Professional Documents
Culture Documents
1
Aprilia Polakitang
2
Anita Dundu
2
Theresia M. D. Kaunang
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
BagianPsikiatri Fakultas KedokteranUniversitas Sam Ratulangi Manado
Email: aprilia_polakitang@yahoo.com
Abstrak: Komunitas Punk merupakan sebuah fenomena sosial yang tengah mewabah di
seluruh kota-kota besar di Indonesia. Generasi muda yang tergabung dalam komunitas punk
merasa telah menemukan konsep dan pemikiran terhadap gayanya yang unik dan khas.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan status kesehatan mental anggota komunitas punk
berdasarkan clinical scales Minnesota multiphasic personality inventory-2 (MMPI-2) adaptasi
Indonesia sebagai deteksi adanya kemungkinan gangguan mental. Jenis penelitian ialah
deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Populasi penelitian ialah anggota
komunitas Punk di kawasan Megamas Kota Manado yang berusia >18 tahun ke atas. Hasil
penelitian mendapatkan dari 30 responden komunitas Punk, distribusi anggota berdasarkan
sosio-demografik terbanyak ialah: laki-laki (86,67%), usia 20-39 tahun (83,33%), pekerjaan
orang tua di bidang swasta (43,33%), mempunyai pekerjaan tidak tetap (73,33%), bersaudara
tiga orang (43,33%), beralamat di kota Manado (76,67%), pendidikan terakhir SMA (83,33%),
dan alasan bergabung pada komunitas Punk karena menginginkan kebebasan (63,33%).
Distribusi clinical scales MMPI-2 adaptasi Indonesia memperlihatkan skala dengan t-skor
yang tinggi dengan persentase tertinggi hingga terendah sebagai berikut: Sc (90%), Pt (80%),
Pa (80%), Ma 73,33%), Hy (46,67%), Pd (40%), D (16,67%), Mf (6,67%), Hy (3,33%), dan Si
(3,33%). Simpulan: Terdapat tiga clinical scales yang memiliki psikopatologi tertinggi yaitu:
schizophernia, paranoia, dan psychastenia. Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki,
berpendidikan terakhir hingga SMA, dan beralamat tempat tinggal di Manado.
Kata kunci: komunitas Punk, MMPI-2 adaptasi Indonesia
66
Polakitang, Dundu, Kaunang: Profil MMPI-2...
Manusia hidup sebagai makhluk sosial disability) di dalam satu atau lebih
dimana setiap orang berhak untuk fungsinya dalam segi perilaku psikologis
menentukan dengan siapa saja mereka atau biologis atau gangguan jiwa dalam
bergaul dan berteman. Dalam suatu hubungan antara orang itu dengan
lingkungan terdapat banyak perkumpulan masyarakat.7 Setiap orang berpotensi
dengan berbagai karakteristik,1 salah mengalami gangguan kesehatan jiwa yang
satunya ialah komunitas Punk. salah satu faktor risikonya ialah penyakit
Terbentuknya komunitas Punk ini merupa- fisik yang bersifat kronis sepanjang
kan suatu fenomena sosial yang tengah berinteraksi dengan lingkungan dan terus
mewabah di seluruh kota-kota besar di terlibat dalam kemajuan zaman.8
Indonesia.2 Untuk menilai dan mengukur potensi
Kata Punk merupakan singkatan dari gangguan kejiwaaan komunitas Punk, dapat
public united not kingdom. Punk digunakan tes kejiwaan, salah satunya yaitu
merupakan sub-budaya yang lahir di tes Minnesota Multiphasic Personality
London-Inggris dipertengahan tahun 1970.3 Inventory-2 (MMPI-2) adaptasi Indonesia
Mendengar kata Punk, orang merasa risih yang merupakan tes kepribadian psikologis
membayangkan kumpulan anak muda dan secara luas paling banyak digunakan
tanpa aturan, berantakan, dan berandalan. untuk skrining dan meneliti kesehatan
Pandangan ini disebabkan sebagian mental seseorang.9
masyarakat melihat komunitas Punk itu
cukup mengganggu kenyamanan, berbagai METODE PENELITIAN
kesan dan stigma negatif masyarakat Jenis penelitian ini ialah deskriptif
ditujukan terhadap komunitas Punk.4 observasional dengan desain potong
Ternyata pandangan kita salah, komunitas lintang. Pengambilan sampel menggunakan
Punk ini sangat menjunjung tinggi nilai teknik purposive sampling. Penelitian ini
solidaritas, loyal dan berpegang teguh pada dilakukan dengan memberikan kuesioner
ideologinya “Do it yourself” yang berarti kepada anggota komunitas Punk di
hidup secara mandiri untuk memenuhi Kawasan Megamas Kota Manado yang
kebutuhan kelompok dan anti kerakusan- dilaksanakan dalam periode bulan
anti kemapanan.5 September–Oktober2016.
Penelitian oleh Armstrong di Amerika Respomden penelitian ini ialah
menyebutkan bahwa tindik tubuh ini anggota komunitas Punk yang memenuhi
berkaitan dengan beragam perilaku kriteria inklusi (termasuk anggota
berbahaya seperti penggunaan alkohol, komunitas Punk yang bersedia menjadi
merokok, penggunaan obat-obatan responden dan juga berusia di atas 18
terlarang, seks berisiko tinggi, dan judi. tahun) dan kriteria eksklusi (tidak bisa baca
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut tulis dan juga tidak bisa hadir pada saat
maka penampilan anggota komunitas punk pengisian kuesioner) sebanyak 33 orang
merupakan indikator bahwa perilaku dan mahasiswa yang hadir mengikuti
birisiko tinggi merupakan gaya hidup mengikuti tes MMPI-2 sebanyak 33 orang.
mereka.6 Hasil tes MMPI-2 yang valid sebanyak 30
Diasumsikan bahwa dengan adanya orang. Variabel penelitian ini yaitu clinical
perilaku menyimpang akan menyebabkan scales dan sosio-demografik (jenis kelamin,
risiko timbulnya gangguan jiwa seperti usia, pekerjaan orang tua, pekerjaan sehari-
kecemasan, depresi, bahkan bisa saja hari, jumlah saudara, alamat, pendidikan
mengalami gangguan mental yang berat. terakhir, dan alasan bergabung dengan
Gangguan kesehatan jiwa merupakan komunitas Punk).
sindrom, pola perilaku, atau kondisi Jenis dan cara pengambilan data yang
psikologi yang secara klinik cukup didapatkan ialah primer dan sekunder,
bermakna dan secara khas berkaitan dengan melalui tahap persiapan dan pelaksanaan.
suatu gejala (distress, impairment, atau Intrumen penelitian berupa kuesioner sosio-
67
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2017
68
Polakitang, Dundu, Kaunang: Profil MMPI-2...
69
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2017
70
Polakitang, Dundu, Kaunang: Profil MMPI-2...
71