You are on page 1of 9

Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

KARAKTERISTIK DAN STRATEGI KOPING DENGAN STRES


PASIEN KANKER PAYUDARA DALAM MENJALANI KEMOTERAPI

Sri Burhani Putri1*, Achir Yani Syuhaemi Hamid2, Vetty Priscilla3


1
Program Studi S1 keperawatan, STIKes Piala Sakti Pariaman, Pariaman, Indonesia
2
Guru Besar Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
3
Program Studi Magister Keperawatan, Universitas Andalas, Padang, Indonesia
*
viscere.88@gmail.com

Submitted :09-05-2017, Reviewed:16-05-2017, Accepted:02-06-2017


DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2026

ABSTRACT
Breast cancer is main cause of death in women .One therapy carried out to the treatment of disease
breast cancer is chemotherapy .Chemotherapy has adverse side effects physical and psychological so
that the patient breast cancer that had chemotherapy susceptible are subjected to stress .Stress
influenced by several factors including the characteristics and strategy koping used by patients .The
purpose of this research is have a description of relations the characteristics and strategy koping to
stress patients breast cancer that had chemotherapy .This research using design cross sectional study
with the sample collection in accidental sampling .Data analyzed by the in bivariat and multivariate
with the results of variable are associated with stress patients breast cancer that had chemotherapy
between other characteristic age ( pvalue = 0.00 ) , a long time since diagnosis of cancer ( pvalue =
0.03 ) , long had chemotherapy ( pvalue = 0.00 ) and strategies koping seeks support social ( pvalue =
0.00 ) , seeks support spiritual ( pvalue = 0.00 ) variable dominant relating to stress that is strategy
koping seeks support spiritual ( coeffecients B = -1.139 )

Keywords: Breast cancer; chemotherapy; stress

ABSTRAK
Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama pada wanita. Salah satu terapi yang dilakukan
untuk pengobatan penyakit kanker payudara adalah kemoterapi. Kemoterapi memiliki efek samping
fisik dan psikologis sehingga pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi rentan mengalami
stres. Stres dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik dan strategi koping yang
digunakan oleh pasien. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang hubungan
karakteristik dan strategi koping dengan stres pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan pengambilan sampel secara accidental
sampling. Data dianalisa secara bivariat dan multivariat dengan hasil variabel yang berhubungan
dengan stres pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi antara lain karakteristik usia (pvalue
=0.00), lama sejak diagnosis kanker (pvalue=0.03), lama menjalani kemoterapi (pvalue=0.00) dan
strategi koping mencari dukungan sosial (pvalue =0.00), mencari dukungan spiritual (pvalue =0.00)
dengan variabel dominan yang berhubungan dengan stres yaitu strategi koping mencari dukungan
spiritual (coeffecients B = -1.139).

Kata Kunci : Kanker Payudara; Kemoterapi; Stres

PENDAHULUAN bertambah hampir 13 juta jiwa. Selama


Jumlah penderita dan jumlah kurun waktu ini jumlah pasien yang
kematian akibat kanker dari tahun ketahun meninggal akibat kanker juga naik dari 7.6
semakin meningkat. Data World Health juta menjadi 8.2 juta. American Cancer
Organization (WHO) tahun 2012 Society (ACS) memperkirakan pada tahun
menunjukkan dalam kurun waktu empat 2013 angka kematian akibat kanker di
tahun sejak 2008, penderita kanker Amerika adalah sebanyak 580.350 dari

Kopertis Wilayah X 303


S.B Putri, dkk – Karakteristik dan Strategi Koping… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

1.660.290 kasus. WHO dan Union for bertujuan untuk penyembuhan,


International Cancer Control (UICC) pengontrolan dan paliatif (Thackery, 2002).
memprediksi, akan terjadi peningkatan Pasien kanker payudara yang
lonjakan penderita kanker sebesar tiga ratus menjalani kemoterapi rentan terkena stres,
persen di seluruh dunia pada tahun 2030. karena itu masalah penanganan stres pada
Tujuh puluh persen dari penderita kanker pasien kanker perlu mendapat perhatian
tersebut berada di negara berkembang khusus. World Cancer Declaration (2013)
seperti Indonesia. tujuan kedelapan menyatakan bahwa salah
Kanker payudara adalah jenis kanker satu tujuan dari penanganan pasien kanker
paling umum yang diderita kaum adalah mengurangi nyeri dan manajemen
perempuan dan biasanya menyerang stres.
perempuan yang berusia lebih dari 35 Pasien kanker payudara akan merasa
tahun. Data International Agency for takut, khawatir dan frustasi. Setelah
Research on Cancer (IARC) tahun 2008, didiagnosa, sebelum operasi, selama dan
kanker payudara menduduki urutan ke dua setelah operasi serta ketika menjalani
setelah kanker paru dengan jumlah kasus terapi, pasien akan merasa kehilangan dan
12.9 Juta. Prevalensi kanker payudara di mengalami stres (Antoni, 2003). Hasil
Indonesia tahun 2013 diperkirakan penelitian yang dilakukan oleh Dausch, et
sebanyak 61.682 orang atau 0.5%. Provinsi al (2010) menjelaskan bahwa pasien kanker
yang memiliki prevalensi kanker payudara payudara memiliki emosional yang
tertinggi adalah provinsi Jawa Tengah yaitu berlebih dan dapat memicu kondisi stres
sebesar 0.7% dengan kejadian 11.511 orang setelah diagnosis dan treatment.
sementara Provinsi Sumatera Barat Stres yang dialami dimanifestasikan
menduduki urutan ketujuh untuk penyakit secara langsung secara langsung melalui
kanker payudara dengan angka kejadian perubahan fisiologis dan psikologis. Gejala
2.285 orang atau 0.9%, angka ini meningkat yang dirasakan seperti gemetar,
dari tahun sebelumnya dengan jumlah berkeringat, detak jantung meningkat, nyeri
kasus 2.120 orang. abdomen dan sesak nafas serta perubahan
Ada beberapa penatalaksanaan untuk perilaku seperti gelisah, bicara cepat, reaksi
kanker. Penatalaksanaan atau pengobatan terkejut (Stuart, 2013).
utama penyakit kanker adalah dengan Sumber koping dan berbagai
pembedahan, radiasi, kemoterapi, terapi dukungan sangat diperlukan untuk
hormon, terapi biologi dan terapi yang mengatasi stres yang dialami oleh pasien
ditargetkan (ACS, 2013). Pembedahan, kanker payudara yang menjalani
radioterapi dan kemoterapi semua kemoterapi. Menurut penelitian Johansson
dimanfaatkan dalam pengobatan kanker (2013), didapatkan beberapa karakteristik
payudara, tergantung pada stadium dan individu yang mempengaruhi stres antara
digunakan dalam kombinasi yang berbeda lain umur, pendidikan, status perkawinan,
sesuai dengan jenis dan tahap penyakit agama, pekerjaan, stadium kanker dan
yang sedang dirawat (Thackery, 2002). pelaku rawat, serta didapatkan juga bahwa
Penatalaksanaan yang menjadi perempuan dengan strategi koping yang
alternatif pilihan utama untuk mengatasi baik memiliki stres yang rendah dan
kanker adalah kemoterapi. Kemoterapi perempuan dengan spiritual yang baik juga
memiliki stres yang rendah.

Kopertis Wilayah X 304


S.B Putri, dkk – Karakteristik dan Strategi Koping… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

Penelitian Sarenmalm (2013), proses akan terlewati dan penyakit ini akan
membahas tentang strategi koping, status sembuh (merangkai ulang).
kesehatan dan kualitas hidup perempuan Tujuan penelitian ini adalah
dengan kanker payudara didapatkan data menganalisa hubungan karakteristik dan
bahwa strategi koping yang paling sering strategi koping dengan stres pasien kanker
digunakan untuk mengatasi stres adalah payudara yang menjalani kemoterapi di
mencari dukungan sosial, redefinisi situasi RSUP DR. M. Djamil Padang
dan mencari dukungan spiritual.
Berdasarkan data rekam medik RSUP METODE PENELITIAN
DR. M. Djamil Padang jumlah pasien yang Penelitian ini menggunakan desain
menjalani kemoterapi di Instalasi Diagnosis cross sectional study. Populasi dalam
Terapi (IDT) Unit Kemoterapi mengalami penelitian ini adalah semua pasien yang
peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2014 terdiagnosa kanker payudara yang sedang
jumlah pasien yang menjalani kemoterapi menjalani kemoterapi di IDT Unit
berjumlah 928 orang dan tahun 2015 Kemoterapi RSUP. DR. M. Djamil Padang
berjumlah 970 orang. yang berjumlah 440 Orang. Pengambilan
Hasil wawancara dengan kepala sampel dilakukan secara accidental
ruangan Unit Kemoterapi diperoleh data sampling dengan jumlah sampel 81 orang.
bahwa pasien yang datang untuk Data dianalisa secara bivariat dengan
kemoterapi paling banyak berada pada menggunakan pearson product moment, uji
stadium 2 dan stadium 3 dengan usia 30-45 t-independent dan uji annova serta secara
tahun. Berdasarkan studi dokumentasi buku multivariat menggunakan regresi linear
pelaporan kepala ruangan diperoleh data berganda.
pasien yang datang untuk berkemo sudah
beberapa kali mendapatkan kemoterapi. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil wawancara pasien mengatakan Hasil penelitian yang meliputi
bahwa “apakah Saya bisa sembuh”, karakteristik pasien, strategi koping, stres,
“apakah Saya bisa melihat anak-anak Saya hubungan karakteristik dan strategi koping
tumbuh?”, “Saya merasa malu dengan dengan stres serta faktor yang paling
bentuk payudara Saya yang tidak berhubungan dengan stres pasien kanker
sempurna”. Untuk mengatasi perasaan- payudara yang menjalani kemoterapi.
perasaan tersebut pasien memilih untuk Tabel 1 Distribusi Karakteristik Pasien
bercerita dengan keluarga dekat seperti ibu Berdasarkan Usia, Lama Sejak
dan saudara (mencari dukungan sosial), Diagnosis Kanker dan Lama Menjalani
menjalani semua kejadian dengan ikhlas Kemoterapi
karena merupakan cobaan dari Tuhan Karakteristik Mean SD Min- 95%
maks CI
(penerimaan pasif), mencari informasi dari
Usia (thn) 46.37 6.809 30-60 44.86;
dokter dan perawat tentang penyakitnya 47.88
(menggerakkan keluarga untuk Lama sejak 1.75 0.643 1-3 1.61;
diagnosis 1.90
memperoleh dan menerima bantuan), kanker (Thn)
berdoa serta mendekatkan diri kepada Lama 2.43 1.083 1-6 2.19;
Tuhan (mencari dukungan spiritual) dan menjalani 2.67
kemoterapi
menanamkan keyakinan bahwa semua (Bln)

Kopertis Wilayah X 305


S.B Putri, dkk – Karakteristik dan Strategi Koping… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

Tabel 1 diketahui rata-rata umur Tabel 3 Distribusi Strategi Koping


pasien secara keseluruhan adalah 46.37 Pasien Kanker Payudara Yang
tahun (95% CI 44.86;47.88). umur termuda Menjalani Kemoterapi
30 tahun dan umur tertua 60 tahun. Hasil Strategi Mea SD Min- 95%
Koping n mak CI
estimasi interval dapat disimpulkan bahwa s
95% diyakini rata-rata umur pasien adalah Mencari 31.54 1.68 28- 31.17
antara 44.86 sampai dengan 47.88 tahun. dukungan 1 36 ;
sosial 31.91
Rata-rata lama sejak diagnosis kanker Merangkai 23.85 0.83 22- 23.67
adalah 1.75 tahun (95% CI 1.61;1.90). ulang 8 26 ;
Diagnosis kanker payudara paling cepat 24.04
Mencari 14.52 0.97 13- 14.30
adalah 1 tahun dan paling lama adalah 3 dukungan 6 16 ;
tahun. Hasil estimasi interval dapat spiritual 14.73
Menggerakka 12.40 0.62 11- 12.26
disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata n keluarga 6 14 ;
lama sejak pasien didiagnosis kanker memperoleh 12.53
payudara adalah 1.61 sampai dengan 1.90 dan menerima
bantuan
tahun. Rata-rata lama pasien menjalani Penilaian pasif 11.78 0.67 10- 11.63
kemoterapi adalah 2.43 tahun (95% CI 1 13 ;
2.19;2.67). Pasien menjalani kemoterapi 11.93
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai
paling cepat adalah 1 bulan dan paling lama
mean untuk strategi koping menggerakkan
adalah 6 bulan. Hasil estimasi interval dapat
keluarga untuk memperoleh dan menerima
disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata
bantuan adalah 12.40 (SD=0.626). Nilai
lama pasien menjalani kemoterapi adalah
mean untuk strategi koping merangkai
2.19 sampai dengan 2.67 tahun.
ulang yang dimiliki pasien adalah 23.85
Tabel 2 Distribusi Karakteristik Pasien
(SD=0.838). Nilai mean untuk strategi
Berdasarkan Suku, Status Perkawinan
koping penilaian pasif adalah 11.78
dan Stadium kanker
Karakteristik Frekuensi Persentase
(SD=0.671). Nilai mean untuk strategi
Suku koping mencari dukungan spiritual adalah
Minang 59 72.8 14.52 (SD=0.976). Nilai mean untuk
Non minang 22 27.2
strategi koping mencari dukungan sosial
Status Perkawinan pada penelitian ini adalah 31.54
Kawin 69 85.2 (SD=1.681).
Janda 12 14.8
Tabel 4 Distribusi Stres Pasien Kanker
Stadium Kanker Payudara
Stadium 2 18 22.2
Mean SD Min- % 95% CI
Stadium 3 60 74.1
maks
Stadium 4 3 3.7
Stres 27.62 2.918 22-34 50.6 26.97;28
Tabel 2 diketahui bahwa sebagian .26
besar pasien bersuku minang (72.8%), Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai
berstatus kawin (69%) dan berada pada mean untuk stres pasien kanker payudara
kanker stadium 3 (60%). pada penelitian ini adalah 27.62
(SD=2.918).

Kopertis Wilayah X 306


S.B Putri, dkk – Karakteristik dan Strategi Koping… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

Tabel 5 Analisis Hubungan Karakteristik -0.362, hal ini berarti bahwa kedua variabel
Usia, Lama Sejak Diagnosis Kanker dan ini memiliki hubungan negatif dimana
Lama Menjalani Kemoterapi dengan Stres bertambahnya lama waktu menjalani
Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani kemoterapi akan diikuti dengan penurunan
Kemoterapi
stres. Nilai koefesien determinasi 0.131
Variabel Variabel R r² p
Independ Depend valu artinya variabel lama menjalani kemoterapi
e dapat menjelaskan variabel stres sebesar
Usia Stres -0.536 0.287 0.00 13.1%. Secara statistik ada hubungan yang
0
Lama Stres -0.238 0.057 0.03 bermakna antara karakteristik lama
Sejak 3 menjalani kemoterapi dengan stres (p
Diagnosis
Kanker
value=0.001). Tingkat keeratan hubungan
Lama Stres -0.362 0.131 0.00 antara karakteristik lama menjalani
Menjalani 1 kemoterapi dengan stres adalah sedang.
Kemotera
pi Tabel 6 Analisis Hubungan Karakteristik
Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai r Suku dan status Perkawinan dengan Stres
untuk karakteristik usia terhadap stres Pasien Kanker Payudara yang Menjalani
Kemoterapi
adalah -0.536, hal ini berarti bahwa kedua
Var Var Mean SD SE p
variabel ini memiliki hubungan negatif Indep Dep va
dimana peningkatan usia akan diikuti lu
e
dengan penurunan stres. Nilai koefisien
Suku Stres
determinasi 0.287 artinya variabel usia Minang 27.95 2.939 0.383 0.
dapat menjelaskan variabel stres sebesar Non 26.73 2.729 0.582 94
Minang
28.7%. Secara statistik ada hubungan yang Status Stres
bermakna antara karakteristik usia dengan Perkawi 0.
stres (p value=0.000). Tingkat keeratan nan 05
Kawin 27.91 0.350 7
hubungan adalah kuat. Janda 26.08 0.746
Nilai r untuk karakteristik lama sejak Tabel 6 menunjukkan bahwa rata-rata
diagnosis kanker terhadap stres adalah - stres yang dialami pasien bersuku minang
0.238, hal ini berarti bahwa kedua variabel adalah 27.95 (SD=2.939) sedangkan untuk
ini memiliki hubungan negatif dimana pasien yang bersuku non minang rata-rata
bertambahnya lama waktu sejak stres yang dialami adalah 26.73
terdiagnosa kanker akan diikuti dengan (SD=2.729). Hasil uji statistik didapatkan
penurunan stres. Nilai koefesien nilai p=0.94 yang berarti bahwa tidak ada
determinasi 0.057 artinya variabel lama perbedaan yang signifikan rata-rata stres
sejak diagnosis kanker dapat menjelaskan yang dialami antara pasien yang bersuku
variabel stres sebesar 5.7%. Secara statistik minang dengan yang bersuku non minang.
ada hubungan yang bermakna antara Rata-rata stres yang dialami pasien
karakteristik lama sejak diagnosis kanker dengan status perkawinan kawin adalah
dengan stres (p value=0.033). Tingkat 27.91 (SD=2.885), sedangkan untuk pasien
keeratan hubungan antara karakteristik dengan status perkawinan janda rata-rata
lama sejak diagnosis kanker dengan stres stres yang dialami adalah 26.08
adalah sangat lemah. (SD=2.691). Hasil uji statistik didapatkan
Nilai r untuk karakteristik lama nilai p=0.057 yang berarti bahwa tidak ada
menjalani kemoterapi terhadap stres adalah

Kopertis Wilayah X 307


S.B Putri, dkk – Karakteristik dan Strategi Koping… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

perbedaan yang signifikan rata-rata stres Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai r


yang dialami antara pasien yang berstatus untuk strategi koping mencari dukungan
perkawinan kawin dengan yang berstatus sosial terhadap stres adalah -0.293, hal ini
perkawinan janda. berarti bahwa kedua variabel ini memiliki
Tabel 7 Analisis Hubungan Karakteristik hubungan negatif dimana meningkatnya
Stadium Kanker dengan Stres Pasien strategi koping mencari dukungan sosial
Kanker Payudara yang Menjalani akan diikuti dengan penurunan stres. Nilai
Kemoterapi koefesien determinasi 0.086 artinya
V Ind V Mean SD 95% p
Dep CI val
variabel strategi koping mencari dukungan
ue sosial dapat menjelaskan variabel stres
Stad Stres sebesar 8.6%. Secara statistik ada hubungan
Stad 2 29.06 3.506 27.31;
30.80 yang bermakna antara strategi koping
Stad 3 27.22 2.558 26.56; 0.0 mencari dukungan sosial dengan stres (p
27.88 58 value=0.008). Tingkat keeratan hubungan
Stad 4 27.00 4.359 16.17;
37.83 antara strategi koping mencari dukungan
Tabel 7 menunjukkan bahwa rata-rata sosial dengan stres adalah sedang.
stres yang dialami pasien stadium 2 adalah Nilai r untuk strategi koping
29.06 (SD=3.506), pasien stadium 3 rata- merangkai ulang terhadap stres adalah -
rata stres yang dialami adalah 27.22 0.172, hal ini berarti bahwa kedua variabel
(SD=2.558), dan untuk pasien stadium 4 ini memiliki hubungan negatif dimana
rata-rata stres yang dialami adalah 27.00 meningkatnya strategi koping merangkai
(SD=4.359). Hasil uji statistik didapatkan ulang akan diikuti dengan penurunan stres.
nilai p=0.058 yang berarti bahwa tidak ada Nilai koefesien determinasi 0.030 artinya
perbedaan yang signifikan rata-rata stres variabel strategi koping merangkai ulang
yang dialami antara pasien stadium 2, dapat menjelaskan variabel stres sebesar
stadium 3 dan stadium 4. 3.0%. Secara statistik tidak ada hubungan
Tabel 8 Analisis Hubungan Strategi Koping yang bermakna antara strategi koping
dengan Stres Pasien Kanker Payudara Yang merangkai ulang dengan stres (p
Menjalani Kemoterapi value=0.125).
V Ind V Dep r r² p
Nilai r untuk strategi koping mencari
value
Mencari Stres -0.293 0.086 0.008 dukungan spiritual terhadap stres adalah -
dukungan 0.553, hal ini berarti bahwa kedua variabel
sosial
Merangkai Stres -0.172 0.030 0.125
ini memiliki hubungan negatif dimana
ulang meningkatnya strategi koping mencari
Mencari Stres -0.553 0.301 0.000 dukungan spiritual akan diikuti dengan
dukungan
spiritual penurunan stres. Nilai koefesien
Menggera Stres 0.43 0.185 0.705 determinasi 0.301 artinya variabel strategi
kkan
koping mencari dukungan spiritual dapat
keluarga
memperol menjelaskan variabel stres sebesar 30.1%.
eh dan Secara statistik ada hubungan yang
menerima
bantuan bermakna antara strategi koping mencari
Penilaian Stres -0.114 0.012 0.310 dukungan spiritual dengan stres (p
pasif value=0.000). Tingkat keeratan hubungan

Kopertis Wilayah X 308


S.B Putri, dkk – Karakteristik dan Strategi Koping… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

antara strategi koping mencari dukungan Pada tabel 9 dapat dilihat nilai
spiritual dengan stres adalah kuat. coeffecients B untuk strategi koping
Nilai r untuk strategi koping mencari dukungan spiritual adalah paling
menggerakkan keluarga memperoleh dan besar (-1.139), sehingga strategi koping
menerima bantuan terhadap stres adalah mencari dukungan spiritual merupakan
0.43, hal ini berarti bahwa kedua variabel faktor paling dominan mempengaruhi stres
ini memiliki hubungan positif dimana pasien kanker payudara yang menjalani
menurunnya strategi koping menggerakkan kemoterapi. Dapat disimpulkan bahwa
keluarga memperoleh dan menerima setiap peningkatan penerapan strategi
bantuan akan diikuti dengan penurunan koping dukungan spiritual akan
stres. Nilai koefesien determinasi 0.185 menurunkan stres yang dialami oleh pasien
artinya variabel strategi koping kanker payudara yang menjalani
menggerakkan keluarga memperoleh dan kemoterapi sebesar 1.139.
menerima bantuan dapat menjelaskan Semakin tinggi usia seseorang maka
variabel stres sebesar 18.5%. Secara stres yang dialami akan semakin ringan.
statistik tidak ada hubungan yang bermakna Penelitian Taha (2010), tentang prevalensi
antara strategi koping menggerakkan dan karakteristik penderita kanker payudara
keluarga memperoleh dan menerima di Departemen Bedah Rumah Sakit Umum
bantuan dengan stres (p value=0.705). Pusat Haji Adam Malik Medan, didapatkan
Nilai r untuk strategi koping penilaian bahwa sebagian besar wanita yang
pasif terhadap stres adalah -0.114, hal ini menderita kanker payudara berusia 45-64
berarti bahwa kedua variabel ini memiliki tahun. Hasil penelitian Johansson (2013),
hubungan negatif dimana meningkatnya tentang hubungan strategi koping, religious
strategi koping penilaian pasif akan diikuti koping dan spiritualitas pada wanita
dengan penurunan stres. Nilai koefesien Amerika Afrika dengan kanker payudara
determinasi 0.012 artinya variabel strategi yang menjalani kemoterapi didapatkan
koping penilaian pasif dapat menjelaskan bahwa ada beberapa karakteristik yang
variabel stres sebesar 1.2%. Secara statistik mempengaruhi stres salah satunya adalah
tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dimana responden yang berusia antara
strategi koping menggerakkan keluarga 30-45 tahun mengalami stres berat. Teori
memperoleh dan menerima bantuan dengan Roy menjelaskan usia mempengaruhi cara
stres (p value=0.310). seseorang mengekspresikan perasaan dan
Tabel 9 Analisis Faktor Yang Paling melakukan koping terhadap penyakitnya
Berhubungan dengan Stres Pasien (Viedebeck, 2008).
Kanker Payudara Yang Menjalani Sumber, jumlah dan intensitas stresor
Kemoterapi akan berbeda pada setiap tingkatan usia.
Variabel B SE p Usia akan mempengaruhi persepsi dan
value
respon seseorang terhadap stresor yang ada.
Usia -0.139 0.040 0.001
Lama menjalani -0.650 0.229 0.006 Jika stresor dipersepsikan buruk maka stres
kemoterapi yang dialami akan semakin berat dan
Strategi koping -1.139 0.274 0.000
mencari semakin matang usia seseorang, persepsi
dukungan dan respon terhadap stresor akan semakin
spiritual baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Kopertis Wilayah X 309


S.B Putri, dkk – Karakteristik dan Strategi Koping… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

semakin tinggi usia maka stres yang Pada penelitian ini, rata-rata strategi
dirasakan akan semakin ringan. koping mencari dukungan spiritual yang
Rata-rata pasien didiagnosis kanker diterapkan oleh pasien adalah 14.52,
pada penelitian ini 1 sampai 2 tahun. Teori peningkatan penerapan strategi koping ini
Roy (Rasmun, 2004) mengatakan bahwa akan diikuti dengan penurunan stres yang
manusia merupakan sebuah sistem yang dirasakan oleh pasien. Strategi koping
dapat menyesuaikan diri, manusia mencari dukungan spiritual merupakan
mempunyai tingkat adaptasi yang berbeda faktor yang paling mempengaruhi stres
sesuai dengan besarnya stimulus yang dapat pasien.
ditoleransi. Semakin lama seseorang Hasil penelitian ini sejalan dengan
didiagnosis kanker maka adaptasi terhadap penelitian Johansson (2013), dimana pasien
stresor tersebut akan semakin baik dan stres dengan spiritual koping yang baik memiliki
yang dirasakan semakin ringan. tingkat stres yang rendah. Pasien yang
Pada penelitian ini rata-rata memiliki spiritualitas yang baik akan
responden berada pada stadium 3 dengan memiliki sikap optimis.
rata-rata stres yang dialami adalah stres Konsep adaptasi Roy mengatakan
berat. Penelitian Said (2012), didapatkan bahwa masalah kesehatan akan muncul
hasil bahwa sebagian besar pasien kanker ketika seseorang tidak mampu beradaptasi
stadium 3 mengalami stres berat. Stadium terhadap perubahan lingkungan. Menurut
kanker tidak mempengaruhi rata-rata stres Ahyar (2010), apabila strategi koping yang
yang dialami secara signifikan, namun dari dipilih oleh seseorang berhasil maka
skor yang didapatkan terlihat bahwa seseorang dapat beradaptasi dengan
semakin dini stadium kanker skor stres perubahan tersebut.
yang diperoleh semakin tinggi. Pada pasien kanker payudara yang
Rata-rata strategi koping mencari menjalani kemoterapi stimulus yang
dukungan sosial yang diterapkan pasien menjadi stresor antara lain diagnosis
kanker payudara dalam penelitian ini kanker, proses pengobatan yang dijalani
adalah 31.54, peningkatan penerapan yang meliputi pembedahan (mastektomi)
strategi koping ini akan diikuti dengan dan proses menjalani kemoterapiserta efek
penurunan stres yang dirasakan oleh pasien. samping dari pengobatan yang dijalani.
Penelitian Sarenmalm (2013), salah satu Kemoterapi merupakan proses yang
strategi koping yang digunakan oleh wanita panjang dan dilakukan secara berulang,
dengan kanker payudara untuk mengatasi sehingga semua stresor tersebut akan
stresnya adalah mencari dukungan sosial. menimbulkan efek yang tidak
Keluarga merupakan lingkungan menyenangkan baik secara fisik maupun
terdekat pasien. Semakin tinggi dukungan psikologis. Jika pasien tidak memiliki
dan perhatian yang diberikan oleh keluarga strategi koping yang bagus dan tidak
maka stres yang dialami akan semakin mampu beradaptasi maka respon yang
ringan, sehingga perawat diharapkan dapat muncul inefektif sehingga individu akan
melibatkan keluarga dalam proses mengalami stres.
kemoterapi seperti menganjurkan keluarga
untuk mendampingi pasien ketika SIMPULAN
menjalani proses kemoterapi. Terdapat hubungan yang bermakna
antara usia, lama sejak diagnosis kanker,

Kopertis Wilayah X 310


S.B Putri, dkk – Karakteristik dan Strategi Koping… Jurnal Endurance 2(3) October 2017 (303-311)

lama menjalani kemoterapi, strategi koping Said, M.I. 2012. Hubungan


mencari dukungan sosial dan strategi ketidaknyamanan : nyeri dan
koping mencari dukungan spiritual. molodour dengan tingkat stres pada
pasien kanker payudara di RSKD
Jakarta dan RSAM Bandar lampung.
UCAPAN TERIMA KASIH Depok : UI
Terimakasih kepada Prof. Achir Smeltzer & Bare. 2002. Buku ajar
Yani S Hamid, dan semua pihak yang telah keperawatan medical bedah. Edisi 8.
membantu terlaksananya penelitian ini Jakarta : EGC
yang tidak dapat peneliti sebutkan satu- Stuart, GW. 2005. Buku saku keperawatan
persatu. jiwa. Jakrta : EGC
------------------. 2013. Principle and
practice of psyciatric nursing. Mosby
DAFTAR PUSTAKA : Elsevier
American Cancer Sosiation. 2013. Cancer Tackery, E. 2002. The gale encyclopedia of
fact and figures. Diakses pada tanggal cancer. USA : Gale group
8 April 2016 dari
https://www.cancer.org/cancerfactsta Taha, MN. 2010. Prevalensi dan
tistic/2013 karakteristik penderita kanker
Ahyar. 2010. Konsep diri dan mekanisme payudara di Departemen Bedah
koping. Diakses pada tanggal 12 Rumah Sakit Umum Pusat haji Adam
April 2016 dari Malik Medan. Diakses pada tanggal 6
http://ahyarwahyudi.wordpress.com/ April 2016 dari
2010/02/11/konsepdiri-dan- http://repository.usu.ac.id/bitstream/
mekanisme-koping-dalam-proses- 123456789/31030/cover.pdf
keperawatan/ Viedebeck, SL. 2008. Buku ajar
Antoni, M.H. 2003. Stress management keperawatan jiwa. Jakarta : EGC
interventionfor women with breast World Cancer Declaration. 2013. Diakses
cancertherapist’smanual. Totawa, pada tanggal 6 April 2016 dari
NJ : Humana press inc http://www.google.com/search/world
International Agency for Research on cancerdeclaration.2013
Cancer (IARC). 2008. Cancer breast. World Healt Organization. 2012. World
Diakses pada tanggal 6 April 2016 healt statistic. Diakses pada tanggal 5
dari April 2016 dari
http://globocan.iarc.fr/factsheets/can https://www.who.int/ins/bitstreum/1
cers/breast 0665/44844/1/9789241-eng-pdf
Johansson et al. 2013. The relationship
among coping strategies, religious
coping and spirituality in African
American women with breast cancer
receiving chemotherapy. Diakses
pada tanggal 20 Maret 2016 dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme
d/23448737
Rasmun. 2004. Stres, koping dan adaptasi
teori dan phon masalah keperawatan.
Jakarta : CV Sagung Seto
Rekam Medis RSUP DR M. Djamil
Padang. 2014, 2015, 2016

Kopertis Wilayah X 311

You might also like