E ima maupun pihak k tahgunakan oleh per INSTRUCTION MANUAL FENADAM KEBAKARAN DENGAN SISTIM BUSA (FOAM) HANGBAR T, I] & 111 - GH 1 PENJELASAN SISTEM Sisten Pemadae kebakaran dengan Busa (Foaa) ini hanya dapat dioperasikan secara manual yaitu Manual Reaote dari meja Remote Kontrol di Ruang Kontrol Hanggar atau Manual Push Button (Foam Starter Break Glass) didekat Foam nonitor/Fire Hose Cabinet di Hanggar. Sisten Penadaa Kebakaran ini khusus diaaksudkan untuk penadanan kebakaran Klas B (bahan bakar minyak) dalam hal ini bahan bakar pesawat terbang. Dalan keadaan stand by sistea pipa berisi air dengan tekanan 5-7 kg/cm? sampai dengan aotorized gate valve @ 12" di Hanggar. Sesudah Motorized valve ini sistem pipa dalam keadaan kosong. * FOAM MONITOR. = Alat untuk menyenprotkan busa (foam) kearah obyek yang terbakar. = Dapat digerakkan kearah horizontal atau vertikal secara elektrikal dengan Joystick dari meja remote kontrol maupun manual dengan memutar kemudi pada Foam Monitor (FM) setelah aenekan Tuas kearah panah. Kemudi pada bagian tengah FH untuk arah Horizontal. Kemudi pada bagian atas FM untuk arah Vertical. = Pada Nozzle alat ini udara bercaapur dengan cairan air & Foam untuk membentuk Busa (Foam) yang berekspansi. - Dipasang tepat dibawah Foam Monitor. = Berfungsi sebagai on/off valve. = Dapat dibuka dan ditutup secara elektrikal dengan aenekan tombol PB di meja Remote Kontrol atau manual dengan menutar keaudi setelah menekan Tuas kearah panah. + EIRE HOSE CABINET. Berisi perlengkapan; 1, Fire hose valve @ 2 1/2", - Berfungsi sebagai on/off valve = Dilengkapi dengan quick coupling dari jenis British Standard/ Instantaneous coupling untuk menpermudah penyambungan selang/tire hose. 2. Fire hose B 2 1/2", = = Berfungsi sebagai Flexible Hose sehingga dapat digerakkan kearah yang kita inginkan ~ Mempunyai panjang 30 a. 3. Foam making branch pipe 2 1/2", = Berfungsi sebagai nozzle untuk mengarahkan seaburan Busa (foam) = Pada alat ini udara bercampur dengan cairan air & foam untuk neabentuk busa (foam) yang berekspansi.ima maupun pihak ki disalahgunakan oleh pe —#F (xs INSTRUCTION MANUAL PEMADAM KEBAKARAN DENGAN SISTIM EUSA (FOAM) HANGGAR T, If & IIT ~ GH 5 2, 3 PANEL TPK : PANEL DOL HEJA KONTROL R. POHPA UTAMA (FP) JOCKEY PUMP. FOAM TANK POHPA FOAN + URE CHECKING FOAN SYSTEM Panel MVDP No. 24 on/off Panel PPFP on/off Panel FP 4 on/off Panel FP 2 on/off Panel FP 3 on/off Semaphore (indikator power dari panel TPK) on/off Indikator gangguan ada/tidak Key Switch porpa (untuk FP No. 1 key switch harus "service" apabila tekanan di pipa < 3,5 kg/cm? Power kontrol 110 VOC Pintu Panel UTILITIES + Semaphore (indikator power panel TPK) Indikator gangguan + HV fuse blow up Short circuit Over load Key Switch porpa Power Supply 220 v. Ac DE kontrol 110 ¥. Dc Low level 1,243; Key Switch pompa Drain valve © 4"/9 1" Tekanan manometer