You are on page 1of 18

18-156

ANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL KELAS XI SMA NEGERI BUATAN
TIM GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI
KABUPATEN TAKALAR TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Analysis of Test on Final Odd Semester of The XI Grade State Senior High School Made
by Takalar Team Biology Teacher Academic Year 2013-2014.

Nurhidayah, A. Mushawwir Taiyeb, Nurhayati B.


Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar
Parangtambung Jl. Daeng Tata Raya No. 168, Makassar
E-mail: nurhidayah.n@gmail.com

Abstract: This research is a descriptive research which aims to determine the quality of test on final odd
semester of the XI grade state senior high school made by Takalar team biology teacher academic year
2013-2014. The research populations were all of the questions and the answer sheets of the XI grade state
senior high school science students on final odd semester Biology test. The research samples were the
questions and student’s answer sheets earned from 4 schools: SMA Negeri 3 Takalar (N=108), SMA Negeri 1
Polongbangkeng Utara (N=43), SMA Negeri 1 Polongbangkeng Selatan (N=28) dan SMA Negeri 1 Galesong
Selatan (N=100). The variable in this study is about the quality of the test on final odd semester, which is
reviewed using indicators: the quality of the content and construction aspects that analyzed using the item
analysis sheet, and also level of item validity, reliability, power of differentiator, level of difficulty, and
distractors/detractors that calculated and interpreted using the formula and table interpretation. The
research showed that on the analysis of the content aspects 34,29% of multiple choice and 40% of essay
questions fulfilled the criteria. On the analysis of the construction aspects 0% of multiple choice and 0% of
essay questions fulfilled the criteria. The validity of multiple choice items were 45,71% in low category,
while the essay were 80% in high category. The level of reliability of multiple choice items were unreliable,
while the essay were reliable. The power of differentiator of multiple choice items were 37,14% in good
category, while the essay were 80% in good category. The difficulty level of multiple choice items were
57,14% in moderate category, while the essay were 100% in moderate category. Detractors effectiveness
showed that there are 57,14% items that the entire of its detractors worked well.

Keywords: Analysis of test, state senior high school in Takalar regency

PENDAHULUAN benar, juga perlu ada sistem evaluasi yang


Evaluasi atau penilaian merupakan baik dan terencana (Sukiman, 2012).
bagian dari pelaksanaan pendidikan dan Sistem evaluasi dalam Kurikulum
secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan tahun 2006 menggunakan gabungan antara
dari kegiatan mengajar. Hal ini karena Penilaian Berbasis Kelas (PBK) dan Penilaian
pendidikan memiliki tiga dimensi yang Berkala. Penilaian Berkala ialah penilaian
paling penting dan saling berkaitan satu yang dilakukan secara periodik, terencana
sama lain, yakni kurikulum, proses waktunya, misalnya ulangan akhir semester,
pembelajaran, dan evaluasi. Evaluasi akhir tahun, atau ujian akhir jenjang
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pendidikan (Sukiman, 2012). Ujian akhir
mengukur dan menilai tingkat pencapaian semester adalah kegiatan yang dilakukan
kurikulum, serta dijadikan landasan untuk oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
mengambil keputusan bahwa proses kompetensi peserta didik di akhir semester
pembelajaran sudah baik atau masih (Rokhyati, 2011).
memerlukan penyempurnaan. Oleh sebab Evaluasi merupakan suatu hal yang
itu, di samping ketepatan penggunaan sangat penting, karena hasil dari suatu
kurikulum dan proses pembelajaran yang kegiatan evaluasi dapat mencerminkan
kualitas sekolah maupun siswa (Tamawiwy,

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 919


dkk., 2012). Inti dari suatu kegiatan evaluasi Menurut Daryanto (2007), “Analisis
adalah proses pemberian nilai hasil belajar soal adalah suatu prosedur sistematis yang
yang berlangsung dalam bentuk interpretasi akan memberikan informasi-informasi yang
yang diakhiri dengan judgement (Jihad dan sangat khusus terhadap tes yang kita
Haris, 2013). Oleh karena itu, pelaksanaan susun”. Sementara itu, menurut Sudjana
evaluasi membutuhkan butir soal yang (2006), “Analisis butir soal atau analisis item
berkualitas sehingga dapat menjamin adalah pengkajian pertanyaan tes agar
kualitas tes yang disajikan kepada peserta diperoleh perangkat pertanyaan yang
didik (Amalia dan Widayati, 2012). memiliki kualitas yang memadai”.
Pelaksanaan ujian akhir semester Analisis soal antara lain bertujuan
ganjil pada tahun pelajaran 2013-2014 di untuk mengadakan identifikasi soal-soal
Kabupaten Takalar menggunakan soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek.
seragam yang disusun oleh tim guru mata Dengan analisis soal dapat diperoleh
pelajaran Biologi. Namun, penyusunan soal informasi tentang kejelekan sebuah soal
tes tersebut belum melalui proses analisis dan petunjuk untuk mengadakan perbaikan
baik secara kualitatif maupun kuantitatif, (Arikunto, 2009).
sehingga mutu soal yang dihasilkan belum Sukiman (2012), menyatakan bahwa
diketahui. Sementara itu, soal yang pada umumnya, hasil belajar kognitif dinilai
diberikan pada siswa seharusnya adalah dengan teknik tes dengan butir-butir soal
soal yang disusun secara berkualitas. sebagai instrumennya. Cara menganalisis
Soal-soal yang telah ditulis dengan butir-butir tes tersebut dapat ditempuh
hati-hati berdasarkan pertimbangan tidak melalui dua cara, yaitu (1) analisis soal
begitu saja dapat dianggap sebagai soal secara teoretik atau kualitatif dan (2)
yang baik karena harus diuji melalui analisis soal secara empiris atau kuantitatif.
penelaahan soal (penelaahan secara Analisis teoritik, merupakan
kualitatif) dan pengujian secara empiris atau penyelidikan terhadap soal untuk
kuantitatif (Rahmadhani, 2014). Kualitas mengetahui keadaan yang sebenarnya
butir soal yang dibuat sebaiknya ditinjau berdasarkan teori, yang mencakup analisis
langsung dari dua aspek yakni kualitas butir terhadap aspek isi, konstruksi maupun
soal dari segi kualitatif dan kuantitatif. Hal bahasa (Mujiyanto, 2007). Guru dan praktisi
ini dikarenakan analisa kualitatif dan menggunakan jenjang kognitif (cognitive)
kuantitatif memiliki kelemahan dan dalam merumuskan tujuan pembelajaran
keunggulan, sehingga cara terbaik adalah dan penentuan jenjang soal (C1-C6). Istilah
dengan cara menggabungkan keduanya yang dimaksud diambil dari taksonomi
(Hidayatullah, 2013). tujuan pembelajaran yang dikemukakan
Analisis soal adalah suatu kegiatan oleh Bloom, Engelhart, Furst, Hill dan
yang dilakukan untuk mengidentifikasi Krathwohl pada tahun 1956 yang kemudian
kekurangan dalam suatu tes hasil belajar direvisi oleh Anderson (Widodo, 2006).
(Adiputra, 2012). Analisis butir soal penting Analisis empirik, merupakan
dilakukan untuk mengetahui soal yang penyelidikan terhadap suatu soal untuk
bermutu dan tidak. Soal yang bermutu mengetahui keadaan yang sebenarnya
adalah soal yang dapat memberikan berdasarkan kenyataan (Mujiyanto, 2007).
informasi yang tepat sesuai dengan Analisis tes secara kuantitatif diarahkan
tujuannya (Direktorat Pembinaan SMA, untuk menelaah tingkat validitas soal,
2010). reliabilitas, daya pembeda, tingkat

