You are on page 1of 9

Volume 13 Nomor 1 Januari-Juni 2018 1-9

http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jak
ISSN: 1907-9958 (Print)

ANALISIS KINERJA BANK SYARIAH DENGAN MAQASHID


SYARIAH INDEX (MSI) DAN PROFITABILITAS
Nisa Noor Wahida*, Irman Firmansyah b, Adil Ridlo Fadillah c
a
Universitas Siliwangi, Indonesia
b
Universitas Siliwangi, Indonesia
c
Universitas Siliwangi, Indonesia
*nisanoorwahid@unsil.ac.id
Diterima: Juni 2018. Disetujui: Juni 2018. Dipublikasikan: Juni 2018

ABSTRACT
This study aims to assist the management of sharia banks in order to know its
performance so far. The measure of performance is not only the financial performance
measured by profitability that only analyzes the return rate of profit, but also measured by
maqashid syariah index (MSI) that is the measurement of performance in accordance with the
purpose of the establishment of sharia bank. Thus the bank's management will has a policy
related to its current operations in order for Islamic banks to be in conditions in accordance
with Islamic Shari'a. The method used is through quantitative research by analyzing the
financial statements of islamic banks during the period 2012 to 2016. Data taken from annual
report then calculated by making index in accordance with the maqashid syariah index (MSI)
model and compared with its financial performance. After that, quadrant analysis with
quadrant analysis measurememnt (QAM) was done. In the end will be known the performance
of Islamic banks in terms of maqashid sharia and from the financial side. The result of the
research shows that the best performing islamic bank is Bank Panin Syariah, while the bank
with the best financial performance is Bank Mega Syariah. The banks that has good maqoshid
performance and good financial performance are Bank Muamalat, BRI Syariah, Panin Syariah,
Bank Syariah Bukopin and BCA Syariah.
Keywords: Islamic bank, Maqashid syariah index, Profitability

http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jak
2
Nisa N. W., Irman F., Adil R. F./ Jurnal Akuntansi Volume 13 (1) (Januari-Juni 2018) 1-9

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membantu manajemen bank syariah agar mengetahui
kinerjanya selama ini. Ukuran kinerja yang dimaksud bukan hanya kinerja keuangan yang
diukur dengan profitabilitas yang hanya menganalisis tingkat pengembalian laba, namun diukur
pula dengan maqashid syariah index (MSI) yaitu pengukuran kinerja yang sesuai dengan tujuan
lahirnya bank syariah. Dengan demikian manajemen bank akan memiliki kebijakan terkait
dengan operasionalnya saat ini agar bank syariah berada pada kondisi yang sesuai dengan
syariat islam. Metode yang digunakan yaitu melalui penelitian kuantitatif dengan menganalisis
laporan keuangan Bank Umum Syariah selama periode 2012 sampai 2016. Data diambil dari
laporan keuangan tahunan kemudian dihitung dengan membuat indeks sesuai dengan model
maqashid syariah index (MSI) dan dibandingkan dengan kinerja keuangannya. Setelah itu
dilakukan pula analisis kuadran dengan quadrant analysis measurememnt (QAM). Pada
akhirnya akan diketahui kinerja bank syariah dari sisi maqashid syariah dan dari sisi keuangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank yang memiliki kinerja maqoshid syariah terbaik
adalah Bank Panin Syariah sedangkan bank yang memiliki kinerja keuangan terbaik adalah
Bank Mega Syariah. Adapun bank yang memiliki kinerja maqoshid syariah baik dan kinerja
keuangan juga baik adalah Bank Muamalat, BRI syariah, Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin
dan BCA Syariah.
Kata Kunci: Bank syariah, Maqashid syariah index, Profitabilitas

