You are on page 1of 8

MAKALAH MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Tugas Makalah
Tugas Makalah APLIKOM

MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan salah satu
tugas Aplikasi Komputer
oleh
Bernadetha
Ivana Sri Ulina Munthe
Yosepha Novia Celina
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS
BANDUNG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting
dalam masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan
melalui pendekatan kesehatan (promotiv,preventif,kuratif dan rehabiltatif)
dan dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rumah sakit juga dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik. Sebuah kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah sakit
tersebut.
Pada zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga dituntut
ntuk mengikuti perkembangan yang telah ada dalam hal ini adanya
kompetisi yang sangat ketat antar rumah sakit. Hal ini berdampak pada
manajerial rumah sakit yang mengembangkan strategis salah satunya adalah
peranan system informasi manajemen di rumah sakit. Dalam hal ini
teknologi saat ini berkembang sangat cepat dan berpengaruh pada system
informasi manajemen.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sumber daya organisasi
untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada berbagai tingkat
manajemen, data dapat diolah menjadi informasi sesuai keperluan manajer
sebagai pimpinan manajemen. Informasi yang diperlukan manajemen dan
manajer, maka harus dirancang suatu SIM yang baik.
Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
adalah system informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi biasanya,
SIM menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Menurut Haag (2000,
p 114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan manajemen karena
sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah
maupun peluang.
Rumah Sakit juga mempunyai SIM yang biasanya disebut SIMRS. Dalam
hal ini masyarakat belum sama sekali mengenal akan SIMRS bias dikatakan
tingkat pengetahuan masyarakat sangat rendah maka dari itu perlunya
masyarakat untuk terbuka ataupun pasien.
B. Rumusan Masalah
· Bagaimanakah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit?
· Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
dijalankan?
C. Tujuan Penelitian
· Dapat mengetahui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
· Dapat mengetahui gambaran SIMRS.
D. Manfaat Penelitian
· Diperoleh suatu gambaran tentang pendapat dan keinginan pengguna
terhadap kinerja sistem informasi manajemen.
· Dapat diperoleh masukan untuk pengembangan.
· Sebagai bahan evaluasi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Manajemen


1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegarasi untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Adapun kualitas
dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:
1. akurat
informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias menyesatkan karena
dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak
terjadi gangguan yang dapat merusak informasi tersebut.
2. Tepat Waktu
Informasi harus dapat bermanfaat untuk pemakainya. Menurut jogiyanto
(1999, p 11) sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebuktian pengolahan transaksi harian, mendukung opeasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dari laporan-laporan yang diperlukan.
Model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpanan data
(database) maka fungsi pengolajan informasi bukan lagi mengubah sata
menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk dipergunakan lebih
lanjut.
Basic data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan dipergunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut.
2. Sistem Informasi Manajemen
Menurut Abdul Kadir (2003, p114) sistem informasi manajemen (SIM)
adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang
digunakan untuk operasi, manajemen, dan untuk pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Biasanya, SIM menyediakan informasi untuk
operasi menurut Haag (2000, p114) SIM juga sering disebut sebagai sistem
peringatan manajemen karena sistem ini memberikan peringatan kepada
pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun peluang.
SIM menggunakan perangkat keras, dan perangkat lunak komputer,
prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah “database”.
SIM dapat mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan
keputusan.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasrnya terdiri dari informasi untuk pengolahan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat
puncak.
3. Operasional SIM
Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakan
informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana
mengoperasikan sistem informasi, dan orang-orang yang membuat produk,
menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem
informasi tersebut. Orang-orang dalam sistem informasi membuat prosedur
untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga menghasilkan informasi
dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungan.
Suatu SIM dapat dioperasionalisasi bila terdapat 3 unsur penting, yaitu: (7)
· Hardware (Perangkat Keras), terdiri dari: Komputer dan peralatannya,
jaringan komunikasi seperti modem, telephon dll.
· Software (Perangkat Lunak), terdiri dari program yang menjalankan
proses kerja pada komputer.
· Brainware, merupakan unsur manusia yang menjalankan SIM.
B. SistemInformasiManajemenRumahSakit(SIMRS)

SIMRS merupakan himpunan atau kegiatan dan prosedur yang


terorganisasikan dan saling berkaitan serta saling ketergantungan dan
dirancang sesuai dengan rencana dalam usaha menyajikan informasi yang
akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses
fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan
pelayanan kesehatan di RumahSakit.
SIMRS saat ini ditujukan untuk menunjang fungsi perencanaan dan evaluasi
dari penampilan kerja RS, antara lain adalah jaminan mutu pelayanan rumah
sakit yang bersangkutan, pengendalian keuangan dan perbaikan hasil kerja
RS tersebut, kajian dalam penggunaan dan penaksiran permintaan pelayanan
kesehatan RS oleh masyarakat, perencanaan dan evaluasi program RS,
penyempurnaan laporan RS sertauntuk kepentingan pendidikan dan
penelitian.
B.1Medical Information System
Sistem yang mencatat semua kegiatan operasional rumah sakit baik yang
bersifat medis maupun non medis. Meliputi proses pendaftaran pasien,
admisi, tindakan medis, laboratorium, radiology, dan sebagainya yang
semuanya tercatat secara elektronis pada database medical record. Modul ini
menggunakan engine software opensource Care2X dengan modifikasi yang
disesuaikan dengan kondisi sistem informasi manajemen rumah sakit yang
diinginkan dan telah diintegrasikan dengan modul
B.2Accounting Information System.
Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak rumah sakit i beberapa
negara. Sistem yang mencatat semua aspek keuangan yang timbul dari
kegiatan-kegiatan yang terjadi pada modul Medical Information System,
pencatatan hutang piutang, invoice, pelunasan, inventory control (obat dan
bahan-bahan medis), point-of-sales, sampai dengan laporan-laporan
keuangan seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan sebagainya. Modul ini
menggunakan engine software opensource SQL-Ledger dengan modifikasi
yang disesuaikan dengan kondisi sistem informasi keuangan rumah sakit
yang diinginkan. Program ini telah teruji dan digunakan oleh banyak
perusahaan beberapa negara.
B.3 Contoh bagan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan Tugas
Tim SIRS

B.4 Tugas Tim Sistem iformsi Rumah Sakit meliputi:


1. Menentukan Spesifikasi aplikasi yang diinginkan yaitu: Output atau
laporan yang didinginkan. Selain itu Proses pemasukn data yang
diinginkan .
2. Memberkan data yang berkitan dengan spesifikasi aplikasi
3. Memberikan feedback yang cepat, akurat kepada pengembang dengan
mengisi form yang diberikan.
B.5 Yang harus dilakukan oleh Tim SIRS atau tim SIM Rumah sakit
1. Adanya kerjasama tip unit dalam pemasukan data
2. Buat Komitmen dalam tim untuk mencapai tujuan
3. Tim SIM rumah sakit mengajukan hardware pendukung SIM
Kordinator bertanggung jawabterhadap data base unit yang dipimpinnya
4. Adanya surat tugas dari manjemen untuk Tim SIM rumah Sakit
5. Dibuat Protap atau SOP serta Jobdescription dari setiap unit
6. Komitmen dari TIM dibutkan kontrak
7. Dibuat jadwal pertemuan rutin tiap unit
8. Buat SK pembentukan Tim SIM rumah sakit
B.6 Sistem informasi rumah sakit dapat dikelompokan pada
kelas rumah sakit dan status rumah sakit,
1. Rumah Sakit Vertikal
2. Rumah Sakt Umum Daerah
3. Rumah Sakit Umum Swasta
4. Rumah Sakit Spesialist
B.7 Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat
implementasi adalah:
1. Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi
yang terintergrasi dan berbasi kmputer.
2. Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang
akan memudahkan pada proses migrasi data.
3. Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur
sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
4. Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit
masing-masing.
5. Berubah-ubahnya kebijakan.
6. Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke
komputerisasi.
7. Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,
8. Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009,tentang Rumah Sakit
yaitu pasal 52 Ayat 1 yang berbunyi : “ Setiap :Rumah sakitW wajib
melakukan pencatatan dan peloparan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
C. Topologi Arus Data

D. Topologi Jaringan Sim-RS

E. SOLUSI SIM-RS
SIM-RS JS adalah aplikasi berbasis web,yang ditunjuk untuk memperbaiki
pengelolaan data Rumah Sakit agar data Rumah Sakit dan informasi bisa
ditata dengan baik dan dapat di pertanggungjawabkan.Pengelolaan data dan
informasi meliputi :
F. Daftar Modul Software
1. Front-Office
2. Medical Record
3. Billing System
4. Akuntansi
5. Pelaporan Keuangan
6. Manajemen Pembelian (Pengadaan Barang / Jasa)
7. Logistik & Persediaan
8. Analisis Ratio
9. Kepegawaian
10. Rawat Jalan/Poliklinik
11. Instalasi Gawat Darurat
12. Rawat Inap
13. ICU/PICU/NICU
14. OK/VK
15. Medical Check Up
16. Laboratorium
17. Radiologi
18. Farmasi
19. Instalasi Gizi
20. Instalasi Laundry
21. Keperawatan
22. Sistem Administrator
G. KEUNTUNGAN SIM-RS JS
1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akurat
2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat
secara akurat.
3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh
lembaga-lembaga dari luar atau dalam Negeri secara akurat,
sehingga mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika akan memberikan
informasi serta mempermudah akses jika ingin
memberikan dana.
4. Dapat menyimpan data base Rumah Sakit mulai dari Pasien, Karyawan
yang terdiri dari Data Rumah Sakit, data
administrasi,data Aset Rumah Sakit dan lain-lain
5. Dapat mengangkat brand image Rumah Sakit tersebut secara tidak
langsung dengan memiliki fasilitas modern
6.Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani
berkas rekam medis,Bagian Rekam Medis memang sub-bagian yang paling
direpotkan mulai dari coding,indexing,filling dan lain-lain.Sebagian Rumah
Sakit di Indonesia masih mengggunakan petugas Rekam Medis ataupun
kurir dalam mendistribusikan berkas-berkas ke masing-masing
pelayanan
7. Dapat mengurangi pemakaian kertas.Pemakaian kertas masih belum bisa
dihilangkan di Indonesia karena data medis sangat rentan dengan hukum
dan akan memporakporandakan perdagangan kertas di Indonesia . Dengan
sistem yang terkomputerisasi , pemakaian kertas yang bisa di pangkas antara
lain :
1 Lembar kertas Rekam Medis yang tidak berhubungan dengan
masalah Autentikasi atau aspek hukum
2 Laporan masing-masing unit pelayanan ( karena semua laporan
telah terekap oleh sistem )
3 Rekap Laporan ( RL ) 1-6 yang dikirim ke dinas Kesehatan.
4. Menghasilkan pelaporan keuangan rumah sakit yang dapat di
pertanggungjawabkan.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Juragan Sopwer Sudah Terdaftar
pada HAKI ( Hak Kekayaan Intelektual ) Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomer :C00201104668

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasrnya terdiri dari informasi untuk pengolahan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh manajemen tingkat
puncak.
B.Saran
Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para
pembaca lebih mengetahui tentang system informasi manajem Rumah Sakit.
Makalah yang di buat oleh penulis jauh dari sempurna maka penulis
meminta saran dari para pembaca makalah ini.

You might also like