You are on page 1of 5

Jurnal Natural

Vol. 13, No. 2, 2013

DEVELOPING WEB MAPPING


MAPPING APPLICATION USING
ARCGIS SERVER WEB APPLICATION
APPLICATION DEVELOPMENT
DEVELOPMEN
FRAMEWORK (ADF) FOR GEOSPATIAL DATA
GENERATED DURING REHABILITATION
REHABILITATION AND
RECONSTRUCTION PROCESS
PROCE OF POST-TSUNAMI
TSUNAMI
2004 DISASTER IN ACEH

Nizamuddin

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala, Darussalam-
Darussalam
Banda Aceh, Indonesia.
Indonesia neazaem@yahoo.com

Abstract. ESRI ArcGIS Server is equipped with ArcGIS Server Web Application Development Framework (ADF)
and ArcGIS Web Controls integration for Visual Studio.NET. Both the he ArcGIS Server Manager for .NET and
ArcGIS Web Controls can be easily utilized
utilize for developing the ASP.NET based ESRI Web mapping application.In
application
this study we implemented both tools
tool for developing ASP.NET-based based ESRI Web mapping application for
geospatial data generated during rehabilitation and reconstruction process of post-tsunami 2004 disaster in Aceh
province. Rehabilitation and reconstruction process has produced a tremendous amount of geospatial data. This
method was chosen in this study because in the process of developing aweb eb mapping application,
application one can easily
and quickly create Mapping Services of huge geospatial data and also develop Web mapping
apping application without
writing any code. However, when utilizing Visual Studio.NET 2008, one needs to have some. NET coding ability.
ability
Keywords: Tsunami recovery, Rehabilitation and Reconstruction process, GIS, ESRI ArcGIS Server, Aceh-
Indonesia

banyak dimanfaatkan oleh berbagai lembaga


I. PENDAHULUAN nasional dan internasional dalam kegiatan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
ekonstruksi (RR) mereka.
mereka
Akibat kurangnya ketersediaan data spasial
yang terkini, akurat dan konsisten yang dapat
Akibat kurangnya ketersediaan data geospasial
digunakan pada proses rehabilitasi dan
di wilayah atau daerah tertentu, Badan B
rekonstruksi pasca bencana tsunami 2004,
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
ekonstruksi (BRR) Aceh
maka bulan Juli 2005, Norwegian Agency for
Nias, Lembaga-lembaga
lembaga nasional dan
International Development (NORAD) telah
internasional lainnya yang memanfaatkan
mendanai sebuah proyek data geospasial untuk
Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam
mendukung akuisisi citra photo udara
proyek-proyek mereka juga harus melakukan
beresolusi
resolusi tinggi di provinsi Aceh (1). Proyek
pemetaan sendiri untuk menghasilkan dan
yang dikerjakan oleh BLOM dan
mengumpulkan data geospasial yang relevan.
BAKOSURTANAL telah menghasilkan citra
ortofoto beresolusi tinggi, Digital Elevation
Paska proses rehabillitasi dan rekonstruksi
Model (DEM) dan peta Topographic
Topographi Line Map
setelah bencana tsunami pada
ada tahun 2004 di
(TLM) di daerah yang terkena bencan tsunami
provinsi Aceh, lembaga-lembaga
lembaga nasional dan
(2).Hasil data geospasial dari proyek ini telah
internasional telah menghasilkan
asilkan peta digital

