Professional Documents
Culture Documents
Limfosit
Limfosit
sitotoksik yang berperan dalam membunuh sel siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX)
yang mengandung antigen. dan juga sebagai inhibitor produksi sitokin
Limfosit T terutama T helper diaktifkan oleh IL-1 proinflamasi.
yang dihasilkan oleh beberapa sel antara lain Kurkumin juga menghambat ekspresi dari
makrofag dan fibroblas. Limfosit T helper ini beberapa interleukin diantaranya IL-1, IL-2, IL-6,
memproduksi IL-2 yang memiliki efek perangsang IL-8 dan IL-12 [14]-[17]. Penghambatan pada
yang sangat kuat untuk pertumbuhan dan interleukin ini dapat menyebabkan penurunan
proliferasi limfosit T sitotoksik [10]. Selain IL-2, IL- jumlah dan respon limfosit T sitotoksik.
12 juga merupakan faktor penting dalam Selain itu prosedur pewarnaan imunohistokimia
meningkatkan fungsi sitolitik Limfosit T sitotoksik mungkin juga berpengaruh terhadap pewarnaan
[16]. sel limfosit T sitotoksik dimana pada saat
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah melakukan pembukaan reseptor pada permukaan
dilakukan, bahwa pada kelompok kontrol dan sel kurang maksimal sehingga antibodi primer
perlakuan tidak ditemukan adanya limfosit T tidak dapat berikatan dengan reseptor tersebut.
sitotoksik. Tetapi pada pewarnaan HE rata-rata Antibodi yang digunakan untuk pewarnaan
jumlah limfosit pada kelompok kontrol lebih besar jaringan juga sangat berpengaruh, apabila
dibandingkan dengan kelompok perlakuan. Hal ini antibodi ini tidak dapat bereaksi dengan reseptor
menunjukkan bahwa kurkumin mempunyai efek yang terdapat pada permukaan sel maka sel
menurunkan jumlah limfosit yang sesuai dengan target tidak akan terwarnai dengan baik. Pada
penelitian [18] bahwa kurkumin mampu penelitian ini digunakan rat monoclonal anti CD8
menghambat proliferasi pada sel limfosit. Efek yang kemungkinan tidak dapat bereaksi dengan
kurkumin dalam menekan jumlah limfosit ini reseptor sel target. Hal ini disebabkan karena
kemungkinan juga memiliki pengaruh dalam antibodi diisolasi dari spesies yang sama dengan
menurunkan jumlah limfosit T sitotoksik. sampel penelitian yaitu tikus (rat).
Beberapa kemungkinan faktor penyebab tidak Pada gingivitis juga terjadi proses kerusakan
ditemukannya limfosit T sitotoksik pada jaringan ikat pada daerah di bawah epitel.
pewarnaan IHC antara lain, pertama, Kelompok molekul yang penting dalam kerusakan
kemungkinan faktor imunitas lokal rongga mulut jaringan adalah berbagai enzim yang diproduksi
sudah mampu mengatasi infeksi P. gingivalis oleh mikroorganisme periodontal. Khususnya
pada sulkus gingiva sehingga limfosit tidak berbagai enzim proteolitik telah diidentifikasi dari
banyak direkrut dalam peradangan ini. Pada P. gingivalis termasuk trypsin like enzyme yang
penelitian [19] menyebutkan bahwa IgG mampu mendegradasi kolagen, fibrinogen, dan
melindungi host dari infeksi P. gingivalis. Selain imunoglobulin. Enzim bakteri dapat memfasilitasi
itu pengaruh kurkumin terhadap IgG juga kerusakan jaringan dan invasi bakteri ke jaringan
didukung oleh pernyataan [17] dalam host [5].
penelitannya pada tikus dengan splenic IL-1, IL-6, dan TNF juga memiliki peran sentral
lymphocytes menunjukkan terapi kurkumin dalam kerusakan jaringan periodontal. Baik IL-1
meningkatkan produksi IgG dan juga mungkin dan TNF-α menginduksi produksi proteinase
dari faktor virulensi dari bakteri P. gingivalis dalam sel mesenchymal, termasuk MMPs yang
dengan jumlah pemberian 0,02 ml selama 2 hari dapat berkontribusi untuk merusak jaringan ikat.
