Menimbang
Mengingat
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2
NOMOR: 494/Menkes/SK/IV/2010
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
‘MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
|. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat Kesehatan
khususnya melalui upaya Kesehatan promotif dan_preventif
ditetapkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas
dan Jaringannya;
. bahwa agar penyelenggaraan Bantuan Operasional Keschatan
(BOK) di Puskesmas dan Jaringannya berjalan dengan efektif
dan efisien perlu ada petunjuk teknis;
. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b perlu ditetapkan Keputusan Menteri
Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional
Kesehatan;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4400);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);10.
lL
12.
13,
14,
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4844);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3637);
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5075);
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49,
‘Tambahan Lembaran Negara 3637);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 - 2014Menetapkan :
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
ENTER! KESERATAN,
REPUBLIK INDONESIA
15. Peraturan. Menteri Kesehatan Nomor
1575/Menkes/Per/X1/2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Keschatan Nomor
1439/Menkes/Per/VI/2009,
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/160/1/2010
, tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun
2010 - 2014
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN.
Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu
terlampir dalam lampiran keputusan ini
Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua agar
dijadikan acuan bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Dacrah
Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Pihak terkait
yang menyelenggarakan Bantuan Operasional Kesehatan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di Jakarta
i pada tanggal 22 April 2010
yRahayu Sedyaningsth, MPH, Dr. PH