You are on page 1of 8
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, NOMOR: 136.K/30/058/2019 TENTANG ‘TATA CARA VERIPIKAS! TEKNIS KEGIATAN PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN BATUBARA DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Menimbang Mengingat bbahwa dalam rangka optimalisssi penerimaan negara bulan pajak komoditas batubara dan pengawasan kegiatan penganglutan dan penjulalan betubara, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara tentang ‘Tata Cara Verifkasi Kegiatan Pengangkutan dan Penjualan Batubara 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan atubsra (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan ‘Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959); 2, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010 tentang Plakeanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5113) sebagaimana telah beberapa kali liubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor & ‘Tahun 2018 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018, Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6186); Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang, Kementerian Energi dan Sumber Dayn Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015) Nomor 132) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 289}; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan ‘Sumber Daya Mineral Berita Negara Republik Indonesia ‘Taluun 2016 Nomor 702}; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian ‘Wilaya, Perizinan, dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 295) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubshan Kedua atas Peraturan Menteri nergi dan Sumber Daya Mineral Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan. Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1592); Menetaplan kesaTu KEDUA 3. 6 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahasn Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 595) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor $0 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1591); 7. Peraturan Mentesi Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan, Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2018 Nomor 596}; -MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN BNERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG TATA CARA VERIFIKAS! KBGIATAN PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN BATUBARA. Menetapkan Tata Cara Verifikasi Tenis Kepiatan Pengangkutan dan Penjualan Batubara scbagaimana tereantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal int. Dalam rangka verifikas) tcknis Kegiatan pengangiutan dan penjualan batubara sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU pemegang IUP Operasi Produkst batubara, IUPK Operasi Produksi batubara, 1UP Operasi Produksi khusus uuntule pengangleutan dan penjualan batubara, 1UP Operasi Produk khusus untuk pengolahan batubara, dan pemegang, Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) aris melampirkan dokumen sebagaimana tereantum dalam Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisahken dari Keputusan Direktur Jendera ii. KETIGA —: Keputusan Direktur Jenderal ini mula berlal pada tanggsl 1 Februari 2019. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Januari 2019 ‘Tembusan: 1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 2, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 1 Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 4, Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERO! DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 136.K/30/058/2019 TANGGAL: 24 Janueri 2019 ‘TATA CARA VERIFIKASI TEKNIS KEGIATAN PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN BATUBARA, Regiatan BoM emewang Isin/ PKP2B. Saneyer Onur Reterangan’ Penylapan database perizinan pertambangan Datubara TAplikasi MODI yang memuat darabase| TUP Operasi Produksi, TUPK Operasi Prodiuless, IUP Operasi Produksi khusus ‘untuk pengangkstan dan penjualan, [UP Operasi Produksihusus — untuic pengolahan, PKP2B tahap operas produkt; ‘2Aplikasi MOMS yang memust data ‘produisi dan pemasaran dalam RKAB; .Aplikasi e-PNBP. 3, |Penganglatan dan Dokuien perizinan, bukdi setor ©PNBP, penjualan oleh 7 perectujuan RKAB, kontrak penjualan pemegang tzn/ ca ‘atau Shipping Instruction, B/1L, BT, SKAB, PKP2B 3 | Veriikast Taporan Hasl Veriikast CAV) kelengkapan dolcamen dan Tee penerbitan LEV Keterangan Tata Cara Verikasi Telnis Kegiatan Penganglutan dan Penjualan Batubara 1. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyiapkan: 4, aplikasi MODI yang memuat database IUP Operasi Produksi batubara, IUPK Operas Produleei batubara, IUP Operasi Produksi Ihusus untule pengangleutan dan penjualan batubara, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan batubara, dan PKP28 tahap Operasi Produksi yang memenui syarat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan untuk melakukan kegiatan penganghutan ddan penjualan batubara; », aplikasi MOMS yang memuat data rencana produkei dan pemasaran sequal persetujuan Rencana Kegiatan dan Anggaran Biaya (RKAB); dan &aplikasi e-PNBP. 2, Pemegang IUP Operasi Produksi batubara, IUPK Operasi Produksi batubara, IUP Operasi Produksi Khusus untuk pengangkutan dan penjuslan, IUD Opcrasi Produlci khuoue tntule pengolahan batubara, dan PKP2B tahap operasi produksi yang melakukan kegiatan pengangkutan dan penjualan: a. melakuaikan penyetoran furan produksi/royalti dimuka atas pengangkutan dan penjualan batubara sesuai_jumigh tonane dalam kontrak penjualan atau Shipping Instruction dan spesifiasi sesuai Report of Analysis (RoA) atau Kontrak penjualan atau ‘Shipping instruction melalui aplikasi e-PNBP; dan/atau b, mengajukan permohonan untuk penerbitan Laporan Hasil Verifkasi (LV) kepada Surveyor yang telah ditetapkan olch Direktur Jenderal Mineral dan Batubera dengan melengkapi dokcamen untuk diverifikasi, 3. Surveyor: ‘a. melakukan verifikasi tenia atas permohonan yang diajuken oleh pemohon berupa: 1) kesesusian peririnan dengan database Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara termasule dengan sumber komoditas batubara dalam 1UP Operasi Produksi khusus pengangkutan dan penjualan dan IUP Operasi Produksi khusus pengolahan ‘yang termuat dalam aplikasi MODI 2) kesesuaian rencana pengapalan batubara dalam permohonan LIV dengan rencana produlesi dan rencana pemasaran dalam persetujuan RKAB tahun berjalan; 3) bukti setor furan produksi/royalti dimuka yang dicetak ‘melalui aplikasi e-PNBP; dan 4) Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) yang ditandatangani ‘oleh Kepala Teknik Tambang 1UP Operasi Produksi batubars, TUPK Operasi Produksi batubara atau PKP2B tahap operasi produkt Imenolak menerbitkan Laporan Hasil Veriftkasi (LHV) apabila ‘berdasarkan hasil vriiasi tenis: 1) izin gudah tidak berlaku atau tidak tercatat dalam database; 2) juran produksi/royalti belum disetor atau disetor tidak melafui aplikasi ePNBP; 3 umber batubara tidak sesual dengan yang tercantum dalam TUP Operasi Produkesi khusus pengangleutan dan penjualan dan TUP Operasi Produksi khusus pengolahan batubara; dan/atau 4) SIAR tidal ditandatangani Kepain Teenie Tambang. menerbitan: 1) Laporan Hasil Verifkast (LH); 2) Certificate of Weight CoW}; dan 3) Certificate of Analysis (COA). alam hal berdasarkan hasil verifikasi teknie telah sesuai dengan LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR :136.R/30/038/2019 TANGGAL: 26 Januars 2019 DOKUMEN YANG HARUS DISAMPAIKAN PEMEGANG IZIN/PKP2B DALAM RANGKA VERIFIKASI TEKNIS KEGIATAN PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN BATUBARA 1. Salinan Surat Keputusan IUP Operasi Produlksi batubara, TUPK Operas Produkt batubara, IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangktan an penjualan batubara, JUP Operasi Produksi Khusus untuk pengolahan batubara, atau Surat Keputusan tahap operasi produksi bagi PKP2B; 2. Salinan Kontrak penjualan atau Shipping Instruction yang memuat ‘uantitas dan spesifikast batubara; Bukti wetur fuses prodka/reyalti mua dari aptikaoi & PNP, Salinan Persetujuan RKAB tahun berjalan pemegang 1UP Operasi Produksi batubara, IUPK Operasi Produksi batubara atau PKP2B tahap operasi produksis 5, Surat Keterangan Asal Barang yang ditandatangani oleh Kepala Tekmile ‘Tambang IUP Operasi Produksi batubara, 1UPK Operasi Produkt Datubara atau PKP2E tahap operasi produkst sesuai dengan RKAB yang telah disetajui; dan 6. Dokumen lain yang dibutublean dalam verifkasi lebih lanjut mengenai komoditas batubara yang diangkut dan dijual sesuai peraturan instansi tek. DIRBKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA, BAMBANG GATOT ARIYONO

You might also like