You are on page 1of 29
Menimbang Mengingat - Undang-Und, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPAT! SERANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN RISIKO PADA PERANGKAT DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, bahwa dalam rangka p naan sistem pengendalian intern Pemerintah daerah yang efektif, efisien dan akuntable di Ingeungen Pemerintah Kabupaten Serang diperlukan Pedomen penilaian risilo; » bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat (1) Peraturan Pomerintah Nomor 60 Tahun 2008 teniang Sistem: Pengendalian Intern Pemerintah, Pimpinan~ Ynstanai Pemerintah wajib melakukan penilaian risiko. bahwa berdasarkan pertimbangan scbagaimana dimaksud huruf ¢ dan huruf b, perl menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Penilaian Risiko pada Perangkat Dacrat, ai Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang, » Undang-Undang Nomor 28 ‘Thun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Aolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahan 2000 Noor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); Undang-Undang Nomor 17 Tabun 2008 téhtang Keuangan Negara (Lenbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286}; = Nomits 5 A Tablur ) So0ne, ent ag Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Telnan 2004 Nomor 5, Tambahn Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang... a S. Undang-Undeng Nomor 15 Tahun 2004tentang Pemeriksaan Pengelolean dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2604,Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republil Indonesia Nomor 4400); 5. Undang: Jndang Nomor $3 Tahun 200a\tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republily Indonesia Tahun 2004 Nomor.i26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44.38); 7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaren Negara Republik Indont Nomor 5494); 8. Undang-tndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Taribahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah ditbah beberapa kali ‘erakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua ates Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahen Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 9. Peraturan Pemerintah Nomor Pengeloiaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 2578): 10.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Remerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Fahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4593); a 58 Tahun 2005 tentang Pemerintah Nomor 60 Tahun 200: jineeadalian Intern Pemerintan (Lembaran Negara Republik Indonesis Tahun 2008 Nomor 127, Tambahen Lembaran Negara Republile indo: nesia Nomor 4890); 12, Peraturan Pemerint 8 tentang Sistem 13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 ‘ahun 2010 tentang Standar Akuntansi —Pemerintahan (Lembaran: “Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5165); 14.Peraturan Permerintah Nomor 27! Tabu: Pengelolaan Barang Milik Negara/Dacrah (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2014 : Nomor 92, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533 |; : 24S. Peraturan....... fay 1H baba 15,Peraturan Permerintah Nomor 18 “Pahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negaza“Républik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan |Lembaran Negara Republik Indonesia Nomoz 5887}; 16, Peraturan Daerah Kabupaten Serang ‘Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaanr Keuangan Daerah Kabupaten Serang (Lembaran Daeiali Keuangan Daerah Tahun 2009 Nomor 736); Te 17. Peraturan Daerah Kabupaten Serang’Nomor 3 Tahun 2009 tentang Kecamatan dan Pembentukan’Organisasi Kecamatan di Kabupaten Scrang (Lembaran Déerali Kabupaten Serang Tahun 2009 Nomor 783); Ny 18. Peraturan Daerah Kabupaten Scrang‘Womor 7 Tahun 2012 tentang Pembentakan Kecamatan Lebak’ Wangi di Kabupaten Serang (Lombaran Daerah: Kabupaten Serang Tahun 2012 Nomor 832}; = 19, Peraturan Daerah Kabupaten Scrang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentakan Produk Hukum Daerah Kabupaten Kabupaten Scrang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2016 Nomor 05); 20. Peraturan Deerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2016 Ranns Uruson Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan rang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang 5 Nomor 10); 21, Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2016 anne, Pebentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Serang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2016 Nomor 11). Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN RISIKO PADA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERANG. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang ditraksud dengan : Daerah adalah Kabupaten Serang, 2. Pemerintahan Daerah adale asas prinsip otonomi seluas-luasnya dalam system Repubiil : Republik Indonesia sebagaimana dimsleond dalam Undeng-undang dasar Ne, & 45, gara Republik Indonesia Tahun Tr 332 Pemerintah...... 2 Nomer 12 13, 14 16. 17. 18. -4 Pemerinteh Daerah adalal: Bupati sebagai unsur penyelenggara pometosshan Gacrah yang memimpin peloksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom Bupati adalah Bupati Serang, Sekrptaris Daerah adalah etaris Daerah Kabupaten Serang. Perangkat Daerah adalah wnsur pembaniu Bupati dan Dewan Perwakilan Ralyat Daerah dalam penyclenggaraan urasan pemermtahon yang menjadi kewenangan daerah. Tnspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Serang yang mempunyai cugas pokok dan fungsi melaksanakan Pengawasan Inters Pemermce Daerah yang Dertangeung jewab langsang kepada Bupati Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil dan i Perjanfian Kerja yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan Giserahi tugas dalam suatu jabaton pemcrintahan atau diserahi tugas Negara Jainnya dan digaji berdasarkar. peraturan Perundang-undangan. Sistem Pengendalian Intem Pemerintah yang sclanjutnya disingkat SPIP, acalah Sistem Pengendalian Intern yang diselenggarakan secara menyeluruh dilingkungan Pemerintah Dacrah, ; Sasaran Perangkat Daerah adalah sasaran yang ‘ercantum dalam Dokumen Renstra Perangkat Daerah, polaan Kegietan adaiah hasil yang diharapkan dari suatu kegiatan pada Perangkat Daerah, kegiaten yang memberikan kom ontribusi besar pada Ferangkat Daerah dan masuk dalam program di Goluumen Perjanjian Kinera Perangkat Danek Hngkurigan Pengendalian acalah kondisi mempengaruhi efeltivitas pengendalian inte Pedoman adalah kumpulan ketentuan Sesuatu harus dilakukan. dasar yang memberi arah bagaimana 20. Informasi.... 20. Informasi adalah data yang telah diolah yang dapat digunakan sa Eaembilan Keputusan dalzm rangka penyelenggazaan’ tugas dan fangs Instansi Pernerintah, 21. Komunikesi adalah proses penyampaian pesan ata ‘informasi dengan Haas aaKen Simbel atau lambang tertentu baik secara langsung maupan 22. Pemantauen Pengendalian Intern adalah Proses penilaian atas mutu Iinerja sistem pengendalian intern dan proses yang memberikan keyakinan bahwa temuan audit dan‘evaluasi Jainnya segera ditindaklanjuti. 28. ‘Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi bukti yang dilakukan secara independen, obyektif dan professional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas, cfisiensi dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah, 24. Reviu adalah penelaahan ulang bulkti-bulti suatu kegiatan uncuk Taanastikan babwa kegiatan terscbut telah dilakeanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, 25. Evaluasi adalah rangkeian kegiatan tembandingkan hasil atau prestasi je » Fencana, atsu norma yang telah ditetapkan, yang mempengaruhi keberhasilan atau encapai tujuan, 26. Pemantauan adalah roses penilaian kemajuan suatu Program atau kegiatan dalam mencapain tujuan yang telan ditetapkan, 27. Risiko adalah kemungkinan dan sasaran perangkat daera 28. Identifikasi Risilo adalah proses menetapkan apa, dimana, kapan, mengapa, dan bageimana sesuatu dapat ‘erjadi, sehingga dapat berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan. 29. Analisis’ Risilo adalah proses penilz teridentifikasi dalam rangks mengestimas! kemungkinan muncuinya dan besaran dampaknya, uriuk menetapkan Icvel atau status tisikonya 30. Rencana Tindak Fengendalian, yang selanjutnuya disingkat RTP adalah Uraian tentang bagaimanz Perangkat dacrah diharapkan dapat mencapai berbagai tujuan dan sasaran one Mejadian yang menganeam pencapaian tujuan an terhadap risiko yang telah 31. jSket Dacrah yang selanjutnya disebut dengan adalah doicamen perencanaan, Perangkat Daerah untuk periode § (lima) tahun, 32. Rencana Pembangunan Tabu nan Dacrah yang selanjutnya disebut Rencana cata) ne Selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen Perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tehun, 933. Rencana Kerja Perangkcat Dae: Zeh yang selanjutnya disebut Renj Daerah adalah dolamen p ja Perangkat srenicanaan Perangkat Daerah vuntul Kk periode 1 Sapat ¢ * 34. -Rencana,,, 34. 