kinerja keuangan telah banyak dilakukan


PENDAHULUAN menggunakan rasio return on asset (ROA)
Saat ini perbankan syariah terus seperti penelitian yang dilakukan oleh
mengalami kemajuan. Data menunjukkan Choong, et al (2012) dan Firmansyah &
bahwa perkembangan bank syariah di tahun Nasrulloh (2015) yang melakukan
2015 yang sempat melemah dapat penelitian di perbankan syariah serta
dibuktikan kembali di tahun selanjutnya Firmansyah & Nasrulloh (2015) dan
bahwa bank syariah mampu bersaing dan Hidayat & Firmansyah (2017) yang
melewati beberapa kondisi krisis ekonomi. meneliti pada sektor perusahaan asuransi
Ini menunjukkan bahwa bank syariah syariah.
memiliki kinerja yang baik. Pengukuran kinerja bank syariah
Untuk mengukur kinerja bank tentunya berbeda dengan bank
syariah maka dapat dilakukan melalui konvensional yang hanya melihat kinerja
mekanisme analisis laporan keuangan. dari sisi bisnis atau kemampuan
Analisis laporan keuangan adalah suatu menghasilkan laba. Pada bank syariah
cara analisis kondisi suatu perusahaan yang seharusnya laba bukanlah satu-satunya
didasarkan pada data yang diambil dari ukuran kinerja. Namun aspek-aspek lain
laporan keuangan. Dalam mengukur kinerja perlu untuk diperhitungkan terutama aspek
keuangan, para peneliti mengukur kinerja sosial dan sumber daya manusia.
bank dari rasio profitabilitas yaitu rasio Untuk mengembalikan tujuan
yang mengukur kemampuan perusahaan keberadaan bank syariah, maka kinerja
daam menghasilkan laba. Semakin besar bank syariah harus diukur dengan magashid
rasio profitabilitas maka semakin baik syariah bukan hanya tingkat pengembalian
kinerja keuangan perusahaan. Begitupun laba. Seperti pada penelitian Muhammed
Bank Indonesia dalam mengukur kinerja yang merumuskan sebuah pengukuran yang
bank syariah diukur dengan rasio berguna untuk mengukur kinerja perbankan
profitabilitas melalui return on asset syariah yang dikembangkan berdasarkan
(ROA). Beberapa penelitian mengenai prinsip-prinsip maqasyid syariah dengan
3
Nisa N. W., Irman F., Adil R. F./ Jurnal Akuntansi Volume 13 (1) (Januari-Juni 2018) 1-9

