You are on page 1of 5
PT. EQUATOR MARITIME JAKARTA PROSEDUR PEMUATAN / PEMBONGKARAN ‘MT. SOECHI CHEMICAL XIX / PMA Page 1 of 5 1 PEMUATAN, A. PERSIAPAN SEBELUM MUAT 1. Scupper Semua scupper di deck harus diturup dan bila petlu disement. 2. Katup fap Karup isap air laut harus diturup dan dilashing, lashingan harus mudah di buka. 3. Sambungan sclang ke darat. Periksa sambungan sclang Scalara, seri lala buat barus terpasang. 4. Bendera" B" Bender "A" dan lamp tnerah supaya dikibarken 5. Sistim Cargo di Line-up Perwira jaga barus mengeceknya termasuk katup crossover dan drop line. Katup harus terbuks, bila muat da proxlok atau lebih maka kate crossover (jesnisdh) cas sstimy ini durutup. 6 Tank tomb sbaya Pastikan sera anki yang akan dirnuati dalam kodisi kosong, Pastikens sermia kati ke taki ditutupy dan lepas lashing hand wheel tanki yang akan dimuati. Tanki yg telah dimuati ditutup dan di lashing, Katup PV Katup PV harus chbuka untuk seman tanki yang akan einneuty 8. Meeting echetum muat Unmk meneapai kerepekuian dengan rermival Huma pope dant yg alan agua eng wakes Loy laut voice Urn sehen teen dan katnb-t at, mine Pate wan dari produk yang abun civ 9, Sclany-xclongy oxatan apar dies! tanda ( sath ) 10. Penandaan tankintanks yang sudah di unakan papan tilis vane dixambari plan iankistanki yay, dibs, iv ai nye dan mnuetah terlihar Setelah semua pemenksaan dilaksanakan berart kapal siap muat. Buka katup induk di manifold dan katup tanki-tanki yang akan dimuad. Beri aba-aba ke darat kalau semua telah dilaksanakan"Siap Muat Go Ahead" B. Mulsilah moat perlabar-lahan yang sesusl. Bla inyak snubs ak aka terdongar bunyi wlara yaog keluar dari tankd melalui ‘omp nillage. Page 2 of 5 C. Yang perlu diperhatikan pada saat memuat : 1, Kemiringan kapal ‘Muatilah tanki wing lebih dulu sampai kepal tegak 2. Tegangan membujur. ‘Umumnya setiap kapal tanker cenderung hogging bila kosong, ‘Yang terbaik adalah membagi muatan secara merata berdasar range dari tanki schingga tegangan ‘merata dan mencegah kondisi hogging atau sagging. Untuk kapal besar reganganya harus dicheck secara regular interval. 3. Memuat tanki tengah Volume tanki tengah lebih beser dari wing sehingga kenaikannya lebih lambat. Pada saat topping off tanki, safety marginya lebih besar dan ini sangat berguna saat permuatan terakhir. Bila terminal selalu lebih lambat menyetop pemmuatan, sebaiknya menyiapkan pemuatan terakhir minimum satu tanki tengah. 4. Memuat tanki wing. Tanki wing biasanya hanya 1/3 atau 1/2 volume dari tanki center. ‘Harus extra hati-hati saat topping of sebab akan cepat penuh dan kemungkinan kapal lebih eepat ‘iting atau lebih mudah terjudi tumpahan ininyak. D. Order Pemuatan dari Mualim Satu Unnuk guidance bagi peewira jaga, mualimn { harus membuat cargo plan dengan informasi sbb : 1, Produk yang akan dimuar untuk tiap tanki 2, Uillage terakhir dai tiap tanki 3. API Gravity dan temperatur kira-kira dari tap produk. 4, ‘Total gross dan net harcels ari ap peoduk 5. Dealt terakbir dati tim Plan ini ditempatkan di CCR yang mudah dilihat oleh perwira jaga. Sebagai tambahan Mualim I ‘membuat order pemuatan scears garis besa, misalnyi kato yang haus cibuka, ditutop & dilashing juga tanki yang akan dimuat H, Cargo Cont Room (COR) (Cargo Control Room (CCR ) biasanya berisikan : 1, Indikator dari ullage / souating, musatan, 2. Kontrol untuk katup-katup dan pompa-pompa 3. Cargo system pressure gauges. 4. ‘Tank aimnosphere, Oxygen indikatot (innert gas system ) 5. Calculator pemuatan untuk mendapatkan stress draft dan trim 6, Perlengkapan komunikasi seperti telephone dan radio. Perwirs iaga rich cliperbatehkan meninggalkan Cargo Control Room (CLR ) seiaina menjalankan tugasnya tanpa ada penvira pengganti F. Bila ragu-ragu segera hentikan kegiatan. Hal-hal yang peru segera ditindak lanjuti 1, Tekanan naik dengan tiba-tiba tanpa diketahui asal usulnya. 2. Bila melihat adanva minyak dilaut yang ada disekeliling kapal. 3. KNerusakan selang aniara kapal dan dok atau mutai adh kebocorsn 4. Katup macet nL. Page 3 of 5 5. Melihat adanya pi di dok atau kapal Iain yang beraca dekat. 6. Kapal mulaj hanyut keluar dari dok atau mooring line terlalu kéndor. 7. Mooring line putus 8. Tercium adanya api. 9. Kapal lain yang datang terlalu dekat. 10. Situasi ain yang dapat berkembang menjadi lebih berbahaya, ‘Tugas Jaga Pemuatan Setiap perwira jaga harus mempelajari/ mengerti akan order pemuatan sebelum bertugas jaga di deck, bila ragu-ragu segera menanyakannya pada mualim satu. Setelah perwira jaga mengambil alih rugas, yang pertama dicheck katup-katup tanki apakah sesuai dengan status yang ada dalam rekord /catatan pemuatan. Periksa ullage tiap-tiap tanki untuk mencegah terjadinya tumpahan minyak. 1. Jagalah tekanan 2. Jangan rutup katup-katup melawan tekanan dari darat 3. Jagalah mooring line 4. Jangan meninggalkan deck selama pemuatan tanpa pengganti 5. Jaga muatan jangan sampai kontaminasi dengan menutup katup yang sesuai. 6. Pethatiken ullage muatan di tanki. 7. Periksa késejajaran kapal dengan loading arm didarat. 8, Mengisi Loog Book dengan benar dan bersih. 9. Merokok pada tempat yang telah ditentukan. Selesai muat Bila tanki terakhir sudah di topping off dan kapal disiapkan untuk berlayar,selang" dan loading arm dikosongkan dan disconnect. Ullage dan temperatur dari tanki-tanki dicatat, PV valve diturup (lashing ). PEMBONGKARAN Pree-transfer Check-Off Yakinkan bahwa : ~ Semua scupper telah diutup ~ Sea suction ditutup dan dilashing ~ Semua baut selang harus terpasang dan kencang ~ Signal peringatan dipasang ~ Periksa dengan hati-hati akan pipa-pipanya ~ Tutup katup drop, kalau tidak muatan akan circulasi dan bisa tumpah. ~ Periksa semua katup tanki, lepas semua lashingan dan hand wheel tanki ~ Beri tanda pada sediap selang dan catat pada status board dg hati-hati ~ Tanda tangani Declarataion of Inspection ( Ship shore safety checklist ) Periksa bersama-sama dengan orang terminal : ~ Sequence muatan ( urutan muatan ) ~ Size dasi shore line, ~ Line displacement ~ Signal untuk Emergency Shut Down ~ Apakah ada boster pump di darat, bila ada yakinkan bahwa distart pada arah benar (pompa keluar kapal ) Page 4 of 5 B. Pump Man Persyaratan dari Coast Guard bahwa pumpman harus punya jasah pumpman. Ja bertanggung jawab akan pengoperasian pompa-pompa. Pemeliharsannya bersama-sama dg KKM Ta akan mengoperasikan pomps-pompa bila : ~ Bongkar ~ Ballasting ~ Tank Cleaning ~ Transfer muatan. ‘Tanggung jawab pekerjaannya selalu di bawah perwirajaga atau Mualim 1. C. Prosedur Pembongkaran 1, Bongkar terlebih dabulu tanki depan. ‘Trim menjadi besar dan mempermudah waktu distripping. 2. Strip minyak residu didalam satu tanki, Setelah terkumpul bara dipompa keluar dengan pompa induk 3. Pumproom diperikea secara rutin. Untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran atau akumulasi gas, periksa drive shaft seal tidak ‘overheating (as yang menembus kamar mesin ) 4. Dua Katup Pemisah Karup pemisah minimum dua yang tertutup baik dalam sistim 5. Jagalah Tekanan, ‘Tekanan bongkar lebih tinggi dari memuat. Saat muat +/-15-20psi & wakea bongkar +/- 120psi Monitor tekanan sebab kenaikan bisa tiba-tiba kemungkinan tanki darat sedang di topping off. ‘Stand by untuk sewaktu-waktu merubah putaran pompa. "D. Order bongkar dari Mualim Satu. Oreder pembongkaran biasanya berisi : ~ Urutaa produk ~ Pompa yang akan digunakan ~ Tekanan maximum ~ Karup-karup yang dibuka / diturup ~ dan lain-lain yang dianggap penting. . * erwira jaga harus mempelajari dan mengerti betul sebelum bertugas jaga. E. Mengisi Log Book Isilah dengan teliti dan bersih, catat semua jam dan kejadian serta semua hal yang dianggsp perl. F, Emergency Shut Down Kenai lokasinya jg yg sejenisnya dati tiap pompa, jga ragu untuk menggunakan bila dianggap perlu. G. Tape otomatis Setelah selesai pembongkaran muatan yg lengket misalnya bunker fuel, pelampung dari tape mungkin engket pada dasar tanki. Bila ini terjadi order sescorang (pumpman atau AB) untuk menggulingkan dg kopling tangan. Pada posisi tertinggi dipasang sliding forked bar untuk menahan pelampung. H, Heating Coil ‘Untuk mencegah kerusakan, matikan steam sebelum tanki kosong. I. Mooring Lines Harus sering dikontrol terutama bila di pelabuhan yang range pasangnya besar. N. Page 5 of 5 ‘Tegangan Membujur ( stress ) Pembongkaran tanki depan jangan berlebihan agar tegangan merata. Boaster Pumps. Umumnya bila tanki darat jauh dati kapal dipakai boaster pump untuk mengurangi tekanan dan rate pembongkaran. Biasanya terminal akan menunggu pompa kapal dijalankan dulu baru boaster pump on the line. Bila dalam beberapa menit tekanan turun berarti boaster pump sudah on the line. Bila saat pembongkaran diperlambat dan tekanan naik tajam segera hentikan pembongkaran & rutup katup manifold. ‘Terminal telah memasang boaster pump on the line dg arah berlawanan dari arah pembongkaran. Kemiringan (list ) Harus dihindari kemiringan kesaru sisi berlebihan sebab mempersulit pada saat stripping schingga tanki tidak bisa kering. Inert Gas Sistim (IGS ) Pada saat muatan dibongkar inert gas akan beroperasi. Kebanyakan sistim di design untuk tetap ‘mempunyai tekanan positive didalam tanki agar udara luar tidak masuk kedalam dan inj akan mem percepat pembongkaran. Monitor kadar oksigen melalui oksigen indikator di CCR, yakinkan agar tidak lebih dari 10% (kenyataan biasanya sering dibawah 5% ). ‘Tumpahan Minyak ( Spills ) ‘Tumpahan minyak saat bongkar biasanya lebih sedikit d/p saat muat. Sinuasi yang cenderung menyebabkan tumpahan minyak adalah : 1, Loadin Arm atau selang pecah. 2. Line up yang salah Katup drop di line discharge yg terbuka menyebabkan circulasi di tanki dan ini bisa menyebabkan ‘tumpahan minyak. 3. Check Valve rusak Pompa centrifugal dilengkapi dengan check valve untuk mencegah minyak mengalir secara gravity melalui pompa kemudian ke tanki. Check valve ini sering tidak sempurna dan lengket. Jika katup dimanifold telah dibuka & pompa belum dijalankan, tekanan balik dari darat mendesak ‘masuk melalui pompa lalu ke tanki. Jika tanki kondisinya penuh dapat menyebabkan tumpahan minyak. Katup manifold harus ditutup sebelum pompa siap jalan. 4. Gravitasi Tururplah karup-katup tanki sebelum pompa siap dijalankan unruk mencegah aliran (gravitas) ‘smuatan dalam tanki-tanki tersebut.

You might also like