You are on page 1of 5
Ll. Laporan kasus ec Epulis Fisuratum Akibat Pemakaian Gigi Tiruan LengkapYang Longgar ‘Max B Leepel ‘Bagian Prostodonsia FKGUI Abstrak, Gigi tiruan lenghap yang memenubi syartetensi dan kestabilanserta_mendapat iukungan yang baik dart jaringan di bawabnyadiharapkan akan berfungsi dengan baik dan tahan lama. Kasus gigi tinan lengkap pada wanita berusa. 68 tahun ini merupakan conto! Denyimpangen dari Konsep di atas, Gigh ruan lengkapnya. longgar sejak aval pemasangan Karena tidak memenuhiayarat retensi yang tampak nyata pada sayap-sayap yang pendck. ‘Walnupan longgar gigi tiuan tersebut dapat digunakan larena, adanya faktor psiko- fogis dan Kendali neuro muskuler, Tetapi pemakaiannya menimbulkan epulis fsuratam dan hiperplasi pepla. Proses pembentukan epulis fisuratum diawali resorpsiprosesus alveolaris yang dit oleh peradangan Kronis dan pombentukan jaringan hiperplasia peda jeringan pendukung karen intasi Kron dr ep sayap gigi run. erawatan yang dilakukan adalah mendiagnosa ada tilaknys kelainan sistemik , menghilangkan trauma. dengan memendekkan saysp labial disertai penggunaan tame ‘conditioner, Setelah epulis mengecil dapat diakukan tindakan bedah Kemudian dibuatkan gigi tirwan yang bar atau plapikan (ening) igi tiraan yang lama, Pendahuluan pasien. Sedang gigi tiruan yang cekat fecara dramatis akan membantu pasien FFaktor kecekatan dapat dikata- untuk menerima_gigh tiruannya yang kan paling menarikpeatian pada pera- baru, Sebaliknya bila pasien dapat mene- watan pasien yang membutuhkan gigi rima Keadaun gigi tiruan Tengkapnya tirvan engkap. Walaupun demikian _walaupun longgar atau tidak memenuhi eeartwell dalam tujuan mencetak pada _gyarat,pasien mesih dapat mengguns- igi tirum lengkap menempatkan Kece- anny. Topi penggunaan gigi tiruan kKatan retensi da-lam urutan yang paling yang longgat, membuka persoalan yang akhir'. Hal int mungkin dismgyap tidak baru. Lytle” dan Miller * meuge- eating tetpi memberitan kenyamanan mukakan terbagai_akibat_pemakaian seca psikologis. Gigi tiruan yang gigi tian yang_longgar pada jaringan ‘udah lepas pada waktu berbicara atau pendlcangnya. Miller (1977) menge- makan dapat merupakan trauma bagi Jumal Kedolteran Gigi Universitas Indonesia Vol 3, No.4, 1996 4 rmukskan empat macem Kelainan pada Seige et pera 3 longgar yaitu epulis fisu- {Tatum hiperplai poplar stomatitis kare- fot pemalaian gigi tiruan dan kerasakan tmukosa akibat gigi tiuan (denture abused mucosa)’. Dalam laporan kasus {ni akan dikemokskan kasus pemakai gigi trum lengkap yang longssr_ yong igunaan kirekira 24 tahun disertal pls fsuratum pada vestibulum lb Tis ki Bawa ‘Tinjauan pustaka Tentang cekat tidaknya gigi timvan lengkap kita kenal dua bentuk ya- ina kecekatan gig tiruan dalam keadaan istrahat/ diam disebut retensi dan ke- stabilan yaitu kecekatan dalam keadaan berfingsi. Retensi adalah kemampuan igi tiruan dalam Keadaan_istirahat, tuntuk menshan gaya-gaya yang akan melepaskannya dengan aah” yang ber- lawanan dengan arah pemasangan* Kestabilan adalah kemampuan gigi ti- ruan untuk tetap stabil ditempatnya da- Jam menahan gaya-gaya fungsional yang horisontal dan rotasional’.. Umumnya retensi ditekankan pada kemampusn gigi tiruan untuk menahan gaya-gaya yang akan melepaskannya dalam arah Yertikal, Retensi dipengaruhi sejumlah faktor yang dapat dibagi dalam faktor fisik, biologi dan mekanis* Faktor fisik Faktor fisik bekeria dalam lapisan saliva, Faktor fisik ini meliputi faktor —adhesi, Kobesi, tegangan permukaan, tekanan atmosfer, daya tarik kapiler, viskositas dan wettability yang dipiseh oleh selpis cairan, dengan sumus sb": Ka tas Kopaynflsasi ae tegangan permulaan ‘Yolus pemukaan kaca bark antara kedoa fempeng acs. Dari pengaruh fisik dapat likatakan bahwa, untuk mendapatkan retensi gigi tiruan lenglap yang cekat hhendalrya diusahakan ? agar, Iuas per- rmukaan basis seluas mungkin , kontak yang rapa antara basis dan mukosa, kon Faktor fisiologis (biologis) Pada Keadaan anatomis yang baik, misalaya prosesus alveolaris yang ccukup tinggi, rtensi akan lebih baik dari Dentuk prosesus alveolaris yang datar. Pengeadalian faktor