35. 36. 40. Q) (2) Q) (2) . Daftar Risiko adalah dok: ‘ur rgeusal | : Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat RKA, Perangkat Dacrah adalah dokumen perencanaan dan penganggaran Yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan Perangkat Deerah serta rencana pembiayaan sebugididasar penyusunan APBD." an Dokunien Pelaksanaah Anggeran yang selanjutnya disingkat DPA adalah dokumica yang memuat pendapatan, belanja dan peril ae yang digunakan: sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna dnggdran Perjanjian Kinerja adalah Perjanjian yang telah disepakati oleh unsur Perangkat daerah dengan pejabat atasannya ‘‘uhtik mclaksanekan Prograin/kegiatan yang dinertai dengan indilcator kine¥ja\ Dokumen Penilaian Risiko adalah dokumen yang terdiri dari Daftar Tujuan Kegiatan, Daftar Risiko dan Dekumen RTP. Daftor Tujuen Keglatan adalah dokumen yang berisi “tujuen yang alean ficapai dari Kegiatan Utama perangkat dacrah yang dihasilian dari kegiatan Mentifikasi Risiko atas Kegiatan Utama Perangkat Daerah, umen yang berisi risiko-risiko pada setiap unit Perangkat Daerah, Dokumen Rencana Tindait Pongondalien yang selanjutnya disingkat dokumen RIP adalah dolumen yang berisi Kegiatan Pengendalian yang akan dilaksanakan oleh Perangi ‘kat Daerah. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Feraturan Bupati ini dimaksudkan untuk iemberilean acuan bagi pegawai pada Femerintah Daerah untuk melalukan penilaian Hisiko pada Perangkat Daerah. Peraturan Bupati ini bertajuan untuk men; z gantisipasi dan menangani segala bentuk risiko secara clektif dan efisien pada Perangkat Daerah. BAB II PENYELENGGARAAN PENILAIAN RISIKO Pasal 3 Kepala Perangkat Daerah wajib melakulan a. Identifikasi risiko; dan b. Analisis risiko. detiban melalcikan peniiaian risiko sebagaimana dimaicsud ban mel ‘bagaimana dimaksud pada ayat (1) penilaian risiko, yang terdici atas : re sda ra © b. pelaksanaan kegiatan pengendalian yang ada dalam dokumen RTP; ©. pelaporan pelakeancan kegiatan pengendalian yang, ada dalam dokumen RTP, 3 (8) Penilaian risiko sebagaimana dimaksud pada ayat' (1) diutamakan pada kegiatan yang memiliki peran besar pada pencapaian sasaran utama (4) Dalam: rangle penilaien risiko vebagaimana dijnglésiid pada ayat (1), Kepala Perangkat Daerah menctapkan tajuan: : a. Perangkat Daerah; dan a b. tingkatan kegiatan. sya Bi Pasal 4 identifikasi risiko sebagaimana dimaksud dalam Pada ayat (1) huruf a Paling sedikit dilaksanakan dengan & Renesunakan metodologi yang sesuai dengan tujuan Perangkat Daerah dan tajuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif; b. menggunakan mekanisme yang memadai untuk mengenaili risiko dari faktor eksternal dan faltor internal; dan menilai faktor lain yang dapet meningkatkan risiko. Pasal 5 Ql) Analisis risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dilaksanakaan untuk mnenesitukan tingkat deri Here yang telah diidentifikasi ‘erhadap pencapaian tujuan Perangkat Daerah, 2) Kepala Perangkat Daerah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menentukan tingleat risik: ‘0 Yang dapat diterima. Pasal 6 (1) Tujuan Perangkat Dacrah Scbageimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) horuf a memuat pernyatean dan archan yang spesifik, terukur, dapat Gicapai, realistis, dan terikat waktn, @) ‘Tajuan Perangket Daerah seb, cikomunikesiken kepada sehuryh Untuk mencapai tujuan Peran (1), Kepala Perangkat Dacrah menetapkan: Sgaimana dimaksud pada ayat (1) wajib h pegawail Pasal 7.........., Pasal 7 Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (@) buruf b paling sedikit dilakukan dengan memperhatikan ketentaan sebagai berikeut: s a. berdasarkan pada tujuan dan Rencana Strategis Perangkat Daerah; b. saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan satu dengan lainnya; relevan dengan seluruh kegiatan utama Perangkat Daerah; mengandung unsur laiteria pengukuran; Gidulcung sumber daya Perangkat Daerab yang cukup; dan molibatkan seluruh tingkat pegawai dalam proses penetapannya. mp pe Pasal 8 (1) Kegiatan identifikasi Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 menghasilkan daftar tujuan kegiatan dan daftar risiko. (2) Kegiatan analisis risiko sebapeimana