920 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_


kesukaran dan pada soal pilihan ganda juga 1 Polongbangkeng Selatan (N=28) dan SMA
perlu ditelaah efektivitas fungsi distraktor Negeri 1 Galesong Selatan (N=100).
(Sukiman, 2012). Pemilihan sampel menggunakan teknik
Berdasarkan pertimbangan pentingnya purposive sampling. Penentuan jumlah
penggunaan instrumen soal yang sampel dilakukan dengan menggunakan
berkualitas dalam suatu kegiatan evaluasi tabel penentuan jumlah sampel Isaac dan
maka dilakukanlah penelitian ini, yang Michael yang termuat dalam Sugiyono
bertujuan untuk mengetahui kualitas soal (2012).Berdasarkan tabel, dengan tingkat
Ujian Akhir Semester ganjil kelas XI SMA kesalahan sebesar 5%, jumlah sampel yang
Negeri buatan tim guru mata pelajaran digunakan pada penelitian ini adalah
Biologi Kabupaten Takalar pada tahun sebanyak 279 lembar jawaban.
pelajaran 2013-2014, dengan menganalisis: Variabel dalam penelitian ini adalah
(1) kualitas aspek isi butir soal; (2) kualitas kualitas soal Ujian Akhir Semester, dengan
aspek konstruksi butir soal; (3) tingkat indikator kualitas aspek isi dan kualitas
validitas item, (4) tingkat reliabilitas soal, (5) aspek konstruksi, tingkat validitas item,
daya pembeda butir soal, (6) tingkat tingkat reliabilitas soal, daya pembeda,
kesukaran butir soal, dan (7) efektifitas tingkat kesukaran, dan efektifitas
distractor/pengecoh. distractor/pengecoh.
Pengumpulan data dilakukan dengan
METODE PENELITIAN metode wawancara, observasi dan
Jenis penelitian ini adalah penelitian dokumentasi. Instrumen yang digunakan
deskriptif, yang bertujuan untuk adalah lembar penelaahan butir soal untuk
menganalisis apa yang terjadi pada diri menganalisis butir soal secara kualitatif
objek atau wilayah yang diteliti, lalu (aspek isi dan konstruksi butir soal), serta
memaparkannya secara sistematis, faktual rumus dan tabel interpretasi untuk
dan akurat dalam bentuk laporan menganalisis soal secara kuantitatif (tingkat
penelitian. Pada pelaksanaannya, penelitian validitas item, reliabilitas, daya pembeda,
ini bermaksud untuk mendeskripsikan tingkat kesukaran butir soal serta efektifitas
kualitas soal ujian akhir semester ganjil pengecoh).
kelas XI SMA Negeri buatan tim guru mata Teknik analisis kualitatif meliputi
pelajaran Biologi Kabupaten Takalar tahun telaah terhadap kualitas apek isi, dan
pelajaran 2013-2014. konstruksi dengan menggunakan lembar
Populasi penelitian ini adalah seluruh penelaahan yang merujuk pada kaidah
soal dan lembar jawaban ujian akhir penulisan soal sebagaimana tercantum
semester ganjil bidang studi Biologi siswa dalam Depdiknas (2008), dengan langkah-
jurusan IPA kelas XI SMA Negeri di langkah analisis yang diadaptasi dari
Kabupaten Takalar pada tahun ajaran 2013- Mardapi (2012) sebagai berikut.
2014. Jumlah SMA Negeri di Kabupaten 1. Butir tes yang tidak memenuhi kriteria
Takalar yang memiliki jurusan IPA adalah butir tes yang baik diberi tanda silang (X)
sebanyak 9 sekolah, dengan jumlah siswa pada sel yang sesuai.
sebanyak 1.389 orang. Sampel penelitian 2. Menentukan jumlah item yang memenuhi
adalah soal dan lembar jawaban siswa yang kriteria dan yang tidak memenuhi kriteria.
diambil dari 4 sekolah yaitu SMA Negeri 3 3. Mendeskripsikan kriteria mana yang
Takalar (N=108), SMA Negeri 1 paling banyak tidak dipenuhi.
Polongbangkeng Utara (N=43), SMA Negeri

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 921


4. Hasil telaah ditindaklanjuti dengan termuat dalam Arikunto (2009),
memperbaiki butir soal. sementara untuk soal uraian termuat
Pelaksanaan analisis kuantitatif dalam Sukiman (2012). Nilai tingkat
dilakukan dengan bantuan software kesukaran berada pada rentang 0,00-1,00
Microsoft Excel 2010, dengan menggunakan dan rentang kategori soal sukar-soal
rumus sebagai berikut. mudah.
1. Tingkat validitas item 5. Efektifitas distractor/pengecoh
Rumus yang digunakan untuk menghitung Suatu pilihan jawaban (pengecoh) dapat
validitas butir soal pilihan ganda adalah dikatakan berfungsi apabila dipilih oleh
rumus koefisien korelasi biseral (rpbi) sekurang-kurangnya 5% dari peserta tes.
(Sudijono, 2011), sementara rumus untuk
menghitung validitas butir soal uraian HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah rumus koefisien korelasi product Soal yang dianalisis adalah soal ujian
moment (rxy) (Arikunto, 2009). Nilai akhir semester ganjil kelas XI buatan tim
validitas item berada pada rentang 0,00- guru mata pelajaran biologi Kabupaten
1,00 dan rentang kategori sangat rendah- Takalar tahun pelajaran 2013-2014, yang
sangat tinggi. terdiri atas 35 nomor butir soal berbentuk
2. Tingkat reliabilitas soal pilihan ganda, dan 5 nomor butir soal
Rumus yang digunakan untuk menghitung berbentuk uraian. Soal digunakan secara
reliabilitas soal pilihan ganda adalah seragam dan diujikan serentak diseluruh
rumus Kuder-Richardson 21 (KR21) SMA se-Kabupaten Takalar, dengan isi soal
(Arikunto, 2009), sementara untuk mencakup keseluruhan materi biologi yang
menghitung reliabilitas soal uraian adalah diajarkan pada kelas XI semester ganjil
rumus Alpha (Sukiman, 2012). Nilai tahun pelajaran 2013-2014 berdasarkan
reliabilitas berada pada rentang 0,00-1,00 kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
dan rentang kategori unreliable-reliable. 1. Kualitas Aspek Isi
3. Daya pembeda butir soal Hasil analisis kualitas aspek isi butir
Rumus yang digunakan untuk menghitung soal ujian akhir semester ganjil kelas XI
daya pembeda butir soal adalah rumus buatan tim guru mata pelajaran biologi
menghitung angka indeks diskriminasi, Kabupaten Takalar menunjukkan bahwa
dengan rumus untuk soal pilihan ganda persentase soal tipe pilihan ganda yang
termuat dalam Arikunto (2009), memenuhi kriteria penelaahan aspek isi
sementara untuk soal uraian termuat adalah 34,29%, dan yang tidak memenuhi
dalam Sukiman (2012). Nilai daya kriteria mencapai 65,71%. Hasil
pembeda berada pada rentang 0,00-1,00 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1
dan rentang kategori jelek-baik sekali.
4. Tingkat kesukaran butir soal
Rumus yang digunakan untuk menghitung
tigkat kesukaran butir soal adalah rumus
menghitung angka indeks kesukaran,
dengan rumus untuk soal pilihan ganda

922 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_


Tabel 1. Hasil Analisis Kualitas Aspek Isi Butir Soal Tipe Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas XI
Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
Jumlah Butir Persentase
Kategori Nomor Item
Soal (%)
Memenuhi kriteria 2, 3, 6, 12, 15, 18, 22, 27, 29, 31, 32, 33 12 34,29
Tidak memenuhi kriteria 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 19, 23 65,71
20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 30, 34, 35

Persentase ketidaksesuaian butir Persentase ketidaksesuaian pada kriteria


soal pilihan ganda dengan kriteria penelaahan ini mencapai 40,00% dari
penelaahan paling banyak terjadi pada keseluruhan butir soal. Hasil analisis
aspek penelaahan nomor 1 yakni pada selengkapnya dapat dilihat pada uraian
kriteria soal sesuai dengan indikator. tabel 2 di bawah ini

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Analisis Kesesuaian Butir Soal Tipe Pilihan Ganda dengan Masing-masing Aspek
Penelaahan Isi
Jumlah Soal
No Aspek yang ditelaah Tidak
Sesuai % %
Sesuai
1 Soal sesuai dengan indikator 21 60,00 14 40,00
2 Pilihan jawaban homogen dan logis 26 74,29 9 25,71
3 Setiap butir soal hanya mempunyai satu jawaban
28 80,00 7 20,00
yang benar
4 Ada pilihan jawaban yang benar 29 82,86 6 17,14

Hasil analisis statistik penyebaran kategori tingkatan kognitif C1 dan C2. Soal
butir soal pilihan ganda terhadap pilihan ganda paling banyak berasal dari
kompetensi dasar dan tingkatan kognitif kompetensi dasar 2.1 dengan persentase
taksonomi Bloom menunjukkan bahwa 22,86% serta paling banyak berada pada
seluruh kompetensi dasar telah terwakili kategori C1 dengan persentase 74,29%.
oleh butir soal, namun tidak semua Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat
tingkatan kognitif terukur dalam soal sebab pada Tabel 3 berikut.
hanya terdapat soal yang tergolong pada

Tabel 3. Statistik Penyebaran Butir Soal Pilihan Ganda Terhadap Kompetensi Dasar dan Tingkatan Kognitif
Taksonomi Bloom Revisi Anderson
Jumlah Butir
Aspek yang Dianalisis Nomor Item %
Soal
Sebaran butir soal pada kompetensi dasar:
1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 7 20,00
fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
1.2 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan. 8, 9, 10, 11, 12 5 14,28
1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran
13, 14, 15 3 8,57
(difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis).
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan
16, 17, 18, 19, 20, 22, 23,
mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat 8 22,86
24, 25
totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan
26, 27, 28 3 8,57
mengaitkannya dengan fungsinya.
3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan
proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada 29, 30, 31, 32, 33 5 14,28
sistem gerak pada manusia.
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses
serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem 34, 35 2 5,71
peredaran darah.
Tingkatan kognitif butir soal:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
C1 26 74,29
12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 21,

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 923


22, 24, 25, 30, 31, 34, 35
15, 20, 23, 26, 27, 28, 29, 32,
C2 9 25,71
33
C3 - 0 0
C4 - 0 0
C5 - 0 0
C6 - 0 0

Analisis kualitas aspek isi butir soal tersebut tidak diajarkan pada semester
mencakup penilaian terhadap beberapa yang hendak dievaluasi saat itu. Oleh
aspek yang dirumuskan dalam bentuk karena itu, butir soal ini jelas tidak
kriteria-kriteria penilaian. Aspek yang diukur memenuhi kriteria penilaian aspek isi dan
dalam analisis kualitas aspek isi berkaitan sebaiknya diganti sebab soal tersebut
dengan segi materi tes itu sendiri, yakni berada diluar dari materi yang pernah
sejauh mana isi tes tersebut telah mewakili diajarkan pada semester dan tingkatan
secara representatif keseluruhan materi kelas tersebut. Soal ujian yang mengandung
atau bahan pelajaran yang seharusnya kesalahan seperti ini berpotensi merugikan
diujikan (Sudijono, 2011). peserta didik sebab tidak tepat mengukur
Berdasarkan hasil analisis, terlihat hal yang seharusnya diukur, serta
bahwa butir-butir soal yang belum memungkinkan munculnya soal di luar dari
memenuhi kriteria memiliki kesalahan yang indikator yang pernah diajarkan. Oleh
beragam jika ditinjau dari aspek penelaahan karena itu, butir soal ini sebaiknya diganti
isi. Terdapat beberapa soal yang hanya dengan soal yang memenuhi kriteria
tidak memenuhi 1 kriteria penelaahan, penelaahan isi. Contoh soal yang dapat
namun ada juga yang tidak memenuhi digunakan untuk menggantikan soal
seluruh kriteria penelaahan. tersebut adalah sebagai berikut.
Hasil analisis yang dirangkum pada Indikator: Siswa dapat menyebutkan fungsi
Tabel 2 menunjukkan bahwa kriteria yang jaringan tumbuhan.
Butir Soal: 21. Jaringan pada batang yang
paling banyak tidak terpenuhi adalah berperan dalam proses pertumbuhan sekunder
kriteria kesesuaian antara butir soal dan adalah jaringan ….
indikator penulisan soal. Kesalahan yang A. kolenkim
B. kambium*
ditemukan yakni rumusan butir soal
C. parenkim
tersebut tidak tepat mengukur hal yang D. epidermis
dituntut pada indikator baik dari segi materi E. sklerenkim
maupun tingkatan level kognitifnya. Contoh Berdasarkan Tabel 2 juga terlihat
soal pilihan ganda yang tidak memenuhi bahwa pada soal pilihan ganda yang
persyaratan aspek isi adalah soal nomor 21. dianalisis masih terdapat kesalahan yang
Indikator: Siswa dapat menyebutkan fungsi berkaitan dengan homogenitas serta
jaringan tumbuhan. penempatan kunci jawaban pada bagian
Butir Soal:
option, dengan persentase ketidaksesuaian
21. Gerak tumbuhan polong yang melemparkan
bijinya saat kering dikenal gerak …. masing-masing mencapai lebih dari 10%.
a. Higroskopis Berikut contoh butir soal yang pilihan
b. Tigmotropi jawabannya tidak homogen dan tidak
c. Fototaksis
memiliki jawaban yang benar.
d. Fototropi
e. Kemotaksis Butir Soal Asli:
Soal tersebut di atas tidak sesuai 1.Unit terkecil dari makhluk hidup yang dapat
melaksanakan kehidupan disebut ….
dengan indikator, bahkan berdasarkan a. Protoplasma d. sel prokariotik
analisa diketahui bahwa materi pada soal b. Sel e. sel eukariotik

924 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_


c. sitoplasma dari segi penyusunan dan pemilihan pilihan
30. Berikut ini beberapa fungsi rangka, kecuali jawaban. Menurut Sukardi (2011), kesulitan
….
a. Alat gerak pasif yang sering dialami para guru berkaitan
b. Pelindung alat yang vital dengan mengonstruksi item tes pilihan
c. Tempat melekatnya otot ganda adalah kesulitan dalam menyusun
d. Tempat penimbunan mineral Ca
item tes yang mengandung pokok persoalan
e. Tempat pembentukan sel darah merah
Butir Soal Hasil Perbaikan: dengan tepat, dan menyusun jawaban
1. Unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup alternatif dengan memperhitungkan
yang dapat melaksanakan aktivitas beberapa jawaban penjebak yang
kehidupan adalah
A. sel*
memungkinkan dipilih siswa.
B. inti sel Hasil analisis kualitas aspek isi pada
C. plasma sel soal uraian menunjukkan bahwa jumlah
D. dinding sel
butir soal uraian yang memenuhi kriteria
E. membran sel
30. Berikut ini adalah beberapa fungsi rangka penilaian aspek isi hanya mencapai 40% dari
tubuh manusia, KECUALI …. keseluruhan jumlah item yang menyusun
A. alat gerak aktif* soal uraian. Hal ini berarti lebih dari
B. tempat melekatnya otot
setengah item yang menyusun soal uraian
C. pelindung alat yang vital
D. tempat penimbunan mineral Ca masih dikategorikan tidak memenuhi
E. tempat pembentukan sel darah merah kriteria penilaian aspek isi. Butir-butir soal
Kesalahan-kesalahan tersebut di yang belum memenuhi kriteria tersebut
atas mungkin terjadi karena tim penyusun memiliki kesalahan yang beragam jika
soal ujian belum begitu memerhatikan cara- ditinjau dari aspek penelaahan isi. Terdapat
cara menyusun soal-soal yang baik dari segi beberapa soal yang hanya tidak memenuhi
kesesuaian dengan indikator terutama 1 kriteria penelaahan, namun ada juga yang
dalam hal pembuatan soal sesuai dengan tidak memenuhi seluruh kriteria
tingkatan kognitif yang dituntut, ataupun penelaahan.

