Professional Documents
Culture Documents
Laporan Puskes
Laporan Puskes
ANALISIS FINANSIAL
6. Sistem Gas Medik Puskesmas Medan Johor tidak memiliki sistem gas medik.
7. Sistem Proteksi Petir Puskesmas Medan Johor tidak memiliki sistem proteksi
petir.
GERBANG PUSKESMAS
PLANG PLANG
RUANG TUNGGU
INFORMASI
RUANG TUNGGU
IN
PENDAFTARAN
RUANG FARMASI
RUANG KEPALA
POJOK DOT
PROMKE
RUANG
KESEHATAN
GIGI&MULUT LAB
Ruang Tindakan
S
KIA RUANG TOILET
GUDAN
KB PEMERIKSAAN G
GIZI UMUM FARMA
SI
7.2.2 Fasilitas Obat-obatan di UPT Puskesmas Medan Johor
Tabel 7.1 Fasilitas Obat-obatan di UPT Puskesmas Medan johor
NO NAMA BENTUK STOK
SEDIAAN
1 Dokter Umum 7
2 Dokter Gigi 3
3 Perawat 17
4 Asisten Apoteker 2
5 Bidan 10
6 Perawat Gigi 2
7 Ahli Gizi 2
8 Kesehatan Masyarakat 5
9 Analis 2
10 Sanitarian 1
11 Honorer 4
Total 55
Tabel 8.1 Daftar Tenaga Kesehatan di Puskesmas Medan Johor tahun 2019
No Nama Gol Jabatan Pendidikan
Terakhir
2 Bambang - - Keamanan
2 Dokter gigi 1 1 1 1 1 1
3 Perawat 5 8 5 8 5 8
4 Bidan 4 7 4 7 4 7
Tenaga Kesehatan
5 2 2 1 1 1 1
Masyarakat
Tenaga Kesehatan
6 1 1 1 1 1 1
Lingkungan
Ahli teknologi
7 1 1 1 1 1 1
laboratorium medik
8 Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9 Tenaga kefarmasian 1 2 1 1 1 1
10 Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2
11 Pekarya 2 2 1 1 1 1
Jumlah 22 31 19 27 19 27
Keterangan:
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut diatas:
1. Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat
terselenggara dengan baik.
2. Belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.
Tabel 8.4 Rekapitulasi Rencana Kebutuhan SDMK di Puskesmas Medan
Johor
Puskesmas Medan JOHOR
(Rawat jalan)
No Jenis SDMK
Jml. SDMK Standard
Kesenjangan
saat ini SDMK
Dokter Layanan
1 Primer (Dokter 6 1 Lebih
Umum)
3 Bidan 8 4 Lebih
4 Perawat 18 5 Lebih
7 Nutrisionis 1 1 Cukup
8 Apoteker 2 1 Cukup
Penentuan Nilai
1. Kami berdiskusi di puskesmas pada jam istirahat.
2. Kemudian kami mendiskusikan keenam masalah diatas dengan
memberikan pendapat masing masing
3. Cara kami menilai dan menentukan prioritas masalah adalah sebagai
berikut :
- U : Urgency, dinilai berdasarkan seberapa mendesaknya kasus
tersebut sehingga harus segera ditangani atau dicari solusinya.
- S : Seriousness, dinilai berdasarkan seberapa seriusnya kasus
tersebut dapat menimbulkan keparahan sehingga harus segera
ditangani
- G: Growth, dinilai berdasarkan seberapa besar perkembangan kasus
tersebut bila tidak ditangani.
Skor
5 :diberikan bila menurut peneliti kasus tersebut merupakan masalah
sangat berat
4 :diberikan bila menurut peneliti kasus tersebut merupakan masalah
besar
3 : diberikan bila menurut peneliti kasus tersebut merupakan masalah
sedang
2 :diberikan bila menurut peneliti kasus tersebut merupakan masalah
kecil
1 :diberikan bila menurut peneliti kasus tersebut merupakan masalah
sangat kecil
KASUS
TB
PARU
Puskesmas Lingkungan
BAB 10
PENUTUP
10.1 Kesimpulan
1. Puskesmas Medan Johor yang berdiri sejak 1979/1980 merupakan
puskesmas yang melayani pasien berobat jalan dan rujukan. Puskesmas
Medan Johor memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 3 kelurahan Kwala
Bekala, Pangkalan Mansyur, dan Gedung Johor. Berdasarkan data
demografi tahun 2019, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Medan Johor sebanyak 94.603 jiwa. Puskesmas Medan Johor juga
memiliki 2 puskesmas pembantu yaitu Kwala Bekala dan Gedung Johor.