dimaxsud dalam Pasal 5 menghasilkan dokumen RTP. RIP sebagaimana 1) dan ayat (2) disusun dalam bentuk Dolaamen (S| Daftar “tijuan kegiaian, daftar ristko dan doleinen dimaksud pada ayat ( Penilaian Risiko, (@) Format daftar tujuan kegiaten, daftar risiko, dan dokumen RTP sebagaimana Gimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiren yang merupakan satu- keoatuan dan bagian yang tidak terpisshian dace Peraturan Bupati ini Penilaian risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan salah satu. kelengkapan atas dokumen RKA-Per: tt Dacrah dan sebagai Pasal 9 Delatn hal pelaksanaan penilaian risike sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 a. Kepala Perangkat Daerah bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan penilaian risiko pada Perangkat Daerah masing-masing; b. Sekretaris/Kepala Bagian /Kepala Bidang pada Perangkat Dacrah se Koordinator pelaksanaan kegiatan Penilaian risiko; dan © Kepala Selsi/Kepala sub bagian/kepala sub bid lain, bertindak sebagai penyus agai lang atau dengan sebutan un dokumen penilaian risiko, 4 BABIV uy 3 REVIU, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN : Pasal 10 (3) Inspektorat melakukan reviu atas Dokumen Penilaian. Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 bersamzan dengar: reviu RKA-Perangkat Dacrah. @) Masil reviu dari Inspektorat sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) dapat diperbaili sesuai dengan pengesahan RAPED menjadi APBD. (3) Dokumen Penilaian Riviko yang telah diperbaiki sesuai hasil reviu dari Inspektorat sebageimana dimaksud pada ayat (2), ditandatangani oleh Kepala Perangkat Dacrah selanjuinya dilaksanzican sesuai program dan kegiatan Perangkat Daerah: Pasal 11 yang telah ditandatangani oleh Kepala Perangleat ud dalam Pasel 10 ayat (3) disampaikan kepada (1) Dokumen Penilaian Risiko Daerah sebagaimana dima Bupati melalui Inspeltorat, (2) Penystnpaian Dekumen Penilaian Risiko sebagaimana dimakeud pada ayat (0), dilaksanakan pada saat Penandatangan Dokumen Perjanjian Kinerja Repala Ferangkat Daerah yang dilskukan paling lambat 1 (satu) bulen actelen DPA diterima oleh Kepala Perangicat Daerah Pasal 12 (1) Dokumen Penilaian Ri ebageimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) harus segera dikomun ‘ani dan diinformasikan kepada sclurah pegawai pada Perangkat Dacrah (2) Kegiatan Pengendalian yang ada dalam Dokumen RTP menjadi acuan Pelaksanaan atas kegiatan utama Perangkat Daerah, @) Dolsumen Penilaian Risiko j diperbaiki sesuai dengan : @. Hasil monitoring ¢: 1 evaluasi oleh Kepala Perangkat Daerah; Hasil monitoring dan evaluasi Inspektorat; dan 3 ¢. Hasil pengawasan/peime: riksaan atas kegiatan Perangkat Daerah oleh Instansi yang berwenang. Es Pasal 13 ; (1) Setiap Perangkat Daerah wajib membuat laporan’ pélaksanaan kegiatan penilaian risiko. ©) Laporan pelaksanaan kegiatan penilaian ris ayat (1) disamipaikan kepada Bupati me tembusan Inspektorat untuk bahan evaluasi ike sehagdiniana dimaksud pada elalui Sekretaris Daerah dengan i pelaksanaan penilaian risiko, -10- ig f BAB VI : KETENTUAN PENUTUP Beir ny: Pasal 14 4 Peraturan Bupati ini mulai berlaicu pada tangeal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Daerah. ii BER'TA DAERAH KABUPATEN SERANG TAHUN 2016 NOMOR + 77 & LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN RISIKO PADA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERANG i PEDOMAN PENILAIAN RISIKO PADA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Perangkat Daerah, khucusnya bagian ketiga Pasal 13 ayat (1) yaitu Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan penilaian tisiko; 2. Dalam rangka peningkatan kualitas penerapan SPIP diperlukan Pedoman Penilaian Risiko yang dapat digunakan untuk menyusun Dokumen Penilaian Risiko sebagai pengendalian atas Kegiatan Utama pada seluruh Perangkat Decreh di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Serang. B. Tujuan Penyusunan Pedoman Penyusunan pedoman ini dimaksudken sebagai acuan bagi pengembangan kebijakan, perencanaan struktur, sistem dan prosedur yang terkait dengan pencrapan Penilaian Risiko di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Serang. C. Tujuan dan Manfaat Penerapan Penilaian Risiko 1. Penerapan Penilaias Risiko di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Serang bertujuan untuk: 4. Mengantisipasi dan menangani segala bentul risiko secara efektif dan