Professional Documents
Culture Documents
Pptkepemimpinandanmanajemenkeperawatan 120919000349 Phpapp02
Pptkepemimpinandanmanajemenkeperawatan 120919000349 Phpapp02
MANAJEMEN KEPERAWATAN
KLP 4
Anna Nurjanah
Feranema
Harfah Masady
Linda Ernawati
Ully Sipayung
Ika Widyaningsih
OUTLINE
KONSEP MANAJEMEN ASKEP SEBAGAI LEADER
PENERAPAN KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN PD SETTING
KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT RS & PUSKESMAS SERTA
KELUARGA DAN MASYARAKAT
METODE PENUGASAN DLM MANAJEMEN ASKEP DI RUANG
RAWAT & PUSKESMAS
PERAN & TUGAS PERAWAT DLM MANAJEMEN ASKEP
PROSES TIMBANG TERIMA/SHIFT DI RUANG RAWAT &
PUSKESMAS
DOKUMENTASI DLM ASKEP DI RUANG RAWAT & PUSKESMAS
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KEPEMIMPINAN & MANAJEMN
KEP AGAR SESUAI DG KUALITAS AKREDITASI SECARA
INTERNATIONAL /JCI
MANAJEMEN ???
Pengertian Manajemen
H.Weihrich dan H. Koontz
Manajemen adalah suatu proses merancang dan
memelihara suatu lingkungan dimana orang-orang
bekerjasama di dalam suatu kelompok dapat mencapaiu
tujuan yang telah ditetapkan dengan seefisien mungkin.
Manajemen
Merupakan proses kegiatan koordinasi untuk mencapai
tujuan tertentu melalui
perencanaan,pengoorganisasian,staffing,mengarahkan dan
mengendalikan secara komplit dengan menggunakan orang
lain.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Bidang Tugas
2. Lapangan Kerja
3. Tingkat Manajemen :
Top manager
Middle manager
Low manager
Fungsi Manajemen
1. PERENCANAAN
1. Perencanaan Strategis :
Lebih luas
tujuan keseluruhan (visi)
2. Perencanaan Taktis
Lebih pendek
Rincian spesifik
Contoh :
Perencanaan staf
Perencanaan proyek
Fungsi Manajemen,,,
2. Pengorganisasian
Sebagai memobilisasi sumber daya
manusia dan material dari lembaga
untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi juga merupakan kegiatan
yang dilakukan untuk mengumpulkan
dan mengkonfigurasi sumber daya
secara efektif dan efisien dalam
melaksanakan rencana.
Ciri-ciri Organisasi
Terdiri atas sekelompok orang.
Adanyakewenangan,koordinasi dan
pengawasan
DI RUMAH SAKIT
SETIAP PERAWAT SEORANG
METODE TIM
1 PERAWAT
METODE FUNGSIONAL
METODE KASUS
PENGAWASAN&
EVALUASI
METODE PENUGASAN ASUHAN KEPERAWATAN DI
RUMAH SAKIT
METODE
FUNGSIONAL
METODE ALOKASI
METODE KASUS KLIEN/KEPERAWATAN
TOTAL
METODE TIM
METODE MODULER KEPERAWATAN
METODE
KEPERAWATAN
PRIMER/UTAMA
METODE PENUGASAN DI RUMAH SAKIT
1. Metode Fungsional
Mrupakan pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan
yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis
pekerjaan yang dilakukan.
KELEBIHAN :
KEKURANGAN :
Fokus keperawatan sesuai
dengan kebutuhan klien. Beban kerja tinggi terutama jika
jumlah klien banyak sehingga
Memberikan kesempatan untuk tugas rutin yang
melakukan keperawatan yang sederhana terlewatkan
komprehensif.
3. Metode Tim Keperawatan/
Keperawatan Kelompok
KELEBIHAN:
KEKURANGAN :
Memfasilitasi Rapat tim memerlukan waktu
sehingga pada situasi sibuk
pelayanan rapat tim ditiadakan atau
terburu-buru sehingga dapat
keperawatan mengakibatkan komunikasi
yang dan koordinasi antar anggota
tim terganggu sehingga
komprehensif kelancaran tugas
terhambatNGAN
dan holistik.
4.Metode Keperawatan
Primer/Utama (Primary Nursing
KELEBIHAN KEKURANGAN
Memungkinkan asuhan Biaya relatif lebih tinggi
keperawatan yang dibandingkan metode
komprehensif dengan lain karena lebih
pertanggungjawaban banyak menggunakan
yang jelas. perawat profesional.
5. Metode Modular
KELEBIHAN
KEKURANGAN
KELEBIHAN Memfasilitasi
pelayanan keperawatan Beban kerja tinggi
yang komprehensif dan terutama jika jumlah
holistik dengan klien banyak sehingga
pertanggungjawaban yang tugas rutin yang
jelas
sederhana terlewatkan.
6.METODE KASUS
KELEBIHAN KEKURANGAN :
Sederhana dan langsung
Tidak dapat
Garis pertanggung dikerjakan perawat
jawaban jelas
non profesional
Kebutuhan pasien cepat
terpenuhi Membingungkan
TUGAS PERAWAT
PERAWAT SEBAGAI KETUA
PERAWAT SEBAGAI TIM
ANGGOTA TIM Membuat perencanaan.
Memberikan asuhan
Membuat penugasan,
keperawatan pada supervisi dan evaluasi.
pasien di bawah
Mengenal/ mengetahui
tanggung jawabnya.
kondisi pasien dan dapat
Bekerjasama dengan
menilai tingkat
anggota tim dan antar kebutuhan pasien.
tim. Mengembangkan
Memberikan laporan. kemampuan anggota.
Menyelenggarakan
konferensi.
Pengorganisasian
Merumuskan metode
penugasan yang digunakan. Mengatur dan
Merumuskan tujuan metode mengendalikan logistik
penugasan. ruangan.
Membuat rincian tugas tim Mengatur dan
dan anggota tim secara jelas. mengendalikan situasi
Membuat rentang kendali tempat praktik.
kepala ruangan membawahi
Mendelegasikan tugas
2 ketua tim dan ketua tim
membawahi 2 – 3 perawat. kepala ruang tidak
berada di tempat,
Mengatur dan
mengendalikan tenaga kepada ketua tim.
keperawatan: membuat Memberi wewenang
proses dinas, mengatur kepada tata usaha untuk
tenaga yang ada setiap hari mengurus administrasi
dan lain- lain. pasien.
PERAWAT SEBAGAI KEPALA Merencanakan
RUANG strategi pelaksanaan
Menunjuk ketua tim yang
akan bertugas di ruangan keperawatan.
masing- masing. Mengikuti visite dokter
Mengikuti serah terima
pasien di shift sebelumnya. untuk mengetahui
Mengidentifikasi tingkat kondisi, patofisiologis,
ketergantungan klien: tindakan medis yang
gawat, transisi dan
persiapan pulang bersama dilakukan, program
ketua tim. pengobatan dan
Mengidentifikasi jumlah
perawat yang dibutuhkan mendiskusikan dengan
berdasarkan aktifitas dan dokter tentang
kebutuhan klien bersama
ketua tim mengatur tindakan yang akan
penugasan/ penjadwalan. dilakukan terhadap
pasien.
Membantu
mengembangkan
niat pendidikan dan
latihan diri.
Membantu
membimbing
terhadap peserta
didik keperawatan.
Menjaga
terwujudnya visi dan
misi keperawatan di
rumah sakit.
Pengarahan
ELEMEN PERAN PERAWAT
CARE PROVIDER KONSULTAN KOLABORATOR
CLIENT
PEMBAHARU COORDINATOR
ADVOCATE
PENELITI &
KONSELOR EDUKATOR PENGEMBANG
KEPRWT
Fungsi Perawat
Independen : Merupakan fungsi mandiri & tidak
tergantung pada orang lain, dimana perawat
dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara
sendiri dengan keputusan sendiri dalam
melakukan tindakan untuk memenuhi KDM.
Contoh Independen
Pengkajian
Mengidentifikasi
Membantu klien
Fungsi Perawat
Fungsi Dependen
Menambahkan pemikiran
Memberikan justifikasi
Memberikan reinforcement
Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi
keperawatan serta tindakan yang rasional
Mengarahkan dan koreksi
Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah
dipelajari
Azwar, A. (1996). Menuju pelayanan kesehatan yang lebih bermutu. Jakarta : Yayasan
REFERENSI
Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.
DepKesRI (2003), Indonesia sehat 2010. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I.
Dewit,SusanC.(2005). Fundamental Concepts and Skills For Nursing. Third edition.St.Louis:
Elsevier.
Gillies, D.A. (1998). Nursing management, a system approach. Third Edition. Philadelphia : WB
Saunders.
John.A.(2004). Handbook Of Management And Leaderdship. London: Thorogood.
Kluwer,Wolters.(2008). Complete Guide to Documentation. 2nd Ed. USA : Lippincott Williams &
Wilkins.
Kottler, P. (1997). Marketing management analysis, planning, implementation and control &
edition. New Jersey: Prentice Hall Inc
Kozier, Erb & Blais. (1997). Profesional nursing practice : concept & perspectives. Third Edition.
California : Addison Wesley Publishing.Inc
McEachen.I & Keogh.J. (2007). Nurse ManagementDemystified. New York: The Mc Graw Hill
Companies.
Meisenheimer, C.G. (1989). Quality Assurance for Home Health Care. Maryland : Aspen
Publication.
Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan professional.
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Oki. (2000). Dimensi mutu pada organisasi jasa. Jakarta : Manajemen Manusia Press.
Potter&Perry.(2005). Fundamental Keperawatan:konsep, proses dan praktek. Edisi keempat.
Jakarta : EGC.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (1994). Fundamental of nursing, concepts, proccess and practise.
St.Louis : Mosby Year Book Inc.
S. Suarli- Yanyan Bahtiar.(2002). Manajemen Keperawatan dengan pendekatan praktis.
Jakarta. Erlangga Medical Series.