Professional Documents
Culture Documents
298 794 1 PB
298 794 1 PB
Corresponding author:
Eny Purwati 1, Machmudah 2, Nikmatul Khayati 3
enypurwati79144@gmail.com
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 2 No 1, May 2019
DOI: e-ISSN 2621-2994
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 2 No 1, May 2019/ page 35-43 36
Suatu proses pembedahan setelah operasi atau Murottal Al-Qur’an merupakan salah satu
post operasi sectio caesarea akan musik yang memiliki pengaruh positif bagi
menimbulkan respon nyeri. Nyeri yang pendengarnya. Dengan pemberian terapi musik
dirasakan ibu post partum dengan sectio ini, suara dapat menurunkan hormon-hormon
caesarea berasal dari luka yang terdapat dari stres, mengaktifkan hormon endorfin alami,
perut. Post sectio caesarea akan menimbulkan meningkatkan perasaan rileks, dan
nyeri hebat dan proses pemulihannya mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas
berlangsung lebih lama dibandingkan dengan dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh
persalinan normal (Sari, 2014). sehingga menurunkan tekanan darah serta
memperlambat pernafasan, detak jantung,
Tindakan operasi menyebabkan terjadinya denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak
perubahan kontinuitas jaringan tubuh. Pada (Sholeh, 2012).
proses operasi digunakan anastesi agar pasien
tidak merasakan nyeri, namun setelah operasi Berdasarkan permasalahan diatas, penulis
selesai dan pasien mulai sadar akan merasakan tertarik untuk melakukan penelitian dengan
nyeri pada bagian tubuh yang mengalami judul : “Perbedaan terapi musik mozart dan
pembedahan. Nyeri yang dirasakan ibu post murottal al-qur’an terhadap intensitas nyeri
sectio caesarea berasal dari luka yang terdapat post sectio caesarea di Rumah Sakit Roemani
dari perut (Sjamsuhidajat, 2012). Tidak ada dua Muhammadiyah Semarang”.
individu mengalami nyeri yang sama dan tidak
ada dua kejadian nyeri yang sama METODE
menghasilkan sensasi nyeri atau respon nyeri
yang identik sama pada seorang individu Jenis penelitian yang digunakan adalah
karena nyeri bersifat subjektif (Perry & Potter, eksperimental semu (quasi experiment). Desain
2012). penelitian ini menggunakan pre and post test
design. Populasi penelitian ini adalah ibu
Salah satu teknik non farmakologi untuk postpartum sectio caesaria sebanyak 133
mengurangi nyeri adalah dengan teknik kasus. Sampel penelitian ini adalah ibu
distraksi. Teknik distraksi salah satunya teknik postpartum sectio caesaria sebanyak 30 orang.
distraksi pendengaran yang merupakan salah Sampel dibagi menjadi kelompok Terapi Musik
satu teknik untuk mengurangi rasa nyeri Mozart sebanyak 15 orang dan kelompok
dengan cara memberikan atau mendengarkan Murottal Al-Qur’an sebanyak 15 orang. Teknik
musik. Musik adalah seni yang mempengaruhi pengambilan sampel yang digunakan adalah
pusat fisik dan jaringan saraf. Musik juga purposive sampling. Alat pengumpulan data
mempengaruhi sistem saraf simpatis atau yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sistem saraf automatis, baik secara langsung kuesioner dan lembar observasi. Kuesioner
maupun tidak langsung. Beberapa jenis musik berisi karakteristik responden yang meliputi
yang digunakan adalah jazz, rock, klasik dan umur, pendidikan dan pekerjaan. Lembar
murottal Al-Qur’an (Potter & Perry, 2012). observasi Untuk mengukur intensitas nyeri post
sectio caesarea sebelum dan sesudah Terapi
Musik klasik mozart memiliki irama, melodi, Musik Mozart dan Murottal Al-Qur’an
dan frekuensi tinggi yang dapat merangsang menggunakan Numeric Rating Scale (NRS).
dan menguatkan wilayah kreatif dan motivasi
di otak. Musik klasik mozart memiliki efek Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian
yang tidak dimiliki komposer lain. Musik klasik data dianalisa menggunakan statistik deskriptif
mozart memiliki kekuatan yang membebaskan, untuk mendapatkan dalam bentuk tabulasi,
mengobati dan menyembuhkan. Teknik lain yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam
yang sering digunakan untuk mengurangi nyeri bentuk tendensi sentral (mean, median, dan
pada pasien post SC adalah murrotal Al-Qur’an standar deviasi) dari masing-masing item atau
(Musbikin, 2012). variabel yaitu nyeri post sectio caesarea
sebelum dan sesudah Terapi Musik Mozart.