efisien; ‘'b. Mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko serta memantau kinerja Penilaian Risiko; dan c. “Mengintegrasilan Proses Penilaian Risiko ke dalam perencanaan, "'pelaksanaan dan evaluasi kinerja di Perangkat Daerah 1 2. Manfaat penerapan Penilaian Risiko: te a: Menghindari terjadinya hal-hal yang tidak’ diharapkan dalam bentuk: = 1) keluhan maupun keberatan dari para pemangku kepentingan (stakeholdeh terutama masyarakat Kabupaten Serang atas Kegiatan Perangkat Daerah; jer 2) timbulnya penyimpangan yang dapat dipermasalahkan oleh intitusi penegalc hukum, intansi pemeriksa,;APIP, atau LSM; b. Meningkatken mutu/lcualitas kinerja Perangkat Daerah; c, Meningkatkan ef Perangkat Daerah bagi pencapaian sasaran/tujuan Perangkat Daerah. nsi dan efektivitas pengguriaan sumber daya a D. Prinsip ~ prinsip Penerapan Penilaian Risike © 1. Patuh terhadap peraturan perundang — undangan Risiko-risiko utama ng harus mendapat perhatian adelah risiko ketidakpatuhan terhadap bderbagai peraturan . perundang-undangan. Demikian pula langkah-langkah pengendalian risiko juga harus memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, 2. Berorientasi Jangka Panjang Pengendalian risiko tidak hanya untuk mengatasi risiko-risiko jangka pendek tetapi juga harus mempertimbangkan kemungkinan dan dampalnya secara jangka panjang 3. Berimbang : © a. Keputusan yang diambil dalam penerapan Penilaian Risiko harus memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan (stakeholder secara berimbang dan. tidak mendehulukan pemangku kepentingan (stakeholder) tertentu; b. Dalam proses Penilaian —Risiko dan langkah-langkah ‘an bahwa biaya pengendalian risiko tidak boleh lebih besar dari konseluensi risiko itu sendiri pengendaliannya haras memperhatile 2 Vb sat “@ Dokumen Penilaian Ris I, STRATEG! PENERAPAN PENILAIAN RISIKO A.Strategi Penerapan Penilaian Risiko Berdasarkan karakteristik, tugas, fungsi, risiko yang dihadapi serta kondisi lingkungan pengendalian yeng dihadapi setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Serang, maka strategi penerapan Penilaian Risiko meliputi: : 1. Melaiukan penilaian risiko dan pengendalian risiko alas Kegiatan Utama pada Perangkat Daerah yang mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran Perangkat Daerah yeng telah ditetapkan dalam Dokumen Renstra dan Perjanjian Kinerja Kepala Perangkat Daerah. Kepastian bahwa seluruh risiko telah teridentifikasi dan terdapat kegiatan pengendalian yang terencana dan terukur untuk menjaga terjadinya risiko dan dampak yang ditimbulkan Menyiapkan sarana dan prasarana yang meliputi sumber daya manusia dan infrastruktor untuk pengendalian risiko; Mengintegrasikan Penilaian Risiko dalam perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban program dan kegiatan untuk mencapai najuan serta sasaran yang telah ditetapkan; dan Melakukan pemantauan secara terus menerus untuk perbaikan pada saat pelaksanaan, pertanggungjawaban, atau untuk bahan perencanaan berikutnya, 5. Kebijakan Skala Risiixo 1. ‘Tingkat risiko ditentukan berdasarken tingkat konsekuensi atau dampak risiko dan kemungkinan terjadinya risiko; Tingkat -Konsekuensi dan tingkat kemunglinan terjadinya risiko menggunakan 5 tingkatan (level). I. PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN PENILAIAN RISIKO Tahapan proses Penyusunan Dokumen Penilaian Risiko terdiri dari 5 tahapan, dimulai dari Penyusunan Daftar Tujuan sampai penycrahan ko kepada Bupati pada saat penandatanganan Perjanjian Kinerja Kepala Peranglet Daerah, yaitu: @ A. Tahapan Penyusunan Daftar Tujuan atas Kegiatan Utama Perangleat Daerah. Kegiatan pada tahapan ini akan menghasilkan Daftar Tujuan Kegiatan Utama Perangkat Daerah sebagaimana Format 1. Tahap Penyusunan Daitar Tujuan ates Kegiatan Utama Perangkat Daerah terdiri dari kegiatan: 1, Mengidentifikasi Sasaran Strategis Perangkat Daerah. 