You are on page 1of 8

As-Syifaa Vol 09 (01) : Hal.

43-50, Juli 2017


ISSN : 2085-4714

FORMULASI SIRUP EKSTRAK DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) SEBAGAI


EKSPEKTORAN DENGAN PARAMETER UJI MUKOLITIK

Lutfiana Kusuma Wati

Akademi Farmasi Tadulako Farma Palu


Email: lutfiana.kusumawati@gmail.com

ABSTRACT

Traditional medicines that derive from the plants processed in the form of
traditional herb have provided a lot of contribution to the maintenance the health of
community. Greater plantain (Plantago mayor L.) is one of natural materials that is
useful as expectorant, however, so far the use is still processed traditionally by
community.To find out and make sure that the ethanol extract of greater plantain
(Plantago mayor L.) can be formulated to be syrup expectorant, then to determine
the most effective concentration in lowering the viscosity of fluid mucus of every
formula made.In this research, the syrup ethanol extract of greater plantain
(Plantago mayor L.) was made with concentration variation of 6%, 8%, and
10%.Observation was made by looking at the lowering of viscosity of fluid mucus
that has been diluted with phosphate buffer pH 7 by using viscometer Ostwald
through the flow time. Based on the test result ANSIRA to 3 formulas of syrup
expectorant and negative control, it was proved that the concentration of ethanol
extract of greater plantain (Plantago mayor L.) in the treatment of this research
significant effected in lowering the viscosity of mucus with price F count > F table or
66, 3181 > 4, 07 on the test level of 5% and 66, 3181 > 7, 59 on the test level of 1%.
With the price KK 4, 11% then further test was done using BNJ test. Based on the
test result BNJ, it was known the formula of syrup expectorant that most effective is
the formula II with the concentration of ethanol extract of greater plantain 8%.

Keywords: Greater plantain, syrup expectorant, mucolytic test, and viscosity.

PENDAHULUAN banyak memberi andil pada


Obat tradisional adalah obat- pemeliharaan kesehatan
obatan yang diolah secara tradisional, masyarakat.Umumnya pemanfaatan
turun-temurun, berdasarkan resep dari bahan alamiah ini lebih
nenek moyang, adat-istiadat, diutamakan sebagai upaya preventif
kepercayaan, atau kebiasaan untuk menjaga kesehatan. Selain itu,
setempat. Obat tradisional yang ada pula yang menggunakannya untuk
berasal dari tumbuh-tumbuhan pengobatan suatu penyakit.
khususnya di Indonesia yang diolah Salah satu penyakit yang sering
dalam bentuk ramuan tradisional telah menimpa sebagian besar masyarakat
43
Formulasi sirup ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.) sebagai ekspektoran dengan
parameter uji mukolitik

Indonesia adalah batuk. Batuk adalah Beberapa obat sintetik yang


suatu penyakit refleks fisiologi, dapat mengandung zat kimia yang dapat
menyerang pada keadaan sehat mengeluarkan dahak yang beredar
maupun sakit yang berfungsi untuk dipasaran memiliki efek samping bila
mengeluarkan dan membersihkan digunakan dalam jangka waktu yang
saluran pernapasan dari benda-benda lama. Oleh karena itu, diperlukan
asing, yang mengakibatkan sediaan yang berasal dari bahan alam
tenggorokan terasa gatal. Penyakit ini yang aman digunakan dalam jangka
dapat diakibatkan gangguan cuaca waktu yang lama. Salah satu
seperti udara dingin, angin kencang, tumbuhan yang berasal dari bahan
hujan, atau perubahan suhu udara. alam yang dimanfaatkan sebagai obat
Batuk disebabkan adanya radang batuk adalah daun sendok (Plantago
pada lapisan lendir saluran mayor L.).
pernapasan, alergi terhadap debu, Daun sendok (Plantago mayor
asap rokok, atau uap bahan kimia. L.) merupakan gulma di perkebunan
Batuk sering timbul pada saat teh dan karet, atau tumbuh liar di
peralihan musim, terutama bila terjadi hutan, ladang, dan halaman berumput
perubahan temperatur udara yang agak lembab, kadang ditanam
mendadak dari musim panas ke dalam pot sebagai tumbuhan obat.
musim dingin atau penghujan. Batuk Sebagai tumbuhan obat, daun sendok
dibagi menjadi dua jenis: batuk dapat digunakan sebagai anti radang,
produktif dan nonproduktif. Batuk melancarkan air kemih, peluruh dahak
produktif adalah batuk yang disertai (ekspektoran), menghentikan batuk,
pengeluaran zat-zat asing dan dahak memperbaiki penglihatan dan
dari batang tenggorokan, sedangkan menormalkan aktivitas hati yang
batuk nonproduktif adalah batuk yang berlebihan. Tumbuh-tumbuhan yang
tidak disertai pengeluaran dahak dan dapat berkhasiat sebagai obat bahkan
zat asing lainnya.1 telah diramu dan dikemas dalam
Meskipun batuk dapat berbagai bentuk obat jadi, baik berupa
dikatakan penyakit ringan, namun serbuk, pil, tablet, maupun sirup.2
tetap membawa dampak yang berat Sirup adalah sediaan cair yang
sehingga dapat mengganggu aktivitas mengandung sakarosa. Penambahan
sehari-hari, olehnya itu diberikan obat bahan obat atau sari tumbuhan
yang dapat mengeluarkan dahak. dapatmerupakan komponen lainnya
44
Formulasi sirup ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.) sebagai ekspektoran dengan
parameter uji mukolitik