34
Developing Web Mapping Application Using Arcgis…
(Nizamuddin)

yang cukup banyak, dalam ukuran yang besar terstruktur dan terstandarisasi,Mapping Service
dan beragam jenis. Penelitian-penelitian (Web Mapping Services dan Web Feature
sebelumnya juga menyebutkan bahwa cukup Services) dan Geograpic database service.
banyak data spasial yang telah dihasilkan Untuk data geospasial yang berskala
selama process rehabilitasidan rekonstruksi. kecilprocess pembuatan Mapping Service dapat
Misalnya Suwandy (3) pada tahun 2009 dalam dilakukan dengan Free Open Source Software
penelitiannya mempublikasikan bahwa mereka (FOSS), namun untuk data geospasial yang
memiliki 30.000 file ESRI shapefile yang cukup besar, beragam-jenis seperti data
diterima dari banyak lembaga, ketika mereka geospasial yang dihasilkan pada process
melakukan audit data secara cepat pada server rehabilitasi dan rekonstruksi maka akan
SpatialInformation Management Centre (SIM- membutuhkan waktu yang cukup lama dan
C). Peneliti lainnya,Paul Harris mengatakan memerlukan operator SIG yangcukup banyak
bahwa SIM-C telah membuat lebih dari 9.000 untuk mempublikasikannya kedalam
peta dan informasi lainnya (4). bentukMaping Services.

Selama berpartisipasi pada Satuan Tugas Selain kendala waktu dan keperluan
Geospasial BAKOSURTANAL-BRR dan operatorSIG dalam pembuatan Maping
SIM-C ketikaproses RR paska bencana tsunami Services, hal lain yang perlu diperhatikan
di Aceh, penulis telah menjadi anggota tim dalam proses pembuatan aplikasi Web
pusat geospasial yang bertugas memenej Mapping adalah proses perancangan dan
sekitar 12 Terabyte informasi geografis, yang pembuatan web user interface. Tidak seperti
mencakup lebih dari sekitar 2.000file penting pembuatan aplikasi webpada umumnya,
ESRI ArcMapDocument (file yang berektensi pembuatan aplikasi web mapping minimal
*.MXD) membutuhkan dua jenis sumber data yaitu
Mapping Service dan geographic database
Padaakhir proses RR di bulan April 2009, service. Pengonsumsian Mapping Service perlu
sejumlah besar dan berbagai informasi dilakukan setiap saat ketikadata spasial ingin
geografis dalam berbagai format telah diakses atauditampilkan di dalam applikasi
diserahterimakan kepada Aceh geospasial data Web Mapping. Proses ini juga memakan waktu
Center (AGDC) di Bappeda provinsi yang begitu besar dan memerlukan operator
Aceh.Penulis telah mengumpulkan informasi SIG jika ingin menampilkan informasi yang
dan data yang berbasis spasial ataupun yang cukup besar dan beragam jenis dan formatnya.
terkait dengan data spasial sekitar 7 TB. Data
tersebut terdapat dalam beberap Atas dasar beberapa permasalah yang telah
formatdiantaranyadata spasial dalam format diuraikan diatasmaka untuk kasus data
raster dan vektor, laporan, data tabular, dan geospasial yang besar dan beragam jenis
database geografis.Data spasial ini masih seperti data geospasial yang telah dihasilkan
diperlukan dalam proses pengambilan selama proses rehabilitasi rekonstruksi paska
keputusan yang berbasis spasial dimasa bencana tsunami dapat digunakan ArcGIS
sekararang dan akan datang. Untuk Server dan ArcGIS Server Web application
mendesiminasikan informasi dan data spasial Framework.
tersebut, maka perlu dibuat aplikasi Web
Mapping untuk informasi geospasial yang telah
dibuat pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi. III. METODOLOGI

Ada beberapa hal yang perlu


Proses pembuatan aplikasi Web
dipersiapkansebelum membuat sebuah Aplikasi
Mappingsebaiknya dimulai dengan penyiapan
Web Mapping. Beberapa hal utama
data geospasial yang terstruktur dan
adalahmenyiapkan data geospasial yang

35
Developing Web Mapping Application Using Arcgis…
(Nizamuddin)

terstandarisasi. Terdapat banyakdata geospasial


yang telah dihasilkan pada proses rehabilitasi
dan rekonstruksi yang sudah terstruktur dan
mengikuti standarisasi feature dataset, jadi data
tersebut sudah dapat langsung digunakan untuk
dibuatkan Mapping Service-nya.

Proses pembuatan dan publikasi Mapping


Serviceke dalam ArcGIS Server dapat
dilakukan dengan menggunakan ArcGIS
Desktop (ArcMap dan ArcCatalog) atau
Gambar 2. ArcGIS Server Manager yang dgunakan
ArcGIS Server Manager. ArcMap dari versi
untuk membuat Aplikasi Web Mapping
9.3.1 telah dilengkapi dengan toolbar “Map yang berbasis ASP.NET.
Service Publishing” yang dapat digunakan
Data layer, server layer dan application layer
untuk (a) menganalisis dan melakukan yang dibutuhkan dalam system ini adalah
pratinjau peta sebelum mempublikasisebuah sebagai berikut:
ArcGIS Server Map Service, (b) secara (1) Data layer:
langsung mempublikasikan ArcMap Image (a) Geospatial data,
Service ke ArcIMS Server dan (c) membuat (b) ArcSDE (6) Geodatabase,
file MSD. (c) PostgreSQL 8.4.7/PostGIS 1.4.2
spatial database(7),
(2) Server layer:
ArcGIS Server Manager atau ArcCatalog (a) ArcGIS Server(8)and service-nya
menggunakan file MSD sebagai masukan (3) Application layer:
untuk mempublikasikan ArcGIS Server Map (a) GIS Desktop software:
Servicesberkinerja tinggi(5). ArcGIS Server (i) ArcGIS Desktop,
Manager atau ArcCatalog 9.3.1 juga (ii) Visual Studio.NET IDE
menggunakan file MXD untuk (c) Web applications:
(i) ArcGIS Server Manager,
mempublikasikan ArcGIS Server Map
(ii) ArcGIS Server REST API,
Service.Alur proses pembuatan MXD, MSD
dan publikasi ArcGIS Server Map Service Setelah ArcGIS Server Map Service tersedia
ditunjukkan pada gambar 1. maka proses pembuatan aplikasi Web Mapping
dapat dilakukkan dengan dengan menggunakan
Web Application manager atau ArcGIS Web
Control yang terdapat pada Visual Studio. NET
seperti ditunjukan pada gambar 2 dan gambar 3.

Gambar 1. Alur proses pembuatan MXD, MSD dan


publikasi ArcGIS Server Map Service

Gambar 3. Integrasi ArcGIS Web Control pada


Visual Studio.NET yang dgunakan
untuk membuat Aplikasi Web Mapping
yang berbasis ASP.NET.

36
Developing Web Mapping Application Using Arcgis…
(Nizamuddin)

III. HASILDAN PEMBAHASAN pada Gambar 3, developer Web Mapping perlu


memiliki beberapa kemampuan coding NET.
Bagian ini menunjukkan beberapa hasil dari
sistem. ArcGIS Server Map Service yang telah
dipublikasi dapatdiakses dengan beberapa
aplikasi seperti ArcMap, ArcGIS Explorer,
ArcGIS JavaScript dan Google Earth seperti
ditunjukkan pada gambar 4.

Gamabr 5. ArcGIS Server Map Service dari peta


erosi provinsi AcehBAKOSURTANAL
(11) diakses menggunakan ArcGIS
JavaScript API

Gambar 4. ArcGIS Server Map Service dimana URL


dari REST-nya dapat diakses melalui
Web Browser.

Penelitian ini telah menerapkan ArcGIS Server


Aplikasi Web Manajer dan Web ADF (9)
untuk Microsoft. NET Framework untuk
mengembangkan aplikasi Web Mapping yang
berbasis ASP.NET. Sistem ini memungkinkan Gambar 5. Menunjukkan aplikasi Web Mapping
yang dibangun menggunakan ArcGIS
operator SIG untuk mengembangkan aplikasi
Server Web Application Manager. Web
Web Mapping baik menggunakan ArcGIS Mapping ini memanfaatkan ArcGIS
Server Manager atau Visual Studio.NET 2008 Server Mapping Service indeks peta
yang terintegrasi dengan ArcGIS Server Web yang tersedia di Provinsi Aceh.
Control.
KESIMPULAN
Operator SIG dapat dengan mudah
memanfaatkan ArcGIS Server Manager Sistem ini memungkinkan operator SIG untuk
Gambar 2, memilih ArcGIS Server Map membuat dan mempublikasikan ArcGIS Map
Service yang sesuai, dan menyesuaikan Service dan membangun applikasi Web
beberapa fungsi yang dibutuhkan dalam Mapping dengan mudah dan cepat.Dalam
menciptakan aplikasi Web Mapping penelitian ini, ArcGIS Server Map Service
berbasisASP.NET. Proses pengembangan telah dipilih karena beberapa keuntungan
aplikasi pemetaan Web (10) dapat dilakukan sebagai berikut:
tanpa menulis kode. Namun, ketika (a) menghasilkan ArcGIS Server Map Service
menggunakan Visual Studio.NET ditunjukkan berkinerja tinggi(5).

37
Developing Web Mapping Application Using Arcgis…
(Nizamuddin)

(b) memberikan beberapa pilihan aplikasi /index.cfm?TopicName=Publishing_


untuk langsung menampilkan ArcGIS optimized_map_services
Server Map Service kepada pengguna,
6. ESRI, 2005, ArcGIS 9: Managing
seperti ArcMap, ArcGIS Explorer, ArcGIS
ArcSDE Application Servers,149p, USA.
JavaScript, dan Google Earth seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4. 7. ESRI,ArcGIS Server 9.3.1: Using the
PostGIS geometry type,
(c) memungkinkan staf AGDC untuk dengan http://webhelp.esri.com/arcgisserver/9.3.1
mudah mempublikasi ArcGIS Server Map /java/index.htm#geodatabases/
Service dari ArcGIS Desktop. using_th485132809.htm

8. ESRI, ArcGIS Server 9.3.1: What's


(d) memudahkan membangun applikasi Web included with ArcGIS Server,
Mapping dan memilih Maping service yang http://webhelp.esri.com/arcgisserver/9.3.1
tersedia yang ingin ditampilakan pada Web /dotNet/whats_included.htm#webprint.
Mapping baik melalui ArcGIS Web
Application manager atau ArcGIS Web 9. ESRI, ArcGIS Server 9.3: Developing
Controls pada Visual Studio.NET. Web Applications with the Web ADF -
ASP.NET Integration - Visual Studio
2005/2008,
http://resources.esri.com/help/9.3/
DAFTAR PUSTAKA arcgisserver/adf/dotnet/developer/ADF/vs
net_ integration.htm
1. Agusta Mindy(Ed.),SIM-Centre Two
Years Report: Activity Summary from 10. ESRI, ArcGIS Server 9.3.1: Introduction
February 2006 - August 2008,2008, 29p. to creating Web applications with
Banda Aceh, SIM-C BRR NAD – NIAS. Manager,http://webhelp.esri.com/arcgisse
rver/9.3.1/dotNet/intro_web_apps_mgr.ht
2. Australia Indonesia Partnership for m#webprint
Reconstruction and
Development(AIPRD), 2005,Assessment 11. M. Darmawan, Nizamuddin, 2008, Atlas
of Priority Mapping Needs Nanggroe Tematik Provinsi Nanggroe Aceh
Aceh Darussalum and Nias Island, Darussalam (Thematic Atlas of Aceh
Northern Sumatra, 21p, Canberra, Province), Bakosurtanal-BRR, (ISBN
http://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files 978-979-26-6933-6), Banda Aceh
/resources/93207D195480658C49257090
001F890F-ausaid-idn-25aug.pdf

3. N. Suwandy, P. Harris, M. Mollison,


2009, Patience and perseverance:
Bulding and SID in Aceh. Proc. of 10th
South East Asian Survey Congress:
Integrating Geo-Information Islands,
p.451-456, Bali-Indonesia

4. P. Harris, 2008, The Role of Spatial


Information in Rebuilding a Sustainable
Future for Aceh. 10th International
Conference for Spatial Data Infrastructure
http://www.gsdi.org/gsdiconf/gsdi10/pape
rs/TS18.1paper.pdf, Trinidad

5. ESRI, Arcgis Desktop 9.3: Publishing


optimized map services,
http://webhelp.esri.com/arcgisdesktop/9.3

38

You might also like