2. Pola penyakit yang ditemukan di Puskesmas Medan Johor cukup
bervariasi baik penyakit yang menular, penyakit yang tidak menular, dan
penyakit berbasis imunisasi. Berdasarkan 10 penyakit terbesar di
Puskesmas Medan Johor, ISPA merupakan penyakit terbanyak yang
dijumpai selama tahun 2019 yaitu sebanyak 12.575 penderita, diikuti oleh
penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Kelompok penyakit menular
terbanyak yang dijumpai di Puskesmas Medan Johor adalah ISPA diikuti
TB Paru. Sedangkan kelompok penyakit tidak menular didominasi oleh
penyakit hipertensi sebanyak 4.067 kasus. Penyakit berbasis imunisasi
wajib yang masih ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor
adalah penyakit TB paru sebanyak 184 kasus sepanjang Januari-Desember
2019. Penyakit berbasis imunisasi tidak wajib yang terjadi di wilayah kerja
Puskesmas Medan Johor yaitu DBD sebanyak 39 kasus dan cacar air 20
kasus.
3. Berdasarkan mini survey yang dilakukan, didapatkan tingkat pengetahuan
penderita tuberculosis menunjukkan kelompok responden dengan tingkat
pengetahuan baik 138 orang (75%). Faktor pelayanan kesehatan OAT
menunjukkan bahwa seluruh responden mendapati OAT yang selalu
tersedia. Sikap petugas kesehatan yang baik yaitu sebesar 163 orang
(88,6%). Perilaku sehat penderita tuberculosis menunjukkan kelompok
dengan perilaku sehat yang baik sebesar 174 orang (94,6%).Gambaran
pengawas menelan obat (PMO) menunjukkan kelompok dengan PMO
yang baik sebesar 151 orang (82,1%). Kepatuhan berobat penderita
tuberculosis menunjukkan kelompok yang patuh berobat sebesar 172
orang (93,5%). Dukungan keluarga penderita tuberculosis menunjukkan
kelompok dengan dukungan keluarga yaitu sebesar 161 orang (87,5%).
4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Puskesmas Medan Johor telah
menerapkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 sebagai acuan terbaru.
Puskesmas Medan Johor memiliki 55 tenaga kesehatan. Puskesmas Medan
Johor dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas dibantu oleh tata usaha
dan staf puskesmas, yang memiliki Tupoksi masing-masing dan saling
bekerja sama dalam mengerjakan setiap program yang telah direncanakan.
5. Puskesmas Medan Johor melaksanakan pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya dimulai dari perencanaan yang dilakukan melalui lokmin internal
rutin setiap bulan di mulai pada tahun 2019. Dimana pada tahun
sebelumnya program ini sangat jarang dilaksanakan. Minilok lintas
sektoral yang dilakukan setiap 3 bulan dengan memanggil jejaring
puskesmas, pemegang program, unsur MUSPIKA yang dipimpin oleh
kepala puskesmas. Setelah perencanaan program yang telah dipaparkan
oleh pemegang program akan dilaksanakan evaluasi jika terjadi kesalahan,
dengan mengadakan rapat mendadak secara singkat untuk langsung
mengevaluasi kesalahan-kesalahan tersebut. Dalam hal menggerakkan
dan melaksanakan , UPT Puskesmas Medan Johor tidak memiliki jadwal
tugas maupun kalender kerja tapi melaksanakan tugas sesuai tugas dan
wewenang yang telah ditetapkan.
6. Upaya Kesehatan yang menjadi program kerja puskesmas ialah Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).
UKM dibagi menjadi esensial dan pengembangan. Yang termasuk
kedalam upaya kesehatan esensial puskesmas adalah:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya KIA/KB yang bersifat UKM
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular