Professional Documents
Culture Documents
Matriks PPT 3.2
Matriks PPT 3.2
Kejadian stroke pada kelompok kontrol (control event rate,CER) = 20/50 =0,4
Kejadian stroke pada kelompok eksperimen (experimental event rate,EER) = 10/50 = 0,2
RRR= (CER-EER)/CER
ARR = CER-EER
RRI = ( CER-EER ) / CER
ARI = CER-EER
NNH = 1/ARI
R= kegagalan actual
I= resiko efek samping
Absorption:
o Gastro-intestinal absorption is slower in infancy, but absorption from intra-muscular injection is faster.
o Infant skin is thin and percutaneous absorption can cause systemic toxicity
Distribution:
o Lower volume of distribution of fat-soluble drugs (e.g. diazepam) in infants.
o Plasma protein binding of drugs is reduced in neonates.
o Blood–brain barrier is more permeable in neonates and young children, leading to an increased risk of CNS adverse effects.
Metabolism:
o At birth, the hepatic microsomal enzyme system is relatively immature.
o Drugs administered to the mother can induce neonatal enzyme activity (e.g. barbiturates).
Excretion:
o All renal mechanisms (filtration, secretion and reabsorption) are reduced in neonates.
o Subsequently, during toddlerhood, it exceeds adult values, often necessitating larger doses per kilogram. E.g. the dose per
kilogram of digoxin is much higher in toddlers than in adults
gastroschisis
Umbilical hernia
Kejang, jaundice,
trombositopenia
Px penunjang - Kalo <18 bulan, Maternal igG anti toxo Kalsifikasi paraventricular
PCR
- Kalo >18 bulan igG= masa lalu
atau ortu ga igM= lagi terinfeksi
diketahui HIV
atau ga, ELISA
- KONFIRMASI
dengan western
bold
meningitis ensefalitis poliomielitis Reye syndrome
gejala • Demam • Demam tinggi Kelumpuhan Sindrom
• Nyeri kepala mendadak, sering Atrofi otot kerusakan otak
• Meningismus ditemukan Tulang tulang akut yang ditandai
• Letargi hiperpireksia merapat dengan
• Malaise • Penurunan Flacid paralisis di ensefalopati dan
• Kejang kesadaran muka asimetris masalah fungsi
• Muntah dengan cepat. Bisa hernia di hati dengan
• Ubun ubun nonjol • Anak agak besar abdomen penyebab yang
sering mengeluh Demam tidak diketahui
Adanya infeksi saluran napas nyeri kepala, Kelelahan
atau saluran cerna yang kejang, & Mual Meningkatnya
mendahului, seperti batuk, kesadaran pusinb tekanan di dalam
pilek, diare, muntah menurun otak dengan
• Kejang bersifat akumulasi masif
Tanda rangsang meningeal umum atau fokal, lemak di hati &
(kaku kuduk, tanda kernig, dapat terjadi organ lain
brudzinski), tanda rangsang status epileptikus
meningeal bisa tidak ditemukan Berhubungan
pada usia<1 tahun dengan penyakit
virus seperti
Anak usia < 3 tahun jarang varicella,influenza
mengeluh nyeri kepala (dalam masa
penyembuhan)
Gejala pada bayi demam,
iritabel, letargi, malas minum,
high pitched-cry Ruam lengan
tangan dan kaki
Muntah menetap
Letargi
Bingung
Demam
Pusing
Stupor
Koma edemotak
gagalnapas
Disfungsi hati
Gagal organ
multiple
tatalaksana Oksigenasi – cairan - nutrisi Pneumonia ringan (nafas cepat Salbutamol nebulasi
Masukin RS kalo: saja) 2,5mg/kali tiap 4 jam
1. Kasih Oksigen kalo <92% rawat jalan Salbutamol oral 0.05 –
2. Usia < 3bulan amoksisilin 25mg/kgBB 2 0.1 mg/kgbb tiap 8 jam
3. Distress napas dd 1 selama 3 hari Dexametason
4. Penyakit lain2 0.3mg/kgbb 3 dd 1
Antivirus? Hm gabutuh sih selama 3 hari
Kortikosteroid pneumonia berat (nafas berat +
dexametason kepala anguk anguk, napas
0,5mg/kgBB bolus IV 4 cuping idung, retraksi, fototoraks
dd 1 infiltrate / konsolidasi, grunting,
vitamin A 10.000 IU/week crackles) atau sangat berat
(gabisa nyusu/makan, muntahin
semua, kejang letargis, distress
berat)
amoksisilin 25mg/kgBB iv
atau im per 6 jam selama
3 hari
kalo membaik –
amoksisilin oral
15mg/kgbb 3 dd 1 untuk
5 hari
kalo memburuk sebelum
2 hari, +kloramfenikol
25mg/kgbb tiap 8 jam
kalo stafilokokal,
gentamisin (7,5/mgkgbb)
dan klindamisin
(15mg/kgbb)
terapi oksigen
parasetamol