Acsyp Ker
=—W—_ _ BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA
SS" JI Angkasa | No. 2, Kemayoran, Jakarta 10720, Telp. : (021) 4246321 Fax. : (021) 4246703
a P.O, Box 3540 Jkt, Website ; htto:/www.bmkg.go.id Email : info@bmkg.go.id
BMKG
7 NOTA DINAS
Nomor: VD/ 013 /KEeMD/ 1 [2020
Yih : Kepala Pusat Database
Dari : Kepala Bidang Manajemen Database
Hal + Laporan Rapat Koordinasi Pembahasan Penguatan Data Statistik Sektoral
Kementerian/Lembaga menuju Satu Data Indonesia untuk Mendukung
Indonesia Maju
Menindaklanjuti surat undangan Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik
BPS, Nomor B-003/3200/01/2020 tanggal 22 Januari 2020 perihal undangan menghadiri Rapat
Koordinasi Pembahasan Penguatan Data Statistik Sektoral Kementerian/Lembaga menuju Satu
Data Indonesia untuk Mendukung Indonesia Maju. Bersama ini disampaikan laporan hasil
kegiatan tersebut
Demikian, atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.
Kepala Bidang
Manajemen Database,
Tembusan:
Yth. Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan KomunikasiLAPORAN MENGHADIRI RAPAT
Peguatan Data Statistik Sektoral Kementerian/Lembaga menuju Satu Data Indonesia
‘Untuk medukung Indonesia Maju
Badan Pusat Statistik, 30 Januari 2020
I | Pelaksanaan ] Surat Undangan Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik No. B-
Tugas 033/3200/01/2020 tanggal 22 Januari 2020
U_| Tempat Waktu | Gedung 3 Lantai 10, Kantor Badan Pusat Saistk
TH | Tujuan Rapat koordinasi Pembahasan Pegustan Data Statistik Sektoral
KementeriawLembaga menuju Satu Data Indonesia Untuk medukung Indonesia
Maju
TV | Hasil Diskusi | T. Pendahuluan rapat=
Rapat dibuka oleh Kepala Badan Pusat Statistik DR. Subariyanto dengan
‘menyampaikan arahan Presiden RI bahwa data merupakan jenis kekaysan
baru bangsa kita, olch Karena itu pentingnya untuk sinergitas antar
Kementerian Lembaga. Selanjutnya paparan oleh Ari Nugraha M.Se sebagai
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi BPS mengenai telnis Satu Data
Indonesia dan Daerah dalam Data. Taufik Hanafi sebagai Deputi
Pemantauan, Evaluasi dan Pengndalien Pembangunan PPN/BAPPENAS
menekankan pentingnya Kecepatan penyedian data guna menghasilkan
perencanaan yang matang dan tepat sasaran.
TL Peserta rapat :
BPS beserta 64 perwakilan Kementerian dan Lembaga
I, Tujuan rapat :
Koordinasi Kementerian Lembaga dalam membahas penguatan data statisti
sektoral kementerian dan lembaga menuju satu data Indonesia untuk
mendukung Indonesia maju
IV. Isirapat
Kepala BPS menyampaikan bahwa rapet koordinasi kementerian lembaga
dalam membahas penguatan data statistik sektoral kementerian dan lembaga
‘menuju satu data Indonesia untuk mendukung Indonesia maju sangat penting
Sesuai arahan Presiden yaitu data merupaan enis kekayaan baru bangsa kita
Data berkualitas dapat dicapai melalui proses ;
Penentuan kebutuhan data prioritas.
2. Penetapan standar data, metadata, inteoperabilitas dan kode referensi
3. Penerapan mekanisme forum data,Feriu diperhatiken bahwa BPS dak weugumpulkan dala vekioral tapi
dilakukan olch kementerian lembaga teriait, BPS hanya mengumpulkan data
ddasar. Permasalahan data saat ini yang dihadapi yaitu ;
|. Setiap data yang disajikan masing? lembaga memiliki perbedaan nila
2. Setiap data menyebar di masing? instansi K/L dan tidak tersinkronisasi
3. Data sulit diakses.
Masa asaiat
5 40KO wiDopo
Poet een
%
Gambar 1. Paparan dari Kepala BPS
Dalam Perpres No. 39 Tahun 2019 tertuang Pengelenggara Satu Data
Indonesia (SDN, yaitu sebagai berikut:
1. Dewan Pengarah SDI yaitu Menteri PPN/Kepala Bappenas
Pembina Data yaitu BPS (Badan Pusat Statistik)
Produsen Data yaitu sumber dats sectoral dari seluruh K/L
Wali Data sebagai Unit yang berkoordinasi antara Produsen data
dengan Pembina data, Setiap K/L harus memiliki satu wali data
(Dalam hal ini Pusat Database sebagai Wali Data BMKG)
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi BPS menyampaikan hal serupa
yaitu
1, Data belum bisa memenuhi kebutuhan dari sisi ketepatan, waktu
penyediaan, metadata, dan kualitas
2. Belum ada layanan satu data dengan akses yang mudah dan lengkap.‘Buku Statistik Indonesia yang diterbitkan oleh BFS merupakas Pubikast]
‘ahunn yang paling diminati oleh Publik dan buku Daerah Dalam Angka
(DDA) yang menyajikan angka dalam provinsi, kabupaten dan kecamatan.
SIMDASI merupakan sistem aplikasi yang meng-integrasikan seluruh data
dari K/L terkait yang nantinya di integrasikan oleh BPS untuk mendukung
perpres satu data,
Gambar 2. Paparan dari Narasumber
‘Taufik Hanafi (Deputi Pemantauan, Evaluasi dan Pengndalian Pembangunan
PPN / BAPPENAS) Prinsip Satu Data Indonesia
1. Satu standar data
2, Satu metadata baku
3. Interoperabilitas dan
4. Referensi data,
Diskusi Teknis
Metadata Baku (Dr. Pug Ismartini - Direktur Diseminasi)
Pentingnya metadata
1. Menjadikan informasi muéah digunakan
2. Metadata meng-optimalkan nila informasi statistik
3. Metadata meningkatkan nai organisasi
4, Meminimalkan biaya.Setiap kementenan Lembaga dikonfinnasi Kesanggupan deadline wakiu
| mengkompile data yang dibutubkan untuk satu data Indonesia, mengingat |
| _ kebutuhan untuk perencanaan pembangun:
n di Bappenas,
Gambar 3. Statistik Indonesia (SI) dan Daerah Dalam Angka (DDA)
V. Kesimpulan rapat
1, Pusat Database sebagai Wali Data mewakili BMKG sebagai produsen data
‘menurut Perpres 39 tahun 2019 mengenai "Satu Data Indonesia"
2. BMKG memiliki tugas menyediakan 3 tabel data sebagai penyusunan
| Buku Statistik Indonesia (SI) dan DaerahDalam Angka (DA) yang disusun
tiap tahun oleh BPS.
= Lf
Join Wan CS M.Se M. Bivadihie Adikuasa, S.Si
| __ Nip. 199005312015021001 NIP. 1987121920911 1001