Tabel 4. Hasil Analisis Kualitas Aspek Isi Butir Soal Tipe Uraian Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas XI Buatan
Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
Jumlah Butir
Kategori Nomor Item %
Soal
Memenuhi kriteria 1, 5 2 40,00
Tidak memenuhi kriteria 2, 3,4 3 60,00

Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Analisis Kesesuaian Butir Soal Tipe Uraian dengan Masing-masing Aspek
Penelaahan Isi
Jumlah Soal
No Aspek yang ditelaah Tidak
Sesuai % %
Sesuai
1 Soal sesuai dengan indikator yang tertera pada RPP atau
kisi-kisi penulisan soal (menuntut tes tertulis untuk bentuk 3 60 2 40
uraian)
2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas,
sesuai dengan indikator yang tertera pada RPP atau kisi-kisi 2 40 3 60
penulisan soal.
3 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
5 100 0 0
sekolah atau tingkat kelas

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 925


Hasil analisis yang dirangkum pada Penelaahan aspek isi (materi) butir
Tabel 5 menunjukkan bahwa kriteria yang soal selain menilai butir soal berdasarkan
paling banyak tidak terpenuhi adalah kriteria penilaian aspek isi (materi), juga
kriteria nomor 2, yakni batasan pertanyaan dapat meninjau persebaran butir soal
dan jawaban yang diharapkan jelas. terhadap kompetensi dasar dan tingkatan
Kesalahan yang ditemukan adalah tidak kognitif taksonomi Bloom revisi Anderson.
dicantumkannya batasan minimum jawaban Hasil analisis pada Tabel 3 menunjukkan
yang diminta pada pertanyaan yang bahwa seluruh kompetensi dasar telah
memilliki lebih dari satu jawaban, misalnya terwakili oleh butir soal pilihan ganda,
pada pertanyaan uraian nomor 4 sebagai namun soal sebagian besar terkonsentrasi
berikut. pada kompetensi dasar 2.1 dengan
Indikator: Siswa mampu mendeskripsikan urutan persentase butir soal lebih dari 22%. Hal ini
atau tahapan dalam pembuatan kultur jaringan. menyebabkan beberapa kompetensi dasar
(C2)
Butir soal: 4. Tuliskan urutan atau tahapan dalam lain yang pada dasarnya memiliki cakupan
pembuatan kultur jaringan! (C1) materi yang cukup luas seperti sistem gerak
Soal tersebut di atas belum dan sistem peredaran darah hanya
mencantumkan batasan jumlah minimum mendapat porsi yang sedikit dalam tes.
jawaban yang dikehendaki dalam kalimat Demikian pula pada soal uraian. Butir soal
soal. Sementara itu, dalam menulis soal hanya mewakili kompetensi dasar 1.1, 1.2,
uraian, seorang penulis soal harus 1.3, 2.1 dan 3.2, yang sebenarnya sudah
memperhatikan ruang lingkup materi yang cukup mendapatkan banyak porsi dalam
ditanyakan dan ruang lingkup jawaban yang soal pilihan ganda. Padahal materi
diharapkan, kedalaman dan panjang kompetensi dasar 1.1 hingga 2.1 sudah
jawaban, atau rincian jawaban yang diujikan dalam ujian mid semester pada
diharapkan dari siswa (Kusaeri dan pertengahan tahun ajaran. Oleh karena itu,
Suprananto, 2012). sebaiknya penyebaran butir soal lebih
Pada soal tersebut tingkatan level diperhitungkan lagi dengan
kognitif yang ditanyakan adalah tingkatan mempertimbangkan keluasan materi serta
C1. Tingkatan ini belum sesuai dengan yang aspek-aspek yang perlu diukur pada materi
dituntut pada indikator yakni C2. Sehingga, tersebut.
butir soal sebaiknya direvisi sebagai berikut.
Butir soal: 4. Jelaskan secara berurutan 4
tahapan dalam pembuatan kultur jaringan!

Tabel 6. Statistik Penyebaran Butir Soal Uraian Terhadap Kompetensi Dasar dan Tingkatan Kognitif
Taksonomi Bloom Revisi Anderson
Jumlah Butir
Aspek yang Dianalisis Nomor Item %
Soal
Sebaran butir soal pada kompetensi dasar:
1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai
1 1 20,00
unit terkecil kehidupan.
1.2 Mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan. 2 1 20,00
1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis,
3 1 20,00
transport aktif, endositosis, eksositosis).
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya
dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur 4 1 20,00
jaringan.
2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan
- 0 0
mengaitkannya dengan fungsinya.

926 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_


3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
- 0 0
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia.
3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
5 1 20,00
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.
Tingkatan kognitif butir soal:
C1 4, 5 2 40,00
C2 1, 2, 3 3 60,00
C3 - 0 0
C4 - 0 0
C5 - 0 0
C6 - 0 0

Hasil analisis persebaran butir soal memenuhi apabila menempati faktor


terhadap taksonomi Bloom menunjukkan sebagaimana kisi-kisinya. Dengan kata lain,
bahwa soal pilihan ganda yang diujikan butir dikatakan layak apabila konstruksinya
hanya tersusun oleh soal dari tingkatan sesuai dengan yang direncanakan
kognitif C1 dan C2, dengan lebih dari 74% (Purwanto, 2013). Pada penelitian ini,
soal berada pada tingkatan C1. Demikian pengujian atau analisis Kualitas aspek
pula dengan soal uraian, 60% soal terdiri konstruksi dilakukan dengan menggunakan
atas soal C1, dan selebihnya adalah soal C2. kriteria-kriteria yang dirumuskan dalam
Sebaran soal berdasarkan tingkatan kognitif suatu lembar penelaahan.
yang diukur ini tidak sesuai dengan Statistik hasil analisis kualitas aspek
pedoman penyusunan tes sumatif yang konstruksi butir soal ujian akhir semester
diterbitkan oleh proyek perintis sekolah ganjil kelas XI buatan tim guru mata
pembangunan, di mana taraf kompetensi pelajaran biologi Kabupaten Takalar
yang perlu diukur bagi siswa-siswa SMA menunjukkan bahwa tidak ada butir soal
setidak-tidaknya mencakup tiga macam, yang memenuhi seluruh kriteria penelaahan
yaitu ingatan, pemahaman dan aplikasi yang aspek konstruksi, atau dengan kata lain
sebagaimana tercantum dalam Sudijono 100% butir soal pilihan ganda tergolong
(2011), seharusnya memiliki proporsi 40% dalam kategori tidak memenuhi kriteria.
soal ingatan, 40% pemahaman, dan 20%
aplikasi
2. Kualitas Aspek Konstruksi
Pengujian kualitas aspek konstruksi
dilakukan dengan menelaah kesesuaian tes
hasil belajar dengan kisi-kisi dalam hal
konstruksinya. Butir-butir soal dinyatakan

Tabel 7. Hasil Analisis Kualitas Aspek Konstruksi Butir Soal Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas XI
Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
Jumlah Butir
Kategori Nomor Item %
Soal
Memenuhi kriteria - 0 0
Tidak memenuhi kriteria 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 35 100,00
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35

Tidak adanya butir soal pilihan ganda penelaahan yang tidak dipenuhi oleh satu
yang memenuhi kriteria aspek konstruksi pun soal pilihan ganda. Kriteria tersebut
disebabkan karena terdapat satu kriteria adalah aspek penelaahan konstruksi nomor