dalam sirup. Sirup merupakan membentuk bagian yang lebih kecil,


sediaan yang menyenangkan untuk kemudian diayak. Diekstraksi dengan
pemberian suatu bentuk cairan dari pelarut etanol menggunakan metode
3
suatu obat yang rasanya tidak enak. maserasi. Proses ini dilakukan
Oleh karena itu, pemanfaatan dengan cara merendam sampel dalam
tumbuhan seperti daun sendok bejana hingga 5 hari sambil diaduk
sebagai obat herba untuk penyakit berulang-ulang hingga zat aktif dari
batuk dalam bentuk sediaan sirup daun sendok dapat terekstraksi
dapat memberikan alternatif lain untuk seluruhnya. Setelah 5 hari ekstrak
mencegah penyakit batuk. disaring dan ampasnya diperas.
METODE PENELITIAN Ekstrak yang diperoleh dipekatkan
Alat dan Bahan dengan menggunakan rotary vacuum
Alat yang digunakan dalam evaporator sampai diperoleh ekstrak
penelitian ini adalah Gelas kimia bebas pelarut.
(Pyrex), gelas ukur (Pyrex), Inkubator, Uji Fitokimia
lumpang dan stamfer, neraca analitik Pengujian kandungan kimia
(Sartorius), rotary vacuum evaporator, yang terdapat pada ekstrak daun
tabung reaksi (Pyrex), termometer, sendok (Plantago mayor L.) dilakukan
waterbath dan alat-alat gelas. terhadap kandungan fitokimia seperti
Sedangkan bahan yang digunakan tannin, alkaloid, flavonoid, saponin,
adalah Aquadest, ekstrak daun sendok dan steroid.
(Plantago mayor L.), gliserin, madu, Penyiapan Formulasi
nipagin, nipasol, dan peppermint. Penyiapan formulasi sirup
Prosedur Kerja ekstrak daun sendok (Plantago mayor
Penyiapan Sampel Uji L.) dimodifikasi dari formula standar
Daun yang digunakan adalah Gliseril guaiakolat sebagai obat
4,5
daun yang belum terlalu tua, daun batuk.
yang masih segar dan tidak ada Tiap 5 mL mengandung :
bagian daun yang sudah berwarna Glycerylis Guaiacolas 100 mg
kuning. Daun yang telah dipetik, Aethanolum 90 % 175 µL
dikumpulkan, disortasi dan Sirupus simplex hingga 5 mL
dibersihkan lalu dipotong kecil-kecil Pembuatan Sirup
kemudian dikering anginkan. Setelah Pembuatan sirup dilakukan
kering daun diblender sampai dengan mencampurkan keseluruhan
45
Formulasi sirup ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.) sebagai ekspektoran dengan
parameter uji mukolitik

bahan sesuai dengan jumLah di dimasukkan ke dalam wadah (botol)


rancangan formula pada tabel 1 100 mL kemudian ditutup rapat dan
hingga homogen, kemudian siap untuk dilakukan pengujian.
Tabel 1. Formula Sirup Ekstrak Daun Sendok (Plantago mayor L.)

