1. PROSEDUR DAN SYARAT
1.1 Mahasiswa pengguna lockeradalah mahasiswa yang menempuh Kepa
Pendidikan Profesi Dokter Gigi.
1.2 Penentuan penggunaan locker dibuat berdasarkan Nomer Induk Mahasiswa setiap angkatan.
1.3 Masing-masing mahasiswa mendapatkan satu locker dan satu kunci locker.
11.4 Kunci locker diambil sebelum Klinik dimulai (Jam : 07.30-08.00)dan meyerahkan kembali_ pada
saat klinik berakhir(Jam : 15.00-16.00) kepada petugas administrasi di resepsionis.
1.5 Mahasiswa harus menjaga kebersihan dan keamanan barang yang ada di lockernya masing-
feraan Klinik /
masing.
1.6 Jika mahasiswa selesai menempuh Kepaniteraan Klinik dan dinyatakan lulus ujian akhir profesi
maka mahasiswa yang bersangkutan wajib mengosongkan lockernya dan menyerahkan kembali
locker tersebut dalam kondisi baik(tidak rusak)kepada petugas administrasi di resepsionis.
PELANGGARAN DAN SANKSI
2.1 Pelanggaran
2.1.1 Dengan sengaja merusak, mencoret-coret, menempel stiker atau sejenisnya pada locker.
2.1.2 Menghilangkan kunci locker.
2.1.3 Melakukan penggandaan kunci locker.
2.1.4 Satu mahasiswa menggunakan lebih dari satu locker.
2.1.5 Mengambil isi locker tanpa pemberitahuan pemiliknya,
2.2, Sanksi
2.2.1. Mahasiswa yang melakukan tindakan perusakan , corat-coret ataupun menempel stiker akan
Dikenakan denda sebesar Rp100.000,-.
2.2.2. Mahasiswa yang menghilangkan 1 kali kunci locker dikenakan denda sebesar Rp100.000,- dan
menghilangkan 2 kali kunci locker dikenakan denda sebesar Rp 200.000,-.
2.2.3. Mahasiswa yang melakukan penggandaaan kunci locker akan dikenai denda sebesar Rp 100.000,-
2.2.4. Mahasiswa yang menggunakan lebih dari satu locker , akan dikenakan sanksi akademis berupa
skorsing selama 1 bulan tidak boleh mengikuti kepaniteraan Klinik.
2.2.5, Mahasiswa yang mengambil isi locker mahasiswa lain akan dikenakan sanksi akademis berupa
skorsing. sampai dengan pemberhentian sebagai mahasiswa profesi dan dilaporkan kepada pihak
yang berwajib.
Malang, November 2013
~-vePenanggung Jawab
Sarana ‘Prasarana Poli Gigi dan Mulut