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 927


11, yakni soal menggunakan bahasa yang lain, dari segi pemakaian kalimat soal dan
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, beberapa pilihan jawaban yang kurang jelas
dengan persentase ketidaksesuaian maksudnya (contohnya pilihan jawaban B
mencapai 100% (keseluruhan) soal (Tabel dan D). Kesalahan penulisan kata pada kata
8). “Lingkarang” yang seharusnya adalah
Kesalahan aspek konstruksi yang “Lingkaran” dan “maristem” yang
ditemukan pada soal-soal pilihan ganda seharusnya adalah “meristem”. Kesalahan
tersebut mencakup kesalahan dalam penulisan huruf, ditemukan pada huruf
pemakaian kalimat, pemakaian kata dan yang mengawali urutan pilihan jawaban
pemakaian ejaan. Kesalahan yang paling yang ditulis dengan huruf kecil (a, b, c, d
banyak terjadi adalah dari segi pemakaian dan e). Huruf tersebut seharusnya berupa
kata dan ejaan, yakni dalam hal penulisan huruf kapital (A, B, C, D dan E), selanjutnya
kata dan penulisan huruf. Contoh soal yang huruf ini diikuti dengan kalimat pilihan
tidak memenuhi kriteria ini adalah butir soal jawaban yang diawali dengan huruf kecil.
pilihan ganda nomor 20 berikut. Berikut ini contoh penulisan pilihan jawaban
Indikator: Siswa dapat mengidentifikasi jaringan yang benar.
penyusun struktur tubuh tumbuhan
Butir Soal:
A. pembentukan xilem hanya terjadi pada
20. Lingkarang tahun terbentuk karena ....
musim hujan
a. Pembuatan buluh kayu yang tidak sama
B. pembentukan xilem yang tidak sama
sepanjang tahun
sepanjang tahun
b. Waktu musim kering pembentuk xylem
C. adanya meristem yang terletak di antara
tidak sedikit
xilem dan floem
c. Waktu musim hujan dibentuk buluh-
D. pembentukan xilem yang lebih sedikit pada
buluh kayu
waktu musim kemarau
d. Hanya terdapat di daerah khatulistiwa
E. adanya perbedaan aktivitas pembentukan
e. Adanya maristem antara xylem dan
xilem dan floem pada musim hujan dan
floem
kemarau
Butir soal di atas mengandung
beberapa kesalahan konstruksi dari segi
pemakaian kalimat, kata dan ejaan, antara

Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Analisis Kesesuaian Butir Soal Tipe Pilihan Ganda dengan Masing-masing Aspek
Penelaahan Konstruksi
Tidak
No Aspek Konstruksi Sesuai % %
Sesuai
1 Pokok soal dirumuskan dengan jelas, dan tegas 32 91,43 3 8,57
2 Rumusan pokok soal merupakan pernyataan yang diperlukan
35 100 0 0
saja
3 Rumusan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang
34 97,14 1 2,86
diperlukan saja
4 Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban 35 100 0 0
5 Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda 35 100 0 0
6 Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
- - - -
berfungsi (bila ada)
7 Panjang pilihan jawaban relatif sama 33 94,29 2 5,71
8 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban
35 100 0 0
di atas salah/benar" dan sejenisnya
9 Pilihan jawaban disusun secara berurutan dari yang terkecil ke
terbesar (berdasarkan panjang/ pendeknya pernyataan, 9 25,71 26 74,29
angka/waktu, dan kronologisnya)
10 Butir soal tidak bergantung pada jawaban dan pokok soal
35 100 0 0
sebelumnya
11 Setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
0 0 35 100
bahasa Indonesia

928 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_


(Ejaan Yang Disempurnakan)
12 Menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga pernyataannya
31 88,57 4 11,43
mudah dimengerti siswa
13 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 35 100 0 0
14 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama,
32 91,43 3 8,57
kecuali merupakan satu kesatuan pengertian

Analisis butir soal tipe uraian juga aspek konstruksi, atau dengan kata lain
menunjukkan bahwa tidak ada butir soal 100% butir soal uraian tergolong dalam
yang memenuhi seluruh kriteria penelaahan kategori/ kelompok tidak memenuhi kriteria

Tabel 9. Hasil Analisis Kualitas Aspek Konstruksi Butir Soal Tipe Uraian
Jumlah Butir
Kategori Nomor Item %
Soal
Memenuhi kriteria - 0 100,00
Tidak memenuhi kriteria 1, 2, 3, 4, 5 5 0

Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Analisis Kesesuaian Butir Soal Tipe Uraian dengan Masing-masing Aspek
Penelaahan Konstruksi
Tidak
No Aspek Konstruksi Sesuai % %
Sesuai
1 Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
2 40 3 60
jawaban uraian
2 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal 0 0 5 100
3 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan
- - - -
dengan jelas dan terbaca (bila ada)
4 Rumusan kalimat soal komunikatif 5 100 0 0
5 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku 4 80 1 20
6 Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
5 100 0 0
penafsiran ganda atau salah pengertian
7 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu 5 100 0 0
8 Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat
5 100 0 0
menyinggung perasaan peserta didik

Berdasarkan tabel rekapitulasi petunjuk lain yang dianggap perlu,


kesesuaian butir soal dan masing-masing misalnya: “Jawaban soal harus dituliskan di
aspek penelaahan (Tabel 10), tampak atas lembar berdasarkan nomor urut soal”.
bahwa terdapat salah satu aspek yang 3. Tingkat Validitas Item Soal
bahkan tidak terpenuhi oleh satu pun soal Analisis tingkat validitas butir soal
uraian, yakni kriteria nomor 2 yaitu ada pilihan ganda dilakukan dengan menghitung
petunjuk yang jelas tentang cara nilai rpbi, sedangkan untuk soal uraian
mengerjakan soal, sebab soal tidak dilakukan dengan menghitung nilai rxy. Nilai
dilengkapi dengan petunjuk teknis cara koefisien korelasi ini kemudian dibagi ke
menjawab soal essai atau uraian. Menurut dalam beberapa tingkatan kategori. Hasil
Sudijono (2011), suatu hal penting yang analisis menunjukkan bahwa lebih dari 45%
tidak boleh dilupakan oleh tester dalam soal tipe pilihan ganda berada pada kategori
menyusun butir-butir soal tes uraian adalah validitas rendah, sedangkan untuk soal
dikemukakannya pedoman tentang cara uraian sudah 80% soal tergolong pada
mengerjakan butir-butir soal tersebut atau kategori validitas tinggi.

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 929


Tabel 11. Hasil Analisis dan Interpretasi Tingkat Validitas Item Soal Tipe Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester
Ganjil Kelas XI Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
Jumlah Butir
Kategori Nomor Item %
Soal
Sangat Tinggi (0,80-1,00) - 0 0
Tinggi (0,60-0,79) - 0 0
Cukup (0,40-0,59) 4, 5, 9, 22, 24, 26, 31, 32, 34 9 25,71
2, 3, 6, 8, 12, 13, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 25, 16 45,71
Rendah (0,20-0,39)
28, 33, 35
Sangat Rendah (0,00-0,19) 1, 7, 10, 18, 23, 27, 29, 30 8 22,86
Tidak Valid (< 0,00) 11, 14 2 5,71

Tabel 12. Hasil Analisis dan Interpretasi Tingkat Validitas Butir Soal Tipe Uraian Ujian Akhir Semester Ganjil
Kelas XI Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
Jumlah Butir
Kategori Nomor Item %
Soal
Sangat Tinggi (0,80-1,00) 4 1 20
Tinggi (0,60-0,79) 1, 2, 3, 5 4 80
Cukup (0,40-0,59) - 0 0
Rendah (0,20-0,39) - 0 0
Sangat Rendah (0,00-0,19) - 0 0
Tidak Valid (< 0,00) - 0 0

Berdasarkan statistik di atas, Adapun hasil analisis terhadap soal


diketahui bahwa butir soal pilihan ganda uraian menunjukkan bahwa secara empiris,
dominan berada pada kategori validitas tingkat validitas item soal uraian berada
rendah. Sementara itu, validitas suatu tes pada kategori tinggi sampai sangat tinggi,
secara totalitas sangat tergantung pada dengan jumlah soal paling banyak berada
validitas yang dimiliki oleh masing-masing pada kategori tinggi. Hal ini dapat
butir item yang membangun tes tersebut. digunakan sebagai gambaran mengenai
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa validitas tes secara totalitas. Jadi
semakin besar dukungan yang diberikan berdasarkan uji validitas item (empiris),
oleh item (sebagai bagian tak terpisahkan dapat dikatakan bahwa tes uraian tersebut
dari tes) terhadap tes hasil belajar (sebagai sudah memiliki tingkat validitas yang tinggi.
suatu totalitas), maka tes tersebut akan Namun, meski demikian, peninjauan dan
semakin valid. Sebaliknya, semakin kecil revisi untuk penyempurnaan soal tetap
dukungan yang diberikan oleh masing- masih harus dilakukan, mengingat masih
masing item terhadap tes sebagai suatu terdapat banyak kekurangan yang
totalitas, maka tes akan menjadi semakin ditemukan dari analisis kualitatif yang
kurang valid (Sudijono, 2011). dilakukan sebelumnya.
Validitas item yang rendah dapat
berakibat pada rendahnya tingkat validitas 4. Tingkat Reliabilitas Soal
tes secara totalitas. Oleh karena itu, hasil Hasil analisis tingkat reliabilitas soal
analisis validitas item butir soal ini dapat menunjukkan hasil yang sejajar dengan hasil
membantu penyusun tes hasil belajar untuk analisis validitas item (empiris) sebelumya,
mengidentifikasi butir soal mana yang dapat yang menunjukkan hasil sebagian besar soal
menyebabkan validitas tes tersebut rendah. pilihan ganda memiliki tingkat validitas yang
Setelah diidentifikasi dan ditinjau kembali, rendah, sedangkan sebagian besar soal
selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan uraian memiliki tingkat validitas yang tinggi.
melakukan revisi atau mengganti butir soal Hal ini sesuai dengan pendapat Scarvia B.
yang bersangkutan. Anderson yang dikutip dalam Arikunto

930 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_


(2009), bahwa sebuah tes yang valid sebuah tes reliabel tetapi tidak valid.
biasanya reliabel, meskipun mungkin saja

Tabel 13. Hasil Analisis dan Interpretasi Tingkat Reliabilitas Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas XI Buatan
Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
No Tipe Soal Nilai reliabilitas (r11) Kategori
1 Pilihan ganda 0,61 Belum memiliki reliabilitas (unreliable)
2 Uraian 0,78 Memiliki reliabilitas (reliable)

Reliabilitas adalah koefisien yang tes. Tes yang dicobakan kepada bukan
menunjukkan kemampuan tes hasil belajar kelompok terpilih akan menunjukkan
untuk memberikan hasil pengukuran yang reliabilitas yang lebih besar daripada yang
relatif tetap dan konsisten. Keputusan dicobakan pada kelompok tertentu yang
reliabilitas dilakukan dengan diambil secara dipilih. Adapun tes yang
mengonfirmasikan koefisien reliabilitas hasil terdiri dari banyak butir soal akan lebih
perhitungan dengan kriteria batas tertentu. valid dibandingkan tes yang hanya terdiri
Reliabilitas dapat dipandang sebagai atas beberapa butir soal. Tinggi rendahnya
konsistensi atau stabilitas eksternal dan validitas mencerminkan tinggi rendahnya
stabilitas internal. Jika dipandang sebagai reliabilitas tes. Dengan demikian semakin
konsistensi eksternal, sebuah tes hasil banyak dan panjang tes maka semakin
belajar dinyatakan reliabel apabila tinggi pula reliabilitasnya.
beberapa hasil pengukuran dengan tes
tersebut menunjukkan adanya stabilitas. 5. Daya Pembeda Butir Soal
Sementara itu, bila memandang reliabilitas Hasil analisis menunjukkan bahwa
sebagai konsistensi internal, tes dinyatakan daya pembeda butir soal pilihan ganda
reliabel apabila hasil pengukuran pada tersebar dalam berbagai kategori, yakni dari
butir-butir secara internal menunjukkan kategori tidak ada daya pembeda hingga
adanya konsistensi (Purwanto, 2013). kategori baik sekali, namun daya pembeda
Terdapat beberapa faktor yang soal pilihan ganda dominan berada pada
mempengaruhi reliabilitas suatu tes, di kategori baik. Hal yang sama terjadi pada
antaranya jumlah peserta tes (testee), butir soal uraian, yang juga dominan
jumlah butir soal dan panjang tes. Menurut menempati kategori soal baik dari segi daya
Arikunto (2009), tes yang dicobakan kepada pembedanya
kelompok yang terdiri dari banyak siswa
akan mencerminkan keragaman hasil yang
menggambarkan besar kecilnya reliabilitas

Tabel 14. Hasil Analisis dan Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Tipe Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester
Ganjil Kelas XI Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
Jumlah Butir
Kategori Nomor Item %
Soal
Baik sekali (0,70 – 1,00) 4, 24, 32, 34 4 11,43
Baik (0,40 – 0,69) 2, 5, 8, 9, 12, 13, 17, 19, 22, 26, 28, 13 37,14
31, 33
Cukup (0,20 – 0,39) 3, 6, 7, 15, 16, 20, 21, 25, 27, 29, 35 11 31,43
Lemah (< 0,20) 1, 10, 18, 23, 30 5 14,28
Tidak ada daya pembeda 11, 14 2 5,71
(negatif)

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 931


Tabel 15. Hasil Analisis dan Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Tipe Uraian Ujian Akhir Semester Ganjil
Kelas XI Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
Jumlah Butir
Kategori Nomor Item %
Soal
Baik sekali (0,70 – 1,00) - 0 0
Baik (0,40 – 0,69) 2, 3, 4, 5 4 80
Cukup (0,20 – 0,39) 1 1 20
Lemah (< 0,20) - 0 0
Tidak ada daya pembeda (negatif) - 0 0

Berdasarkan hasil tersebut, diketahui menjawab betul butir item yang


bahwa baik soal pilihan ganda maupun soal bersangkutan. Adapun bila angka indeks
uraian dominan berada pada kategori daya diskriminasi item bertanda negatif, maka
pembeda yang baik. Hal ini berarti, sebagian berarti butir item yang bersangkutan lebih
besar soal yang digunakan sudah dapat banyak dijawab dengan betul oleh testee
memberikan hasil tes yang mencerminkan kelompok bawah. Butir soal yang memiliki
adanya perbedaan-perbedaan kemampuan daya pembeda negatif sebaiknya tidak
yang terdapat di kalangan siswa, sebab digunakan pada tes selanjutnya (Sudijono,
menurut Slameto (2001), indeks daya 2011).
pembeda merupakan kemampuan suatu
soal atau item dalam membedakan antara 6. Tingkat Kesukaran Butir Soal
siswa yang pandai atau berhasil dengan Statistik hasil analisis tingkat
siswa yang kurang berhasil. kesukaran soal pilihan ganda menunjukkan
Jika sebutir item memiliki daya bahwa lebih dari separuh butir soal yang
pembeda positif, berarti lebih banyak testee menyusun tes berada pada kategori tingkat
kelompok atas yang menjawab dengan kesukaran sedang. Sebagian soal sisanya
betul butir item yang bersangkutan. Jika ada yang berada pada kategori sukar, dan
indeks diskriminasi (daya pembeda) = 0,00 hanya sedikit (kurang lebih 5%) yang berada
(nol), berarti jumlah testee kelompok atas pada kategori terlalu mudah. Adapun soal
yang menjawab betul sama dengan jumlah uraian secara keseluruhan (100%) berada
testee kelompok bawah yang juga pada kategorisedang

Tabel 16. Hasil Analisis dan Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Tipe Pilihan Ganda Ujian Akhir
Semester Ganjil Kelas XI Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-
2014
Jumlah Butir
Kategori Nomor Item %
Soal
Sukar (< 0,30) 3, 5, 6, 14, 15, 18, 21, 23, 25, 26, 28,
13 37,14
29, 30
Sedang (0,30 – 0,70) 2, 4, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 19, 20,
20 57,14
22, 24, 27, 31, 32, 33, 34, 35
Mudah (> 0,70) 1, 9 2 5,71