neuro muskular iketahi sangat besar pengaruhnya pada ‘pemaksian gigi tian lengkap. Yacob- son menyatakan pasion pasien tertentu dapat menggunakan gigi tian leng- kapaya tanpaKeluhan, walau pada ‘kenyataan_gigi tiruan lengkapnya long- gar tidak stabil , babkan Kadang-kadang patsh menjadi 2-3 bagian *. Sebslik- nya ada pasien-pasien tertentu yang su ‘kar mengendalikan gigi tiruannya walau- ‘pun contour dan desainnya benar. Yacobson juga menyatakan faktor neuro rmuskolarinilah yang _memungkinkan pasien dapat menggunakan gigi tiruan Tengkap pada prosesus alveolaris yang “Jumal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Vo.3, No 4, 1996 55 daiar, Pengaruh usia dikatakan, makin Janjutusia makin sukar bagi pasien untuk ‘menyesuaikan diti dengan gigi tian yang baru, Faktor mekanis Faktor mekanis untuk retensi lebih ditekankan pada penggunaan da- ah cere (ander cut) tetapi pada ke- nyataanaya lebih banyak menimbulkan ‘masalah*. Untuk kestbilan gigi trun Tengkap hendaliya dipehatikan permu- aan oklusal permukaan poles dan permukaan yang menghadap mukosa Tye (1957) melaporkan akbat hubung- an basis gigi tiruan lengkap yang longgar terhadap jeringen pendukungnya. Ke- Jsinan yang. dapatdimbulkan adalah mulat dari perubahan bentuk mukosa, hilangnya Kekenyalan mukosa_sampai dengan Kerusakan mukosa dan jaringan tulang dibawahnya 7 Salah satu ke- Isinan adalah epulis surat, Epulis fisuratum atau denture granuloma terlihat sebagai lipatan ja- ringan mukosa dengan vaslularsasi ‘yang. berlebihan diseriai jaringan hiper- plastik °"°. Proses terjadinya diawali resorpsi prosesus alveolar, timbulnya tus yang kecil Karena tekanan yang berlebihan dari tepi sayap gigi truan lengkap. Karena iia yang kronis timbul peradangan disertai jaringan hiperplask. Miler (1977) menyatakan puls suratum paling sering dit ‘ukan di daerah tepi sayap labial gi tiruan lengkep atau yang berlawanan dengan kasus Klas [Kennedy Perawatan pasien gigi tian Jengkap dengan epulisfisuatum pertama ialah mendiagnosa ada tidakaya Kelainan sistemik seta tindakan yang berkaitan dengan diagnos, dan, enghilangkan faktor lokal (penyebab) *’. Jika tidak GTL yang longgar ‘erdapat Kelainan sstemik, dapat dil feakan tindskan bedah "dan setelah penyembubar dilanjutkan dengan pem- buatan gigi tiuan yang baru. Umomnya sclain proses penyembuhan gigi tian tidak digunakan, Cara lain adalah dengan tidak menggmakan gigi iruan selain 2-3 ‘minggo, setelah epulis fisuratum hi- lang, dilanjutkan dengan _perawatan selanjutnya. Jika pasion tetap ingin memakai gigi tiruannya yang lama farena alasankosmetik, gigi tirvannya dapat digunskan dengan. menghilang- kan faltor iokal yaitu memendekkan sayap yang menekan di daerah epulis, emudian dengan menggunakan issue conditioner untuk reline sementara selama 2-3 miinggu, dan mengganikan- nya setiap 35 hari, setelah ita di- Takukan koreksi okfusi'dan_artikalas, untuk’ mengurangitekanan kunyah disarankan dengan diet yang Tunak, dilakukan pijetan-pijatan pada gosi, dan smelepaskan gigi tiruan selama 2-3 hari sobelum pencetakan 2! Sisa jaringan cepulis fcuratum dapat dihilangkan de- fagan tindakan bedah. Untuk mencegah pembentukah cicatrie tindakan bedah diikuti dengan mucosai graft. Setelah penyembuhan dapat dilanjutkan dengan pembustan gigi tiruan lengkap. Kasus Pasiea seorang wanita berusia 68 tahun, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Riwayat Kesehatan umum baik. ‘Telah memaksi gigi tiruan lengkap atas dan, bawah solama 24 tahun ingin dibu- atkan gigi tiruan yang bara Karena Jonggar dan sukar dipakai untuk ma- ‘kan, mudah lepas untuk berbicara terutama dua tahun terakhir ini. Anam- Jumal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Vol. 3, No.4, 1996 56 Laporan kasus nesa_pasienmonganggep isi tivan (isco ge) selma 2 aa Tengkap tidak hars eek. tiga siop 23 ha 13 Selah ple See edish Lopes dao dk = meageed © eal Sa Sictoplne pudapemertout wm, tlln’ seca, bedih, Patan ela Sedaty teen pemertscan uf iaruten tain boa, inca om dtemukan pods, ang se Pada. pendent So teeter best palatal dalam, tng! lengkap lsatenterhadap pasion ad tesa veda volag, Kiprpest lah peesakan miko dan uo pepilar di sepertiga anterior palatum fangsional agar didapat, perubahan ‘Dan padarahang baal tampsk prosesus _jaringan yang minimal dan per-luasan ‘alveolaris rendah, epulisfisuratum di basis yang maksimal. Menaikkan dimen- ‘vestibulum labialis kri sepanjang 1,Scm si vertlal semaksimal mungkin. Pemilih Keadaan gigi tiruan yang lama, menurut an ukurin dan wama gigi yang sesuai penilaian pasien adalah penampilan gigi memakai gigi akrilik. Penempatan gigi tiruan cukup, gigi tiruan bawah longgar sesuai dengan keadaan gigi asli. Di- ddan tidak stabil efisiensi kanyah kurang. usahakan oklusi dan artikulasi yang ‘Pada hasil pemeriksaan gigi tiruan lama, seimbang, Selesai pemasangan untuk igi depan bawah tidak terlihat pada selanjutnya_pasien dianjurkan agar wwaktu berbicara, tepi sayap Iabial iri memeritsakan gigi tiruannya secara ‘igi tian lengkap bawah tajam, sayap —_periodik. ‘gi tirvan atas dan bawah pendek, ‘alveolar tubercle sampai hamular notch Diskusi tidak ditutupi basis, tepi posterior terletak lebih Kurang 1 om didepan Yang menarik adalah gigi tiruan vibrating line, gigi-pigi posterior aus penuh atau yang lama sebenarnya tidak dengan tonjol yang sudah data. ‘memenuhi syarat retensi. Basis tidak Dimensi vertksl rendab, dengan free mencapai batas yang scharusnya, alveo- way space hampit 1 cm. Pada oklusi lartubercle tidak ditutupi basis, tepi dengan gigi anterior dalam Keadaam distal tidak sampai vibrating line dan edge to edge hanya terjadi Kontak pada --hamular notch. Sayap labial dan bukal igi anterior, waktu menggigit txjadi relatif pendek. Begitu juga dengan gigi igitan silang pada gigi depan, yang tiruan bawah, tepi distal tidale mencapai Ssebelumnya normal. Ciri-ciri gigi tian _—retromolar pad. Bidang oklusal rendah ‘yang baik adalah posisi buko Lingual gigi mendekatitepi_bawah retromolar pad. ‘gigi posterior bawah terletak pada garis -Tetapi pasien dapat menggunakan gigi Pound. ‘iruannya , dalam hal ini kendali neuro snuskular yang sangat berperan, Sesuai Perawatan dengan yang dikemukakan Yacobson. Slain faktor ini dari hail anamnesa Sebelum ponsstakan, dilkakan _terayata pasien mengangoap gigi timuan perawatan untuk pul fisuratum dengan _arus demikian, tidak ceat. Jad faktor fara memendekkin sayap gigi tintin psikolops sangat berperan, Walau- Tengkap didaerah epulis di pendekkan, pun kedua gigi tiruan tidak cekat, Kemudian diberi tissue conditioner _—gigitiruan lengkap atau relatif’ lebih “umal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Vol.3, No. 4, 1996 37 cekat dari yang bawah Karena Tuas permukaan yang lebih besar selain itu gerakan gigi tiruan pada rahang bawah Tebih besar Karena mengikuti gerakan rahang bawah. roses terjadinya epulis fisura- tum diawali_ resorpsi_prosesus alveo- lasis yang dikuti oklusi arikulasi yang tidak seimbang, yang menambah irtasi ‘pada jringan pendokung. Resorpsi yang lanjut penurunan dimensi verikal, hing- ‘ga Kontak oklusi hanya terjdi pada gigh ‘anterior. Keadaan ini dapat diihat jika pasien menggigit dengan gigi anterior alam keadaan edge fo edge. Penurunan dimensi vertikal lebih lanjut menyebabkan terjadinya gigitan silang igi anterior pada wakiu_menggigit, yang menambah rtasi lagi. Sayap labial ‘bawah yang tajam melengkapi iitasi Jronis untuk timbulnya Epulisfisuratum ini di dacrah vestibulum Iebialis bawah. Penggunaan gigi gigi akrlik, memudah- Jan adaptasi hingga proses Kerusakan jaringan berlangsung dalam periode yang Jama. Pemeriksaan Kembali secara periodik perlu ditekankan pada pasien wntuk -mencegah timbulnya kelainan akibat pemakaian gig iran, ‘Kesimpulan Faldor_retensi, stabilisasi serta akungan dari_jaringan pendukung penting untuk keberhasilan perawatan pasien yang membutuhkan gigitinan Tengkap. Gigi tiruan yang tidak cokat dapat digunakan karena adanye faktor Kendali neuromuskuler dan psikologis. Namun_pemakaian gigitiruan yang: dak cekat menimbulkan berbagai akibat ‘mulai dari resorpsi hinggs kerusakan jaringan pendukung seperti epulisfisu- tatu, Bahan-bahan tissue conditioner dapat digunakan untuk mengurangi saan kembali pasien secara periodik

You might also like