You are on page 1of 14
SISTEM PENGISIAN PERINGATAN..... PERSIAPAN ‘ MEMERIKSA PADA KENDARAAN ... ALTENATOR .... ALTERNATOR REGULATOR SPESIFIKASI SERVIS «0000 cH CH. 2 CH. 2 3 3 CHe CH. 5 CH-13 cu -14 CH-2 SISTEM PENGISIAN - PERSIAPAN PERINGATAN 4. Periksa penyambungan kabel bateral pada terminal yang benar. 2. Lepaskan kabel bateri sebelum melakukan pengisian cepat pada baterai 3, Jangan melakukan pengujian dengan alat uji yang mempunyai hambatan isolasi pada tegangan tinggi 4. Jangan melopas kabel baterai selama mesin berputar PERSIAPAN SST (ALAT SERVIS KHUSUS) S-Ni Rs pata amps as] Samra a SHOOT ora Tareas cfs = | (09951-00220) Alat pemasang 22 | © (09851-00400) Alatpemasang 40 | © | (09952-06010) Adapter | | ALAT ALAT YANG DISARANKAN a 2x. S608 06050 Alt Uf Koiattan Tayo —7 as PERLENGKAPAN ‘Ala ukur erat jenis batoral ‘Kunal momen “engka Serena [serie Rr SISTEM PENGISIAN - MEMERIKSA PADA KENDARAAN CHS BENAR, Calan 7 SALAH Ma soos Water Pump Alternator MEMERIKSA PADA KENDARAAN 1. PERIKSA BERAT JENIS DAN PERMUKAAN ELEKTROLIT DALAM BATERAI (@) Periksa banyaknya elektrolit pada masing-masing sel vika tidak cukup,isilah dengan air suing, (b)_ Periksa berat jenis elektrolit pada masing-masing sel. Borat jenis standar : Pada 20° C (68° F) NS 40 L = 1,27-1,29 Lainnya = 1,25-1,27 Jika berat jenisnya kurang dari spestfikasi, lakukan pengisian pada bateral, 2. PERIKSATERMINAL BATERAI, FUSIBLE LINK DAN FUSE (6) Periksa kekencangen dan kebersinan dar karat pada terminal feral. (b)_Periksa kontinuitas pada fusible link dan fuse. 3, PERIKSATALI KIPAS (@) Periksa tall kipas secara visual dari kerungkinan retak, aus atau terkena oll. Tall Kipas harus tidak manyentuh permukaan dasar dari alur pul sika diperlukan, gantilah tall kipas. (0) Periksa kekencangan tal kipas dengan menekannya pada posisi yang dltunjukkan dan dengan gaya sebesar 98 N (10 kgf, 22 Ib) Defleksi tali kipas : Tall kipas baru: 11-15 mm (0,43-0,59 in) Tali kipas bekas: 15-20 mm (0,59-0,79 in) vika diperlukan, setel defleks! tall kipas. PETUNJUK : + “Tall kpas baru’ ialah tall yang pemakaiannya pada mesin berputar kurang dari § menit + “Tali kipas lama’ ialah tali yang pemakaiannya pada mesin berputar lebih dari § menit + Setelah memasang tal kipas baru, hidupkan mesin selama 5 menit dan periksa kembali defleksinya, 4. PERIKSA RANGKAIAN KABEL PADA ALTENATOR DAN DENGARKAN SUARA ABNORMAL (a) Periksa kondisi rangkaian kabel. (b) Periksa suara abnormal dari alternator selama mesin berputar. 5. PERIKSA SIRKUIT UNTUK LAMPU TANDA PENGISIAN (a) Putar swit pengapian ke posisi “ON’, lampu tanda harus ‘menyala, (0) Hidupkan mesin, periksa bahwa lampu tanda mati. Jika lampu bekerja tidak sesuai dengan spesifikasi, periksa sirkuitnya. CHs SISTEM PENGISIAN - MEMERIKSA PADA KENDARAAN Topas Kabel dari terminal B, (@) (b) PERIKSA SIRKUIT PENGISIAN TANPA BEBAN PETUNUK : Jika alat uji alternator tersedia, hubungkan alat pada sirkuit pengisian sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya. sJika alat tersebut tidak tersedia, hubungkan voltmeter dan am- meter pada sirkuit pengisian sebagai berikut : + Lepas kabel dari terminal B alternator dan hubungkan kabel ini dengan kabel negati (.) ammeter. + Pasang kabel positif (+) ammeter pada terminal 8 alternator. + Pasang kabel positif (+) voltmeter pada terminal 8 alternator. + Hubungkan kabel negatif(-) volmeter ke masa. Periksa sirkuit pengisian sebagai berikut Dengan putaran mesin idle sampal 2000 rpm, lakukan pembacaan pada ammeter dan voltmeter. Nilal amper standar : 10 A atau kurang Tegangan