You are on page 1of 9

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PADA RESTORAN PIZZA HUT MALANG TOWN SQUARE

Dika Lambang Krisdianti


Sunarti
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Email : krisdiantidikka@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to clarify and determine the influce of service quality on customer satisfaction together and
partial as well as to determine which variable are dominant influence on customer satisfaction at Restaurant
Pizza Hut Malang Town Square. The independent variables used in this study are Tangible, Reliability,
Responsiveness, Assurance and Empathy and dependent variable in this study is the Customer Satisfaction.
This research was conducted at Restaurant Pizza Hut Malang Town Square . The population sample used is
a Restaurant Pizza Hut Malang Town Square customers. The sampling technique use Purposive Sampling.
The sample used in this study amounted to 97 people respondents. Based on the F test results was showed that
F Sig. 0,000<0,005, which means the Service Quality which consists of Tangible, Reliability, Responsiveness,
Assurance and Empathy have a significant influence on customer satisfaction. Based on the t test results
showed that the variables of Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy significantly
influence Customer Satisfaction. t test results also showed that the Emphaty (X5) variable have had the most
powerfull effect compared with other variables, so the Emphaty (X5) variable have the dominant influence on
the customer satisfaction.
Keyword: Service Quality, Customer Satisfaction

АBSTRАK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen secara bersama-sama maupun parsial serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling
kuat terhadap kepuasan konsumen di Restoran Pizza Hut Malang Town Square. Variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati dan
variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kepuasan Konsumen. Penelitian ini dilaksanakan di Restoran Pizza
Hut Malang Town Square. Populasi sampel yang digunakan adalah konsumen Restoran Pizza Hut Malang
Town Square. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 97 orang responden. Berdasarkan hasil Uji-F pada penelitian ini menunjukkan sig. F
0,000 < 0,05 yang berarti Kualitas Pelayanan yang terdiri dari Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan
dan Empati secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Berdasarkan hasil Uji-t dapat diketahui bahwa variabel Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap dan Empati
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil Uji-t juga menunjukkan
bahwa variabel Empati (X5) memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan dengan variabel lainnya maka
variabel Empati (X5) mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap kepuasan konsumen.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Konsumen

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 36


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN pelayanan yang baik dan berkualitas kepada
Restoran cepat saji yang awalnya berasal konsumen. Tjiptono (2004:78) mengungkapkan
dan berkembang dari Amerika Serikat dan Eropa bahwa kualitas pelayanan yang unggul dan
dapat menjadi pilihan bagi wisatawan nusantara konsisten dapat menimbulkan kepuasan konsumen.
yang ingin mencicipi kuliner dari berbagai belahan Kotler (2000:48) beranggapan bahwa terdapat
dunia itu seperti : sandwich, burger, pizza, pasta, hubungan yang erat antara produksi dan pelayanan,
salad, fried chicken, french fries, chicken nuggets, kepuasan konsumen dan profitabilitas perusahaan.
fich and chips, ice cream dan sejenisnya. Semakin tingginya tingkat kualitas pelayanan yang
Keunggulan ini membuat restoran cepat saji diberikan maka tingkat kepuasan konsumen
banyak diminati konsumen sehingga restoran cepat semakin tinggi juga. Berdasarkan penelitian
saji tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu. terdahulu oleh Aini (2016) terdapat pengaruh
Pertumbuhan dan perkembangan restoran cepat bersama-sama dan parsial dari variabel Keandalan
saji yang sangat pesat di industri jasa makanan, (X1), Ketanggapan (X2), Jaminan (X3), Empati
menyebabkan persaingan yang ketat, hal ini (X4), dan Bukti Nyata (X5) terhadap Kepuasan
menjadikan pengelola restoran harus waspada akan Pelanggan (Y); menurut Akbar (2016) secara
posisinya di dalam persaingan bisnis (Sari, bersama-sama variabel Keandalan, Daya Tanggap,
2005:7). Jaminan, Empati, dan Bukti Fisik secara bersama-
Retoran cepat saji yang popular di Indonesia sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
salah satunya adalah Pizza Hut. Pizza Hut hadir di konsumen yang pada akhirnya akan memberikan
Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dorongan kepada konsumen untuk menjalin
dan merupakan restoran pizza pertama di hubungan yang kuat dengan perusahaan; menurut
Indonesia. Pizza hut bisa dijadikan pilihan yang Achmad (2007) Kualitas pelayanan berpengaruh
tepat untuk menikmati hidangan khas Italia, Pizza signifikan secara bersama-sama dan parsial
Hut adalah salah satu jaringan restoran waralaba terhadap Kepuasan Konsumen ; menurut Apriyani
yang berasal dari Amerika yang menghadirkan (2017) Kualitas Pelayanan yang terdiri dari
gaya berbeda dalam menikmati berbagai hidangan variabel Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap,
pizza bersama dengan menu pendamping lainnya, Jaminan dan Empati secara bersama-sama dan
termasuk salad, pasta, breadsticks, dan garlic parsial memiliki pengaruh yang signifikan
bread. Pizza Hut merupakan anak perusahaan dari terhadap kepuasan konsumen.