Perlakuan
Bahan Fungsi
(-) FI F II F III
Ekstrak daun sendok Bahan aktif - 6 mL 8 mL 10 mL
Gliserin Pelembut 22 mL 22 mL 22 mL 22 mL
Nipagin Pengawet 0,2 g 0,2 g 0,2 g 0,2 g
Nipasol Pengawet 0,02 g 0,02 g 0,02 g 0,02 g
Peppermint Pengaroma 0,1 mL 0,1 mL 0,1 mL 0,1 mL
Madu Pemanis 65 mL 65 mL 65 mL 65 mL
Aquadest Pelarut 100 mL 100 mL 100 mL 100 mL
Keterangan :
(-) : Kontrol negatif (tanpa penambahan zat aktif)
FI : Formula sirup ekstrak daun sendok dengan konsentrasi6%
F II : Formulasirup ekstrak daun sendok dengan konsentrasi8%
F III : Formula sirup ekstrak daun sendok dengan konsentrasi10%

Uji Mukolitik masing-masing formula dengan alat


Uji mukolitik dilakukan dengan piknometer.
terlebih dahulu membuat larutan Penentuan Bobot jenis
mukus dengan cara mencampur Piknometer bersih ditimbang
mukus sapi sebanyak 20% dengan dengan seksama, kemudian
larutan dapar fosfat pH 7 kemudian piknometer diisi dengan larutan uji
disaring sehingga mendapatkan hingga penuh, lalu direndam dalam air
larutan yang lebih encer.Menginkubasi es sampai suhunya kurang lebih 20C
larutan mukus 20% yang telah dibawah suhu percobaan (37 0C).
ditambahkan dengan dapar fosfat pH 7 Piknometer ditutup, pipa kapiler
dengan larutan uji (sirup ekstrak daun dibiarkan terbuka. Suhu dinaikkan
sendok) selama 30 menit pada suhu sampai suhu percobaan dengan
370C. Larutan uji berupa sirup ekstrak merendam piknometer dalam air
daun sendok (Plantago mayor L.) yang hangat kemudian tutup kapiler dengan
dibuat dalam beberapa konsentrasi segera. Biarkan suhu larutan uji
yaitu 6%, 8%, dan 10%. Pengujian mencapai suhu kamar kemudian
viskositas dilakukan dengan ditimbang dengan seksama.
menggunakan alat viskometer ostwald,
selanjutnya dihitung bobot jenis

46
Formulasi sirup ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.) sebagai ekspektoran dengan
parameter uji mukolitik

Penentuan pH Sediaan dikalibrasi ke dalam sediaan sirup.


Evaluasi pH sediaan meng- Biarkan beberapa menit hingga pH
gunakan pH meter. Celupkan pH meter terendam secara sempurna.
meter yang sebelumnya telah Amati dan catat pH nya.
HASIL PENELITIAN
Tabel 2. Hasil Uji Kandungan Fitokimia Ekstrak Daun Sendok (Plantago mayor L.)
.
Kandungan Fitokimia Hasil
Tannin +
Alkaloid +
Flavonoid +
Saponin +
Steroid +
Keterangan: (+) : Positif

Tabel 3. Data hasil pengurangan viskositas larutan mukus awal (Cp) dengan
viskositas setelah penambahan sirup ekstrak daun sendok (Plantago
mayor L.)
Viskositas Viskositas setelah Penurunan viskositas
Formula larutan mukus perlakuan (Cp) (Cp)
awal (Cp) 1 2 3 1 2 3
Kontrol ( - ) 1,7916 1,2729 1,0714 1,2434 0,5187 0,7202 0,5482
F1 1,7916 1,0291 1,1495 1,0197 0,7625 0,6421 0,7719
F II 1,7916 1,5271 1,5768 1,5526 0,2645 0,2148 0,239
F III 1,7916 1,7412 1,7578 1,7231 0,0504 0,0338 0,0685
Keterangan :
Kontrol ( - ) = Tanpa ekstrak daun sendok
FI = Formula I dengan konsentrasi ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.)6%
F II = Formula II dengan konsentrasi ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.)8%
F III = Formula III dengan konsentrasi ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.)10%

Tabel 4. Data hasil pengukuran pH selama penyimpanan

Waktu Pengulangan
Formula Total Rata-Rata
penyimpanan 1 2 3
0 3,13 3,19 3,22 9,54 3,18
FI 7 3,51 3,59 3,51 10,61 3,54
14 3,61 3,69 3,65 10,91 3,65
0 4,39 4,38 4,43 13,20 4,40
F II 7 3,52 3,58 3,67 10,77 3,59
14 3,62 3,72 3,66 11,00 3,67
0 4,40 4,39 4,38 13,17 4,39
F III 7 3,63 3,62 3,68 10,93 3,64
14 3,68 3,65 3,69 11,02 3,67
Total 33,49 33,81 33,89 33,73
Total umum 101,19 3,75
Keterangan :
FI = Formula I dengan konsentrasi ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.)6%
F II = Formula II dengan konsentrasi ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.)8%
F III = Formula III dengan konsentrasi ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.)10%

47
Formulasi sirup ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.) sebagai ekspektoran dengan
parameter uji mukolitik

PEMBAHASAN sapi dalam dapar fosfat pH 7 dicampur


Hasil pengujian mengenai dengan larutan uji (sirup ekstrak daun
kandungan fitokimia yang terdapat sendok) dan diinkubasi pada suhu
pada ekstrak daun sendok (Plantago 370C selama 30 menit sesuai dengan
mayor L.) terbukti bahwa ekstrak daun suhu tubuh. Hal ini bertujuan untuk
sendok (Plantago mayor L.)memiliki menghindari perubahan harga
kandungan tannin, alkaloid, flavonoid, viskositas oleh adanya perubahan
saponin, dan steroid. Hal ini sesuai temperatur, karena viskositas cairan
dengan literatur yang mengatakan akan menurun dengan naiknya
bahwa daun sendok (Plantago mayor temperatur. Dan untuk mencapai
L.) memiliki kandungan kimia seperti kesetimbangan termis suatu cairan
tannin, alkaloid, flavonoid, saponin, harus diinkubasi sekurang-kurangnya
dan steroid. Kandungan kimia dari 30 menit. Larutan mukus diencerkan
daun sendok (Plantago mayor L.) yang terlebih dahulu dengan larutan dapar
mempunyai aktivitas mukolitik adalah fosfat pH 7 sebelum dilakukan
tannin, dimana senyawa tannin ini pengujian. Hal ini bertujuan untuk
berkhasiat sebagai adstringen yang menurunkan konsistensi mukus,
dapat menciutkan selaput lendir pada sehingga memungkinkan untuk dapat
usus, serta saponin yang dapat mengalir melalui pipa kapiler pada alat
merangsang keluarnya sekret dari viskometer Ostwald. Sedangkan
bronkhial, serta meningkatkan aktivitas larutan dapar fosfat pH 7 dimaksudkan
suatu sel yang bersilia, sehingga dapat agar percobaan ini sesuai dengan
mengeluarkan dahak. kondisi fisiologis, selain itu untuk mem-
Pemanfaatan tumbuhan yang pertahankan harga pH dalam larutan
berasal dari bahan alam seperti daun uji pada saat dilakukan pengujian pH.
sendok (Plantago mayor L.) yang Adapun viskositas yang
diformulasi sebagai obat batuk diperoleh dari hasil pengukuran waktu
ekspektoran dan telah diuji daya alir dan bobot jenis masing-masing
mukolitiknya yaitu suatu kemampuan larutan dengan menggunakan alat
dalam mengencerkan mukus dengan yang sama dan pada suhu yang sama.
menggunakan alat viskometer Ostwald Penyeragaman suhu dalam perlakuan
dan piknometer. Uji aktivitas mukolitik dimaksudkan untuk menyeragamkan
dilakukan dengan alat viskometer data, sebab nilai viskositas suatu
Ostwald, dimana larutan mukus usus larutan bergantung pada suhu,
48
Formulasi sirup ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.) sebagai ekspektoran dengan
parameter uji mukolitik

semakin tinggi suhu suatu larutan daun sendok (Plantago mayor L.)
yang diukur makin rendah nilai dalam memberikan efek mukolitik.Ini
viskositas yang diperoleh, demikian menunjukkan bahwa sirup ekstrak
sebaliknya. Hasil pengujian aktivitas daun sendok (Plantago mayor L.)
mukolitik diperoleh nilai penurunan berpengaruh sangat nyata dalam
viskositas pada larutan uji (sirup menurunkan viskositas larutan mukus.
ekstrak daun sendok) lebih kecil Adapun nilai koefisien keragaman (KK)
dibandingkan dengan viskositas yang diperoleh pada percobaan ini
larutan mukus. Hal ini menunjukkan adalah 4,11%, dimana nilai KK yang
bahwa sirup ekstrak daun sendok diperoleh < 5%, maka dilakukan
(Plantago mayor L.) memiliki daya analisis lanjut dengan menggunakan
mukolitik, dimana sirup ekstrak daun uji BNJ (Beda Nyata Jujur) untuk
sendok (Plantago mayor L.) ini mampu mengetahui formula mana yang paling
mengencerkan dan menurunkan efektif dalam menurunkan viskositas
viskositas larutan mukus, dikarenakan mukus.
kandungan senyawa yang terdapat Berdasarkan hasil perhitungan
dalam daun sendok (Plantago mayor beda mutlak nilai tengah untuk uji
L.) seperti saponin dapat merangsang lanjut BNJ pada taraf 1%, diperoleh
keluarnya sekret dari bronkhial, serta hasil untuk kontrol (–) berbeda tidak
meningkatkan aktivitas suatu sel yang signifikan dengan formula I, begitu
bersilia, suatu peristiwa yang pula untuk formula II terhadap formula
membangkitkan batuk untuk III berbeda tidak seignifikan,
mengeluarkan dahak, serta tannin sedangkan formula II dan formula III
yang dapat menciutkan lendir pada terhadap kontrol (–) berbeda
usus. signifikan. Jadi perlakuan yang
Hasil uji mukolitik dianalisis dibandingkan adalah antara formula II
dengan uji ansira (uji F) yang dan formula III, dimana disini dapat
menunjukkan F Hitung (66,32) lebih dilihat, apabila perlakuan dengan
besar dari FTabel pada taraf uji 5% konsentrasi rendah (FII) mempunyai
(4,07) dan 1% (7,59).Hal ini pengaruh yang sama dengan
menunjukkan bahwa terdapat perlakuan dengan konsentrasi tinggi
perbedaan yang signifikan antar (FIII) maka perlakuan dengan
formula I, II, dan III, serta pada kontrol konsentrasi rendahlah yang terbaik
negatif pada sirup ekspektoran ekstrak yaitu terdapat pada formula II. Jadi,
49
Formulasi sirup ekstrak daun sendok (Plantago mayor L.) sebagai ekspektoran dengan
parameter uji mukolitik

konsentrasi sirup ekstrak daun sendok mengakibatkan perubahan terhadap


(Plantago mayor L.) yang paling efektif pH.
menurunkan viskositas larutan mukus KESIMPULAN
yaitu terdapat pada formula II dengan Berdasarkan hasil yang
konsentrasi 8%. Hal ini menandakan diperoleh dari penelitian ini, maka
bahwa sirup ekstrak daun sendok dapat disimpulkan bahwa Ekstrak
(Plantago mayor L.)mempunyai daya daun sendok dapat diformulasi
mukolitikyang mampu mengencerkan menjadi sirup ekspektoran. Terdapat
dahak. perbedaan kemampuan daya mukolitik
Untuk hasil pengukuran pH ekstrak daun sendok 6%, 8%, dan
sirup ekstrak daun sendok (Plantago 10%. Berdasarkan uji lanjut BNJ
mayor L.) yang disimpan selama 2 diperoleh konsentrasi sirup ekstrak
minggu yaitu formula I pada hari ke-0, daun sendok yang paling efektif
ke-7, dan ke-14 diperoleh nilai pH menurunkan viskositas larutan mukus
masing-masing 3,18; 3,54; dan 3,65. yaitu terdapat pada formula II dengan
Pada formula II untuk hari ke-0, ke-7, konsentrasi 8%.
dan ke-14, masing-masing diperoleh DAFTAR PUSTAKA
nilai pH 4,40; 3,59; dan 3,67. Formula 1. Soegihardjo dan Sinaradi.
Mencegah Penyakit Lebih Mudah
III diperoleh nilai pH masing-masing
Dari pada Mengobati Penyakit.
4,39; 3,64; dan 3,67. Sirup ekstrak Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma, 2000.
daun sendok (Plantago mayor L.) ini
memiliki pH yang asam, karena masih 2. Hariana A. Tumbuhan Obat dan
Khasiatnya, Seri I. Jakarta:
berada pada kisaran pH 3-4. Ini
Penebar Swadaya, 2005.
merupakan indikasi bahwa ekstrak
3. Voigt R. Buku Pelajaran Teknologi
daun sendok (Plantago mayor L.)
Farmasi. Diterjemahkan oleh
banyak mengandung metabolit Soewandhi, S. N., Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press,
sekunder yang bersifat asam. Adanya
1984.
bahan pengawet yang terdapat pada
4. Anief. Farmasetika. Yogyakarta:
sediaan sirup dapat menghambat
Gadjah Mada University Press,
degradasi komponen sirup lainnya 2005.
seperti madu dan bahan-bahan
5. Ansel H. Pengantar Bentuk
tambahan lainnya, sehingga tidak Sediaan Farmasi. Ed 4. Jakarta:
Penerbit UI, 1989.
terbentuk senyawa baru yang dapat

50

You might also like