standat Pada suhu 20°C (68°F): 19,8-14,8V Pada suhu 60°C (140°F) : 13,9-15,5V Jika pembacaan pada voltmeter lebih dari tegangan standar, setel regulator atau ganti PERIKSA SIRKUIT PENGISIAN DENGAN BEBAN Dengan putaran mesin 2000 rpm, nyalakan lampu. Jauh dan posisikan Swit blower dl “H1". Lakukan pembacaan pada ammeter Nilai amper standar : 30 A atau lebih Jika pembacaan pada ammeter kurang dari nilai standar, perbaiki alternator. PETUNJUK : Jika bateral telah terisi penuh, pembacaan kadang-kadang kurang dari nilai amper stander. SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR CHS: ALTERNATOR KOMPONEN KOMPONEN UNTUK PEMBONGKARAN DAN PERAKITAN Stator Tipe 40 A Beating Depan Rotor Drive end frame ‘Spacer rin Spacer Collar ee 200 Snap ring Bearing Belakang ‘Sokat Terminal Spacer Collar Pegas Sikat Kleman Kabel Condenser Rear end Cover Rect End Frame Tipe 50 A sikat Bearing Depan Drive end frame ee Spacer Collar 200 = o ‘Spacer Collar Washer Sekat p ° ov [Nm (kgF-om, fbf]: Momen Spesifikasi eas, Rotor Pull Stator 2895.48) Bearing Belakang CHE SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR MEMBONGKAR ALTERNATOR 1, _LEPAS RAKITAN DRIVE END FRAME DAN ROTOR DARI ‘STATOR. (a) Lepas 3 sekerup panjang. () Menggunakan obeng, ungkitiah end frame dan lepas bersama- ‘sama dengan rotor. PERINGATAN : Jangan mengungkit pada kabel kumparan. 2. LEPAS PULI DAN KIPAS (@) _Jepitlah rotor pada ragum yang berlapisan lunak. (0) Lepas mur dan Komponen berikut (1) Washer pegas (2) Spacer Collar (@) Pull (4) Kipas (©) Spacer Collar 3, LEPAS ROTOR (@) Menggunakan pres, lepas rotor. (0) Tipe 40a: Lepas spacer ring dan snap ring (9) Tipe 50 A: Lepas Spacer ring 4, LEPAS RECTIFIER END FRAME. A. Tipe ao At (@) Lepas 4 mur, condenser, Kleman kabel dan 2 sekat terminal. (b)Lepas mur dan rear end cover dari rectifier end frame (©) Lepas rectiter end Frame dari rectifier holder (d)_Lepas 2 washer sekat dari rectifier holder. SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR CHT B. Tipe 50 A: (@)Lepas 4 mur, condenser dan 2 sekat terminal. (b) Lepas rectifier end frame dar rectifier holder, (©) Lepas washer sekat dari recttier holder. Tipe 50 A 5. LEPAS RECTIFIER HOLDER Peganglah terminal rectifier dengan tang lancip dan lepas kabel timah dengan menggunakan solder. PERINGATAN : Lindungllah rectifier dari panas. 6. Tipe 50A: LEPAS RUMAH CONECTA MEAL ‘Menggunakan solder, lepas rumah conectameal dari rectifier holder. PERINGATAN : Lindungilah rectifier dari panas. MEMERIKSA DAN MEMPERBAIKI ALTERNATOR Rotor 1. PERIKSA TERPUTUSNYA SIRKUIT ROTOR ‘Menggunakan Ohmeter, periksa kontinyuitas antar slip ring. Tahanan standar : Pada suhu 20° C (68° F): 3,9-4,1.0 Jika kontiunyitas tidak ada, ganti rotor. 2, PERIKSA HUBUNGAN KE MASA PADA ROTOR, Menggunakan Ohmmeter, periksa tidak adanya kontinyuitas antara siip ring dan rotor. Jika ada kontiunyitas, ganti rotor. Tidak Ada Kontinyuitas, CHS ‘SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR, Tidak Ada Kontinyuitas fous - 3. PERIKSA SLIP RING (a) Periksa kehalusan permukaan slip ting slike slip ring kasar atau tergores, gantilah rotor. {b) Menggunakan jangka sorong, ukur diameter slip ring, Diameter standar : ‘82,3-92,5 mm(1,272-1,280 in) Diameter minimum : 32,1 mm(1,264 in) Jika diameternya Kurang dari minimum, ganti rotor. Stator 1. PERIKSA TERPUTUSNYA SIRKUIT PADA STATOR Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinyuitas antar kabel kurparan, PERHATIAN : Penyambungan kabel dlakukan dengan solder. Jika tidak ada kontinyuitas, ganti stator. 2. PERIKSA HUBUNGAN KEMASA PADA STATOR. ‘Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinyuitas antara ujung kumparan dan stator core. ska ada kontinyuitas, ganti stator Sikat 1. PERIKSA PANJANG BAGIAN SIKAT YANG KELUAR ‘Menggunakan skala, ukur panjang bagian sikat yang keluar. Panjang standar : 12,5 mm(0,492 Panjang minimum : 5,5 mm (0,217 In) sdka panjang bagian sikat yang keluar Kurang dari minimurn, gantilah sikat, 2. JIKA DIPERLUKAN, GANTILAH SIKAT (@) Menggunakan solder, lepas sikat dan pegas (0) Masukkan kabel pada sikat baru melalui pegas dan lubang di dalam brush holder, dan pasanglah pegas dan sikat pada pemegang sikat, SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR cHe Tipe 50 A mats 335mm re Terminal, Terminal Tipe 40.4 Posti' (+) Rectifier Ohmmeter gM Terminal Rectifier (©) Sambunglah kabel sikat pada pemegang sikat dengan solder. Panjang bagian sikat yang keluar sesuai dengan spesifikasi Panjang sikat yang keluar : 12,5 mm (0,492 In) (@ Periksa bahwa sikat bergerak lembut (@) Potong kelebihan kabel () Oleskan cat sekat pada solderan Rectifier (Rectifier Holder) 1. PERIKSA RECTIFIER POSITIF (@) Menggunakan Ohmmeter. hubungkan satu probe pada terminal positit (+) dan probe lainnya ke masing-masing rectifier. (&) Balikiah polaritas probe pada Ohmmeter dan ulangi langkah (a). (©) _Langkah kesatu menunjukkan kontinyuitas, dan pada langkah kebalikannya menunjukkan tidak ada kontinyuitas. dJika kontinyuitas tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti rectifier holder. 2. PERIKSA RECTIFIER NEGATIF (@) Menggunakan Ohmmeter, hubungkan satu probe pada terminal negatif (-) dan probe lainnya ke masing-masing rectifier. (0) Balikiah polaritas probe dan ulangi langkah (a). (©) Langkah kesatu menunjukkan kontinyuitas, dan pada langkah kebalikannya menunjukkan tidak ada kontinyuitas. jengan spesifikasi, ganti rectifier cH-10 ‘SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR: Bearing 1. PERIKSA BEARING DEPAN Periksa keausan dan kekasaran bearing 2, JIKA DIPERLUKAN, GANTI BEARING DEPAN (a) Lepas 3 sekerup.. (0) Menggunakan SST dan pres, lepas bearing. ‘SST 09950-60010(08951-00220, 09952-06010) (©) Menggunakan SST dan pres, pasang bearing baru, ‘SST 09950-60010(09951-00400) (@)Pasang 3 sekerup. 3, PERIKSA BEARING BELAKANG Periksa keausan dan kekasaran bearing |. JIKA DIPERLUKAN, GANT! BEARING BELAKANG. (@) Menggunakan SST, lepas bearing. ‘SST 09286-46011 (b) Menggunakan pres, pasang bearing baru. ‘SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR CHAT = MERAKIT ALTERNATOR 1. Tipe 50 PASANG RUMAH CONECTAMEAL Menggunakan solder, sambunglah rumah conectameal dengan rectifier holder. PERINGATAN : Lindungilah recrtifior dari panas. 2. PASANG RECTIFIER HOLDER PADA STATOR Selama penyolderan, tahanlah terminal rectifier dengan tang lancip. PERINGATAN : Lindungilah rectifier dari panas 3. PASANG RECTIFIER END FRAME PADA RECTIFIER HOLDER. A. Tipe 40 (a) Tempatkan 2 washer sekat pada kutub posit rectifier holder. (b) Tempatkan rectifier end frame pada rectifier holder. Tipe 50 A (©) Pasang rear end cover pada rectifier end frame. (@ _Pasang 2 sekat terminal pada kutub posit rectifier holder. (©) Pasang mur. Momen : 4,4 Nm (45 kgf-cm, 39 in-Ibf) ( Pasang kleman kabel dan condenser dengan 4 mur, Momen : 4,4 Nm (45 kgf-cm, 39 in-Ibf) (9) Periksa bahwa kabel timah tidak menyentuh rectifier end frame. B. Tipe 50A: (@) Pasang washer sekat pada kutub positit rectifier holder. (0) Pasang rectifier end frame pada rectifier end holder. (c)Pasang 2 sekat terminal pada kutub posit rectifier holder. (@)_Pasang condenser dengan 4 mur, Momen : 4,4 Nm (45 kgf-cm, 39 in-Ibf) (e) Periksa, kabel timah harus tidak menyentuh rectifier end frame. 