Yum! Brands, Inc, salah satu jaringan restoran Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang harus
terbesar di dunia. Ada lebih dari 6.000 restoran diberikan dan diupayakan oleh penyedia jasa
Pizza Hut di Amerika Serikat, sekitar 5.600 dengan baik kepada konsumen. Kualitas pelayanan
restoran tersebar di 97 negara, dan ada 200 gerai seperti yang dirasakan oleh para konsumen, berasal
restoran Pizza Hut yang tersebar di 22 Provinsi di dari suatu perbandingan antara apa yang
Indonesia (Pizzahut.co.id : 2018). diharapkan konsumen dengan apa yang diberikan
Pizza Hut sebagai restoran yang sudah cukup oleh perusahaan. Ada lima dimensi kualitas
lama menggeluti bisnis ini, harus menyadari bahwa pelayanan yaitu : Tangible (Bukti Fisik),
untuk dapat memenangkan persaingan bisnis Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya
menyajikan makanan yang enak saja tidaklah Tanggap), Assurance (Jaminan), Empathy
cukup, tetapi juga harus dapat membuat (Empati). Lima dimensi tersebut akan
konsumennya merasa puas. Kepuasan konsumen menimbulkan persepsi mengenai kualitas jasa pada
adalah tingkat perasaan konsumen, senang atau suatu perusahaan (Supranto, 2006:34). Riset pasar
kecewa setelah membandingkan antara apa yang mengenai kepuasan konsumen penting dilakukan
dia terima dan apa yang dia harapkan (Umar, secara berkelanjutan, karena kepuasan konsumen
2005:65). Menurut Kotler dan Keller tahun 2007 akan selalu berubah menyesuaikan dengan situasi
yang dikutip dari buku Manajemen Pemasaran dan kondisi dari waktu ke waktu. Meningkatnya
mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah jumlah pesaing dengan menawarkan berbagai
perasaan senang atau kecewa seseorang yang keunggulan adalah faktor pendorong
muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) diperlukannya suatu riset pasar yang berhubungan
produk ataupun jasa yang dipikirkan atau dengan kepuasan konsumen.
diharapkan terhadap kinerja yang diterima. Cabang Restoran Pizza Hut yang akan penulis
Kepuasan konsumen tidak begitu saja mudah teliti berada di dalam Malang Town Square yang
dibangun, tetapi memerlukan proses panjang, terletak di Jalan Veteran nomor 2 Malang. Alasan
salah satunya adalah dengan memberikan kualitas pemelihan tempat penelitian ini adalah karena
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 37
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
letaknya yang berada di dalam pusat perbelanjaan untuk mengukur kualitas pelayanan dengan
yang ramai pengunjung, pusat perbelanjaan tidak menggunakan suatu kuisioner. Servqual memiliki
hanya menjadi tempat mencari kebutuhan lima dimensi kualitas pelayanan diantaranya
masyarakat, tetapi kini juga telah menjadi tempat adalah :
wisata belanja untuk masyarakat luas. Menurut 1. Bukti Fisik (Tangible)
Ismayanti (2010:12) Wisata belanja adalah 2. Keandalan (Reliability)
kegiatan wisata yang menjadikan belanja sebagai 3. Daya Tanggap (Responsiveness)
daya tarik utamanya. 4. Jaminan (Assurance)
Malang Town Square menawarkan lebih dari 5. Empati (Empathy)
sekedar tempat belanja kebutuhan masyarakat, di
dalamnya terdapat banyak objek menarik seperti Kepuasan Konsumen
retail, supermarket, department store, food court, Menurut Tjiptono dan Chandra (2011:301),
restaurant, kafe, theater, game zone, theme park kepuasan konsumen adalah keadaan yang
indoor and out door, food court, dan dekorasi diperlihatkan oleh konsumen ketika mereka telah
menarik yang memanjakan pengunjung. Pizza Hut menggunakan jasa kemudian menyadari bahwa
Malang Town Square semakin menarik untuk kebutuhan dan keinginannya telah sesuai dengan
diteliti karena berada di salah satu objek wisata yang diharapkan serta telah terpenuhi secara baik.
belanja yang ramai dikunjungi konsumen dan Kotler dan Keller (2007:177) menyatakan bahwa
banyaknya pesaing restoran yang ada di Malang “Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa
sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat yang muncul setelah konsumen membandingkan
agar dapat memenangkan persaingan, dengan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap
demikian maka diperlukan kesadaran restoran kinerja yang diharapkan”
dalam memberikan pelayanan yang prima kepada Fandy Tjiptono dalam bukunya yang
konsumen untuk menciptakan sebuah kualitas berjudul “Manajemen Jasa” mengungkapkan
pelayanan yang baik dan mendapatkan dampak bahwa untuk meraih dan meningkatkan kepuasan
positif yaitu kepuasan konsumen sehingga dapat konsumen, Ada enam strategi yang dapat
memenangkan persaingan bisnis di dalam industri digunakan yaitu sebagai berikut (Tjiptono,
jasa makanan. 2004:160) :
Penelitian ini berupaya menggali kualitas 1) Relationship marketing
pelayanan pada Restoran Pizza Hut Malang Town 2) Strategi superior service
Square, dimana sejak berdirinya restoran ini belum 3) Strategi unconditional guarantese /
pernah melakukan penelitian sejenis. Manajemen extraordinary guarantees
Restoran Pizza Hut Malang Town Square perlu 4) Strategi penanganan keluhan yang efektif
mengetahui hal-hal yang dianggap penting oleh 5) Strategi peningkatan kinerja perusahaan
konsumen, agar dapat melakukan pembenahan 6) Quality function deployment
kualitas pelayanan pada restoran tersebut, dalam Hipotеsis
usaha menciptakan kepuasan konsumen.
Bukti Fisik
KAJIAN PUSTAKA (X1)
Kualitas Pelayanan
Menurut Tjiptono (2004 :59) kualitas pelayanan Keandalan H2
adalah tingkat kualitas yang diharapkan oleh (X2)
H3
konsumen untuk memenuhi keinginan konsumen,
Daya Kepuasan
jika konsumen merasakan jasa atau pelayanan yang H4
diterimanya dapat memenuhi apa yang diharapkan Tanggap Konsumen
(X3) H5 (Y)
atau bahkan melampaui harapan nya, maka kualitas
jasa atau pelayanan tersebut di persepsikan baik, H6
Jaminan
prima dan memuaskan. Sebaliknya apabila jasa
atau pelayanan yang diberikan kepada konsumen (X4)
tidak mampu memenuhi apa yang diharapkan Empati
konsumen, maka kualitas jasa tersebut
(X5) H1
dipersepsikan buruk.
Parasuraman mengemukakan dimensi servqual
Parasuraman (2001:118). Dimensi ini berguna Gambar 1. Modеl Hipotеsis
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 38
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Administrasi dan departemen Bengkel. Hasil
H1 : Kualitas Pelayanan (X) Restoran Pizza Hut penelitian ini mengatakan bahwa terdapat
Malang Town Square yang terdiri dari pengaruh yang signifikan dari variabel gaya
variabel Bukti Fisik (X1), Keandalan (X2), kepemimpinan traksaksional terhadap kinerja
Daya Tanggap (X3), Jaminan (X4) dan karyawan, hal tersebut mendukung hasil penelitian
Empati (X5) secara bersama-sama dari Hendrik (2016) yang mengatakan bahwa
berpengaruh signifikan terhadap variabel terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Kepuasan Konsumen (Y) Restoran Pizza gaya kepemimpinan traksaksional terhadap kinerja
Hut Malang Town Square. Karyawan. Hasil penelitian ini juga sedikit
H2 : Variabel Bukti Fisik (X1) Pizza Hut Malang membantah dari hasil distribusi jawaban responden
Town Square berpengaruh signifikan Hendrik khusunya pada item pernyataan tentang
terhadap variabel Kepuasan Konsumen (Y) pemimpin melakukan pemeliharaan kerja atau
Pizza Hut Malang Town Square. pemimpin perhatian terhadap kinerja karyawan
H3 : Variabel Keandalan (X2) Pizza Hut Malang yang menunjukkan hasil mean sebesar 3,75 yang
Town Square berpengaruh signifikan hasilnya nomor tiga terbesar diantara jawaban
terhadap variabel Kepuasan Konsumen (Y) mean item lainnya dan kinerja sangat tinggi,
Pizza Hut Malang Town Square sedangkan pada penelitian ini untuk tentang
H4 : Variabel Daya Tanggap (X3) Pizza Hut pemimpin melakukan pemeliharaan kerja atau
Malang Town Square berpengaruh pemimpin perhatian terhadap kinerja karyawan,
signifikan terhadap variabel Kepuasan memiliki nilai mean terendah sementara kinerja
Konsumen (Y) Pizza Hut Malang Town tinggi. hal ini dapat dikatakan terjadi ketidak
Square sesuaian antara gaya kepemimpinan transaksional
H5 : Variabel Jaminan (X4) Pizza Hut Malang khususnya tentang pemimpin melakukan
Town Square berpengaruh signifikan pemeliharaan kerja atau pemimpin perhatian
terhadap variabel Kepuasan Konsumen (Y) terhadap kinerja karyawan yang merupakan salah
Pizza Hut Malang Town Square satu indikator pengukur dari gaya kepemimpinan
H6 : Variabel dan Empati (X5) Pizza Hut Malang transaksional yang rata-rata hasil jawaban
Town Square berpengaruh signifikan responden menunjukkan hasil mean terendah
terhadap variabel Kepuasan Konsumen (Y) namun kinerja diperusahaan tinggi. Hal ini juga
Pizza Hut Malang Town Square dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor-faktor
lain yang mempengaruhi kinerja karyawan
MЕTODE PЕNЕLITIAN sehingga meningkatkan kinerja karyawan
Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian dibuktikan dengan hasil kontribusi salah satu dari
pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan variabel dalam penelitian ini yaitu gaya
pеndеkatan kuantitatif. Lokasi penelitian ini di kepemimpinan transaksional hanya sebesar 48,4%
Restoran Pizza Hut Malang Town Square yang atau kuramg dari 50%. Faktor-faktor yang
terletak di Jalan Veteran nomor 2-2 AM Kota dimaksud dapat berupa kepuasan kerja, lingkungan
Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah kerja hingga gaya kepemimpinan lainnya seperti
konsumen Restoran Pizza Hut Malang Town gaya kepemimpinan transformasional, Situasional.
Square, dengan jumlah yang belum diketahui
secara pasti. Didapat sampеl 97 orang rеspondеn Tabеl 1. Persamaan Hasil Regresi
Unstandardized Std.
dеngan pеngumpulan data mеnggunakan Variabel Coefficients Coeff.
kuеsionеr. Bebas Std.
t Sig.
B Error Beta
HASIL DAN PЕMBAHASAN (Constant) 0.414 1.091 0.380 0.705
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional X1 0.137 0.068 0.183 2.004 0.048
Terhadap Kinerja Karyawan X2 0.223 0.104 0.221 2.150 0.034
Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari X3 0.194 0.095 0.185 2.045 0.044
hasil analisis regresi linear berganda pada 0.171 0.085 0.172 2.015 0.047
X4
penelitian ini yakni terdapat pengaruh yang 0.317 0.132 0.210 2.403 0.018
X5
signifikan dari variabel Gaya Kepemimpinan
Traksaksional dan Motivasi Kerja Karyawan Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018
terhadap Kinerja Karyawan departemen

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 39


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Tabel 2 Koefisien Determinasi (2008) memiliki pandangan lain mengenai kualitas
Adjusted R jasa pelayanan yaitu lebih menekankan pada kata
R R Square Square pelanggan, pelayanan, kualitas dan level atau
0.759 0.576 0.552 tingkat. Pelayanan terbaik pada pelanggan
Sumber: Data primer diolah, 2018 (excellent) dan tingkat kualitas pelayanan
merupakan cara terbaik yang konsisten untuk dapat
Tabel 3 Hasil uji F/Serentak mempertemukan harapan konsumen (standar
Mean pelayanan eksternal dan biaya) dan sistem kinerja
cara pelayanan (standar pelayanan internal). Hal
Sum of Squar yang paling rumit dari layanan adalah kualitasnya
Model Squares df e F Sig. yang sangat dipengaruhi oleh harapan konsumen.
Regress 167.34 33.46 24.70 Sedangkan harapan konsumen dapat bervarisai dari
0.000
ion 7 5 9 3 konsumen satu dengan konsumen lain, walaupun
Residu 123.29
1.355 layanan yang diberikan selalu konsisten.
al 2 91
Bervariasinya harapan konsumen terhadap
290.63
Total 9 96 kepuasan yang diperolehnya sering kali
Sumber: Data primer diolah, 2018 menimbulkan perbedaan persepsi (Tjiptono dan
Chandra: 2011).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan Kualitas dari layanan yang diberikan oleh
hasil analisis data, dapat diketahui bahwa variabel restoran sangat erat kaitannya dengan kepuasan
Bukti Fisik (X1), Keandalan (X2), Daya tanggap konsumen. Apabila restoran memberikan kualitas
(X3), Jaminan (X4), Empati (X5) berpengaruh layanan yang baik dan memenuhi harapan
signifikan secara bersama-sama terhadap variabel konsumen, maka konsumen akan merasa puas.
