Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Breast cancer is main cause of death in women .One therapy carried out to the treatment of disease
breast cancer is chemotherapy .Chemotherapy has adverse side effects physical and psychological so
that the patient breast cancer that had chemotherapy susceptible are subjected to stress .Stress
influenced by several factors including the characteristics and strategy koping used by patients .The
purpose of this research is have a description of relations the characteristics and strategy koping to
stress patients breast cancer that had chemotherapy .This research using design cross sectional study
with the sample collection in accidental sampling .Data analyzed by the in bivariat and multivariate
with the results of variable are associated with stress patients breast cancer that had chemotherapy
between other characteristic age ( pvalue = 0.00 ) , a long time since diagnosis of cancer ( pvalue =
0.03 ) , long had chemotherapy ( pvalue = 0.00 ) and strategies koping seeks support social ( pvalue =
0.00 ) , seeks support spiritual ( pvalue = 0.00 ) variable dominant relating to stress that is strategy
koping seeks support spiritual ( coeffecients B = -1.139 )
ABSTRAK
Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama pada wanita. Salah satu terapi yang dilakukan
untuk pengobatan penyakit kanker payudara adalah kemoterapi. Kemoterapi memiliki efek samping
fisik dan psikologis sehingga pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi rentan mengalami
stres. Stres dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik dan strategi koping yang
digunakan oleh pasien. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang hubungan
karakteristik dan strategi koping dengan stres pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan pengambilan sampel secara accidental
sampling. Data dianalisa secara bivariat dan multivariat dengan hasil variabel yang berhubungan
dengan stres pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi antara lain karakteristik usia (pvalue
=0.00), lama sejak diagnosis kanker (pvalue=0.03), lama menjalani kemoterapi (pvalue=0.00) dan
strategi koping mencari dukungan sosial (pvalue =0.00), mencari dukungan spiritual (pvalue =0.00)
dengan variabel dominan yang berhubungan dengan stres yaitu strategi koping mencari dukungan
spiritual (coeffecients B = -1.139).
Penelitian Sarenmalm (2013), proses akan terlewati dan penyakit ini akan
membahas tentang strategi koping, status sembuh (merangkai ulang).
kesehatan dan kualitas hidup perempuan Tujuan penelitian ini adalah
dengan kanker payudara didapatkan data menganalisa hubungan karakteristik dan
bahwa strategi koping yang paling sering strategi koping dengan stres pasien kanker
digunakan untuk mengatasi stres adalah payudara yang menjalani kemoterapi di
mencari dukungan sosial, redefinisi situasi RSUP DR. M. Djamil Padang
dan mencari dukungan spiritual.
Berdasarkan data rekam medik RSUP METODE PENELITIAN
DR. M. Djamil Padang jumlah pasien yang Penelitian ini menggunakan desain
menjalani kemoterapi di Instalasi Diagnosis cross sectional study. Populasi dalam
Terapi (IDT) Unit Kemoterapi mengalami penelitian ini adalah semua pasien yang
peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2014 terdiagnosa kanker payudara yang sedang
jumlah pasien yang menjalani kemoterapi menjalani kemoterapi di IDT Unit
berjumlah 928 orang dan tahun 2015 Kemoterapi RSUP. DR. M. Djamil Padang
berjumlah 970 orang. yang berjumlah 440 Orang. Pengambilan
Hasil wawancara dengan kepala sampel dilakukan secara accidental
ruangan Unit Kemoterapi diperoleh data sampling dengan jumlah sampel 81 orang.
bahwa pasien yang datang untuk Data dianalisa secara bivariat dengan
kemoterapi paling banyak berada pada menggunakan pearson product moment, uji
stadium 2 dan stadium 3 dengan usia 30-45 t-independent dan uji annova serta secara
tahun. Berdasarkan studi dokumentasi buku multivariat menggunakan regresi linear
pelaporan kepala ruangan diperoleh data berganda.
pasien yang datang untuk berkemo sudah
beberapa kali mendapatkan kemoterapi. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil wawancara pasien mengatakan Hasil penelitian yang meliputi
bahwa “apakah Saya bisa sembuh”, karakteristik pasien, strategi koping, stres,
“apakah Saya bisa melihat anak-anak Saya hubungan karakteristik dan strategi koping
tumbuh?”, “Saya merasa malu dengan dengan stres serta faktor yang paling
bentuk payudara Saya yang tidak berhubungan dengan stres pasien kanker
sempurna”. Untuk mengatasi perasaan- payudara yang menjalani kemoterapi.
perasaan tersebut pasien memilih untuk Tabel 1 Distribusi Karakteristik Pasien
bercerita dengan keluarga dekat seperti ibu Berdasarkan Usia, Lama Sejak
dan saudara (mencari dukungan sosial), Diagnosis Kanker dan Lama Menjalani
menjalani semua kejadian dengan ikhlas Kemoterapi
karena merupakan cobaan dari Tuhan Karakteristik Mean SD Min- 95%
maks CI
(penerimaan pasif), mencari informasi dari
Usia (thn) 46.37 6.809 30-60 44.86;
dokter dan perawat tentang penyakitnya 47.88
(menggerakkan keluarga untuk Lama sejak 1.75 0.643 1-3 1.61;
diagnosis 1.90
memperoleh dan menerima bantuan), kanker (Thn)
berdoa serta mendekatkan diri kepada Lama 2.43 1.083 1-6 2.19;
Tuhan (mencari dukungan spiritual) dan menjalani 2.67
kemoterapi
menanamkan keyakinan bahwa semua (Bln)
Tabel 5 Analisis Hubungan Karakteristik -0.362, hal ini berarti bahwa kedua variabel
Usia, Lama Sejak Diagnosis Kanker dan ini memiliki hubungan negatif dimana
Lama Menjalani Kemoterapi dengan Stres bertambahnya lama waktu menjalani
Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani kemoterapi akan diikuti dengan penurunan
Kemoterapi
stres. Nilai koefesien determinasi 0.131
Variabel Variabel R r² p
Independ Depend valu artinya variabel lama menjalani kemoterapi
e dapat menjelaskan variabel stres sebesar
Usia Stres -0.536 0.287 0.00 13.1%. Secara statistik ada hubungan yang
0
Lama Stres -0.238 0.057 0.03 bermakna antara karakteristik lama
Sejak 3 menjalani kemoterapi dengan stres (p
Diagnosis
Kanker
value=0.001). Tingkat keeratan hubungan
Lama Stres -0.362 0.131 0.00 antara karakteristik lama menjalani
Menjalani 1 kemoterapi dengan stres adalah sedang.
Kemotera
pi Tabel 6 Analisis Hubungan Karakteristik
Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai r Suku dan status Perkawinan dengan Stres
untuk karakteristik usia terhadap stres Pasien Kanker Payudara yang Menjalani
Kemoterapi
adalah -0.536, hal ini berarti bahwa kedua
Var Var Mean SD SE p
variabel ini memiliki hubungan negatif Indep Dep va
dimana peningkatan usia akan diikuti lu
e
dengan penurunan stres. Nilai koefisien
Suku Stres
determinasi 0.287 artinya variabel usia Minang 27.95 2.939 0.383 0.
dapat menjelaskan variabel stres sebesar Non 26.73 2.729 0.582 94
Minang
28.7%. Secara statistik ada hubungan yang Status Stres
bermakna antara karakteristik usia dengan Perkawi 0.
stres (p value=0.000). Tingkat keeratan nan 05
Kawin 27.91 0.350 7
hubungan adalah kuat. Janda 26.08 0.746
Nilai r untuk karakteristik lama sejak Tabel 6 menunjukkan bahwa rata-rata
diagnosis kanker terhadap stres adalah - stres yang dialami pasien bersuku minang
0.238, hal ini berarti bahwa kedua variabel adalah 27.95 (SD=2.939) sedangkan untuk
ini memiliki hubungan negatif dimana pasien yang bersuku non minang rata-rata
bertambahnya lama waktu sejak stres yang dialami adalah 26.73
terdiagnosa kanker akan diikuti dengan (SD=2.729). Hasil uji statistik didapatkan
penurunan stres. Nilai koefesien nilai p=0.94 yang berarti bahwa tidak ada
determinasi 0.057 artinya variabel lama perbedaan yang signifikan rata-rata stres
sejak diagnosis kanker dapat menjelaskan yang dialami antara pasien yang bersuku
variabel stres sebesar 5.7%. Secara statistik minang dengan yang bersuku non minang.
