulai dengan menerima diri sendiri apa adanya, termasuk kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.
Rasa percaya diri akan muncul ketika kita memiliki pandangan yang baik terhadap kepribadian diri. Ingatkan bahwa
keindahan yang sebenarnya tidak terlihat dari penampilan luar saja. Ketika kita merasa nyaman dengan diri sendiri, kita
akan percaya diri dan berpikir bahwa cantik tidak berkaitan dengan paras yang elok atau tubuh seperti supermodel,
namun berkaitan dengan hati dan pikiran. Bila tidak bisa melakukannya sendiri, Stephanie Kang menyarankan untuk
coba curhat dan berbagi dengan sahabat, keluarga atau bahkan psikolog yang bisa membantu masalah ketidakpercayaan
diri.
The second way is not imprison yourself to not communicate with others, having a good

and healthy relationship with yourself is a relationship between yourself and those who

love us. it will create a positive outlook for yourself, because he is considered by others,

which means he must keep the spirit to live life. in one's life the highest level to make it

universal is a recognition from others that he is needed by the world. communicating with

people who love ourselves will produce positive good bait and so we can get carried away

with positive atmosphere and habits. That too can make us better and not think of anything

negative.

Cara kedua adalah tidak memenjarakan diri sendiri untuk tidak berkomunikasi dengan orang lain, hubungan dengan diri
sendiri yang baik dan sehat adalah hubungan diri sendiri dengan orang-orang yang menyayangi kita. hal tersebut akan
menciptakan suatu pandangan yang positif bagi diri sendiri, karena dirinya dianggap oleh orang lain yang berarti dirinya
harus tetap semangat menjalani hidup. dalam kehidupan seseorang tingkat yang paling tinggi untuk membuatnya
semnagat adalah sebuah pengakuan dari orang lain akan dirinya itu dibutuhkan oleh dunia. berkomunikasi dengan orang
orang yang mencintai diri kita akan menghasilkan umpan baik yang positif serta dengan begitu Kita bisa terbawa suasana
dan kebiasaan yang positif Hal itupun dapat membuat kita jadi lebih baik dan tidak memikirkan sesuatu yang negatif.
II. SUPPORTING PARAGRAPH

1. Topic sentence:

we could have to be able to accept ourselves.

2. Supporting sentence:

Accept ourselves as we are, including the weaknesses and strengths that we have.

III. SUPPORTING PARAGRAPH

1. Topic sentence:

We could start to associate with positive people.

 2. Supporting sentence:

Reduce the consumption of negative news and will carry a positive atmosphere.

IV. CONCLUDING PARAGRAPH