Kepuasan Konsumen (Y), maka H0 ditolak dan Begitu juga sebaliknya, jika kualitas layanan yang
hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat diberikan tidak baik dan tidak memenuhi harapan
diterima, yaitu kualitas pelayanan yang terdiri dari konsumen maka akan tercipta ketidakpuasan
Bukti Fisik (X1), Keandalan (X2), Daya Tanggap dibenak konsumen. Kualitas layanan yang baik
(X3), Jaminan (X4), Empati (X5) secara bersama- yang ditawarkan kepada konsumen dapat dijadikan
sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan sebagai daya tarik konsumen agar merasa puas dan
konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori tetap setia untuk berkunjung lagi. Untuk
yang dikemukakan Tjiptono (2004:78) yang mengendalikan kepuasan konsumen maka kualitas
menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang unggul layanan harus dikendalikan (Kotler, : 2000)
dan konsisten dapat menimbulkan kepuasan Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
konsumen yang pada nantinya akan memberikan penelitian yang dilakukan oleh Aini (2012) dimana
beberapa dampak positif, seperti : Hubungan variabel Empati merupakan variabel yang memiliki
perusahaan dan para konsumennya menjadi pengaruh paling besar terhadap variabel Kepuasan
harmonis, memberikan dasar yang baik bagi Konsumen, dalam penelitian Aini (2012), Item
pembelian ulang, dapat mendorong adanya yang digunakan dalam variabel Empati adalah
loyalitas konsumen, Reputasi perusahaan menjadi Karyawan ramah dan selalu memberikan
baik dimata konsumen, meningkatkan laba senyuman saat memberikan pelayanan pada
perusahaan. Secara parsial variabel yang pengunjung.
mempunyai pengaruh terbesar terhadap Kepuasan . Adapun pembahasan masing-masing variabel
Konsumen (Y) adalah variabel Empati (X5) adalah sebagai berikut:
sedangkan variabel yang memiliki pengaruh paling
kecil terhadap Kepuasan Konsumen (Y) adalah PengaruhVariabel Bukti Fisik terhadap
variabel Bukti Fisik (X1). Hasil penelitian ini sesuai Kepuasan Konsumen
dengan teori yang dikemukakan oleh Zeithaml, et Variabel Bukti Fisik (X1) meliputi furniture
al. (2009:111) mengenai dimensi kualitas yang digunakan, tata ruang restoran, kebersihan
pelayanan yang mempengaruhi kepuasan tempat, dan penampilan karyawan. Berdasarkan
konsumen yaitu salah satunya Empati. hasil statistik grand mean pada variabel Bukti Fisik
Kualitas Pelayanan adalah harapan sebagai (X1) didapatkan nilai sebesar 4,00, hal ini
keinginan para konsumen dibandingkan layanan menunjukan bahwa responden setuju menuju
yang diberikan oleh perusahaan. Swastha, dkk sangat setuju terhadap item-item variabel Bukti
Fisik.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 40
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Berdasarkan Uji-t menunjukkan bahwa Ketepatan waktu pelayanan Restoran Pizza Hut
variabel Bukti Fisik (X1) mempunyai pengaruh Malang Town Square dengan nilai mean sebesar
yang signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y) 4.32 yang masuk dalam kategori yang sangat tinggi
sehingga hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini yang berarti bahwa Ketepatan waktu pelayanan
diterima. Kepuasan Konsumen akan meningkat Restoran Pizza Hut Malang Town Square sangat
setiap X1 (Bukti Fisik) juga ditingkatkan. Hasil tepat.
dalam penelitian ini terdapat satu item didalam (Parasuraman, et al dalam zeithmal dan Bitner
variabel Bukti Fisik yang dipersepsikan paling :2009) berpendapat Kinerja yang sesuai dengan
bagus karena memiliki mean lebih besar harapan pengguna adalah ketepatan waktu dan
dibandingkan dengan item lainya, yaitu item informasi. Contohnya, Perlakuan karyawan yang
Furniture yang digunakan Restoran Pizza Hut adil terhadap konsumen, Produk yang datang
Malang Town Square dengan nilai mean sebesar sesuai dengan yang dipesan, dan ketepatan waktu
4.23 yang masuk dalam kategori yang sangat tinggi pelayanan. (Apriyani : 2017), Restoran yang ingin
yang berarti bahwa Furniture yang digunakan usahanya dipercaya orang harus memperhatikan
Restoran Pizza Hut Malang Town Square sangat hal tersebut. Janji yang merupakan satu bentuk
menarik. hutang harus dapat ditepati oleh restoran. Sehingga
Penampilan dan kemampuan sarana dan dengan menepati janji, restoran akan semakin
prasarana fisik restoran serta keadaan lingkungan dipercaya oleh konsumen. Dengan kata lain bahwa
sekitarnya merupakan bukti nyata dari pelayanan konsumen dapat mengandalkan restoran untuk
yang diberikan oleh Restoran Pizza Hut Malang urusan yang diserahkan (Adriana dan Tjipto, 2008)
Town Square. Tampilan fisik sangat penting bagi
sebuah perusahaan jasa. Orang akan tertarik Pengaruh Variabel Daya Tanggap terhadap
dengan produk yang ditawarkan bila ia telah Kepuasan Konsumen
melihat secara fisik meyakinkan.. Seperti Variabel Daya tanggap (X3) meliputi
peralatan, ruang interior, serta kenyamanan dan Profesionalitas Karyawan Restoran Pizza Hut
karyawan yang memiliki kebersihan dan kerapian Malang Town Square Kecepatan Dalam
dalam berpenampilan akan menjadi daya tarik Memberikan Pelayanan, Kejelasan menyampaikan
awal. Selanjutnya setelah merasakan kualitas informasi, Tanggap Terhadap Keluhan.
pelayanan yang diberikan, maka konsumen merasa Berdasarkan hasil statistik grand mean pada
puas. Karena itulah dengan tampilan fisik yang variabel Daya Tanggap (X3) didapatkan nilai
meyakinkan, konsumen akan merasa puas dengan sebesar 3,99, hal ini menunjukan bahwa responden
kualitas yang diterimanya (Akbar 2016). setuju terhadap item-item variabel Daya Tanggap.
Berdasarkan Uji-t menunjukkan bahwa variabel
Pengaruh Variabel Keandalan terhadap Daya Tanggap (X3) mempunyai pengaruh yang
Kepuasan Konsumen signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y)
Variabel Keandalan (X2) meliputi keadilan sehingga hipotesis keempat (H4) dalam penelitian
karyawan dalam memperlakukan konsumen, ini diterima. Kepuasan Konsumen akan meningkat
produk yang datang sesuai dengan yang dipesan, setiap X3 (Daya Tanggap) juga ditingkatkan. Hasil
dan ketepatan waktu pelayanan. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini terdapat satu item didalam
statistik grand mean pada variabel Keandalan (X2) variabel Daya Tanggap yang dipersepsikan paling
didapatkan nilai sebesar 4,12, hal ini menunjukan bagus karena memiliki mean lebih besar
bahwa responden setuju menuju sangat setuju dibandingkan dengan item lainya, yaitu Kejelasan
terhadap item-item variabel Keandalan. Restoran Pizza Hut Malang Town Square dalam
Berdasarkan Uji-t menunjukkan bahwa menyampaikan informasi dengan nilai mean
variabel Keandalan (X2) mempunyai pengaruh sebesar 4.28 yang masuk dalam kategori yang
yang signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y) sangat tinggi yang berarti bahwa Karyawan
sehingga hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini Restoran Pizza Hut Malang Town Square sangat
diterima. Kepuasan Konsumen akan meningkat jelas dalam menyampaikan informasi.
setiap X2 (Keandalan) juga ditingkatkan. Hasil Daya Tanggap adalah Kemampuan karyawan
dalam penelitian ini terdapat satu item didalam dalam memberikan pelayanan yaitu keinginan para
variabel Keandalan yang dipersepsikan paling karyawan untuk melayani para konsumen dan
bagus karena memiliki mean lebih besar memberikan pelayanan dengan tanggap
dibandingkan dengan item lainya, yaitu item (Parasuraman, et al (2001). Dimensi ini
menekankan pada sikap penyedia jasa yang cepat
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 41
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dan tepat dalam menghadapi permintaan, keamanan dan kepercayaan terhadap pelayanan
pertanyaan, keluhan dan masalah konsumen. Pada yang diberikan Restoran Pizza Hut Malang Town
sisi ini, Restoran harus mampu untuk memenuhi Square kepada konsumen serta profesionalisme
apa yang dikehendaki oleh konsumen. Bagi dan pengetahuan yang luas dari karyawan. Dengan
perusahaan seperti Restoran Pizza Hut Malang kemampuan memberikan rasa percaya pada
Town Square, berarti harus dapat melayani konsumen yang kemudian ditunjang oleh
konsumen dengan cepat dan tepat (Achmad 2007) pelayanan yang berkualitas maka konsumen akan
merasa puas dengan jasa yang dijual oleh Restoran
Pengaruh Variabel Jaminan terhadap Pizza Hut Malang Town Square. Hal ini sesuai
Kepuasan Konsumen dengan penelitian Aini (2016), Akbar (2016),
Variabel Jaminan (X4) meliputi sikap sopan Achmad (2007), dan Apriyani (2017) dimana
santun karyawan, pengetahuan karyawan terhadap variabel Jaminan memiliki pengaruh yang
variasi produk, dan kehalalan produk. Berdasarkan signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen.
hasil statistik grand mean pada variabel Jaminan
(X4) didapatkan nilai sebesar 4,01, hal ini Pengaruh Variabel Empati terhadap Kepuasan
menunjukan bahwa responden setuju terhadap Konsumen
item-item variabel Jaminan. Variabel Empati (X5) meliputi kesediaan
Berdasarkan Uji-t menunjukkan bahwa karyawan dalam membantu konsumen, dan
Jaminan (X4) mempunyai pengaruh yang perhatian terhadap keluhan konsumen.
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen (Y) Berdasarkan hasil statistik grand mean pada
sehingga hipotesis kelima (H5) dalam penelitian ini variabel Empati (X5) didapat nilai sebesar 4,13, hal
diterima. Kepuasan Konsumen akan meningkat ini menunjukan bahwa responden setuju menuju
setiap X4 (Jaminan) juga ditingkatkan. Hasil dalam sangat setuju terhadap item-item variabel Empati.
penelitian ini terdapat satu item didalam variabel Berdasarkan Uji-t menunjukkan bahwa
Jaminan yang dipersepsikan paling bagus karena Empati (X5) mempunyai pengaruh yang signifikan
memiliki mean lebih besar dibandingkan dengan terhadap Kepuasan Konsumen (Y). Dalam
item lainya, yaitu item Sikap sopan santun penelitian ini variabel Empati menjadi variabel
karyawan Restoran Pizza Hut Malang Town yang mempunyai pengaruh paling besar/kuat
Square dengan nilai mean sebesar 4.16 yang masuk terhadap Kepuasan Konsumen (Y) sehingga
dalam kategori yang tinggi yang berarti bahwa hipotesis keenam (H6) dalam penelitian ini
Karyawan Restoran Pizza Hut Malang Town diterima. Kepuasan Konsumen akan meningkat
Square bersikap sopan santun. setiap X5 (Empati) juga ditingkatkan. Hasil dalam
Jaminan yaitu pengetahuan dan penelitian ini terdapat satu item didalam variabel
kesopansantunan para karyawan perusahaan serta Empati yang dipersepsikan paling bagus karena
kemampuan untuk menumbuhkan rasa percaya memiliki mean lebih besar dibandingkan dengan
para konsumen kepada perusahaan (Parasuraman, item lainya, yaitu item Kesediaan karyawan
et al : 2001). Dengan kata lain, kemampuan, Restoran Pizza Hut Malang Town Square dalam
kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki membantu konsumen dengan nilai mean sebesar
oleh para karyawan. Sebagai penjual jasa makanan 4.19 yang masuk dalam kategori yang tinggi yang
Restoran Pizza Hut Malang Town Square harus berarti bahwa Karyawan Restoran Pizza Hut
dapat memberikan rasa percaya pada konsumen Malang Town Square siap sedia dalam membantu
atau calon konsumen dengan kemampuan konsumen.
karyawan untuk dapat menumbuhkankeyakinan Empati yaitu Yaitu perhatian tulus pribadi
atau rasa percaya diri pada konsumen, bahwa yang diberikan kepada konsumen (Andriana dan
customer service mampu memenuhi kebutuhan Tjipto 2008). Dimensi ini memang harus dimiliki
konsumennya maka akan semakin menumbuhkan oleh Restoran Pizza Hut Malang Town Square
kepercayaan yang lebih pada diri konsumen dalam memberikan pelayanan kepada
terhadap Restoran Pizza Hut Malang Town Square. konsumennya. Perhatian yang tulus dan bersifat
Konsumen yang sedang bertransaksi atau individual yang diberikan karyawan kepada
hendak membeli jasa yang ditawarkan, sedapat konsumen, maka akan memberikan kesan
mungkin telah memiliki kepercayaan terhadap tersendiri bagi konsumen. Perasaan merasa
pihak Restoran. Rasa percaya ini dapat timbul dari diperlakukan special akan memberikan kepuasan
segi sikap yang ditampilkan oleh karyawan, baik yang lebih besar lagi terhadap pihak Restoran Pizza
bentuk usaha atau personalnya. Seperti jaminan Hut Malang Town Square. Bentuk kemampuan ini
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 42
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dapat ditimbulkan sejak awal calon konsumen Harga, Kualitas Produk, dan Dining
datang. Seperti tegur sapa, merupakan satu hal Atmosphere.
yang dapat menimbulkan rasa nyaman konsumen 2. Diharapkan pihak Restoran Pizza Hut Malang
(Apriyani : 2017). Hasil penelitian ini sesuai Town Square dapat mempertahankan serta
dengan teori yang dikemukakan oleh Zeithaml, et meningkatkan pelayanan terhadap Empati,
al. (2009:111) mengenai dimensi kualitas karena variabel Empati mempunyai pengaruh
pelayanan yang mempengaruhi kepuasan besar dalam mempengaruhi Kepuasan
konsumen yaitu salah satunya adalah Empati. Hal Konsumen, diantaranya yaitu dengan
ini sesuai dengan penelitian Aini (2016), Achmad memberikan perhatian pribadi kepada
(2007), dimana variabel Empati (X5) memeiliki pelanggan serta kemauan untuk melakukan
pengaruh yang paling besar terhadap variabel pendekatan, memberikan bantuan dan berusaha
kepuasan konsumen. untuk mengerti keinginan, kebutuhan dan
perasaan tamu sehingga Kepuasan Konsumen
KЕSIMPULAN DAN SARAN akan meningkat.