belum mampu menstimulasi respon inflamasi, LPS merupakan aktivator potensial dari produksi
sehingga belum mampu menimbulkan inflamasi IL-1 oleh makrofag, sedangkan TNF-α dan IL-1
kronis pada hewan coba. sendiri juga mampu mengaktifkan produksi IL-1
Kedua, makrofag merupakan salah satu makrofag. Efek proinflamator IL-1 dan TNF-α
sel radang yang teribat pada respon inflamasi. meliputi; 1) menstimuli sel endotelial untuk
Pada penelitian [17] menyebutkan bahwa mengekspresikan selektin yang memfasilitasi
kemampuan kurkumin untuk memodulasi aktivitas rekruitmen leukosit, 2) mengaktifasi produksi IL-1
makrofag. Kurkumin mampu meningkatkan oleh makrofag, 3) menginduksi PGE2 oleh
fagositosis makrofag. Hal ini kemungkinan juga makrofag dan fibroblas gingiva. Sifat ini yang
telah mampu mengatasi infeksi dari bakteri P. berhubungan dengan destruksi jaringan termasuk
gingivalis dan juga kurkumin memiliki efek stimulasi resorpsi tulang dan menginduksi
antiinflamasi sehingga dapat menekan produksi perusakan jaringan oleh proteinase [5].
sitokin proinflamasi. Pada penelitian [11] dan [13] Pada proses penyembuhan
menyebutkan bahwa kurkumin mempunyai postinflamasi, penghentian proses inflamasi dan
potensi sebagai inhibitor produksi prostaglandin inisiasi penyembuhan postinflamasi disusun oleh
dan leukotrin dengan menghambat leukosit. Beberapa sinyal antiinflamasi penting
yang dihasilkan leukosit mencakup IL-1 receptor [5] Yilmaz, O., Young, P. A., Lamont, R. I.,
antagonist (IL-1ra) dan transforming growth factor Kenny, G. E. “Gingival Epithelial Cell
beta (TGF-β). Sitokin lain yang menekan respon Signaling and Cytoskeletal Responses
inflamasi meliputi IL-4, IL-10 dan IL-11. Pada to Porphyromonas gingivalis Invasion”.
jaringan periodontal yang terinflamasi, makrofag Microbiology. Vol. 149 (2003) 2417-2426
menghasilkan IL-1ra, sel mast dan limfosit [6] Newman, M. G., Takei, H. H., Klokkevold, P.
memproduksi TGF-β [5]. R., Carranza, F. A. Carranza’s Clinical
Periodontology 10th edition. St.
Simpulan dan Saran. Louis, Missouri: Saunders, Elsevier Inc
Berdasarkan hasil penelitian dapat (2006)
disimpulkan bahwa :Metode pewarnaan IHC [7] Amin, M. H. F., Marhendra, A. P. W.,
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan Aulanni’am. “Pengaruh Paparan
jumlah limfosit T sitotoksik pada gingivitis pada Lipopolisakarida pada Rongga Mulut
kelompok yang diberikan kurkumin dengan yang dan Assisted Drainage Therapy (ADT)
tidak diberikan kurkumin. Gambaran klinis Terhadap Kadar S-IGE dan Profil Radikal
ditemukan adanya kemerahan dan Bebas pada Tikus Asma”. Seminar
pembengkakan sampai hari ke-3 dimana gingiva Nasional Biologi XX dan Kongres PBI
pada kelompok kontrol lebih kemerahan XIV UIN Maliki Malang. ISBN 978-602-
dibandingkan kelompok perlakuan dan telah 95471-0-8 (2009)
terjadi penyembuhan pada hari ke-4 sampai ke-5 [8] Rustam, E., Atmasari, I., Yanwirasti. “Efek
pada kelompok kontrol maupun perlakuan. Pada Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kunyit
pewarnaan HE didapatkan adanya limfosit yang (Curcuma domestica Val.) Pada Tikus
diduga limfosit T memory (CD45) dimana rata- Putih Jantan Galur Wistar”. Jurnal Sains dan
rata pada kelompok kontrol lebih besar Teknologi Farmasi. ISSN 1410-0177. Vol.
dibandingkan kelompok perlakuan. 12(2) (2007) 112-115
Saran: perlu dilakukan penelitian lebih lanjut [9] Wahyuniari, I., Soesatyo, Marsetyawan H. N.