4. PASANG ROTOR (@) Tipe 40a: Pasang snap ring dan spacer ring pada poros rotor. (&) Tipe 50a: Pasang spacer ring pada poros rotor. CHAZ ‘SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR: (©) Menggunakan pres, pasangiah rotor. 5. PASANG KIPAS DAN PUL! (@) _Jepitlah rotor pada ragum yang telah dilapisi bahan lunak. (b)Pasang komponen-komponen berikut (1) Spacer Coltar (2) Kipas. @ Pui (4) Spacer Collar (6) Washer Pegas Momen : 61,3 Nm (625 kgf em, 45 ft Ibf) 6.. PASANG RAKITAN DRIVE END FRAME DAN RECTIFIER END FRAME (a) Bengkokkan kabel rectifier untuk membebaskan rotor. (b) Masukkan kawat kedalam lubang pada rectifier end frame, dan tekanlah sikat kedalam sepenuhnya.Pada posisi ini tahanlah sikat. (©) Rakitlah drive end frame dan rectifier end frame dengan ‘memasukkan rear bearing bersama poros rotor ke dalam rectifier end frame. (@)_Pasang 3 sekerup panjang. Momen : 5,9 Nm (60 kgf-Cm, 52 in-Ibf) (©) Lepas kawat dari lubang. . PERIKSA KELEMBUTAN PUTARAN ROTOR (a). Periksa bahwa rotor berputar dengan lembut. () Tipe 50A Berikan seal pada lobang rectifier end frame, SISTEM PENGISIAN - ALTERNATOR REGULATOR cH13 Regulator ALTERNATOR REGULATOR MEMERIKSA ALTERNATOR REGULATOR 1. LEPAS ALTERNATOR REGULATOR DAN TUTUPNYA 2. PERIKSA ALTERNATOR REGULATOR ‘A. Periksa keausan dan kerusakan titik kontak. Jka ttik kontak rusak, ganti regulator. B. Periksa tahanan antar terminal (@) Regulator Menggunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara terminal 1G dan F. Tahanan : Posisi bebas :0.9 Ditarik masuk : kira-kira 11.0 (b) Relay : Menggunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara terminal E Ditarik masuk : kira-kira 100 0. (©) Relay : Menggunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara terminal B dan E. Tahanan : Posisi bebas : tak terbatas. Ditarik masuk : kira-kira 100 0 (@ Relay: Menggunakan Ohmmé dan L. Tahanan : Posisi bebas : tak terbatas Ditarik masuk : 0 (e) Menggunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara terminal N dan E. Tahanan : kira-kita 23.0 Jika hasil pemeriksaan diatas ada yang tidak sesual, gant al- ternator regulator. 3. PASANG ALTERNATOR REGULATOR DAN TUTUPNYA. ukur tahanan antara terminal B CHa ‘SISTEM PENGISIAN - SPESIFIKASI SERVIS MENYETEL TEGANGAN ALTERNATOR REGULATOR Regulator Adjusting Arm 1. LEPAS ALTERNATOR REGULATOR DAN TUTUPNYA 2. SETEL ALTERNATOR REGULATOR A. Setel Voltage regulator Untuk menyetel tegangan, bengkokkan lengan penyetel regulator, ‘Tegangan penyetelan : Pada 20° C (68°F): 13,8-14,8V B. Setel Voltage Relay Untuk menyetel tegangan, bengkokkan lengan penyetel relay. ‘Tegangan kerja relay : 4,0-5,8V 3. PASANG ALTERNATOR REGULATOR DAN TUTUPNYA o SPESIFIKASI SERVIS DATA SERVIS Bator Borat jenis Pada 20° (68° FINS AOL | 127-129 aya | 125-427 ‘Atornator ‘Output ratarata 12V40A 504 “Tahanan Kumparan Rotor 39410 Diameter Sip ring sto | 32,3-82,5 mm(1.272-4280 in) minimum | 32,1 mm (1.24) Panjang keluarnya sat sto | 125mm (o.492In) minimum _| 551m (0217 in) ‘Alora “Tegangan Pengaturan Pada 20°C (68°F) | 138148V Regustor “Tegangan tera relay 4058V SPESIFIKASI MOMEN —— Komponen yang dikencangkan em Kat-em co Flea end cover x Rect end ame aa e Binet ‘Reifer end fame x Recor hotder (Tipe 50 A) aa & oni Cendenser x Recir end frame aa « niet ‘loman kabalx Rear end cover aa e inkl Pull Aerator x Rotor aS ws ® ecifer end Fame xDrve end fame 58 @ En

You might also like