Tabel 17. Hasil Analisis dan Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Tipe Uraian Ujian Akhir Semester Ganjil
Kelas XI Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun Pelajaran 2013-2014
Kategori Nomor Item Jumlah Butir Soal %
Sukar (< 0,30) - 0 0
Sedang (0,30 – 0,70) 1, 2, 3, 4, 5 5 100
Mudah (> 0,70) - 0 0

932 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_


Tingkat kesukaran item soal ini Adapun dari segi proporsionalitas
ditentukan dengan menghitung angka tes pilihan ganda yang dianalisis, terlihat
indeks kesukaran item (difficulty index) yang bahwa komposisi tes tersebut adalah 5,7%
berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00, soal mudah, 57% soal sedang, dan 37% soal
yang dilanjutkan dengan memberikan sukar. Sementara untuk soal uraian terdiri
penafsiran (interpretasi) terhadap angka atas 100% soal sedang dan tidak ada soal
indeks kesukaran item tersebut. Soal yang tergolong dalam kategori lainnya.
dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan Proporsi soal tes yang seperti ini kurang
bahwa soal terlalu sukar, sebaliknya indeks begitu ideal. Menurut Sukiman (2012),
1,0 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah, sesuai dengan tujuannya, proporsi butir tes
sehingga dapat diartikan bahwa semakin untuk tujuan sumatif dapat dirancang
besar indeks tingkat kesukaran, berarti dengan proporsi 25% kategori mudah, 50%
semakin mudah soal itu. kategori sedang, dan 25% kategori sukar.
Soal yang baik adalah soal yang tidak Tindak lanjut yang dapat dilakukan
terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. setelah tingkat kesukaran butir soal berhasil
Namun, menurut Sudjana (2002), soal yang diidentifikasi antara lain, untuk butir-butir
dinyatakan baik dapat pula dimaknai soal yang termasuk dalam kategori baik
sebagai soal yang memiliki tingkat (tingkat kesukaran sedang) dapat langsung
kesukaran yang sesuai dengan tujuan tes. dicatat dalam buku bank soal, sedangkan
Misalnya, untuk keperluan ujian semester, untuk soal yang sukar dan mudah dapat
dipergunakan butir soal yang memiliki ditindaklanjuti dengan langsung diganti
tingkat kesukaran sedang, untuk keperluan menggunakan soal yang lain, atau diteliti
seleksi dipergunakan butir soal yang ulang untuk melacak bagian apa dari soal
kesukaran tinggi, dan untuk keperluan tersebut yang perlu direvisi atau diperbaiki.
diagnosis biasanya dipergunakan butir soal
yang memiliki tingkat kesukaran rendah. Di 7. Efektifitas Distractor/Pengecoh
samping itu, dalam sebuah tes juga perlu Analisis efektifitas pengecoh atau
memerhatikan aspek keseimbangan. distractor hanya dilakukan pada butir soal
Keseimbangan yang dimaksud adalah pilihan ganda, sebab tes jenis ini melibatkan
adanya soal-soal yang termasuk mudah, penggunaan beberapa jawaban lain yang
sedang, dan sukar secara proporsional. dimaksudkan untuk mengecoh testee dalam
Tingkat kesukaran soal dipandang dari menjawab soal. Hasil analisis efektifitas
kesanggupan atau kemampuan siswa dalam pengecoh/distractor butir soal ujian akhir
menjawabnya, dan bukan dari sudut semester ganjil kelas XI buatan tim guru
pandang guru sebagai pembuat soal. mata pelajaran biologi Kabupaten Takalar
Soal tes yang dianalisis pada menunjukkan bahwa hanya 57,14% soal
penelitian ini adalah soal tes ujian akhir saja yang seluruh pengecohnya berfungsi
semester. Tingkat kesukaran butir soal pada dengan baik, dan terdapat 1 butir soal
tes yang dianalisis sebagian besar berada (2,86%) yang seluruh pengecohnya tidak
pada kategori sedang. Hal ini sesuai dengan berfungsi dengan baik. Sebuah pengecoh
pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana dianggap berfungsi dengan baik apabila
(2002) di atas, untuk keperluan ujian dipilih oleh ≥5% peserta tes.
semester, dipergunakan butir soal yang
memiliki tingkat kesukaran sedang.

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 933


Tabel 18. Hasil Analisis dan Interpretasi Efektifitas Pengecoh/Distractor pada Butir Soal Tipe Pilihan Ganda
Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas XI Buatan Tim Guru Mata Pelajaran Biologi Kabupaten Takalar Tahun
Pelajaran 2013-2014
Jumlah
Kategori Nomor Item %
Butir Soal
4 (empat) pengecoh yang berfungsi 2, 3, 4, 5, 8, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20 57,14
dengan baik 21, 22, 23, 27, 29, 30, 33, 34, 35
3 (tiga) pengecoh yang berfungsi 6, 7, 10, 11, 19, 20, 25, 26, 28, 31, 11 31,43
dengan baik 32
2 (dua) pengecoh yang berfungsi 9, 13 2 5,71
dengan baik
1 (satu) pengecoh yang berfungsi 24 1 2,86
dengan baik
0 (nol) pengecoh yang berfungsi 1 1 2,86
dengan baik

Menurut Sudijono (2011), distractor atau diganti dengan distractor yang lain
telah dapat menjalankan fungsinya dengan (Muhson, dkk., 2012).
baik apabila distractor tersebut telah dipilih
sekurang-kurangnya 5% dari seluruh KESIMPULAN
peserta tes. Distractor yang telah Berdasarkan hasil penilitan dan
menjalankan fungsinya dengan baik dapat pembahasan, disimpulkan bahwa:
digunakan kembali pada tes yang akan 1. Kualitas aspek isi butir soal ujian akhir
datang. Oleh karena itu, efektivitas semester ganjil kelas XI SMA Negeri
distractor adalah seberapa baik pilihan yang buatan tim guru mata pelajaran Biologi
salah tersebut dapat mengecoh peserta tes Kabupaten Takalar tahun pelajaran
yang memang tidak mengetahui kunci 2013-2014 menunjukkan bahwa soal
jawaban yang tersedia. Semakin banyak pilihan ganda yang memenuhi kriteria
peserta tes yang memilih distractor adalah 34,29%, sementara soal tipe
tersebut, maka distractor itu dapat uraian yang memenuhi kriteria adalah
menjalankan fungsinya dengan baik. 40%.
Menurut Widodo (2010) penyebab 2. Kualitas aspek konstruksi butir soal ujian
suatu pengecoh tidak dipilih oleh peserta akhir semester ganjil kelas XI SMA
tes antara lain karena terlalu kelihatan Negeri buatan tim guru mata pelajaran
menyesatkan. Selain itu juga perlu Biologi Kabupaten Takalar tahun
diperhatikan lagi, apakah pilihan jawaban pelajaran 2013-2014 menunjukkan
sudah homogen atau tidak, atau justru bahwa soal pilihan ganda yang
sebagian besar siswa sudah benar-benar memenuhi kriteria adalah 0%,
mengetahui jawaban dari materi yang sementara soal tipe uraian yang
ditanyakan, dengan kata lain soal terlalu memenuhi kriteria adalah 0%.
mudah. 3. Tingkat validitas item (butir soal) ujian
Sebagai tindak lanjut atas hasil akhir semester ganjil kelas XI SMA
penganalisaan terhadap fungsi distractor Negeri buatan tim guru mata pelajaran
tersebut maka distractor yang sudah dapat Biologi Kabupaten Takalar tahun
menjalankan fungsinya dengan baik dapat pelajaran 2013-2014 untuk soal tipe
dipakai lagi pada tes‐tes yang akan datang, pilihan ganda adalah 5,71% tidak valid,
sedangkan distractor yang belum dapat 22,86% sangat rendah, 45,71% rendah
berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki dan 25,71% cukup, sementara untuk