Prining valve Power Supply 220/380 PP - FS (TPK) Panet pembagi ponpa sprinkler Tekanan Isi/kosong. Power Valve Discharge (4) Valve Suction (1) Three way valve (2) Flushing valve (3) By pass valve (5) tertutup/terbuka High temperatur - buzzer * Extreme high temperatur - sirene 5 kg/cm? ~ 7 1/2 kg/ew2, operasi/service on/ott on/oft (pending) ada/tidak operasi/service on/off on/off on/off operasi/service open/closed ada/tidak open/closed on/off on/off on/oft open/closed open/closed open/closed open/closed open/closed(py INSTRUCTION NANUAL @. Gate valve @ 12" Motorized VENTURE PROPORTIONER + ~ Tuas pengatur Foam Konsentrasi 10, MEJA REMOTE KONTROL + = Power - Fuse-fuse kontrol & MCB-HCB motor = Indikater gangguan ~ Key Switch "FH Stand By" (K2) ~ Lanpu “FH Stand By" (L = Key Switch "Bell off" (Ki) = Lanpu "Bell off" (L12) - Key Switch "Foam pump off" (K3) 11. FOAM MONITOR + - Motorized valve “~ fran Nozzle 12. FIRE HOSE CABINET : - Fire hose valve ~ Fire Hose - Foam making Branch pipe/nozzle - Fire Hose valve,fire hose & nozzle 13. FOAM STARTER BREAK GLASS + - Kaca pelindung open/closed tidak onioft on/off ada/tidak on/oft on/oft operasi/oft on/oft operasi/off open/closed tepat/tidak tepat open/closed ada/tidak ada/tidak tersambung/tidak pecah/tidaksnerima maupun pihak ketiga. leh diperbanyak, diberikan kepada gihak ke INSTRUCTION MANUAL DAM PEMADAN FEBAKA 8 (Foamy BMF & 11, FOAM MONITOR : - Motorized valve closed - Arak Nozzle Tepat. 12, FIRE HOSE CABINET = = fire hose valve closed - Fire Hose ada - Foaa Haking Branch pipe/nozzle ada - Flexible valve, Fire Hosea Nozzle dalam keadaan tersambung. 13, FOAM STARTER BREAK GLASS + - Kaca pelindung tidak pecan.INSTRUCTION. HAHUAL . Ir, PERABAR FERGKARA DENGAN SISTEN BUSA (FOAM? . HANGGE TE & Tr - BHF 9 SISTEM BEKERJA/TERJADI KEBAKARAN Sveten pemadan kebakaran eengan bus ini dapat dioperasikan dengan 2 cara 1, Nenekan Foam Starter Break Blass didekat Foam Monitor atau Fire : Hose Cabinet. Il, Menekan FM Actuating Button (PBI s/d PB9) dineja Remote kontrol. 1. PENGGUNAAN FOAM STARTER BREAK GLASS DI DALAM HANGGAR Bila di dalam hanggar terjadi kebakaran dan pada saat itu ada orang didalam hanggar mengetahui adanya kebakaran tersebut, aka orang yang bersangkutan dapat menekan foaa starter break glass yang terietak didekat Foam Monitor (FH) atau Fire Hose Cabinet (FHC). Dengan ditekannya Foae Starter tersebut, maka secara automatis : = Motorized gate valve @ 12" terbuka, (Dengan terbukanya valve ini naka tevanan air disistem turun dan Pompa Utama (FP) No. 1 bekerja. Foam Funp bekerja. = Meja Remote kontrol; © * Buzzer berbunyi + Lampu "FH on" menyala berkedip kenudian tetap. (Li s/d L9) + Lampu "Gate valve open" menyala. (LIS) Meja kontrol Utilities; * Lampu "FM on® menyala (H21/H22/H23) * Lampu “Motorized valve open" senyala (HS 1/32/33, * Lampu “Heater on" (H3/H6/H9) mati * Buzzer berbunyi putus2 indikasi pompa utama (FP) bekerja + Tanda garis semaphore tegak lurus. \gunakan oleh penérims maupun pihak ketiga len diperbanyak, diberikan kepada pihak ketiga maupun disal Dalam keadaan ini systen sudah dapat siap dipakai untuk memadankan kebakaran, Penadanan kebakaran dapat dilakukan dengan menggunakan + |. 