UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WCANA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

Jl. R. A. Kartini No.11 A, Salatiga50711
Jawa Tengah Indonesia
Telepon : (0298) 324-861; Fax : (0298) 321728
E-mail :fkikuksw@adm.com
ANALISIS ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN
Christantya Vita Rena Nugroho1, Grevita Windyana2, Priskila Eka Setia Esperansa3
1,2,3
Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana

472018010@student.uksw.edu

ABSTRACT
AKG is the amount of each essential nutrient that must be fulfilled from food in healthy
people to prevent deficiency. The objective is the practitioner be able to know the unlike AKG and
nutritional needs, calculate the nutritional needs of vulnerable groups, and could to use DKBM. The
method is calculating AKG must be fulfilled Ms. Ani and analyze the impact deficiency of increased
nutritional, then calculate requirements of Andi, to observe nutritional needs increase in Andi’s age
and analyze the impact of deficiency, and is using DKBM table. The result is TEE’s Ms. Ani before
and after pregnancy is be unlike for 300 kcal, Andi’s TEE is 2.587,72 kcal. The discussion is the
increased nutritional needs during a pregnancy period one of which is protein is 300µRE/ days and if
occurs deficiency is stunting on a baby. The increased nutritional needs on Andi’s age is vitamin A
about 600 mg/days. The function AKG is assess data on individual food consuming. The unlike AKG
and dietary requirements is AKG to know the amounts each of essential nutrition while dietary
requirements is the amounts of minimal nutrition. DKBM is a form of date consist of the name of
foods also the nutritional value to menu compilation. The impact excess nutrition is obesity and if
nutrition deficiency is osteoporosis. The conclusion is vulnerable groups like pregnant mom and for a
mature man are need of increased nutritional like protein and vitamin A using DKBM for healthy life.

Keywords: AKG, DKBM, Vulnerable groups, Obesity, and Osteoporosis

ABSTRAK
AKG adalah jumlah setiap zat gizi esensial yang harus dipenuhi dari makanan mencakup pada
tiap orang untuk mencegah defisiensi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui perbedaan AKG
dan kebutuhan gizi, penghitungan kebutuhan gizi pada kelompok rentan, dan menggunakan DKBM.
Metode ialah menghitung AKG yang harus terpenuhi Ibu Ani dan analisa dampak kekurangan
peningkatan kebutuhan zat gizi dan menghitung kebutuhan gizi Andi, meneliti peningkatan kebutuhan
zat gizi dan analisa dampak defisiensi zat gizi serta penggunaan tabel DKBM. Hasil praktikum ini
TEE Ibu Ani sebelum dan sesudah hamil berbeda yakni sebesar 300 kkal dan TEE Andi 2.587,72
kkal. Pembahasan ialah peningkatan kebutuhan selama kehamilan salah satunya protein sebesar
300µRE/hari dan jika terjadi defisiensi menyebabkan stunting calon bayi. Peningkatan kebutuhan
pada usia Andi vitamin A sebesar 600 mg/hari. Fungsi AKG menilai data pengonsumsian makanan
indivual. Perbedaan AKG dan kebutuhan zat gizi bahwa AKG mengetahui jumlah tiap zat – zat gizi
sedangkan kebutuhan zat gizi ialah jumlah minimal zat gizi. DKBM adalah bentuk data dari nama –
nama makanan serta nilai gizi penyusunan menu. Dampak kelebihan zat gizi yaitu obesitas dan jika
kekurangan osteoporosis. Kesimpulan bahwa kelompok rentan seperti ibu hamil dan juga pada
seorang dewasa membutuhkan peningkatan akan kebutuhan zat gizi seperti protein dan vitamin A dan
melibatkan DKBM bagi hidup yang sehat.

Kata kunci: AKG, DKBM, Kelompok rentan, Obesitas, dan Osteoporosis

1
 UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WCANA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Jl. R. A. Kartini No.11 A, Salatiga50711
Jawa Tengah Indonesia
Telepon : (0298) 324-861; Fax : (0298) 321728
E-mail :fkikuksw@adm.com