2 Sasaran Startegis Perangkat Daerah pada dasarnya terdapat dalam dokumen-dokumen berikut ini: @. Sasaran-sasaran yang ditetapken dalam dokumen Rencana Pembangunan Jan; ‘a Menengah Daerah (RPJMD) Pomerintah Kabupaten Serang: b, Tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kabupaten Scrang, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD); Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah; Renja Perangkat Daera Dokumen Perjanjian Kinerja (PX); eo ° g. Laporan Kinerja Perangleat Daerah. . Mengidentifikasi Kegiatan Utama Perangkat Daerah. Kegiatan Utama Perangkat Daerah pada dasarnya dapat diidentifikasi dalam dokumen-dokumen berilo.t ini: 1) Rencana Kerja Pembangunan Dacrah (RKPD); 2) Rencana Strategis (Rensira) Perangkat Daerah; 3) Renja Perangkat Daerah; 4) Dokumen Perjanjizn Kinerja (PX); : 5) Laporan Kinerja Perangkat Daerah. . Menyusun Daftar Tujuan atas Kegiatan Utama Perangkat Daerah Jangkah Kerja Peneyusunan Tujuan Kegiatan Utama pada Perangkat Daerah adalah sebagai berilcuat: a Kepala Perangkat Dacrah sebagai penanggung jawab penerapan Penilaian Risiko menginstruksikan secara tertulis kepada seluruh Pejabat struktural di bawahnya untak menyusiin Daftar Tujuan atas Kegiatan di masing-mesing unit (bidang/1 agian di Perangkat Daerah) ; ot b. Kegiatan penyusunan Daftar Tujuan atos Kegidtan Utama di masing- 'masing unit dilekukan dengan melibatkan sebanyak mungkin ipersonil di masing-masing unit yang memahami Kegiatan Utama Peranglat Daerah; ¢.Mekanisme penyusunan Daftar Tujuan atas Kegiatan Utama di masing-masing unit diutamakan melalui Forus Group Discusion (FGD); . Daftar Tujuan atas Kegiatan Utama yang dihasilkan di masing- masing unit ditandatangani oleh masing-masing Pejabat eselon 3 untuk dikumpulken di Sckretaris/Kepala Bagian Perangkat Daerah; » Dokumen Daftar Tujuan atas Kegiatan Utama yang dihasilkan di masing-masing unit kemudian dibahes di tingkat Perangkat Daerah untuk dilakukan perbaikan; Dokumen Daftar Tujuan atas Kegiatan Utama yang sudah diperbaiki ditandatangani oleh masing-masing pejabat esclon 3 dan kepala Perangkat Daerah; 8 Dokumen Daftar Tujuan (bersama dengan Daftar Risiko dan Doluumen RTP) 2 pimpinan merupakan salah satu kelengkapan atas Dokumen RKA-Perangkat Dacrah yang diserahkan kepada TAPD. %. Tahapan Penynsunan Daftar Risiko atas Kegiatan Utama Perangkat Daerah, Kegiatan pada tahapan ini akan menghasilkan Daftar Risiko atas Kegiatan Utama Perangkat Daerah sebagaimana Format 2 Tahapan Penyusunan Daftar Risiko atas Kegiatan Utama Peranglat Daerah terdiri dari kegistan: +, Mengidentifikasi risiko yang dihadapi dalam Kegiatan Utama Perangkat Daerah. Wdentifikasi risike adalah proses menctapkan apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana sesuatu dapat terjadi, sehingga dapat berdampak negatif terhedap pencapaian tujuari/sasaran Perangkat Daerah atau tujuan/sasaran Kegiatan, é Salah satu aspek penting dalam identifikasi risiko adalah memperoleh data risiko sebanyak- banyaknya. ian ve Data risiko dapat dipercleh melalui: a. Dokumen hasil pemeriksaan olen BPK dalam beberapa tahun terakhir; Db. Dokumen basil pengawasan olch BPKP dalam bebcrapa tahun teralchir; : c. Dokumen basil pengawasan oleh -Inspektorat_—_Provinsi Banten/Kabupaten Scrang dalam beberapa tahun terakhir; d. Penanganan kasus oleh instansi penegak hukum; €. -Laporan masyarakat (LSM); {. Informasi deri pegawai di Perangkat Daerah yatig bersangkutan. he 4 Langkah kerja identifikasi risiko Kepala Perangkat Daerah sebagai penanggung jawab penerapan Penilaian Risiko ‘menginstruksikan secara_tertulis kepada seluruh Pejabat struktural di bewahnya untuk menyusun ‘Daftar Risiko atas Kegiatan di masing-masing unit a. Kegiatan penyusunan Daftar Risiko atas Kegiatan di masing-masing Unit dilakukan dengan melibatkan sebanyak,mungkin personil di masing-masing unit yang memahami Kegiatan Utama Perangkat Daerah; Mekanisme penyusunan Daftar Risiko ctas Kegiatan di masing- masing unit diutamakan melalui Focus Group Discusion (FGD); Daftar Risiko atas Kegiatan Utama yang dihasillkan di masing masing unit ditanda! ani oleh masing-masing Pejabat eselon 3 untuk dikumpulkan di Sckretaris /Kepala Bagian/Kepala Sub Bagian pada Perangkat Daerah Dokumen Daftar Risiko atas Kegiatan Utama yang dihasilkan di masing-masing unit kerudian dibahas di tingkat Perangkat Daerah untuk dilakukan perbaikan; Dokumen Daftar Risike atas Kegialan Utama yang sudah diperbaiki Ghandatangani oleh masing-masing pejabat esclon 3 dan kepala Perangkat Daerah; Pokumen Daftar Risiko (bersama dengan Daftar pimpinan Tujuan dan Dokumen RTP| merupaiun salah satu kelengkapan atas Dokumen RKA-PD yang diserahkan kepada TAPD. ©. Tahapan Penyusunan Dolmen Reneana Tindak Pengendalian (RTP) Tahap penyusunan Dokumen RTP adalah tahap menuangkan rencana tindak dalam suaty dokumen yang memperlihatkan prioritas penanganan risiko yang dihasilkan dari (ahapan sebelumnya. Tahapan ini terdiri dari