Kеsimpulan 3. Pizza Hut Malang Town Square perlu
1. Berdasarkan hasil Uji-F dapat disimpulkan melakukan penelitian rutin dengan waktu yang
Kualitas Pelayanan mempunyai pengaruh yang disesuaikan akan kebutuhan untuk terus
signifikan secara serentak terhadap Kepuasan mengetahui kualitas pelayanan yang
Konsumen. Nilai adjusted R 2 (koefisien diharapkan oleh konsumen sehingga dapat
determinasi) sebesar 0,552. Artinya bahwa mencapai kepuasan yang maksimal.
Kepuasan Konsumen akan dipengaruhi sebesar
55,2% oleh Kualitas Pelayanan, yaitu Bukti DAFTAR PUSTAKA
Fisik (X1), Keandalan (X2), Daya Tanggap (X3), Achmad, Fandy. 2007. Pengaruh Kualitas
Jaminan (X4), Empati (X5). Sedangkan sisanya Pelayanan (Service Quality) Dalam
44,8% variabel Kepuasan Konsumen akan Meningkatkan Kepuasan Konsumen (Studi
dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain pada Konsumen Rumah Makan Maibu
yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Malang). Skripsi. Fakultas Ilmu Administrasi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian Universitas Brawijaya Malang.
terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa Adriana, dan Tjipto. 2008. Brand manajemen dan
adanya pengaruh secara bersama-sama Kualitas strategi. Yogyakarta : Elex Media
Pelayanan terhadap variabel Kepuasan Komputindo.
Konsumen dapat diterima.
2. Berdasarkan pada hasil Uji-t didapatkan bahwa Aini, Safira. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan
seluruh variabel dalam Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada
(Bukti Fisik (X1), Keandalan (X2), Daya Tamu Hotel Ollino Garden Malang). Skripsi.
Tanggap (X3), Jaminan (X4), Empati (X5) ) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Brawijaya Malang.
Konsumen. Akbar, Muhammad. 2016. Pengaruh Kualitas
3. Berdasarkan pada hasil Uji-t didapatkan bahwa Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
variabel Empati mempunyai pengaruh yang (Studi Pada Pengunjung Wisata Kampung Kidz
paling besar dibandingkan dengan variabel Kota Batu). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan
yang lainnya. Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Apriyani, Dwi Aliyyah. 2017. Pengaruh Kualitas
Saran
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
1. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini
(Survei Pada Konsumen The Little A Coffee
merupakan hal yang sangat penting dalam
Shop Di Kota Sidoarjo). Skripsi. Fakultas Ilmu
mempengaruhi Kepuasan Konsumen
Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai
sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk Daft, Richard L. 2002. Manajemen Edisi Kelima
mengembangkan penelitian ini dengan Jilid Satu. Jakarta : Erlangga
mempertimbangkan variabel-variabel lain yang Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Sumber Daya
merupakan variabel lain diluar variabel yang Manusia. Yogyakarta: BPFE.
sudah masuk dalam penelitian ini, misalnya :

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 43


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Hasan, M.Iqbal. 2008. Pokok – Pokok Materi
Statistika 1 (Statistika Deskriptif) Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta.
Ismayanti, Fajar. 2010. Pengantar Pariwisata.
Jakarta: PT Gramedia Widisarana.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-
prinsip Pemasaran. Edisi12. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007.
Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas
Jilid 1. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid
1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Parasuraman, A. Valerie, 2011. (Diterjemahkan
oleh Sutanto) Delivering Quality Service. The
Free Press, New York.
Parasuraman. 2001. The Behaviorial Consequenses
of Service Quality. Jurnal of Marketing. Vol
60. New York : The Free Press
Sari, Evi Thelia.2005. Peranan Customer Value
Dalam Mempertahankan Keunggulan
Bersaing Pada Restoran Cepat Saji.Surabaya.
Skripsi. Universitas Ciputra Surabaya.
Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan
Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar.
Jakarta
Swastha, Basu., Dharmesta, Irawan. 2008.
Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,
Cetakan Ke-tigabelas. Yogyakarta: Liberty
Offset.
Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa, Edisi
Pertama. Yogyakarta : Andy.
Tjiptono, Fandy., dan Chandra. 2011. Service,
Quality and Satisfaction (ed 3). Yogyakarta :
Andi.
Umar, Husein. 2005. Study Kelayakan Bisnis. Edisi
Ketiga. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Zeithaml, V.A., Bitner, M. J. dan Gremler, D.
D.2009. Service Marketing – integrating
customer focus across the firm (5th ed.) New
York: McGraw-Hill.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 70 No. 1 Mei 2019| 44


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like