You are on page 1of 7

ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA MODUL DENGAN


PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PETA
KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM
KELAS VII SMP

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI
JANUARI, 2018

!"
!" #
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA MODUL DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PETA
KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM
KELAS VII SMP

Oleh:
Padila SariS , Evita Anggereini2), Retni S Budiarti)
1)
1)
Mahasiswa Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi
2)
DosenPendidikanMatematikaJurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi Dosen
Email: 1)Padilasari01@gmail.com

The concept of Biology learning in the 2013 curriculum expects teachers in their learning in the
classroom to use strategies that are able to actively involve students in which learning is adapted to
the stage of student's thinking development, so that Biology learning will have a positive impact on
student learning outcomes. The learning process requires instructional materials in accordance with
the characteristics of the 2013 curriculum that refers to a scientific approach. The purpose of this
research is to develop instructional media in the form of module with scientific approach based on
concept map on ecosystem material of Class VII SMP. The type of this research is development
research with ADDIE model. Module assessment is done by using questionnaire instrument divided
into four types, namely questionnaire for media validation expert, material validation, student
perception, and questionnaire to measure teacher perception. The trial of the development module was
conducted in SMP Negeri 5 Kota Jambi by sampling 12 students at random. Data analysis is done by
using the percentage formula. The results showed that the media expert on validation I gave an
assessment of 60% (Good), and the second validation was 100% (Very Good). The material expert
has given a rating of 3 times, the first validation of 33.3% (Less Good), the second by 80% (Very
Good), and the third by 100% (Very Good). While through a one-time assessment of two teachers
biology has obtained a perception rate of 100% (Very Good). Tests on students with small groups
obtained a perception rate of 94.8% (Very Good). Based on the results of the research can be
concluded that the development result module has been feasible used in the learning process. This can
be interpreted that the module has been in accordance with the characteristics of students, materials,
curriculum and has been in accordance with the carrying capacity of the school. It is hoped for
Biology teachers to use Biological modules based on a scientific approach, so that students are more
active and independent in learning Biology.

Keywords: Module Development, Concept Map, Scientific Approach, Biology

!" $
PENDAHULUAN siswa adalah buku biologi yang dikeluarkan
Latar Belakang Masalah oleh pemerintah dan isinya masih kurang luas
Seiring perkembangan zaman, ilmu dan mendalam sehingga perlu adanya
pengetahuan dan teknologi secara beriringan pengayaan pengetahuan dengan menambah
juga akan selalu berkembang. Tanpa disadari penjelasan materi yang lebih rinci.
karena ilmu pengetahuan berkembang, Menurut Trianto (2007: 101-102),
pembelajaran biologipun ikut juga pengajaran dan pembelajaran saintifik atau
berkembang. Hal ini dikarenakan antara ketiga pendekatan saintifik merupakan suatu konsepsi
komponen ini berada dalam satu sistem yang yang membantu guru mengkaitkan konten
tidak bisa dilepaskan ataupun dipisahkan. Pada mata pelajaran dengan situasi nyata dan
saat ini, peranan pembelajaran biologi tidak memotivasi siswa membuat hubungan antara
dapat disangsikan lagi. Namun, fakta yang pengetahuan dan penerapannya dalam
terlihat dalam keadaan nyata pendidikan di kehidupan mereka.
sekolah menunjukkan bahwa pembelajaran Beberapa penelitian yang tentang
biologi tidak sesuai dengan yang diharapkan. pengembangan modul telah dilakukan,
Menurut Trianto (2007: 15) pembelajaran di diantaranya adalah penelitian yang dilakukan
sekolah sangat miskin, kering, dan tanpa ruh. Somantri (2013) menyimpulkan bahwa
Hal ini terbukti ketika mahasiswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan modul
praktik lapangan langsung ke sekolah, hasil pengembangan dapat meningkatkan
mahasiswa lebih ditekankan kepada pemberian efektivtas pembelajaran Bahasa Inggris.
informasi sebanyak-banyaknya dari guru Selanjutnya, Sarumpaet (2013) telah mengkaji
dalam rangka mengejar target kurikulum. buku elektornik pelajaran biologi yang
Bukan itu saja, pembelajaran hanya terfokus dikeluarkan oleh pemerintah, dan menemukan
oleh guru (teaching centered) sehingga siswa bahwa buku pelajaran biologi memiliki
lebih bersifat menerima dan mencatat apa saja muatan isi yang sangat dangkal, sehingga
yang dijelaskan oleh guru. perlu adanya pendalaman materi melalui
Modul merupakan materi ajar yang modul.
sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga Listiyono (2014) melakukan
siswa diharapkan dapat mempelajari materi pengembangan modul biologi pada materi
ajar tersebut secara mandiri (Prastowo, sistem pernapasan manusia. Hasil penelitian
2011:204). Dalam modul siswa akan ini memberikan kesimpulan bahwa, modul
mendapatkan materi, ringkasan, dan tugas hasil pengembangan dapat memperkaya
yang berkaitan dengan materi. Di samping itu, pengetahuan siswa, dan melengkapi materi
dalam modul siswa dapat menemukan arahan yang ada dalam buku ajar. Sejalan dengan
yang terstruktur untuk memahami materi yang penelitian tersebut, Trianto (2015) dalam
diberikan. Dalam modul siswa pada saat yang penelitiannya menyimpulkan bahwa bahan ajar
bersamaan diberi materi dan tugas yang perlu dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk
berkaitan dengan materi tersebut. modul. Modul lebih dapat memberikan
Hasil observasi awal di SMP Negeri 5 kesempatan kepada siswa untuk memperdalam
Kota Jambi diketahui bahwa, guru telah materi yang sedang dipelajari. Penelitian yang
menggunakan modul dalam pembelajaran dilakukan Andayani (2016) menyimpulkan
biologi, namun modul yang disusun oleh guru bahwa siswa lebih menyukai modul hasil
masih sederhana, meskipun buku atau sumber pengembangan daripada menggunakan bahan
belajar yang digunakan berbasis kurikulum ajar yang sudah ada.
2013, tetapi modul masih kurang menunjukkan Modul pembelajaran biologi yang
pendekatan saintifik sebagai basis dari sudah ada di VII SMP Negeri 5 Kota Jambi
kurikulum 2013, dan modul juga masih kurang perlu dikembangkan lagi. Pengembangan
terstruktur dengan baik karena tidak modul ini diperlukan untuk menyempurnakan
menggunakan peta konsep. Dari sisi materi, proses pembelajaran yang lebih menekankan
modul juga masih kurang lengkap, seperti pada peroses pengamatan dan percobaan yang
materi dengan pembahasan yang kurang dalam dirancang dengan mengunakan struktur peta
dan luas, contoh soal yang masih kurang, dan konsep. Modul juga dikembangkan dengan
latihan-latihan serta tugas-tugas yang kurang. menyajikan materi secara lebih mendalam dan
Selain itu buku biologi yang digunakan oleh disertai dengan tugas-tugas rumah yang
mengarahkan siswa agar dapat belajar secara

!"
mandiri di rumah. Dengan pengembangan 1. Data tentang kebutuhan pengembangan
modul ini diharapkan siswa dapat belajar modul biologi dianalisis menggunakan
secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan metode deskriptif kualitatif. Data yang
hasil belajar siswa, khususnya pada mata diperoleh dibuat dalam bentuk tabel dan
pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem. dianalisis secara deskriptif.
Berdasarkan latar belakang di atas 2. Data kualitas modul biologi dianalisis
maka penulis melaksanakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Instrumen validasi pakar yang digunakan
Berupa Modul Dengan Pendekatan Saintifik berisi jawaban dengan skor 1 dan 0.
Berbasis Peta Konsep pada Materi Ekosistem 3. Data tanggapan guru dianalisis
Kelas VII SMP”. menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Data yang diperoleh dikaitkan dengan
METODE PENELITIAN pembelajaran yang telah berlangsung
Penelitian yang dilakukan berupa kemudian dianalisis secara deskriptif
penelitian pengembangan (Research and kualitatif.
Development). Penelitian dilakukan dengan
mengembangkan media berupa modul biologi HASIL PENGEMBANGAN DAN
dengan pendekatan saintifik berbasis peta PEMBAHASAN
konsep. Metode yang digunakan dalam Pengambangan modul dengan
penelitian ini adalah metode Research and pendekatan saintifik ini menggunakan model
Development (R&D). Menurut Sugiyono yang terdiri dari Analisis, Desain, dan
(2011:407) penelitian research and Pengembangan. Adapun hasil dari proses
Development adalah metode penelitian yang pengembangan modul dengan pendekatan
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu saintifik selengkapnya adalah sebagai berikut:
dan menguji keefektifan produk tersebut.
Model ini dipilih karena dalam A. Hasil Validasi Ahli Media
pengembangan ini, didasarkan pada alasan Validasi ahli media terhadap modul
bahwa model ini berupa model prosedural, biologi dengan pendekatan saintifik berbasis
yaitu model yang bersifat deskriptif, peta konsep dilakukan sebanyak dua kali.
menunjukkan langkah-langkah yang jelas Adapun hasil dari validasi oleh ahli media
tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut
dan cermat untuk menghasilkan produk.
ini.
Penelitian ini terdiri dari lima tahap yaitu Tabel 1. Hasil Validasi Ahli Media
analisis (analysis), desain (design), Validasi Skor Persentase Kriteria
pengembangan (development), implemen- Pertama 12 60% Baik
Kedua 20 100% Sangat Baik
tasi (implementation) dan evaluasi
Berdasarkan data yang disajikan dalam
(evaluation). Adapun tahap-tahap model Tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa pada
pengembangan ADDIE menurut Sumber: validasi pertama oleh validator media telah
Mulyatiningsih, 2008 dapat dilihat pada diperoleh skor sebesar 12, sedangkan pada
Gambar 3.1 berikutini: validasi kedua diperoleh skor sebesar 20.
Berikut ini adalah perubahan hasil
. Analysis validasi oleh ahli media:

5. Evaluation 2. Desigh

Implementation 3. Development

Gambar 3.1 Langkah pengembangan Lee dan

Teknik Analisis Data


Setelah data terkumpul kemudian Gambar 1. Hasil Validasi Ahli Media
dilakukan analisis. Metode analisis yang Terhadap Modul Biologi
digunakan dalam penelitian ini meliputi:

!" %
B. Hasil Validasi Ahli Materi
Validasi ahli materi terhadap modul
biologi dengan pendekatan saintifik berbasis
peta konsep dilakukan sebanyak tiga kali.
Adapun hasil dari validasi oleh ahli materi
terhadap modul biologi dengan pendekatan
saintifik berbasis peta konsep dapat dilihat
dalam Tabel 2. berikut ini.
Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Materi
Validasi Skor Persentase Kriteria
Pertama 5 33,3% Kurang Baik
Kedua 12 80,0% Sangat Baik
Ketiga 15 100,0% Sangat Baik
Berdasarkan data yang disajikan dalam
Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa pada
validasi pertama oleh validator materi telah
diperoleh skor sebesar 5, sedangkan pada Gambar 3. Hasil Penilaian Guru
validasi kedua diperoleh skor sebesar 12. Terhadap Modul Biologi
Validasi ketiga diperoleh skor sebesar 15.
D. Hasil Penilaian Siswa
Berikut ini adalah hasil validasi oleh
ahli materi: Penilaian siswa terhadap modul
biologi dengan pendekatan saintifik berbasis
peta konsep dilakukan oleh 12 orang siswa.
Adapun hasil dari penilaian siswa terhadap
modul biologi dengan pendekatan saintifik
berbasis peta konsep dapat dilihat dalam Tabel
4.4 berikut ini.
Tabel 4. Hasil Penilaian Siswa
Jumlah
Rata
Indikator Total Persentase Kriteria
-rata
Skor
1. 60 12.0 100 Sangat Baik
2. 47 11.8 97.9 Sangat Baik
Gambar 2. Hasil Validasi Ahli Materi 3. 32 10.7 88.9 Sangat Baik
4. 47 11.8 97.9 Sangat Baik
Terhadap Modul Biologi 5. 41 10.3 85.4 Sangat Baik
6. 36 12.0 100 Sangat Baik
7. 43 10.8 89.6 Sangat Baik
C. Hasil Penilaian Guru 8. 45 11.3 93.8 Sangat Baik
Penilaian guru terhadap modul biologi 9. 48 12.0 100 Sangat Baik
Jumlah 399 102.4 853.5
dengan pendekatan saintifik berbasis peta Rata-rata 44.3 11.4 94.8 Sangat Baik
konsep dilakukan oleh dua orang guru. Keterangan :
Adapun hasil dari penilaian guru terhadap 1. Modul sebagai sumber belajar
modul biologi dengan pendekatan saintifik 2. Bahasa penyampaian mudah dipahami siswa
3. Modul mampu menarik perhatian siswa
berbasis peta konsep dapat dilihat dalam Tabel 4. Modul dapat mengembangkan cara berpikir siswa
4.3 berikut ini. dalam mengembakan konsep
Tabel 4.3. Hasil Penilaian Guru 5. Modul dapat mendorong siswa untuk melakukan
Guru Skor Persentase Kriteria kegiatan pembelajaran
Pertama 10 100,0% Sangat Baik 6. Modul dapat membangun komunikasi yang efektif
Kedua 10 100,0% Sangat Baik antara guru dan siswa
Jumlah 20 7. Modul memberikan kesempatan kepada siswa untuk
Rata-rata 10 100,0% Sangat Baik belajar mandiri
8. Kesesuaian modul dengan kebutuhan siswa
Berdasarkan data yang disajikan dalam 9. Latihan yang terdapat dalam modul
Tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa pada
hasil penilaian dua guru adalah sebesar 20, Berdasarkan data yang disajikan dalam
dengan masing-masing guru memberikan Tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa pada
penilaian dengan skor sebesar 10. hasil penilaian 12 siswa adalah sebesar 399,
Adapun hasil penilaian guru untuk dengan rata-rata sebesar 44,3. Rata-rata skor
masing-masing item penilaian adalah sebagai penilaian adalah sebesar 11,4 dengan
berikut: persentase sebesar 94,8. Adapun hasil