kegiatan: 1, Menganalisis risiko yang teridentifikasi. Risiko yang dihasilkan dari tahapan identifikasi risiko selanjutnya dilakukan analisis siko. Analisis risike untuk mengetahui level/tingkat tisiko yang dihasilkan dari besaran kemungkinan terjadinya risiko dan dampak yang dihasitkar dari terjadinya risiko tersebut. Analisis risiko mengguaakan formulir Analisis Risiko sebagaimana Format 3. Skala Tingkat Kemungkinan terjadinya risiko dapat dilihat pada format 4. Sedangkan Skala Tingkat Dampak yang dihasilkan dari terjadinya risike dapat dilihat pada format 5. Analisis risiko penting untuk mengetahui level/tingkat risiko dan pricritas penanganan risiko oleh Perangkat Daerah. 2. Mengenali Pengendalien yang Ada/Terpasang Tahapan ini bertujuan mendokumentasikan apa’ yang telah dibuat (ada/terpasang) olch Perangkat Dacrah dalam mengendalikan risiko yang teridentifileasi. Mengevaluasi Pengendalien yang Ada/Terpasang Tahapan sclanjutnya adalah mengevaluasi apakah pengendalian yang telah dibuat (ada/texpaseng) untuk mengelola risiko tertentu sudah cukup dan efektif. Ada kemunglinan bahwa pengendalian yang sudeh dirancang dengan baik namun tidak dapat berjalan/bckerja cfektif sebagaimana tujuan yang diinginkan, Evaluasi atas efektifitas pengendalian perlu dilakukan untuk menentukan apakah etidakelektifan tersebut discbabkan ketidakeocokan atau ketidakcukupan rancangannya atau permasalahan pada saat pelaksanannya Dalam takapan ini akan ada 4 kemungkinan celah yang teridentifikasi - (2) Pengendalian sudah ada namun tidak sesuai dengan peraturan di atasnya, (2)Pengendalian sudah ada namun belum memiliki/dijabarkan ke dalam prosedur beku. (8) Pengendalian betum ada sama sekali maka perlu dibuat/disusun i Pengendalian terkait. (4)Pengendalian sudsh ada, telah memiliki/dijabarkan ke dalam prosedur baku, namun belum dilaksanakan 4. Identifikasi Perbaikan Kegiatan Pengendalian Langkah selanjuinya setelah celah pengendalian yang ada dapat didentifikesi adalah mengidentifikasi kegiatan pengendalian yang cocole dalam rangka perbaiken pengendalian. ‘Tahapan ini harus mempertimbangkan cast and ben efit dan tidal menimbulkan proses kegiatan tambahan yung memberatkan (pengendalian harus melekat di dalam proses bisnis}. Formulir yang digunakan untuk kegiatan pada angka 2 s.d 4 ada pada Format 6, 5. Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP). Setelah rencana perbaikan atas kegiatan pengendalian risiko dapat teridentifikasi tahap berikutnya adolah penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP). Langkah kerja Penyusunan Dokumen Pengendalian (RTP) (1) Kepala Perangkat Rencana Tindak Daerah sebagai penanggung jawab penerapan Penilaian Risiko menginstraksikan secara tertulis kepada seluruh Pejabat struktural ci bawabnya untuk menyusin RTP atas Kegiatan Utama di masing-masing unit: (2) Kegiatan penyusunan RTP atas Kegiatan Utama di masing-masing unit dilakukan dengan melibatken sebanyak mungkin personil di masing-masing unit yang memahami Kegiatan Utama Perangkat Daerah, Risiko ates kegiatan Utama dan cara penanganan risiko; (3) Mekanisme penyusunan RTP atas Kegiatan di masing-masing unit Gintamakan melalui Focus Group Discusion (FGD); (4)Dokumen RTP yang dihasilkan di. masing-masing unit ditandatangani oleh masing-masing Pejabat -éselon 3 untuk dikumpulkan di Sekretaris Perangkcat Daerah; (5) Dokumen RTP vang dihasilkan di masing-masing unit kemudian ‘dibahas di tingkat pimpinan Perangkat Daerah untak dilakukan perbaikan; Eh {6) Dokumen hasil anelisis Risiko atas Kegialan yang sudah diperbaiki selanjutnya ditandatangani oleh masing-masing pejabat eselon 3 dan kepala Perangkat Daerah; (7) Dokumen RTP (bersama dengan Dafiar Tujuan dan Daftar Risiko) merupakan salah satu kelengkapan atas Dokumen RKA-Perangkat Daerah yang diserahkan kepada TAPD. Formulir RTP dapat dilihat pada format 7. 1 D. Tahapan Revin Dokumen Penilaian Risiko oleh Inspektorat. 