E., Ghufron, M., Yustina, Sumiwi, A. A.,
dengan menggunakan variasi dosis dan lama
Wiryawan, S. Minyak Buah Merah
pemberian bakteri Porphyromonas gingivalis Meningkatkan Aktivitas Proliferasi Limfosit
untuk mengetahui fase inflamasi akut dan Limpa Mencit Setelah Infeksi Listeria
inflamasi kronis pada tikus, perlu dilakukan Monocytogene”. Jurnal Veteriner. ISSN :
penelitian dengan menggunakan metode dan 1411-8327. Vol. 10 No. 3 (2009) 143-149
antibodi lain untuk pewarnaan imunohistokimia. [10] Kumar, V., Cotran, R.S., Robbins, S.L. Buku
Ajar Patologi Robbins Edisi 7. Alih
Daftar Pustaka Bahasa oleh Awal Prasetyo, Brahm U dan
[1] Júnior, A.B.V., Souza, S. L., Taba, M. Toni Priliono. Jakarta: EGC ( 2007)
[2] Grisi, M. F., Suzigan, L. C., Tunes, [11] Guyton, A.C. & Hall, J.E. 2007. Buku Ajar
R. S. “Control of Gingival Fisiologi Kedokteran Edisi. 11. Jakarta:
Inflammation in a Teenager Population EGC (2007)
Using Ultrasonic Prophylaxis”. Braz Dent . [12] Kohli, K., Ali, J., Ansari, M. J., and Raheman,
ISSN 0103-6440. Vol. 15(1) (2004) Z. “Curcumin: A Natural Antiinflammatory
41-45 Agent”. Indian J Pharmacol. Vol. 37(3)
[3] Suwandi, T. ”Perawatan Awal Penutupan (2005) 141-147
Diastema Gigi Goyang Pada Penderita [13] Purwaningsih, E. “Efek Kurkumin dan
Periodontitis Kronis Dewasa”. Jurnal Pentagamavunon- 0 Terhadap Viabilitas
PDGI. ISSN: 0024-9548. Vol. 59(3) (2010) Kultur Sel Luteal”. Jurnal Kedokteran
105-109 YARSI. Vol. 17(1) (2009) 045-053
[4] Tenorio, E.L., Klein, B.A., Cheung, W.S., Hu, [14] Jurenka, J. S. “Anti-infammatori Properties of
L.T. “Identification of Interspecies Curcumin, a Major Constituent of Curcuma
Interactions Affecting Porphyromonas Longa : A Review of Preclinical and
gingivalis Virulence Phenotypes”. Journal Clinical Research”. Alternative Medicine
of Oral Microbiology. ISSN 2000-2297. Vol. 3 Review. Vol. 14(2) (2009) 141-153
(2011)
[15] Hasturk, H., Jones, V. L., Andry, C., Kantarci, [18] Jagetia, G. C., Aggarwal, B. B., “Spicing Up
A. “1- Tetradecanol Complex Reduces of the Immune System by Curcumin”.
Progression of Porphyromonas Journal of Clinical Immunology. Vol. 27 (1)
gingivalis-Induced Experimental (2007)19-35
Periodontitis in Rabbits”. Journal [19] Khairial. Efek Kurkumin Terhadap Proliferasi
Periodontal. Vol. 78 (5) (2007) Sel Limfosit Dari Limpa Mencit C3H
[16] Ouhara, K., Kawai T., Silvia M.J.B., Fujita T., Bertumor Payudara Secara In Vitro. Thesis.
Hayashida, K., Karimbux, N.Y., Kajiya, M., Tidak dipublikasikan. Universitas
Shiba, H., Kawaguchi, H., Kurihara, H. Indonesia (2012)
“Expression Level of Novel Cytokine IL- [20] Guzman, M. Y. M., Ramirez, M. A.,
32 in Periodintitis and its Role in the Mendoza, A. Y. A., Taraco, A.G. R.
Suppression of IL-8 Production by Human “Detection of IgG, IgA, and IgM
Gingival Fibroblast Stimulated with Antibodies Against Porphyromonas gingivalis
Porphyromonas gingivalis”. Journal of Oral in Gingival Crevicular Fluid and Saliva in
Microbiologi. ISSN 2000-2297. Vol. 4 (2012) Patiens with Chronic Periodontitis”.
[17] Bratawidjaja, K.G., Rengganis, I. Imunologi Journal of Infectious Diseasesand
Dasar Edisi 8. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Immunity. Vol. 4(1) (2012) 10-15 UNEJ
(2009)