Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
PEMBIMBING :
1
HALAMAN PENGESAHAN
Journal Reading ini disusun untuk memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Ilmu
Penyakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RSUD
Dr. Moewardi Surakarta.Makalah dengan judul:
Hari, tanggal:
Oleh:
2
Efek Kuratif Bubuk Ulkus Oral pada Terapi Ulkus Aphthous Berulang
Diterjemahkan dari
Curative effect of oral ulcer powder on the treatment of recurrent
aphthous ulcer
Shenshan Zhu – et al.
CRITICAL APPRAISAL
Level IIIB
PICO Analysis
Patient : 140 cases of recurrent aphthous ulcer patients from June 2015 to
December 2016 and divided into observation group and the control group, each
with 70 cases
Intervention : Two groups of patients were given routine treatment, including
oral vitamin B, vitamin C, zinc gluconate and so on. Patients in the observation
group in the control group treated with Kangfuxin Liquid, 10 ml each time,
mouth gargle after 5~10 min slow swallow
Comparison : Comparing the inflammatory factors and the clinical symptoms
include the duration of ulceration and the degree of pain.
Outcome : Kangfuxin Liquid Combined with oral ulcer powder helps to
reduce recurrent aphthous ulcer, patients with inflammatory factors, improve
symptoms, improve the therapeutic effect.
4
JBI Critical Appraisal Checklist for Case Control Studies
Year 2018
5
Were strategies to deal □ V □ □
with confounding
factors stated?
Were outcomes V □ □ □
assessed in a standard,
valid and reliable way
for cases and controls?
Was the exposure V □ □ □
period of interest long
enough to be
meaningful?
Was appropriate V □ □ □
statistical analysis
used?
6
EFEK KURATIF BUBUK ULKUS ORAL PADA TERAPI ULKUS
APHTHOUS BERULANG
ABSTRAK
Ulkus aphthous berulang adalah penyakit umum dan sering terjadi di Departemen
Stomatologi. Manifestasi klinis yang terlokalisasi pada mukosa mulut, dan bersifat
self-limiting dan mudah kambuh. Dalam makalah ini, dengan mengadopsi metode
studi acak, penulis mempelajari efek bubuk ulkus oral dikombinasikan dengan obat
tradisional Cina pada pasien dengan ulkus aphthous berulang, dan menganalisis
efeknya pada faktor inflamasi. Cairan kangfuxin dikombinasikan dengan bubuk
ulkus oral membantu mengurangi faktor inflamasi, mengurangi gejala nyeri.
Tingkat kekambuhan pasien dalam kelompok observasi selama 6 bulan adalah
12,8%, yang secara signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol (31,42%).
Perbedaan secara statistik signifikan (P < 0.05). Pada saat yang sama, rerata TNF-
a, IL-1 dan IL-6 dalam kelompok observasi secara signifikan lebih rendah daripada
kelompok kontrol, membuktikan bahwa rejimen pengobatan dapat mengurangi
respons peradangan.
KATA KUNCI
7
1. PENGANTAR
Ulkus aphthous berulang adalah penyakit umum dan sering terjadi di Departemen
Stomatologi (Bozkurt et al., 2015; Dobson et al., 2015). Manifestasi klinis yang
terlokalisasi di mukosa mulut, dan bersifat self limiting dan mudah untuk kambuh
(Cahill et al., 2015). Ulkus aphthous berulang jika diberikan rangsangan seperti
minum, makan, berbicara dan rangsangan lainnya dapat menyebabkan sensasi luka
terbakar pada mukosa, dan secara serius mempengaruhi kualitas hidup pasien
(Bulut et al., 2015). Tumornecrosis (TNFα), interleukin (IL-1) dan seterusnya
didapatkan pada pasien RAU, yang dapat digunakan sebagai indikator untuk
memantau terjadinya RAU (Cahill et al., 2015). Dalam pandangan ini, penulis
mengadopsi metode studi acak, untuk menyelidiki pengaruh dengan beberapa
faktor radang ulkus aphthous berulang pada pasien dan efek kuratif "Kangfuxin
Liquid" (pengobatan tradisional Tionghoa) dikombinasikan dengan bubuk ulkus
oral.
Saat ini, patogenesis ulkus aphthous berulang tidak jelas (Hsuan et al., 2016), tetapi
infeksi virus, nutrisi, endokrin, sistem kekebalan tubuh, genetik dan faktor lainnya
dapat menyebabkan ulkus aphthous berulang, penggunaan klinis obat Barat untuk
menyembuhkan penyakit pada pasien dengan kekambuhan (Liu et al., 2017).
Pengobatan TCM oleh dokter dan pasien secara bertahap diakui dan diterima,
meskipun obat Cina tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan ulkus aphthous
berulang, tetapi secara signifikan dapat mengurangi keparahan penyakit pada
pasien dengan memperpanjang jarak kekambuhan (Nayir et al., 2015).
Obat yang digunakan dalam artikel ini mengambil obat sintetis pengobatan Cina
(fuu et al., 2017). Cairan Kangfuxin untuk pengobatan tradisional Cina, dengan
bahan utama adalah ekstrak alkohol dari Periplaneta Americana, mengandung
polyols, asam amino, faktor pertumbuhan epidermal dan zat aktif lainnya (Murat et
al., 2015). Komponen obat dapat meningkatkan pertumbuhan jaringan granulasi
dan angiogenesis, menghilangkan edema inflamasi, mempercepat perlekatan
jaringan nekrotik, dan cepat memperbaiki ulkus dan luka (Luo, 2015; Ghoneum et
8
al., 2015). Komponen utama dari bubuk ulkus oral adalah indigo, alum, borneol,
memiliki efek pengobatan ulkus dan nyeri, yang memiliki efek antiinflamasi dan
antibakteri serta anti korosif (Balasubramaniam et al., 2014; Santarelli et al., 2016),
dapat secara efektif menghambat dan membunuh berbagai bakteri patogen,
sementara konsentrasi tinggi tawas (alum) dapat mengiritasi tubuh, tapi
penggunaan secara tepat tidak akan memberikan reaksi yang merugikan pasien
(Ozgur et al., 2015). Efek dari borneol adalah untuk mengurangi pembengkakan
dan meredakan rasa sakit, terutama untuk ulkus mulut. Efek bakteriostatik dari
Indigo relatif kuat; terutama untuk penghambatan penyakit kulit jamur. Tiga jenis
obat ini berguna untuk meredakan rasa sakit, panas, memiliki efek pembersihan,
dan memiliki efek yang jelas dalam pengobatan ulkus aphthous berulang.
9
b. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
Kriteria inklusi: (1) ulkus aphthous berulang (ulkus mulut berulang) dan
berhubungan dengan kriteria diagnosis; (2) pasien memiliki riwayat erosi
mukosa oral, ulkus, dan nyeri; (3) ulkus mengalami kekambuhan dan telah
berlangsung selama setengah tahun atau lebih; (4) pasien menandatangani
informed consent.
Kriteria eksklusi: (1) ulkus mulut pertama kali; (2) menggunakan obat-
obatan yang dapat menyebabkan ulkus mulut; (3) pasien dengan kepatuhan
yang buruk.
c. METODE TERAPI
Dua kelompok pasien diberikan pengobatan rutin, termasuk oral vitamin B,
vitamin C, seng glukonat dan sebagainya. Pasien dalam kelompok observasi
diberikan perlakuan dengan Kangfuxin cair, 10 ml setiap kali, berkumur
setelah 5 ~ 10 menit menelan. Kedua kelompok itu diberi perlakuan selama
7 hari. Selama masa pengobatan, pasien diperintahkan untuk makan
makanan pedas, menghindari konsumsi alkohol, minum lebih banyak air
untuk membantu ekskresi racun.
d. INDEKS OBSERVASI
Pengambilan sampel faktor inflamasi dilakukan 1 hari sebelum terapi dan 7
hari setelah terapi dan 4 ml darah yang diambil dari aliran vena dalam
kondisi berpuasa pada pagi hari. Setelah 30 menit, dengan radius setrifugasi
3 cm, kecepatan perputaran 3000r/min, selama 10 menit. Kandungan serum
TNF-α, IL-1 dan IL-6 yang dideteksi dengan enzyme-linked immunosorbent
assay. Kontrol kualitas harus dilakukan secara ketat dan sesuai dengan
instruksi. Gejala klinis meliputi durasi ulkus, derajat nyeri. VAS digunakan
untuk menilai nyeri. Skor berupa poin 0-10, semakin tinggi angka tersebut,
semakin tinggi intensitas nyerinya.
Kesembuhan: ulkus mukosa oral sepenuhnya hilang, nyeri hilang; ulkus
mukosa oral: secara nyata berkurang, secara signifikan menurunkan nyeri;
efektivitas ulkus mukosa oral: mengurangi nyeri; tidak valid: tidak
didapatkan perbaikan ulkus mukosa oral dan nyeri, bahkan lebih parah. 10
3. ANALISIS STATISTIK
Data menggunakan perangkat lunak SPSS 19 dan dianalisis secara statistik.
Faktor inflamasi serum, Skor VAS dan data kuantitatif lainnya dinyatakan
sebagai x + s. T Test digunakan. Data efek pengobatan dan tingkat
kekambuhan dinyatakan oleh [n (%). Chi uji persegi digunakan, P < 0.05
menunjukkan bahwa perbedaan itu signifikan secara statistik.
4. HASIL
Gejala klinis
Durasi ulserasi pada kedua kelompok dibandingkan dengan skor VAS pada
Tabel 3. Selama dan setelah pengobatan, tidak ada reaksi merugikan yang serius
pada kedua kelompok. Follow up yang dilakukan selama 6 bulan pada 9 pasien
11
pada kelompok kasus dan 22 pasien pada kelompok kontrol didapatkan bahwa
tingkat kekambuhan pada kelompok kasus (12,8%) lebih rrendah dibandingkan
kelompok kontrol (31,42%) dengan perbedaan signifikan secara statistik (χ2 =
7.437, P <0,05).
χ2 5,126
P 0,017
t 4,262 3,265
p 0,027 0,015
5. DISKUSI
Recurrent aphthous ulcer juga dikenal sebagai ulkus oral berulang yang
menunjukkan onset akut pada awalnya sebagai pembengkakan mukosa mulut,
nyeri, keterbatasan reaksi inflamasi nekrotik (Pistevou et al., 2015). Penyakit ini
ditandai oleh erosi setelah pecahnya membran mukosa, infeksi parah dan bahkan
infeksi. Penyakit ini sering kambuh selama bertahun-tahun (Sheng et al., 2015;
Vekov et al., 2015). Secara khusus, makan makanan dingin, panas, asam dan iritasi
dari makanan sering menyebabkan nyeri hebat, yang secara serius mempengaruhi
kualitas hidup. Secara umum, ulkus oral adalah reaksi inflamasi spesifik mukosa
mulut (Tural et al., 2015). Karena sel-sel epitel oral memiliki fungsi perbaikan
sendiri dan terapi obat, permukaan ulkus dapat sembuh sendiri atau sembuh setelah
dilakukan perawatan, lokasi ukus dapat dengan cepat dikendalikan dan
disembuhkan. Namun, recurrent aphthous ulcer dapat berulang, dan saat ini tidak
ada pengobatan obat yang efektif.
Komponen utama dari bubuk ulkus oral adalah nila, tawas, borneol yang
memiliki fungsi menghilangkan ulserasi dan menghilangkan nyeri (Wojtukiewicz 13
et al., 2015). Penggunaan gabungan komponen tersebut dapat meningkatkan
mikrosirkulasi luka ulkus mulut dan dapat meningkatkan perbaikan permukaan
ulkus, meredakan gejala nyeri (Zhu et al., 2015). Dalam penelitian ini, tingkat
keefektifan pada pasien kelompok kasus secara signifikan lebih tinggi dibanding
kelompok kontrol, durasi ulkus secara signifikan lebih singkat dibanding kelompok
kontrol, dan skor VAS secara signifikan lebih rendah dibanding kelompok kontrol
(Shi et al., 2015). Ini membuktikan bahwa Kangfuxin Liquid Combined dengan
bubuk ulkus oral dapat secara efektif meningkatkan efek terapi pada recurrent
aphthous ulcer, mempersingkat durasi pengobatan, dan mengurangi gejala nyeri
mulut (Wang et al., 2016). Untuk mempertahankan keadaan normal organ tubuh
perlu adanya keseimbangan antara respon antiinflamasi dan proinflamasi. Saat
terjadi perubahan lingkungan, ketidakseimbangan faktor anti inflamasi dan pro
inflamasi dapat menyebabkan adanya inflamasi oral, ulkus oral, dan lain-lain.
Sintesis dari protein aktif dalam Kangfuxin Liquid Combined dapat menghambat
perkembangan RNA bakteri, menghambat pertumbuhan bakteri, dan mengurangi
respon inflamasi. Studi farmakologis mengkonfirmasi bahwa Kangfuxin Liquid
Amonia dapat menghambat eksudasi pigmentasi kulit pada tikus percobaan,
menghambat xylene dalam proses pembengkakan telinga, sebagai anti inflamasi,
dan mengurangi efek edema pada inflamasi (Yung et al., 2015). Kangfuxin Liquid
dapat menghambat sintesis protein dan asam nukleat, mengurangi reaksi inflamasi,
tetapi juga meningkatkan jumlah dan aktivitas limfosit T, dan meningkatkan fungsi
imunitas tubuh. TNF-α, IL-1, IL-6 diproduksi oleh aktivasi makrofag, paparan pada
inflamasi mukosa oral, ulkus mulut, yang dapat digunakan untuk menentukan
insidensi dari recurrent aphthous ulcer dan indeks evaluasi efek kuratif. Dalam
studi ini, TNF-α, IL-1 dan IL-6 alpha pada pasien kelompok kasus secara signifikan
lebih rendah daripada kelompok kontrol yang menunjukkan bahwa reaksi inflamasi
berkurang saat penggunaan Kangfuxin Liquid Combined dengan bubuk ulkus oral.
14
6. KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
18