tujuan agar ada sebuah pengukuran bagi regresi, namun akan mendeskripsikan nilai
bank syariah yang sesuai dengan tujuannya. melalui pengukuran analisis laporan
Pengukuran kinerja bagi perbankan syariah keuangan pendekatan maqashid syariah
ini tidak berfokus hanya pada laba dan index dan profitabilitas.
ukuran keuangan lainnya, akan tetapi Ukuran kinerja yang akan
dimasukkan nilai-nilai lain dari perbankan
digunakan dalam penelitian ini adalah
yang mencerminkan ukuran manfaat non berdasarkan profitabilitas dan kerangka
profit yang sesuai dengan tujuan bank maqasid syariah. Tujuannya adalah untuk
syariah. Penelitiannya tersebut mengukur kinerja perbankan syariah yang
menghasilkan sebuah pengukuran kinerja selama ini hanya menggunakan ukuran atau
keuangan perbankan syariah yang disebut rasio-rasio keuangan yang sebagian besar
maqashid syariah index (MSI). Sampai saat hanya mengutamakan profit (Muhamed &
ini model MSI ini telah banyak Dzuljastri, 2008).
diaplikasikan dalam penelitian-penelitian
ilmiah selanjutnya untuk mengukur kinerja a. Profitabilitas.
perbankan syariah di berbagai Negara Rasio ini dihitung dengan rumus:
termasuk di Indonesia. Beberapa penelitian
yang menggunakan maqashid syariah index Laba Sebelum Pajak
pada perbankan syariah yaitu Muhamed & ROA = ------------------------------- x 100%
Dzuljastri (2008), Sudrajat & Sodiq (2016), Total Aset
Firmansyah (2018), Rusydiana & b. Maqashid Syariah Index
Firmansyah (2018).
Maqasid syariah index (MSI) Dalam penelitian ini, rasio-rasio
dikembangkan berdasarkan tiga faktor yang digunakan sebagaimana yang
utama yaitu pendidikan individu, dipaparkan pada tabel 1 diperoleh dari
penciptaan keadilan, dan pencapaian penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
kesejahteraan, dimana tiga faktor tersebut Muhamed & Dzuljastri (2008). Pada
sesuai dengan tujuan umum maqasid penelitian sebelumnya, peneliti
syariah yaitu “mencapai kesejahteraan dan memverifikasi pengukuran yang akan
menghindari keburukan”. Ketiga tujuan ini digunakan kepada para ahli syariah yang
bersifat universal yang seharusnya menjadi tersebar si Timur Tengah dan Malaysia,
tujuan dan dasar operasional setiap entitas yang merupakan pakar pada kedua bidang,
berakuntabilitas publik, tidak hanya bank baik di bidang perbankan syariah maupun
syariah tetapi juga bank konvensional, perbankan konvensional. Konfirmasi yang
karena berkaitan dengan kesejahteraan bagi dikirimkan dilakukan dalam dua tahapan.
semua pemangku kepentingan, bukan Tahap pertama adalah wawancara kepada
hanya pemegang saham atau pemilik 12 ahli di bidang perbankan syariah, fiqh
perusahaan. (hukum) Islam, dan Ilmu Ekonomi Islam
Untuk mengetahui seberapa besar terkait pengukuran kinerja yang
kinerja bank syariah di Indonesia maka dikembangkan penulis sebelumnya dalam
akan dilakukan penelitian dengan penelitian tersebut. Wawancara pada 12
membandingkan kinerja keuangan bank ahli tersebut menyatakan bahwa keduabelas
syariah melalui quadrant analysis ahli tersebut menyetujui keandalan
measurement (QAM) dengan pendekatan pengukuran kinerja yang dikembangkan
Maqashid Syariah Index dan profitabilitas. peneliti saat itu.
Tahap kedua, peneliti sebelumnya
METODE PENELITIAN melakukan verifikasi pengukuran kinerja
Penelitian ini tidak menjelaskan yang dikembangkan kepada 16 ahli di
variabel seperti pada penelitian analisis bidang perbankan melalui kuisioner.
4
Nisa N. W., Irman F., Adil R. F./ Jurnal Akuntansi Volume 13 (1) (Januari-Juni 2018) 1-9

Keenambelas ahli tersebut diminta Dan 3 rasio terakhir yang mengacu pada
menjawab pertanyaan terkait pembobotan tujuan syariah yang ketiga dan merupakan
yang diberikan kepada masing-masing rasio tujuan pencapaian kesejahteraan.
agar dapat terukur, serta mengidentifikasi Sedangkan 3 rasio lainnya yang merupakan
ulang komponen pengukuran kinerja manifestasi tujuan syariah yang kedua yaitu
apakah dapat diterima dan sesuai dengan menerapkan keadilan belum dapat
kondisi perbankan. Bobot rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini dikarenakan
diberikan oleh para ahli dijelaskan dalam terbatasnya data pada sampel yang
tabel 2, sebagai berikut: digunakan. Rasio yang dapat digunakan
dalam penelitian, meliputi:
Tabel 1. Bobot Rata-rata untuk 3 Tujuan
a. Hibah pendidikan/total pendapatan
dan 10 Unsur yang Diberikan Ahli
(R1,1)
Rata-rata Rata-rata b. Biaya penelitian/total biaya (R1,2)
Pembobot Unsur- Pembobot
Tujuan c. Biaya pelatihan/total biaya (R1,3)
an (skala unsur an (skala
100%) 100%) d. Biaya publisitas/total biaya (R1,4)
E1. Hibah e. Laba bersih/total aktiva (R3,1)
Pendidikan/d f. Zakat/Pendapatan bersih (R3,2)
onasi 24 g. Investasi yang disalurkan/total
E2. penyaluran (R3,3)
O1.
Penelitian 27
Pendidi 30
E3.
kan
Pelatihan 26
E4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Publisitas 23 Berdasarkan hasil penelitian yang
TOTAL 100 telah dilaksanakan, data yang berhasil
E5.
Pengembalia terkumpul yaitu sebanyak 10 bank umum
n yang Adil 30 syariah periode 2012 sampai 2016. Bank
O2. E6. Harga umum syariah tersebut adalah Bank Syariah
Keadila 41 Produk Mandiri, Bank Muamalat, Bank Mega
n Terjangkau 32 Syariah, Bank BNI Syariah, Bank BRI
E7. Produk
Non Bunga 38 Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Panin
TOTAL 100 Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank
E8. Rasio Victoria Syariah dan MayBank Syariah
Laba Bank 33 Indonesia.
O3. E9. Transfer Maqoshid Syariah Index
Keseja Pendapatan 30
29
hteraan E10. Rasio Penilaian kinerja maqoshid syariah
* Investasi ke terbagi ke dalam 3 bagian besar yaitu
Sektor Riil 37 pendidikan, keadilan dan kesejahteraan.
TOTAL 100 Berikut dijelaskan mengenai ketiganya:
*Kesejahteraan ini meliputi kepentingan bank dan publik
Sumber: Muhamed & Dzuljastri (2008) a. Tujuan Pendidikan
Ranking Bank Sampel Menurut Pada perbankan, dari total aspek
Indikator Kinerja tujuan pendidikan yang dapat diteliti
hanyalah aspek penelitian, pelatihan dan
Berdasarkan 10 rasio yang telah ditentukan publisitas. Tabel berikut ini menjelaskan
sebelumnya, hanya akan ada 7 rasio yang hasil penelitian ketiga unsur tersebut:
digunakan dalam menentukan kinerja
perbankan nasional, yaitu: 4 rasio pertama
yang mengacu pada tujuan syariah yang
pertama dan merupakan tujuan edukasi.
5
Nisa N. W., Irman F., Adil R. F./ Jurnal Akuntansi Volume 13 (1) (Januari-Juni 2018) 1-9