1) FOAM MONITOR (FMD; Yang terdekat dengan lokasi kebakaran. Untuk hal ini, Foag Monitor Valve (FMV) harus dibuks secara manual dengan nemutar "kemudi FHV" kekiri, Ssambil menekan Tuas pengunci FMY, seninggs VALVE terbuks, maka dengan terbukanya valve tersebut, laapu FHV OPEN di feja Resote Kontrol menyala dan FOAM (busa) dari FM keluar. Dan arahkan Foam monitor (FM) kearah kebakaran dengan menggerakkan “keaudi FM" dengan meautar kekanan/kekiri sedikit sambil menekan TUASnys sehingge mengunci dan arah dari FM tersebut dapat dikendalikan melalui + = bagian tengah FH, untuk arah Horisontal ~bagian atas FM, untuk arah Yertikal.Catatan; = Untuk penggunaan Foas Monitor yang ke 2 harus menekan Foam Starter Break Glass didekatnya untuk menghidupkan Pompa Utana (FF) No.2, = Begitu pula untuk Foar Nonitor yang ke 3 harus aenekan foam Starter Break Glass didekatnya untuk menghiduptan Fompa Utama (FP: No.3. 2) FIRE HOSE (FH); - Tarik Fire Hose yang telah tersaabung dengan valve & n objek yang terbakar. - Fire Hose harus ditarik selurubnya dari Cabinet dan tidak beleh tertekuk, - Arahkan nozzle ke objek. - Buks Fire Hose Valve perlahan-lahan. = Jika semprotan Foas dirasa sudah cukup FHV tidak perlu dibuka penuh. le kearah 2 maupun Fire Hose dapat digunakan untuk menanggulangi kebakaran yang na kecil/didaerah yang tak dapat di jangkau oleh FM Monitor. I n kepada pihak ket akan oleh penerima maupun pihak ketiga. 1). FOAM MONITOR 1 Bila kebakaran yang terjadi didalam hanggar diketahui langsung oleh Operator seja remote Kontrol, maka operator harus menekan "FM ACTUATING BUTTON" (PB) 1,2, .seseees 9? Gimeja remote Kontrol sesuai lokasi kebakaran untuk mengaktifkan Foam Monitor. Dengan ditekannya FH Actuating Button (PE) secara otomatis 5 - Motorized Gate Valve @ 12" terbuka - Motorized Foam Monitor Valve yang bersangkutan terbuka - Foaa pump bekeria - Meja Remote Kontrol, * Buzzer berbunyi Lampu "FM on" aenyala berkedip kemudian . tetap (Li s/d L9) 3 * Lampu "Gate Valve Open" menyata (L15) * Lanpu “FM Valve Open” senyala = Neja Kontrol Utility, * Lampu "Fm on" menyala Periksa - Perbaiki/ganti. een a” kan ~ Periksa = Perbaiki/ganti - Perbaiki. Tarik tombol ke luar tganti kaca - Perbaiki- = "ont kan = font ken sLinat — situasi Hanggar. » Jika teriadi ke bakaran lakukan prosedure sisten bekerja. + dika tidak ter jadi kebakaran, - Segera tekaa tombol reset - Jika Laapu"Fton & "gate valve on nenyala keabali te kan terus aeneru tomdol reset (JL) sambil meaatikan power sistem.leh diperbanyak, diberikan kepada pihak ketiga ma leh penerima maupun pihak ketig jisalahgunakan - Buzzer berbunyi ~ Lanpu "Sell off" senyala. - Lampu ‘water low level" menyala. Lampu "FM valve trouble" (L16-L24) atau laapu “gate valve trouble" (LIA) aenyala. ~ Lanpu "FH Stand by" aenyala, - Lampu "foam iow level” aenyala - Key switch "Bell off: diputar keposisi "off" ~ Bak air di R,Utilities kosong - Control sistem tdi bekerja baik 5. VENTURI PROPORTINAL 0 12" 6. FOAM PURP = Tidak beter is - Beker ja tapi tidak naik. Regulater handle tdk diposisi 3% Selector pompa pada posisi 0 Key Switch "foam pump off" dimeja reaate control pada posisi off Power tidak ada Power kontrol off Elektro motor hubungan singkat Didalan poopa terdapat udara Kebocoran besar pada poros pompa - Telp. untuk Pompa Utana dengan key Utility nematikan (FED switch ksa dan Per baiki foam starter break glass atau sistem seja remote kontrol - Lakukan prose- dure commissioning setelah kebakaran untuk flushing sistem pipa. -Jika dalas keadaan kebakaran segera bu ka secara manual. Kembalikan keyswitch "FM standby" keposi- si noreal. = Periksa isi foam tank - Periksa control low level. - Kembalikan normal. keposisi - Periksa & isi kembali ~ Perbaiki. = Keabalikan keposisi 3% ~ Findahkan ke Auto - Pindahkan keposi normal - Perik ~ Keluarkan udara don nembuka plug dibadan ponpa - Perbaiki.r INSTRUCTION NANUAL FEMADAM FEEAKGRAN DENGAN SISTIM BUSA “on* kan - Switch breaker off = "on" kan = Power tidak saapai ke aatorized gate valve - Periksa 2 + Motorized valve rusak = Perbaiki/ganti = Ada koteren yang mengganjal valve - Perbaiki. POMPA UTAMA (FP) 1, 2% 3. = Tidak bokerja | ~ Key switch pada posisi ser ~ Findahkan ke “operasi® - Power tidak ada ~ Periksa i - Power kontrol DC 110 ¥ off "on" kan i238 - Press switch tidak bekerja (untuk eS FP i) ~ Perbaiki af = Ada gangguan, short circuit, HV zi Fuse Blow out, Overload ~ Perbaiki xe ~ Pintu panel DOL terbuka ~ Tutup. LEE = Bekeria tapi Be tekanan tdk naik - Didalan pompa terdapat udara = Priming dengan ff. sisten cial = Drain terbuka = Tutup 3.5 - Bak air kosong - Isi. ste ~ Bokerja tidak sau ne berhenti. ~ Press switch tidak bekeria ~ Ferbaiki fie ~ drain valve terbuka = Tutup i326 - Selektor ponpa pada posisi manual - Pindahkan ke ike auto 3G ~ Valve menuju ke Fress switch ter :3e tutup. ~ Buka ~ Beker ja tapi tekanan tek naik. - Didalas pompa terdapat udera - isi pompa don air ~ Badan ponpa bocer Perbaiki Drain valve terbuke ~ Tutup. MEIA KONTROL R. UTILITIES = bell berbunyi —- HY Fuse putus (H4.1 / HAL? / HAS menyala) ~ Santi ~ Short circuit (HEL 2 ~ Periksa keadaan aenyalal notor atau kabel powernya ~ Overioad (Hé.1/Hb.2/HS.3 menyalai - Feriksa beban = Water Low level (H8) Periksa bak air - Periksa controlye katiga maupua diperbanyak, diderikan kepada disalahgunakan oleh penerima maupun pihak ke er berbunyi - Buzzer berbunyi terputus-put ~ Sirene berbunyi Power DC vo off (HIL/HE2/HI3 nenyala) Elektra motor 3,3 kv panas (HI/ Ha/H7 menyalad -Poapa utama (FP) bekerja - Elektro actor 3,3 ky sangat panas (H2/HS/H8 menyala) “on” kan (dari panel DOL! » dika pompa sedang bekerja, -Periksa juke perlu matikan & Jalankan pompa yang lain. * Jika pompa tidak bekeria, - Periksa heater. - Apabita joan mo- nitor sedang diper- gunakan, Reset Buzzer jika meng- ganggu. Check pro- sedure sisten be- kerja. - Jika tdk ada yang neapergunakan/keba- karan, segera aati- kan ponpa & periksa penyebabnya. * Jika pompa sedang bekerja, - Periksa jika perlu matikan & ja- lankan poapa yang lain. + Jika tidak dimati kan motor akan ter- bakar. * Jika pospa tidak bekeria, - Feriksa ter.6 E leh penerima maupun pinak Kketig diverbanyak, di ev“ 1, PERAWATAN BERKALA 2. Test Jalan Jockey Pump r M3/IT/50 0008 PERAWATAN |. CHECK HARU penuh setengah 1. Volume foam compound di tangki kosong lain-tain ‘ON OFF 2. Electrical power normal kelainan 3, Tegangan listrik ada tidak 4, Fuse putus normal kelainan 5. Tekanan di system Gara: Amati apakah JP beroperasi secara otomatis saat tekanan air di system turun hingga p = atau 5 kg/cm? dan stop kembali pada p = 7 kg/cm2. Lakukan test sebagai berikut: 1.Buat selector switch daripada Pompa utama ke posis! ‘Manual’ 2.Buat selector switch daripada Jockey Pump ke posisi ‘Automatic’ ‘3.Buka drainase valve secara perlahantahan dan amati apakah JP beroperasi pada saat tekanan air di system Mencapai 5 kg/cm2 4.Tutup kembali drainase valve dan JP stop pada tekanan 7 kg/em2. 5.Stand by kan system kembali, “ dlilakukan setiap minggu sekali-¥€ OISTRIBUS! FOAM \—veNTUR PROPOTIONER 1 1 | | FOAM TANK. DARI FOMPA INOUK FOAM UTILITY iS Wy GATE Wve. CHECK VALVE. REDUCER, FLEMBLE . PRESSURE REDUCER. SAFETY WLYE. PRESSURE GAUGE cRaIn on Hitt £ PROYEK CI: GARUDA /JIA-CENGKARENG ~ g = BAGIAN : FOAM TANK (basement hangar 2) 5 GAMBAR TRRA [ORERAS 3 FOAM PUMP FLOW DIAGRAM. ce PT GUNA ELEKTRO | No casa. KETERANGAN [rremenn rer pa JAKARTASVL/ O8-W -~T-9 |norsiaia onvuzaerana wamoa| WwW TWoHvann Ho dung weed, Houims 4ait WaisAs 1asay Cypsaw) NadO SNA WS * {Sauna ) anenowL ‘BATA Ha (ypsew) N3d0 anivA 3Lv9 (Su1u9y) 3 enowL 3A1¥A B1¥9 (any) Ag ONVIS Wa- (you) ago 1738 (youu ) 72037 MO WYOs (yossu) 73A37 MOT BBVA (youu) NOWS = -HO 196. , tsw st HOLIMS Aa Ke puis vad. HOLME AB ows twa WOU AOT ee) 7214 35019 3AIVA Ws Let NOLIN PNLLWALIY Ws ts cr aSAS OA-WA-C-Q |norsiaia ounarwene womos| -- 2m (OWINTI VNND 1d|TOUNOA MOL! CAN Tear \aaWAwa[ea _ 30xsw ]OU1NTIS YNN Ld] TNA 3101 \4y wEAW Tray poadtmvadl sect | ra ee E ZOLA OSL —GSL_ BA USL OSL SSL 7S ls (alee Ett TT \eu \s | \sZz - orstata. aunwaswova wana] W3ISAS BYl3 | | eet ael cai ova SONVNAL : [ioe] 80640 wlousnaia vuno id] NOLINOW VIN aetna Vonuyo | ets aod ase * 003 K-08 + - 0002 Si = aa a0 fe 009 ——__—- (xy W31SAS 3u14 | YOLINON WF3n oozt | | = | | > oo0zOuLnana vNnd 1d BO LNOR i eae sk vivus € YVOONVH Z YVDONVH |L YVOONVH YOLINON WVOS YOLINOW WvOS YOLINOW WVOS LH E9H €SH E7H ZLH 79H TSH 77H bd RII. NoIstAle 2MiwaaMiona wamod| dWNd WVO4 [—s4 SAILIMWOVA SINVNALNIVN, 190°227 cy lOULN3TS WNNO Ld] YOLINOW VFSW [faa vanuv9 — iasdd angurs + “dasa seme + : parrcat sontceayserenycor cel cen Pernt! : ava ee II dWfd Wvog ? . _ yesex rozznq Toquo, 1 avina wvoa ? eer «NO. LTOAHLNOD . qeeqs Toquo, wa, aura # an eee “dWGL*IH"*WaLXS + gO TorzW0D Og = = o Cary 6H gH 4H 9K SH 7H EN ZH iM KIbIKxixit j Cea Cai CotS0-227 NOISIAtG OMINa2MIONa 4BMO4| dWNd WVOS ae SAaILINOV4 SONVNALNIVAY ‘un |OULN313 VNNAO 1d} WVXYOVIC ONIMIM. 5961 Vvanuv9 BUNV USING. 1H T 2 : WOM _00E SWa3uixa | SenIveSaNSL IN wala (NO, _SOVITOR TOUINOD ° 070 0° = 3 e me E dWNd WvO4 <10z0> o 4 2HOS AOzE <40r0) sso~ e7 dwnd WVO4 ¥N/0U1N313_VNNO 1d! WVYOVIG ONIMIM. ava. HN se6t SAILIMNDVA SDNVNALNIVIY vanuv9 NoIstAae SAVISINGL TOM OOF EDEEDIVE] SunvasanSn TH ava = 7 Il dWNd WVO4 er o (toro) He 69140) 5S0- wn eossmnen rwsameinnir wom dWwnd WVOS ee ea] SALLIMDV4 AONVNALNIVA| ua OBUNIANED WNNO 1d WVYOVIC ONIMIM, vanuv9 SavESanS LT 7NO,_[ Wom 006 awaauix3 | sunivesanaa lH wauvan| —_ y3iv3H. . Bi a 7 et 390 50. z If dWAd WvO4 (9120) (v080) ay a - eH oH tex] eH . | | Tot react S| L 4080) 5ronstasa oneusanisna wamod dWNd WYO S3ILMOVS SINVNALNIVW #OU1NSTBVNND 1d] WVYOVIC ONIMIM. vanuv9 Buqivasaw 31 1 SAasuIKG] Sunvasgwai 1H 20 ‘20 0 70, ca Ga (9480) = o1Fe)eran Wnoa aINDd Sula 23NJOU1N313 VNNO ld] AM E'E YSLYVIS 100. ©ee@ } ©ee A ©ee@ A we we we | | [988 ) oe} oe} t+ Y¥ II- ON ‘I1-ON ‘I-ON TaNVd AMEE YaLYVIS TOO LINNE|G 's30ve] - joisiara ownaauia vamos] AMEE USLUVIS 100 [loser] S0°S40cwwlounara WNnO lol WVYOVIG ONTMIM frais teal {22/45 | Siva} Swy vs/s/og i Ty PEE. ores its edvste ONINODNI les 27 y y %| s39ve| S0-S20 norsiaia onnaamma wuos! AMEE YALYWIS TO'O -—fe teeta [20 _30¥] ‘wi |ou14a73 WNNO Ld oe 1 dWNd 3uls TANVd AMEE YSLYVIS TOG davis Cf eszet fit 1 “8 W3ISAS Juld YOLINOW vree uvIS 100 {70304 0 wlouraia vino 1a] WWHOVIO ONIUIAN = ONINODNI eve pre tat Sw) vs/s/og v abc che bzNah” EE ca orsiaia onnaawiore wma] AMEE UZLUWIS 101 t—-REeRS =NJ0u1N373 YNNO 1d] WVYOVIG ONIMIM: “= fsanposstavectsen| ONINODNI lerz ere y s7e yy | sur _rs/s/os ovo ecdeibe Se rT ke le (3 oe litas laos v ty ty toy ebz bz bz “OF ozi }OU1M3713 YNND ld roisiam oman wns] AMEE USLYVIS TOO |—lrmn pat oe WVYOVIC ONIMIM [assy pasb[ veo! sect _ Mand 3u13 TANVd AMEE NALYVIS TO’ duvis 4 tad in WALSAS Suld YOLINOW WSNMEE HALYVIS TOO ition WVHOVIC ONIMIM __ lsaaypesbtavedlsest| 90 a ry or ©, 0 1 Es @ 70 co 20 0 i dWNd 38s TANVd AMEE YALUVIS TOO a7 fy os Ry [cine] | zowQQy [urd uz \upe. fT | | WALSAS Auld YOLINOW vf a4 i ‘iv wun Sansa$0°S40 _ wlow1M31a WNNO Lal 1 dWnd_3ul4 TANVd AMEE HALYVIS TOO FFF WALSAS SuI4 YOLINOW VfSW “SAS WO1 BE.