Eny Purwati - Terapi Murottal Al-Qur’an Menurunkan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 2 No 1, May 2019/ page 35-43 37
Nyeri post sectio caesarea sebelum dan sectio caesarea dimana sebesar 12,6%
sesudah Murottal Al-Qur’an. merupakan sectio caesarea tanpa indikasi
medis yaitu atas permintaan ibu bersalin itu
Analisa data bivariat adalah analisa yang sendiri (Rekam Medis Rumah Sakit Roemani
dilakukan untuk menjelaskan hipotesis Muhammadiyah Semarang, 2016).
hubungan variabel bebas dengan variabel
terikat (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini Tabel 4.1
terlebih dahulu menggunakan uji kenormalan Distribusi responden berdasarkan usia
data. Didapatkan hasil intensitas nyeri post responden di Rumah Sakit Roemani
sectio caesarea sebelum terapi musik Mozart p- Muhammadiyah Semarang Tahun 2017 (n=15)
value=0,000 (tidak normal). Intensitas nyeri
post sectio caesarea sesudah terapi musik Variabel Min Max Mean SD
Mozart p-value=0,004 (tidak normal). Karena Usia kelompok 21 28 24,73 2,344
data berdisribusi tidak normal, sehingga uji terapi musik mozart
statistik yang digunakan adalah Wilcoxon. Usia kelompok 21 32 27 3,273
terapi murottal Al-
Qur’an
Penelitian ini terlebih dahulu menggunakan uji
kenormalan data. Didapatkan hasil intensitas
nyeri post sectio caesarea sebelum terapi Tabel 4.2
murottal Al-Qur’an p-value=0,001 (tidak Distribusi frekuensi responden berdasarkan
normal). Intensitas nyeri post sectio caesarea pendidikan responden di Rumah Sakit Roemani
sesudah terapi murottal Al-Qur’an p- Muhammadiyah Semarang Tahun 2017 (n=15)
value=0,001 (tidak normal). Karena data
berdisribusi tidak normal, sehingga uji statistik
Variabel Pendidikan Frekuensi Persentase
yang digunakan adalah Wilcoxon. Analisa Kelompok SMP 1 6,7
bivariat untuk mengetahui perbedaan Terapi terapi SMA 11 73,3
Musik Mozart dan Murottal Al-Qur’an musik Perguruan Tinggi 3 20
terhadap intensitas nyeri post sectio caesarea mozart
menggunakan uji Mann Whithney Test.
Kelompok SMP 2 13,3
Berdasarkan uji statistik jika P-value ≤ 0,05 Ha terapi SMA 6 40
diterima dan H0 ditolak. Jika Pvalue > 0,05 H0 murottal Perguruan Tinggi 7 46,7
diterima dan Ha ditolak. Al-Qur’an
Jumlah 30 100
Eny Purwati - Terapi Murottal Al-Qur’an Menurunkan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 2 No 1, May 2019/ page 35-43 39
Penelitian ini didukung juga penelitian Pratomo Perbedaan intensitas nyeri post sectio
(2013) di Rumah Sakit Islam Surabaya pada caesarea sebelum dan sesudah terapi musik
pasien post-operasi, yang menyatakan bahwa Mozart
sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas Hasil penelitian dapat diketahui bahwa P-value
dalam, rata-rata tingkat nyeri pada = 0,000, hal ini menunjukkan bahwa ada
kelompok perlakuan adalah 5,42. perbedaan intensitas nyeri post sectio caesarea
sebelum dan sesudah terapi musik Mozart.
Intensitas nyeri post sectio caesarea sesudah
terapi murottal Al-Qur’an Tidak semua orang yang mendapatkan stimulus
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa yang sama mengalami intensitas nyeri yang
intensitas nyeri post sectio caesarea sesudah sama. Bisa saja suatu sensasi yang sangat nyeri
terapi murottal Al-Qur’an rata-rata adalah 3,27 bagi seseorang mungkin hampir tidak terasa
dengan standar deviasi 0,594. Intensitas nyeri bagi orang lain, hal ini disebabkan karena
paling rendah adalah 2 dan nyeri tertinggi masing-masing orang memiliki ambang nyeri
adalah 4. yang berbeda. Menurut Price dan Wilson
(2012), sensasi nyeri yang menyebar, perlahan,
Penelitian menunjukkan penurunan rasa nyeri membakar atau linu merupakan akibat dari
sesudah diberikan terapi murottal Al-Qur’an. stimuli yang ditransmisikan oleh serabut C
Hal ini dikarenakan teknik relaksasi napas yang tidak termielinisasi. Nyeri ini disebabkan
mampu merangsang tubuh untuk mengeluarkan oleh jejas yang sama dengan nyeri cepat,
opoid endogen sehingga terbentuk sistem namun, nyeri ini dimulai belakangan dan
penekan nyeri yang akhirnya akan berlangsung untuk waktu yang lebih lama.
menyebabkan penurunan intensitas nyeri. Hal Pasien yang menderita nyeri jenis ini
inilah yang menyebabkan adanya perbedaan menyadari rasa nyeri ini tapi biasanya agak sulit
penurunan intensitas nyeri sebelum dan menyatakan di mana tepatnya lokasi nyeri
Eny Purwati - Terapi Murottal Al-Qur’an Menurunkan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 2 No 1, May 2019/ page 35-43 41
tersebut. Pasien demikian seringkali meraba karena nyeri bersifat subjektif (Perry & Potter,
daerah nyeri untuk menunjukkan lokasi 2012).
nyerinya.