Tabel 2 Maqoshid Syariah Indeks pada Tabel 3. Maqoshid Syariah Indeks pada
Tujuan Pendidikan Tujuan Keadilan
O1 O2
Biaya Biaya Biaya Rata- Nama Laba Pendapata Rata
Peneliti Pelati Publisitas rata Bank Bersih/Tot n Non -rata
Nama
an/Tota han/T /Total al Bunga/Tot
Bank
l Biaya otal Biaya Pendapata al
Biaya n Pendapata
0,009 n
BSM 0,0007 9 0,0189 0,0098 0,539
0,015 BSM 0,0782 1,0000 1
BMI 0,0030 0 0,0380 0,0187 0,506
0,009 BMI 0,0133 1,0000 6
BRIS 0,0029 3 0,0254 0,0125 0,535
0,029 BRIS 0,0700 1,0000 0
BNIS 0,0005 6 0,0613 0,0305 0,542
MEGA 0,019 BNIS 0,0844 1,0000 2
S - 7 0,0777 0,0325 0,542
PANIN 0,010 MEGAS 0,0853 1,0000 7
S - 4 0,0199 0,0101 0,553
0,023 PANINS 0,1072 1,0000 6
BSB - 0 0,0314 0,0181 0,521
0,014 BSB 0,0438 1,0000 9
BCAS - 8 0,0106 0,0085 0,546
MAYB 0,019 BCAS 0,0926 1,0000 3
ANKS - 4 0,0205 0,0133 MAYBAN 0,412
0,003 KS (0,1758) 1,0000 1
VICTS - 3 0,0118 0,0051 0,518
Sumber: Laporan Keuangan Masing-masing Bank VICTS 0,0369 1,0000 5
Syariah Sumber: Laporan Keuangan Masing-masing Bank
Tabel di atas menunjukkan bahwa Syariah
aspek tujuan pendidikan pertama yaitu Tabel 3 di atas menjelaskan bahwa
adanya penelitian yang dilakukan pada kinerja maqoshid syariah dari unsur tujuan
periode 2012 sampai 2016. Hasil penelitian keadilan dapat dilihat dilihat dari 2 aspek.
menunjukkan bahwa rata-rata aspek ini Aspek pertama berhubungan dengan
menunjukkan bahwa tujuan pendidikan persentase laba bersih dari total
terbaik diperoleh Bank Mega Syariah pendapatannya. Hasil penelitian
dengan nilai sebesar 3,25% nilai ini sedikit menunjukkan bahwa bank dari seluruh bank
berada di atas BNI syariah yang memiliki yang diteliti pada rentang waktu penelitian
nilai sebesar 3,05%. 2012 sampai 2016 secara rata-rata, bank
b. Tujuan Keadilan yang paling baik dari aspek tujuan keadilan
adalah bank Panin Syariah dengan nilai
Sama seperti tujuan sebelumnya, 55,36% disusul oleh BCA syariah yaitu
pada tujuan keadilan dari total aspek tujuan sebesar 54,63% dan Mega Syariah sebesar
keadilan yang dapat diteliti hanyalah aspek 54,27%.
pengembalian yang adil dan pendapatan
non bunga. Tabel berikut ini menjelaskan c. Tujuan Kesejahteraan
hasil penelitian kedua unsur tersebut: Berbeda dengan tujuan sebelumnya,
pada tujuan kesejahteraan ini total aspek
tujuan dapat diteliti keseluruhan terdiri dari
rasio laba bank, transfer pendapatan dan
rasio investasi ke sektor riil. Tabel berikut
6
Nisa N. W., Irman F., Adil R. F./ Jurnal Akuntansi Volume 13 (1) (Januari-Juni 2018) 1-9

ini menjelaskan hasil penelitian kedua yaitu rata-rata sebesar 25,16% yang diikuti
unsur tersebut: oleh Bank Muamalat yaitu sebesar 24,34%.
Tabel 4. Maqoshid Syariah Indeks pada Secara keseluruhan, tabel berikut
Tujuan Kesejahteraan menjelaskan kinerja bank syariah dari aspek
O3 maqoshid syariah setelah melakukan
Nama Laba Zakat/ Pembiayaan Rata- pembobotan yang sesuai dengan ketentuan.
Bank Bersih/ Laba Investasi/Tot rata
Total Bersih al
Tabel 5. Hasil Analisis Maqoshid Syariah
Aktiva Pembiayaan Indeks
Nama Bank MSI
BSM 0,197
0,093 BMI 0,235
BSM 0,0069 0,0352 0,2395 9 BRIS 0,228
BNIS 0,196
0,243 MEGAS 0,180
BMI 0,0010 0,2304 0,4988 4 PANINS 0,252
BSB 0,208
0,204
BCAS 0,221
BRIS 0,0052 0,2426 0,3642 0
MAYBANKS 0,142
0,073 VICTS 0,200
BNIS 0,0091 0,0374 0,1744 6 Sumber: Olah Data

MEGA 0,022
Hasil analisis maqoshid syariah
S 0,0124 0,0344 0,0209 5 index (MSI) yang dilakukan pada 10 bank
umum syariah di Indonesia rentang
PANIN 0,251 penelitian 2012 sampai 2016 diperoleh
S 0,0086 0,0214 0,7248 6 bahwa kinerja MSI terbaik diperoleh Bank
Panin Syariah yaitu rata-rata nilai MSI
0,134
BSB 0,0041 - 0,3980 0 sebesar 0,252. Ini menunjukkan bahwa
bank panin syariah adalah bank terbaik
0,161 diantara bank syariah lainnya selama tahun
BCAS 0,0057 - 0,4774 0 2012 sampai 2016.
MAYB 0,013 Profitabilitas
ANKS (0,0460) - 0,0852 0
Profitabilitas merupakan rasio yang
0,119 menunjukkan kemampuan bank syariah
VICTS 0,0034 - 0,3557 7 dalam memperoleh laba dilihat dari total
Sumber: Laporan Keuangan Masing-masing Bank aset yang dimilikinya. Oleh karena itu,
Syariah profitabilitas sering dijadikan ukuran untuk
Unsur maqoshid syariah ketiga menilai kinerja perbankan. Secara
terkait dengan tujuan kesejahteraan terdiri konvensional banyak praktisi dan peneliti
dari persentase laba yang diperoleh atas bahkan regulasi yang memakai rasio ini
total aktivanya, besarnya zakat yang sebagai ukuran kinerja keuangan
dikeluarkan dari total laba bersih yang perbankan.
diperoleh, dan besarnya pembiayaan Sebagai bank yang berlandasrkan
investasi ke sektor riil dari total pembiayaan syariah, bukan berarti tidak boleh
yang disalurkan. menggunakan rasio ini. Saat kinerja
Secara rata-rata, bank yang keuangan digunakan maka rasio ini sangat
memiliki nilai terbesar dari aspek tepat dipakai, namun jika kinerja syariah
kesejahteraan adalah Bank Panin Syariah
7
Nisa N. W., Irman F., Adil R. F./ Jurnal Akuntansi Volume 13 (1) (Januari-Juni 2018) 1-9

yang digunakan maka maqoshid syariah syariah memiliki kinerja MSI lemah namun
index adalah yang paling tepat. memiliki kinerja keuangan yang baik, dan
quadrant 4 menunjukkan kinerja MSI baik
Hasil penelitian menunjukkan
serta memiliki kinerja keuangan yang baik
bahwa rasio profitabilitas yang diukur
pula.
dnegan rasio laba per total asset (ROA)
dapat diperoleh sebagai berikut: Dengan analisis ini akan
terkelompok dengan sendirinya bahwa akan
Tabel 6. Profitabilitas Bank Syariah
ada 4 kelompok bank sesuai dengan kriteria
Nama Rata- 4 kelompok tadi. Bank yang baik tentunya
2016 2015 2014 2013 2012
Bank Rata
masuk ke quadrant 4 karena memiliki
BSM 0,59 0,56 -0,04 1,53 2,25 0,978 kinerja yang bagus baik kinerja MSI
BMI 0,22 0,2 0,17 0,5 1,54 0,526 maupun kinerja keuangannya.
BRIS 0,95 0,77 0,08 1,15 0,88 0,766
BNIS 1,44 1,43 1,27 1,37 1,48 1,398
Mega 2,63 0,3 0,29 2,33 3,81 1,872
Panin 0,37 1,14 1,99 1,03 3,48 1,602
BSB 0,76 0,79 0,27 0,69 0,55 0,612
BCAS 1,1 1 0,8 1 0,8 0,94
Mayba - -
nk -9,51 20,13 3,61 2,87 2,88 4,056
Victori -
a -2,19 -2,36 -1,87 0,17 -0,49 1,348
Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah Gambar 1. Quadrant Analysis
Tabel 6 di atas menunjukkan nilai Measurement (QAM)
profitabilitas yang diukur dengan return on Gambar 1 adalah hasil analisis
asset (ROA) selama periode penelitian QAM antara kinerja bank syariah yang
tahun 2012 sampai 2016. Selain itu diukur dengan maqoshid syariah index
diperoleh pula nilai rata-rata ROA sehingga dengan kinerja keuangannya pada 10 Bank
dijadikan sebagai bahan penilaian adanya Umum Syariah selama periode penelitian
perubahan kinerja selama periode 2012 sampai 2016. Dari hasil penelitian
penelitian. tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Quadrant Analysis Measurement (QAM) 1. Bank yang masuk ke kuadran 1 yaitu
Pada bagian ini akan dijelaskan Maybank Syariah dan Victoria
mengenai quadrant analysis dari Syariah. Kedua bank ini memiliki
pengukuran kinerja maqoshid syariah index kinerja yang tidak baik dari sisi
(MSI) sebagai ukuran kinerja perbankan maqoshid syariah indeks maupun dari
syariah, dibandingkan dengan profitabilitas sisi kinerja keuangannya. Nilai MSI
sebagai ukuran kinerja keuangan bank Maybank syariah adalah sebesar
syariah. Quadrant akan dibagi ke dalam 4 0,142 dan profitabilitas dengan nilai
bagian terdiri dari quadrant 1, 2, 3, dan 4. negatif yaitu -4,056. Sedangkan Bank
Kuadrant 1 menunjukkan bank syariah Victoria syariah memiliki nilai MSI
memiliki kinerja MSI lemah serta kinerja sebesar 0,2 dan profitabilitas sebesar
keuangan lemah, quadrant 2 menunjukkan -1,348. Kedua bank syariah ini sama-
bank syariah memiliki kinerja MSI baik sama bernilai negatif kinerja
namun memiliki kinerja keuangan yang keuangannya sehingga keduanya
lemah, quadrant 3 menujukkan baknk tidak memiliki laba rata-rata selama
periode penelitian.
8
Nisa N. W., Irman F., Adil R. F./ Jurnal Akuntansi Volume 13 (1) (Januari-Juni 2018) 1-9

2. Bank syariah yag masuk ke kuadran 3 dari aspek tujuan pendidikan adalah
yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Bank Mega Syariah, sedangkan dari
Syariah dan Bank Mega Syariah. aspek tujuan keadilan adalah bank
Nilai MSI bank Syariah Mandiri Panin Syariah, begitupun dari aspek
adalah sebesar 0,197 dan tujuan kesejahteraan adalah Bank
profitabilitas sebesar 0,978, Panin Syariah lagi. Secara
sedangkan BNI Syariah memiliki keseluruhan, bank yang memiliki
nilai MSI sebesar 1,956 dan kinerja maqoshid syariah selama
profitabilitas sebesar 1,398 dan Bank rentang waktu penelitian 2012 sampai
Mega Syariah memiliki nilai MSI 2016 adalah Bank Panin Syariah.
sebesar 0,180 dan profitabilitas 2. Dari sudut kinerja keuangan, bank
sebesar 1,872. Tiga bank syariah ini yang memiliki kinerja keuangan
memiliki kinerja maqoshid syariah terbaik menurut rasio profitabilitas
yang rendah namun memiliki kinerja pada rata-rata rentang waktu
keuangan yang tinggi sehingga bank penelitian 2012 sampai 2016 adalah
syariah ini telah berhasil memiliki bank Bank Mega Syariah.
kinerja keuangan yang baik sebagai 3. Hasil analisis Quadrant Analysis
bentuk dari pertanggungjawaban Measurement (QAM) menunjukkan
operasionalnya namun belum mampu bahwa terdapat 5 BUS yang memiliki
mencapai kinerja syariah selayaknya kinerja terbaik baik kinerja maqoshid
bank syariah yang beroperasi. syariah maupun kinerja keuangan
3. Bank syariah yang masuk ke kuadran yaitu Bank Muamalat, BRI syariah,
4 adalah Bank Muamalat, BRI Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin
syariah, Panin Syariah, Bank Syariah dan BCA Syariah.
Bukopin dan BCA Syariah. Bank
Muamalat memiliki nilai MSI sebesar
0,235 dan profitabilitas sebesar 0,526 REFERENSI
sedangkan BRI syariah memiliki nilai Antonio, Sanrego dan Taufiq, (2012), “An
MSI sebesar 0,228 dan profitabilitas Analysis of Islamic Banking
sebesar 0,766, Bank Panin Syariah Performance: Maqasid Index
memiliki nilai MSI sebesar 0,252 dan Implementation in Indonesia and
profitabilitas sebesar 1,602, Bank Jordania”, Jurnal of Islamic
Syariah Bukopin memiliki nilai MSI Finance IIUM, Vol. 1 No. 1, 012-
sebesar 0,208 dan profitabilitas 029
sebesar 0,612, serta BCA Syariah
Choong, Yap Voon Chan Kok Thim, and
memiliki nilai MSI sebesar 0,221 dan
Bernet Talasbek Kyzy (2012)
profitabilitas sebesar 0,940. Kelima
Performance of Islamic
bank syariah inilah yang memiliki
Commercial Banks in Malaysia:
kinerja terbaik baik kinerja maqoshid
An Empirical Study. Journal Of
syariah sebagai bentuk
Islamic Economics, Banking and
tanggungjawab kinerja sebagai bank
Finance, Vol 8, No. 2, pp: 67-80
yang beroperasi secara syariah serta
baik pula dari sisi kinerja Firmansyah & Nasrulloh (2015).
keuangannya. “Mengapa Efisiensi tidak
Meningkatkan Kinerja Bank
Syariah”. Prosiding pada Forum
SIMPULAN Riset Ekonomi dan Keuangan
1. Dari sudut kinerja maqoshid syariah, Syariah IV, Otoritas Jasa
bank yang memiliki kinerja terbaik Keuangan
9
Nisa N. W., Irman F., Adil R. F./ Jurnal Akuntansi Volume 13 (1) (Januari-Juni 2018) 1-9

Firmansyah & Nasrulloh (2016). “Analisis Bank. Shirkah: Journal of


Stabilitas Efisiensi dan Kinerja Economics ad Business. Vol. 2,
Asuransi Syariah dalam No. 2.
Menunjang Pertumbuhan IKNB
Sekaran, Uma (2000). Research Method for
Syariah”. Prosiding pada Forum Business: a Skill building
Riset Ekonomi dan Keuangan
Approach, New York, John Wiley
Syariah XIV, Otoritas Jasa & Sons
Keuangan
Siamat, Dahlan, (2005). Manajemen
Firmansyah, Irman (2018). Efficiency and Lembaga Keuangan, Edisi
Performance of Islamic Bank: Keempat, Badan Penerbit Fakultas
Quadrant Analysis Approach. Ekonomi Universitas Indonesia.
International Journal of Islamic Jakarta
Business and Economics. Vol. 2,
No. 1 Stiawan, Adi, (2009). Analisis Pengaruh
Faktor Makroekonomi, Pangsa
Hidayat, Iman Pirman & Firmansyah, Pasar dan Karakteristik Bank
Irman (2017). “Determinants of terhadap Profitabilitas Bank
Financial Performance in the Syariah. Tesis Program Studi
Indonesian Islamic Insurance
Manajemen Universitas
Industry”. Etikonomi, Vol. 16, No. Diponogoro
1, PP: 1-12
Sudrajat, Anton & Sodiq, Amirus (2016).
Karim, Adiwarman, (2008). Bank Islam:
“Analisis Penilaian Kinerja Bank
Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi Syariah berdasarkan Indeks
3. PT Raja Grafindo Persada: Maqashid Syariah”. Jurnal Bisnis
Jakarta dan Manajemen Islam. Vol 4, No.
Kasmir, (2005). Bank dan Lembaga 1, pp: 178-200
Keuangan Lain. Edisi 6. PT. Raja
Grafindo Perkasa: Jakarta
Meythi, (2005). Rasio Keuangan Yang
Paling Baik Untuk Memprediksi
Pertumbuhan Laba: Suatu Studi
Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di
Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis. Vol. XI,
No.2, September, 2005
Muhamed & Dzuljastri, (2008), “The
Performance Measures of Islamic
Banking Based on the Maqasid
Framework”, IIUM International
Accounting Conference INTAC
IV Putra Jaya Marroit Malaysia,
best paper
Rusydiana, A. Slamet & Firmansyah,
Irman. (2018). Efficiency versus
Maqashid Sharia Index: an
Application on Indonesian Islamic

You might also like