Hari Raya Saraswati adalah hari suci bagi umat Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali untuk merayakan Dewi Ilmu Pengetahuan, Saraswati. Saraswati melambangkan ilmu pengetahuan yang terus mengalir seperti air sumur dan memiliki nilai kebenaran, kemuliaan, dan keindahan. Hari ini dirayakan untuk menghargai pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia.
Original Description:
menjelaskan tentang makna dari hari Saraswati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan dan pemujaan pada Tuhan dalam wujudnya sebagai Dewi Saraswati
Hari Raya Saraswati adalah hari suci bagi umat Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali untuk merayakan Dewi Ilmu Pengetahuan, Saraswati. Saraswati melambangkan ilmu pengetahuan yang terus mengalir seperti air sumur dan memiliki nilai kebenaran, kemuliaan, dan keindahan. Hari ini dirayakan untuk menghargai pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia.
Hari Raya Saraswati adalah hari suci bagi umat Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali untuk merayakan Dewi Ilmu Pengetahuan, Saraswati. Saraswati melambangkan ilmu pengetahuan yang terus mengalir seperti air sumur dan memiliki nilai kebenaran, kemuliaan, dan keindahan. Hari ini dirayakan untuk menghargai pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia.
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan pada saya untuk membawakan dharma wacana pada kesempatan ini.
Umat sedharma yang berbahagia,
Salah satu hari suci Umat Hindu adalah Hari Saraswati yang datangnya setiap enam bulan sekali, tepatnya Sabtu Umanis Wuku Watugunung. Saraswati, adalah lambang suatu tingkat kesempurnaan yang mengandung nilai – nilai: Satyam (Kebenaran), Shivam (kemuliaan) dan Sundaram (keindahan). Tanpa adanya ketiga nilai ini maka pengetahuan itu hambar seperti sayur tanpa garam. Ilmu pengetahuan merupakan salah satu unsur untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Betapa pentingnya ilmu pengetahuan itu bagi manusia sehingga di dalam ajaran Agama Hindu diabadikan dalam bentuk simbolis Dewi Sarasvati. Sarasvati adalah sebuah nama suci untuk menyebutkan sosok Dewi Ilmu Pengetahuan. Kata Sarasvati berasal dari kata “saras” dan “vati”. Saras memiliki arti mata air, terus menerus atau sesuatu yang terus menerus mengalir. Sedangkan kata vati berarti memiliki. Ilmu pengetahuan itu sifatnya mengalir terus-menerus tiada henti-hentinya ibarat sumur yang airnya tiada pernah habis meskipun tiap hari ditimba untuk memberikan hidup pada umat manusia.
Umat sedharma yang berbahagia,
Di India maupun di Bali, Dewi Saraswati dilukiskan sebagai Dewi yang sangat cantik dan bertangan empat yang masing-masing memegang Genitri , kropak, Wina dan Teratai serta didekatnya, terdapat burung merak dan angsa. Semua lukisan (lambang) di atas merupakan suatu simbol yang masing-masing memiliki makna: 1. Dewi yang cantik dan berwibawa menggambarkan bahwa ilmu pengetahuan itu adalah sesuatu yang amat menarik dan mengagumkan. Kecantikan Dewi Saraswati bukanlah kemolekan yang dapat merangsang munculnya nafsu birahi. Memang orang yang berilmu itu akan menimbulkan daya tarik yang luar biasa. Karena itu dalam Kakawin Niti Sastra ada disebutkan bahwa orang yang tanpa ilmu pengetahun, amat tidak menarik biarpun yang bersangkutan muda usia, sifatnya bagus dan keturunan bangsawan. Orang yang demikian ibarat bunga merah menyala tetapi tanpa bau harum sama sekali 2. Kropak ialah lambang dari sumber ilmu pengetahuan. 3. Genitri adalah lambang bahwa ilmu pengetahuan itu tiada habis-habisnya. Genitri juga lambang atau alat untuk melakukan japa. Ber-japa yaitu aktivitas spiritual untuk menyebut nama Tuhan berulang-ulang. Ini pula berarti, menuntut ilmu pengetahuan merupakan upaya manusia untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Ini berarti pula, ilmu pengetahuan yang mengajarkan menjauhi Tuhan adalah ilmu yang sesat. 4. Wina yaitu sejenis alat musik, yang di Bali disebut rebab. Suaranya amat merdu dan melankolis. Ini melambangkan bahwa ilmu pengetahuan itu mengandung keindahan atau estetika yang amat tinggi. 5. Bunga Teratai/Lotus,mampu tumbuh dengan subur dan menghasilkan bunga yang indah walaupun hidupnya di atas air yang kotor.Teratai melambangkan kesucian Hyang Widhi dan merupakan simbul dari ilmu pengetahuan itu sangat suci. 6. Angsa adalah jenis binatang unggas yang memiliki sifat-sifat yang baik yaitu tidak suka berkelahi dan suka hidup harmonis. Angsa juga memiliki kemampuan memilih makanan. Meskipun makanan itu bercampur dengan air kotor tetapi yang masuk ke perutnya adalah hanya makanan yang baik saja, sedangkan air yang kotor keluar dengan sendirinya. Demikianlah, orang yang telah dapat menguasai ilmu pengetahuan, kebijaksanaan mereka memiliki kemampuan wiweka. Wiweka artinya suatu kemampuan untuk membeda-bedakan yang baik dengan yang jelek dan yang benar dengan yang salah. 7. Burung merak adalah lambang kewibawaan. Orang yang mampu menguasai ilmu pengetahuan adalah orang yang akan mendapatkan kewibawaan.
Umat sedarma yang berbahagia,
Dengan memiliki pengetahuan maka kita akan menjadi orang yang “tahu” atau mengetahui banyak hal baik tentang hakikat /keberadaan hidup itu sendiri, maupun cara/jalan yang semestinya dilakukan. Jika kita tidak berpengetahuan, dapat diibaratkan seperti orang buta masuk gua (sudah buta masuk gua pula, alangkah gelapnya). Dalam kondisi seperti itu, jelas kita akan banyak membuat kesalahan, yang artinya banyak membuat dosa dalam hidup. Atas dasar pemahaman itu maka orang yang memiliki ilmu pengetahuan dapat terhindar dari dosa. Demikialah sedikit pesan dharma yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati umat sedharma sekalian saya mohon maaf dan kehadapan Brahman saya mohon ampun. Karena pepatah mengatakan “tan hana wang sweta nulus” tidak ada manusia yang sempurna. Saya ucapkan terima ksih atas perhatiannya dan saya akhiri dengan mantram puja santih. Om śāntih śāntih śāntih om