Perbedaan terapi musik mozart dan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bonita murottal Al-Qur’an terhadap intensitas
(2013), terhadap 2.700 ibu hamil yang sedang nyeri post sectio caesarea
menjalani proses persalinan menemukan bahwa Hasil penelitian dapat diketahui bahwa P-value
hanya 15% saja dari keseluruhan persalinan = 0,000, hal ini menunjukkan bahwa ada
yang berlangsung tanpa nyeri atau nyeri ringan, perbedaan terapi musik mozart dan murottal
sebanyak 35% persalinan berlangsung dengan Al-Qur’an terhadap intensitas nyeri post sectio
nyeri sedang, 30% persalinan berlangsung caesarea.
dengan nyeri hebat dan 20% persalinan sisanya Murottal Al-Qur’an merupakan salah satu
disertai dengan nyeri yang sangat hebat. musik yang memiliki pengaruh positif bagi
Didukung penelitian Saputra (2015) pendengarnya. Dengan pemberian terapi musik
menunjukkan ada pengaruh pemberian terapi ini, suara dapat menurunkan hormon-hormon
musik mozart terhadap penurunan intensitas stres, mengaktifkan hormon endorfin alami,
nyeri pada asuhan keperawatan dengan post meningkatkan perasaan rileks, dan
operasi close fraktur femur dextra. mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas
dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh
Perbedaan intensitas nyeri post sectio sehingga menurunkan tekanan darah serta
caesarea sebelum dan sesudah terapi memperlambat pernafasan, detak jantung,
murottal Al-Qur’an denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa P-value (Sholeh, 2012).
= 0,000, hal ini menunjukkan bahwa ada
perbedaan intensitas nyeri post sectio caesarea Didukung penelitian Yolanda dan Widyanti
sebelum dan sesudah terapi murottal Al- (2015), hasil penelitian didapatkan nyeri
Qur’an. sebelum diberikan terapi murottal sebagian
besar nyeri berat sebanyak 31 responden
Suatu proses pembedahan setelah operasi atau (91,1%). Nyeri setelah diberikan terapi
post operasi sectio caesarea akan menimbulkan murottal sebagian besar nyeri berat sebanyak 29
respon nyeri. Nyeri yang dirasakan ibu post responden (85,2%).
partum dengan sectio caesarea berasal dari
luka yang terdapat dari perut. Post sectio PENUTUP
caesarea akan menimbulkan nyeri hebat dan
proses pemulihannya berlangsung lebih lama Kesimpulan
dibandingkan dengan persalinan normal (Sari, 1. Usia kelompok terapi musik mozart rata-
2014). rata adalah 24,73 ± 2,344 tahun. Usia
kelompok terapi murottal al-qur’an rata-
Tindakan operasi menyebabkan terjadinya rata adalah 27 ±3,273 tahun. Pendidikan
perubahan kontinuitas jaringan tubuh. Pada kelompok terapi musik mozart mayoritas
proses operasi digunakan anastesi agar pasien adalah SMA sebanyak 73,3%. Pendidikan
tidak merasakan nyeri, namun setelah operasi kelompok terapi murottal al-qur’an
selesai dan pasien mulai sadar akan merasakan mayoritas adalah perguruan tinggi
nyeri pada bagian tubuh yang mengalami sebanyak 46,7%. Pekerjaan kelompok
pembedahan. Nyeri yang dirasakan ibu post terapi musik Mozart mayoritas adalah
sectio caesarea berasal dari luka yang terdapat karyawan swasts sebanyak 53,3%.
dari perut (Sjamsuhidajat, 2012). Tidak ada dua Pekerjaan kelompok terapi murottal al-
individu mengalami nyeri yang sama dan tidak qur’an mayoritas adalah karyawan swasta
ada dua kejadian nyeri yang sama sebanyak 53,3%. Indikasi medis kelompok
menghasilkan sensasi nyeri atau respon nyeri terapi musik mozart mayoritas adalah atas
yang identik sama pada seorang individu permintaan sendiri sebanyak 33,3%.
Indikasi medis kelompok terapi murottal al-
Eny Purwati - Terapi Murottal Al-Qur’an Menurunkan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, Vol 2 No 1, May 2019/ page 35-43 42
Eny Purwati - Terapi Murottal Al-Qur’an Menurunkan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang