Professional Documents
Culture Documents
c c
Bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang digunakan sebagai acuan
dalam merealisasikan perangkat keras pada Kerja Praktek 1 ini. Isi dari bab ini
antara lain mengenai teori dasar ÷
, sensor, aktuator, sub-
sistem kendali, dan baterai yang digunakan.
ÿ
c c
Sebagai ana telah di ebut an di atas, suatu A membutuhkan data
input sebelum keputusan diperintahkan oleh aktuator. Salah satu penyedia data
input ini adalah sensor. Sensor adalah transduser yang mengubah aspek (besaran)
fisik ke dalam besaran elektrik. elalui sensor, robot dapat mengetahui informasi
baik mengenai kondisi robot maupun mengenai kondisi lingkungan robot.
Uraian di bawah ini akan membahas mengenai beberapa sensor yang
digunakan pada ½ seperti sensor ultrasoni S, sensor infra merah
GP2D12, sensor Hamamatsu UVTron, dan sensor kompas digital CPS.
Sensor jarak ultrasonik parallax dipilih karena untuk mengirimkan
pulsa sensor ini cukup cepat dibandingkan yang lainnya, Sensor ini merupakan
sensor jarak yang presisi. Sensor ini juga dapat melakukan pengukuran jarak cm
sampai meter dan sangat mudah untuk dihubungkan ke mikrokontroler
menggunakan sebuah pin Input dan pin Output. Sensor parallax bekerja
dengan cara memancarkan sinyal ultrasonik sesaat dan menghasilkan pulsa output
yang sesuai dengan waktu pantul sinyal ultrasonik sesaat kembali menuju sensor.
Dengan mengukur lebar pulsa pantulan tersebut jarak target di depan sensor dapat
diketahui.
Sensor ini dipilih karena memiliki fitur-fitur diantaranya :
J V ± VDC
J V ± mA typ; mA max
J p ± 2 cm to m (.8 in to . yrds)
J Ê TTL , 2 uS min, ȝs typ.
J | TTL , 11 uS to 18. ms
J | ± 7 ȝs ½
J c
± 4 kHz for 2 ȝs
J ? ½ ½ ± 2 ȝs
J V± 22 mm H x 46 mm W x 16 mm D (.84 in x 1.8 in x .6 in)
M
c c
Pada hasil pengujian sensor memiliki hasil yang baik dalam ÷
3 cm sampai
dengan < 3 m. Dimensi ÷
tampak pada gambar di bawah.:
ÿ c
ÿ c
ÿ
R
c c
!"!
u
,
-
|
-11 19
Gamma < 1 > 1 > 1
X-ray 1-12 ± 1-8 11± 119 1 ± 1
-9 -8 1 17
UV (Ultra Violet) 1 ± 1 1 ± 1 .1 ± 1
Visible Spectrum 4 x 1 -7 ± 7 x 1 -7 4. x 1 14 ± 7. x 114 1.8 ± .1
-7 -
I (Infra ed) 7 x 1 ± 1 112 ± 114 .1 ± 1.8
icrowaves 1-± 1-1 18 ± 112 1- ± .1
adio Waves >1 -
< 1 12
< 1-
GP2D12 pada saat mendeteksi objek dekat dan saat mendeteksi objek jauh.
)& +
#$ %%& '(( (*
c c
Gambar 2 w
!"#$%&
Gambar 2.6 di bawah ini, terlihat bahwa sensor ini baik untuk mengukur
jarak antara 10 ± 80 cm. pabila digunakan untuk mendeteksi jarak benda yang
berada di bawah 10 cm maka sensor akan menghasilkan nilai yang sama seperti
sensor mendeteksi jarak benda yang berada di atas 10 cm. Sensor ini juga sangat
bergantung pada permukaan yang memantulkan sinar infra merahnya. Perbedaan
tingkat refleksivitas akan menentukan perbedaan sudut pantul sehingga
mengakibatkan perbedaan output analog.
ÿ ÿ
c c
-enis sensor yang digunakan ialah !! !
£Gambar 2.6Gambar 2.7. Sensor ini sangat peka terhadap radiasi UV antara 185 - w
c c
ÿ
!! !
c c
Dengan rangkaian 35
ini maka UVTron akan dapat mengeluarkan
suatu output sinyal yang berupa pulsa kotak dengan amplituda 5V apabila
UVTron mendeteksi keberadaan sinar ultraviolet. Dan bahkan dengan rangkaian
ini maka
yang disebabkan karena pendeteksian
seperti cahaya
matahari dapat dihilangkan. Daerah sensitif angular sensor adalah sebagai berikut:
c c
ÿ #
$
""
Digital Compass Devantech CPS03 digunakan untuk sistem navigasi
robot. Kompas akan menghasilkan suatu angka tertentu yang merepresentasikan
suatu arah tertentu. Kompas bekerja menggunakan Philips K51 magnetic field
sensor, yang mendeteksi kutub magnet bumi. Pembacaan sensor ini dapat
digunakan dua cara, yaitu dengan menggunakan pin PW dan dengan
menggunakan port I2C. dapun bentuk fisik dan 6 3÷6 ÷7 ÷ adalah
seperti tampak pada di bawah ini.
ÿ c
$
c c
ÿ
ktuator digunakan robot untuk melakukan suatu gerakan baik itu gerakan
di tempat maupun gerakan untuk berpindah tempat. Pada robot yang di rancang
penulis, system pergerakan robot untuk berpindah tempat menggunakan roda yang
digerakkan oleh dua buah motor DC.
otor merupakan piranti yang akan mengubah besaran listrik menjadi
besaran mekanik. Bagi robot motor akan berfungsi sebagai otot untuk melakukan
suatu gerakan. otor penggerak yang digunakan pada robot FIO#6 adalah motor
DC.
otor elektrik pertama kali ditemukan oleh ichael Faraday, seorang
berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1821 beliau menempatkan sebuah magnet
dalam sebuah piringan merkuri. Di atasnya terdapat sebuah magnet yang diam.
Salah satu ujung kawat dihubungkan dengan kutub lain dari baterai. erkuri akan
berlaku sebagai sikat komutator dan arus mengalir melalui kawat. esultan gaya
dihasilkan dari aliran arus yang melalui kawat dan medan magnet piringan.
Gerak yang dihasilkan motor-motor listrik adalah hasil dari gaya Lorentz.
Hukum gaya Lorentz menyatakan ketika sebuah konduktor pembawa arus dalam
sebuah medan magnet maka akan dihasilkan sebuah gaya £Lorentz secara
orthogonal terhadap fluks medan magnet dan aliran arus. Gambar dibawah ni
i
menjelaskan cara kerja gaya Lorentz.
c c
otor DC memiliki 2 medan magnet permanen yang memberikan medan
magnet dan rotor berputar di dalamnya. otor yang terdapat di tengah motor
memiliki kutub dengan jumlah yang ganjil. asing-masing kutub rotor tersebut
mempunyai sebuah lilitan yang terhubung dengan poros yang disebut komutator
sikat sikat £ dan £- motor memberikan daya ke lilitan-lilitan. Satu kutub akan
menolak medan magnet permanen yang terdekat dan lilitan lain akan menarik
kutub lainnya. Selama motor berputar, komutator akan mengubah kutub medan
magnet yang didapat oleh lilitan.
ÿ
c c
ÿ !
$
Suatu robot membutuhkan pengendali yang dapat memproses data input
dari sensor kemudian memberikan keputusan kepada aktuator. Salah satu
pengendali yang dapat digunakan pada robot adalah mikrokontroler.
ÿ !
ikrokontroler merupakan gabungan dari komponen-komponen digital
seperti memori, akumulator, dan register dalam bentuk yang terintegrasi.
ikrokontroler mampu melakukan manipulasi informasi, mengatur urutan
eksekusi instruksi, menerjemahkan instruksi yang diprogram, mengendalikan
9 dan operasi pada jalur komunikasi £ , menyimpan instruksi dan data
c c :
;<=<
DA F
>? @@A BCC CE
c c
c c G
HIJI
Di bawah ini adalah fitur ± fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler AV
AT
GA16:
T
- 11 Powerfull Instruction -ost Single-clok Cycle
xecution
- 2 x 8 General Purpose Working egisters
- ully Static Operation
- Up to 16IPS Troughout at 16 Hz
- On-chip 2-cycle ultiplier
- 2K Bytes of In-System Self-Programmable lash
- 124 Bytes
PO
- 2K Byte Internal SA
- Programming Lock for Software Security
UT
- Two 8 bit Timer Counters with Separate Prescalers and Compare odes
- One 16-bit Timer Counter with Separate Prescaler, Compare ode and Capture ode
- eal Time Counter with Separate Oscilator
- our PW Channels
- 8-channel, 1bit ADC
8 Single-ended Channels
2 Differential Channels with Programmable Gain at 1x, 1x, or 2x
- Byte-oriented Two-wire Serial Interface
- Programmable Serial USAT
- aster/Slave SPI Serial Interface
- Programmable Watchdog Timer with Separate On-chip Oscilator
- On-chip Analog Comparator
Sistem flash memory dari AV telah mendukung sistem Ê V
½½ yang memungkinkan pemrograman ulang melalui SPI
. Pemrograman ini dapat dilakukan baik dengan programmer
konvensional maupun dengan ½ yang dijalankan pada core
AV. Dengan sistem ini, software pada bagian akan terus berjalan saat
bagian sedang di- .
AV AT
GA16 juga didukung dengan banyaknya dan
program ½ seperti : CodeVision 1.24 ( ½ )½ ½ ,
program AV Studio 4 ( ½ , ½ , dan c ½.
Hal ini memudahkan pengguna untuk mengimplementasikan dan menguji coba
sebuah program.
Dari segi hardware, AT
GA16 tersedia baik dalam bentuk PDIP
maupun SID ( ½ ). Untuk tipe PDIP ini memiliki jumlah kaki 2
QN S
KL MMN OPP PR
c c
c c Z
[\]\
da f
^_ ``a bcc ce
c c g
hiji
qn s
kl mmn opp pr