ada hubungan yang bermakna antara Rata-rata stres yang dialami pasien
karakteristik lama sejak diagnosis kanker dengan status perkawinan kawin adalah
dengan stres (p value=0.033). Tingkat 27.91 (SD=2.885), sedangkan untuk pasien
keeratan hubungan antara karakteristik dengan status perkawinan janda rata-rata
lama sejak diagnosis kanker dengan stres stres yang dialami adalah 26.08
adalah sangat lemah. (SD=2.691). Hasil uji statistik didapatkan
Nilai r untuk karakteristik lama nilai p=0.057 yang berarti bahwa tidak ada
menjalani kemoterapi terhadap stres adalah
antara strategi koping mencari dukungan Pada tabel 9 dapat dilihat nilai
spiritual dengan stres adalah kuat. coeffecients B untuk strategi koping
Nilai r untuk strategi koping mencari dukungan spiritual adalah paling
menggerakkan keluarga memperoleh dan besar (-1.139), sehingga strategi koping
menerima bantuan terhadap stres adalah mencari dukungan spiritual merupakan
0.43, hal ini berarti bahwa kedua variabel faktor paling dominan mempengaruhi stres
ini memiliki hubungan positif dimana pasien kanker payudara yang menjalani
menurunnya strategi koping menggerakkan kemoterapi. Dapat disimpulkan bahwa
keluarga memperoleh dan menerima setiap peningkatan penerapan strategi
bantuan akan diikuti dengan penurunan koping dukungan spiritual akan
stres. Nilai koefesien determinasi 0.185 menurunkan stres yang dialami oleh pasien
artinya variabel strategi koping kanker payudara yang menjalani
menggerakkan keluarga memperoleh dan kemoterapi sebesar 1.139.
menerima bantuan dapat menjelaskan Semakin tinggi usia seseorang maka
variabel stres sebesar 18.5%. Secara stres yang dialami akan semakin ringan.
statistik tidak ada hubungan yang bermakna Penelitian Taha (2010), tentang prevalensi
antara strategi koping menggerakkan dan karakteristik penderita kanker payudara
keluarga memperoleh dan menerima di Departemen Bedah Rumah Sakit Umum
bantuan dengan stres (p value=0.705). Pusat Haji Adam Malik Medan, didapatkan
Nilai r untuk strategi koping penilaian bahwa sebagian besar wanita yang
pasif terhadap stres adalah -0.114, hal ini menderita kanker payudara berusia 45-64
berarti bahwa kedua variabel ini memiliki tahun. Hasil penelitian Johansson (2013),
hubungan negatif dimana meningkatnya tentang hubungan strategi koping, religious
strategi koping penilaian pasif akan diikuti koping dan spiritualitas pada wanita
dengan penurunan stres. Nilai koefesien Amerika Afrika dengan kanker payudara
determinasi 0.012 artinya variabel strategi yang menjalani kemoterapi didapatkan
koping penilaian pasif dapat menjelaskan bahwa ada beberapa karakteristik yang
variabel stres sebesar 1.2%. Secara statistik mempengaruhi stres salah satunya adalah
tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dimana responden yang berusia antara
strategi koping menggerakkan keluarga 30-45 tahun mengalami stres berat. Teori
memperoleh dan menerima bantuan dengan Roy menjelaskan usia mempengaruhi cara
stres (p value=0.310). seseorang mengekspresikan perasaan dan
Tabel 9 Analisis Faktor Yang Paling melakukan koping terhadap penyakitnya
Berhubungan dengan Stres Pasien (Viedebeck, 2008).
Kanker Payudara Yang Menjalani Sumber, jumlah dan intensitas stresor
Kemoterapi akan berbeda pada setiap tingkatan usia.
Variabel B SE p Usia akan mempengaruhi persepsi dan
value
respon seseorang terhadap stresor yang ada.
Usia -0.139 0.040 0.001
Lama menjalani -0.650 0.229 0.006 Jika stresor dipersepsikan buruk maka stres
kemoterapi yang dialami akan semakin berat dan
Strategi koping -1.139 0.274 0.000
mencari semakin matang usia seseorang, persepsi
dukungan dan respon terhadap stresor akan semakin
spiritual baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi usia maka stres yang Pada penelitian ini, rata-rata strategi
dirasakan akan semakin ringan. koping mencari dukungan spiritual yang
Rata-rata pasien didiagnosis kanker diterapkan oleh pasien adalah 14.52,
pada penelitian ini 1 sampai 2 tahun. Teori peningkatan penerapan strategi koping ini
Roy (Rasmun, 2004) mengatakan bahwa akan diikuti dengan penurunan stres yang
manusia merupakan sebuah sistem yang dirasakan oleh pasien. Strategi koping
dapat menyesuaikan diri, manusia mencari dukungan spiritual merupakan
mempunyai tingkat adaptasi yang berbeda faktor yang paling mempengaruhi stres
sesuai dengan besarnya stimulus yang dapat pasien.
ditoleransi. Semakin lama seseorang Hasil penelitian ini sejalan dengan
didiagnosis kanker maka adaptasi terhadap penelitian Johansson (2013), dimana pasien
stresor tersebut akan semakin baik dan stres dengan spiritual koping yang baik memiliki
yang dirasakan semakin ringan. tingkat stres yang rendah. Pasien yang
Pada penelitian ini rata-rata memiliki spiritualitas yang baik akan
responden berada pada stadium 3 dengan memiliki sikap optimis.
rata-rata stres yang dialami adalah stres Konsep adaptasi Roy mengatakan
berat. Penelitian Said (2012), didapatkan bahwa masalah kesehatan akan muncul
hasil bahwa sebagian besar pasien kanker ketika seseorang tidak mampu beradaptasi
stadium 3 mengalami stres berat. Stadium terhadap perubahan lingkungan. Menurut
kanker tidak mempengaruhi rata-rata stres Ahyar (2010), apabila strategi koping yang
yang dialami secara signifikan, namun dari dipilih oleh seseorang berhasil maka
skor yang didapatkan terlihat bahwa seseorang dapat beradaptasi dengan
semakin dini stadium kanker skor stres perubahan tersebut.
yang diperoleh semakin tinggi. Pada pasien kanker payudara yang
Rata-rata strategi koping mencari menjalani kemoterapi stimulus yang
dukungan sosial yang diterapkan pasien menjadi stresor antara lain diagnosis
kanker payudara dalam penelitian ini kanker, proses pengobatan yang dijalani
adalah 31.54, peningkatan penerapan yang meliputi pembedahan (mastektomi)
strategi koping ini akan diikuti dengan dan proses menjalani kemoterapiserta efek
penurunan stres yang dirasakan oleh pasien. samping dari pengobatan yang dijalani.
Penelitian Sarenmalm (2013), salah satu Kemoterapi merupakan proses yang
strategi koping yang digunakan oleh wanita panjang dan dilakukan secara berulang,
dengan kanker payudara untuk mengatasi sehingga semua stresor tersebut akan
stresnya adalah mencari dukungan sosial. menimbulkan efek yang tidak
Keluarga merupakan lingkungan menyenangkan baik secara fisik maupun
terdekat pasien. Semakin tinggi dukungan psikologis. Jika pasien tidak memiliki
dan perhatian yang diberikan oleh keluarga strategi koping yang bagus dan tidak
maka stres yang dialami akan semakin mampu beradaptasi maka respon yang
ringan, sehingga perawat diharapkan dapat muncul inefektif sehingga individu akan
melibatkan keluarga dalam proses mengalami stres.
kemoterapi seperti menganjurkan keluarga
untuk mendampingi pasien ketika SIMPULAN
menjalani proses kemoterapi. Terdapat hubungan yang bermakna
antara usia, lama sejak diagnosis kanker,