!"
penilaian siswa untuk masing-masing indikator media.dan ahli materi. Selain itu juga telah
penilaian selengkapnya dapat dilihat dalam diujicobakan pada siswa dan memperoleh
gambar 4. berikut ini : penilaian yang sangat baik yaitu mencapai
angka sebesar 94,2% (Sangat Baik).
2. Modul hasil pengembangan ini belum
diketahui efektifitanya dalam pembelajaran,
sehingga diharapkan bagi peneliti lain
untuk melanjutkan penelitian dengan
menggunakan modul ini, sehingga modul
hasil pengembangan ini bukan hanya
sekedar layak atau tidak layak untuk
digunakan, tetapi juga dapat diketahui
efektivitasnya jika digunakan dalam proses
Gambar 4. Hasil Penilaian Siswa pembelajaran.
Terhadap Modul Biologi
DAFTAR RUJUKAN
PENUTUP Andayani. 2016. Preferensi Siswa Kelas VII
Berdasarkan hasil penelitian dan Terhadap Modul Sebagai Sumber
pembahasan yang terkait, maka ada beberapa Belajar. Jurnal Edukasi. Agustus
hal yang dapat dikaji, yaitu: 2016.
1. Proses pengembangan media modul dengan Listiyono. 2014. Pengembangan Modul
pendekatan saintifik dilakukan dengan lima Biologi pada Pokok Bahasan Sistem
tahapan, yaitu analisis, desain, Pernapasan pada Manusia. Jurnal
pengembangan, implentasi, dan evaluasi. Akademika UNY. IV/Mei/2014.
Proses validasi baik oleh ahli media Mulyatiningsih, 2008, Pengembangan Sumber
maupun ahli materi terhadap modul hasil Belajar, Jakarta: Gramdia.
pengembangan telah menyatakan bahwa Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat
modul layak digunakan dalam proses Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta:
pembelajaran. Proses validasi dilakukan DIVA Press.
sebanyak dua kali. Sarumpaet. 2013. Pengembangan Modul
2. Validasi ahli media modul dengan Sebagai Pelengkap dan Pengaya
pendekatan saintifik ini dilakukan dua kali, Materi Biologi Siswa Kelas X SMA.
validasi yang pertama mendapatkan Jurnal Akademika UNY,
persentase 60% (Baik), validasi yang kedua I/Januari/2013.
mendapatkan persentase 100% (Sangat Somantri. 2013. Pengembangan Modul
Baik). Dengan demikian produk Berbasis pada Mata Pelajaran Bahasa
pengembangan modul pendekatan saintifik Inggris untuk Siswa SMA, Jurnal
ini di lihat dari desain pengembangannya Pendidikan UMS.Volume
dapat diujicobakan pada kelompok kecil. VI/Desember/2013.
3. Validasi ahli materi modul dengan Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
pendekatan saintifik ini dilakukan tiga kali, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
validasi yang pertama mendapatkan Bandung: Alfabeta.
persentase 33,3% (Kurang Baik), validasi Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran
yang kedua mendapatkan persentase 80,0% Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
(Sangat Baik), dan validasi yang ketiga Jakarta: Prestasi Pustaka.
mendapatkan persentase 100% (Sangat Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran
Baik). Dengan demikian modul ini dapat Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
diujicobakan pada kelompok kecil. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Saran Pemanfaatan Trianto. 2015. Analisis Keterbatasan Bahan
1. Bagi guru Biologi kelas VII SMP Negeri 5 Ajar dan Pengembangan Modul
Kota Jambi sebaiknya dalam kegiatan Sebagai Alternatif Sumber Belajar
pembelajaran menggunakan modul hasil Siswa Kelas VIII. Jurnal Education.
pengembangan ini, karena modul ini telah Juli 2015.
melalui proses penilaian oleh ahli

!" &

You might also like