934 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_


soal tipe uraian adalah 80% tinggi, dan Berdasarkan kesimpulan di atas, dari
20% sangat tinggi. penelitian ini dapat diajukan beberapa
4. Tingkat reliabilitas soal ujian akhir saran antara lain sebagai berikut.
semester ganjil kelas XI SMA Negeri 1. Pihak dinas pendidikan, kebudayaan,
buatan tim guru mata pelajaran Biologi pemuda dan olahraga kabupaten
Kabupaten Takalar tahun pelajaran Takalar sebaiknya lebih memerhatikan
2013-2014 untuk soal tipe pilihan ganda kualitas butir soal ujian yang
berada pada kategori belum memiliki digunakan (terutama yang digunakan
reliabilitas (unreliable), sedangkan soal dalam lingkup cukup besar seperti
tipe uraian berada pada kategori pada tingkat kabupaten) antara lain
memiliki reliabilitas (reliable). dengan melakukan kegiatan analisis
5. Daya pembeda butir soal ujian akhir soal baik sebelum maupun sesudah
semester ganjil kelas XI SMA Negeri soal digunakan, serta melakukan
buatan tim guru mata pelajaran Biologi tindakan peningkatan sumber daya
Kabupaten Takalar tahun pelajaran guru dengan menyelenggarakan
2013-2014 untuk soal tipe pilihan ganda pelatihan bagi guru-guru mata
adalah 5,71% tidak ada daya pembeda, pelajaran dalam menyusun instrumen
14,28% lemah, 31,43% cukup, 37,14% evaluasi sehingga diperoleh butir-butir
baik, dan 11,43% baik sekali, sementara soal yang bermutu baik.
untuk soal tipe uraian adalah 20% 2. Bagi guru, hasil yang diperoleh dari
cukup, dan 80% baik. penelitian ini merupakan temuan awal
6. Tingkat kesukaran butir soal ujian akhir yang sebaiknya ditindaklanjuti dengan
semester ganjil kelas XI SMA Negeri kegiatan perbaikan soal, agar kualitas
buatan tim guru mata pelajaran Biologi soal ujian akhir yang digunakan dapat
Kabupaten Takalar tahun pelajaran lebih ditingkatkan.
2013-2014 untuk soal tipe pilihan ganda 3. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat
adalah 5,71% terlalu mudah, 57,14% dijadikan sebagai acuan dan sumber
cukup, dan 37,14% terlalu sukar, data untuk digunakan pada penelitian
sementara untuk soal tipe uraian adalah dengan cakupan populasi yang lebih
100% cukup. besar sehingga cakupan wilayah yang
7. Efektifitas pengecoh/distractor untuk soalnya dianalisis menjadi lebih luas.
butir soal pilihan ganda pada ujian akhir
semester ganjil kelas XI SMA Negeri DAFTAR PUSTAKA
buatan tim guru mata pelajaran Biologi Adiputra, Ida Bagus R., 2012. Analisis Butir Soal
Kabupaten Takalar tahun pelajaran Tes Ulangan Akhir Semester IPS Terpadu
Buatan MGMP IPS Kabupaten Gianyar
2013-2014 adalah 2,86 % yang seluruh Kelas VII Semester 1 Tahun Pelajaran
pengecohnya tidak berfungsi dengan 2011-2012. (Online),
baik, 2,86% yang 1 pengecohnya (http://pasca.undiksha.ac.id/e-
journal/index.php/jurnal_ep/article/dow
berfungsi dengan baik, 5,71% yang 2
nload/370/164), diakses tanggal 13 Mei
pengecohnya berfungsi dengan baik, 2013.
31,43% yang 3 pengecohnya berfungsi Amalia, A.N., & Widayati, A. 2012. Analisis butir
dengan baik, dan 57,14% yang seluruh soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata
pelajaran ekonomi akuntansi di kota
pengecohnya bekerja dengan baik. Yogyakarta. (Online),
(http://journal.uny.ac.id/index.php/jpaku
n/article/download/919/730), diakses
tanggal 13 Mei 2013.

Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 935


Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar evaluasi Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar.
pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aksara. Rahmadhani, Erlian K. 2014. Analisis Kualitas
Daryanto. 2007. Evaluasi pendidikan. Jakarta: Butir Soal Pada Bank Soal Biologi Kelas X
Rinekacita. SMA. BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan
Depdiknas. 2008. Kurikukulum Tingkat Satuan Biologi. Vol. 3 (1): 422-438.
Pendidikan. Jakarta: Puskur Balitbang. Rokhyati. 2011. Karakteristik Secara Kualitatif
Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Petunjuk dan Kuantitatif Soal Ulangan Akhir
Teknis Analisis Butir Soal di SMA. Semester Genap Bahasa Indonesia Kelas
(Online), XII SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga
(http://id.scribd.com/doc/106526488/34- Tahun pelajaran 2010/2011. (Online),
juknis-analisis-butir-soal-isi-revisi-0104), (http://eprints.uny.ac.id/1301/1/Rokhyat
diakses pada tanggal 13 Mei 2013. i.pdf), diakses pada tanggal 6 April 2014.
Hidayatullah, M. Arif. 2013. Analisis Kualitas Sanjaya, W. 2008. Kurikulum dan pembelajaran
Butir Soal Ulangan Semester Genap (teori dan praktik pengembangan
Bahasa Arab Kelas VIII Tahun Pelajaran kurikulum tingkat satuan pendidikan).
2012/2013 dengan Program Quest di Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Daerah Istimewa Yogyakarta. (Online), Bumi Aksara.
(http://digilib.uin- Sudijono, Anas. 2011. Pengantar evaluasi
suka.ac.id/10017/2/BAB%20I,%20IV,%20 pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
DAFTAR%20PUSTAKA.pdf), diakses pada Persada.
tanggal 3 April 2014. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian hasil belajar
Jihad, A., & Haris, A. 2013. Evaluasi proses belajar mengajar: Bandung: PT.
pembelajaran. Yogyakarta: Multi Remaja Rosdakarya.
Pressindo. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan
Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Pendekatan Kuantitatf, Kualitatif dan
Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Ilmu. Sukardi. 2011. Evaluasi pendidikan: prinsip &
Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaian operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi.
Nuha Litera. Yogyakarta: Insan Madani.
Muhson, A., Baroroh, K., dan Mustofa. 2012. Tamawiwy, J., Mege, R.A., & Adil, E.H. 2012.
Analisis Butir Soal dengan Anbuso. Analisis kualitas soal buatan guru bidang
(Online), studi Biologi berdasarkan kurikulum
(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ tingkat satuan pendidikan di SMA Negeri
pengabdian/kiromim-baroroh-spd- 2 Tondano, Minahasa. (Online),
mpd/2012-ali-muhson-analisis-butir-soal- (http://files.fmipaunima.webnode.com/2
dengan-anbuso.pdf), diakses pada 00000121e5bc5e6b72/03%20Artikel%20F
tanggal 13 Mei 2013. inal%20Juniati%20Tamawiw.pdf), diakses
Mujiyanto. 2007. Analisis butir soal Ulangan pada tanggal 13 Mei 2013.
Akhir Semester bidang studi Ilmu Widodo. 2010. Analisis Butir Soal. Jurnal
Pengetahuan Alam (IPA) kelas VIII Pendidikan Penabur. Vol. 9 (14): 58-67.
semester gasal Tahun Pelajaran Widodo, Ari. 2006. Taksonomi Bloom dan
2006/2007. (Online), Pengembangan Butir Soal. Buletin
(http://id.scribd.com/doc/56448415/Anal Puspendik. Vol. 3(2): 18-29.
isis-Butir-Soal), diakses pada tanggal 13
Mei 2013.

936 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya_

You might also like