1. Dokumen Penilaian Risiko yang terdiri dari Daftar Tujuan, Daftar Risiko, Analisis Risilco dan Dokumen RTP merupakan kelengkapan dari dokumen RKA-Perangkat Daerah yang diserahkan oleh Kepala Perangkat Daerah kepada TAPD; Inspektorat, bersamaan dengan kegiatan Reviu atas RKA-Perangkat Daerah juga melakulcan reviu atas Dokumen Penilaian Risiko; Hasil reviu dari inspcktorat dijadikan dasar sebagai perbaikan atas Dokurnen Penilaian Risiko; Draft Dokumen Penilaian Risiko dapat diperbaiki sesuai dengan pengesahan RAPED menjadi APBD, ©, Tahapan Penyerahun Dokumen Penilaian Risiko kepada Bupati @ 1. Setelah pengesahan APBD, seluruh Kepala Perangkat Daerah harus metnfinalkan Dokumen Penilaien Risiko yang akan diserahkan kepada Bupati; 2. . Dokumen Penilaian Risiko yang ditandatangani olch Kepala Perangkat Daerah diserahken kepada Bupati melalui Inspektorat. Penyerahan Dokumen Penilaian Risiko dilaksanakan pada saat penandatangan Dokumen Perjanjian Kinerja Kepala Perangkat Daerah yang dilakukan paling lambat 1 bulan setelah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) diterima oleh Kepala Perangkat Daerah. IV. PELAKSANAAN RTP - Dokumen Penilaian Risiko harus segera dikomunikasikan kepada sebanyak mungkin pegawai pada Perangkat Daerah. Kegiatan Pengendalian yang ada dalam Dokumen, RTP menjadi acuan pelaksanaan atas jatan Utama Perangkat Daerah,» Perangkat Daerah wajib membuat Laporan Pelaksanaan RTP yang ditujukan Kepada Bupati melalui Inspektorat paling lambat akhir bulan Februari tahun berikcuinya. Pelaporan menggunakan format 8 dan 9. V. PEMANTAUAN/REVIU ATAS PELAKSANAAN RTP. Setiap Kepala Perangkat Daerah harus melakukan pemantauan dan reviu untuk memastikan bahwa dokumen RTP telah dilaksanakan sesuai rencana dan sepanjang diperlukan dapat dilakukan perbaikan atas Dokumen RTP. VI. EVALUASI ATAS PELAKSANAAN RTP Evaluasi atas pelaksanaan RTP dilakukan oleh Inspektorat;Kabupaten Serang dengan menggunakan pedoman evaluasi yang ditetapkan oleh Inspektur Kabupaten Serang, 40 G6 Format 4 Daftar Tujuan Kegiatan Utama Tahun Anggaran Dinas/Bacan Kantor Kabupaten Serang agar pring n vane mendulune capstan No Mist Perangiat Daeh ‘Tuluan Perangkat Daerah ben tinermen a Hlareisi Og 2 PRS Lae 5 Es es: MMP A a dope A | si | 1 2 «| Serang, Tanaga : Mengeraha, i epolaCinay/Baden/Kantora..Kabupaten Serang Nora cates NP 2 olor 3 ber nonor unt Z kolo 2 teria urn mis sssal gengan Dokamen Penste EGGS feveturelon ertong san tera! dengyn Ookuron Ranta 2. om Sel urdlan entangsataranyarg2¢2 fxn dekumen Pesan Kine & kelom bers Kegetan Ura yang enduiang copaian en rate ato 6 bers ura font Tolean Ketan Um Format 2 DAFTAR RISIKO ATAS KEGIATAN UTAMA Pemerintah Kabupaten Serang r Perangkat Daerah i Nama Kegiaten E Tuuan kegiatan Serang, Tanggal . Mengetahut, Kepala Dinas/Badan/Kantor...... Kabupaten Serang Nama Nip Pemerintah Kabupaten Serang, Perangkat Deerah Nama Kegiatan Tujuan Kegiatan 9a Formulir Analisis Risiko Format 3 No Uraian Skor Kemungkinan Skor Dampak Skor Status a 2 3 4 5 7 | 2 | 3 jae Petrik Penaisian Kolom 1 beri! no wrut Kolo 2 bersl uretan rie berasal dari Dokumen Daftar Rsiko Kolom 3 betisi sker/sllal kemungKlnan terjadinya risio tersebut. Kolom 4 bers! skor/rilal dampak yang terjadi spabitsrisiko torsebut torjach Kolom 5 bers! porkafian antars kelom 6 dan kolom 7 Serang, Tanggal Mengetehui, Kepala Dinas/Bacan/Kantor... Nama NIP .-Kabupaten Serang SKALA TINGHAT KEMUNGKINEN TERIADINYA RISIKO. Format 4 |Dapatterjaci beberapa Fall dela No | Kriterta kemungkinan Definis:Kriteria Kemungkinan Skala Nilat Kea emuainantetapi Wok Aubatcan * [Probabitas rend, wrapi Bin Besar dan pada 2 [larang Sekai ae ee 2 [Mungiin terial sekali dalam 3 tahun JProbabittas carang dari pada SOW, tetapi main Guk : inact K Laan 2 s tmungiin terjaal sekall dalam tahun = |Mungkin dak terial atau peliang 50750 3 |sering 3 Murigkin verjadl rarkra sekal dalam setahin Kemungkinan terjedi> 50% 4 |sangat Sering 4 4839, SKKLA DAMPAK TERJADINYA RISIKO No [Kriteria Dampak [Definisi Kriteria Dampak = ‘Skala Nilai “i: \Rondals cena Menggangu pencapeian tujuan kegiaten/organisasi meskipun i | dak significa a lbagan [Menggangt percapaian tujuan kagiatan/organisasi secara 5 lcukup signifikan 3. [Tinggi |Sebagien tujuan organisasi gegel dlaksanakan 3 4 [Tinggi seat [Sebagian besar tujzan kegiatanlocganisasi gagal ldilaksanakan Z So Format 6 FORMULIR IDENTIFIKAS! CELAH RISIKO PENGENDALIAN Pemerintah Kabupaten Serang PerangkatDaerah Name Kegiatan Tujuan Keglatan No | sko YAR STOANAGA vanes mast orsuruHcan ih HG ‘URAIAN Keri | ie i 2 f 3 © = } : T Serang, Tangeal . Mengetahull Kepala Dinas/Sadar/Kantor......Ksbupaten Serang Nama NP lem { beri nowrt ojem 2 bers! uraian risiko berasal dari Dokumen Daftar Rislko a 2 3 Kolem 3 her's Kesiatan Pengendlian yang sudah ada/allakukan, 4 Kolem 4 2erls tingkat efekcfits (FTektIf Kurang Efeltt/Tidekzfettif) 5 Kolom $ berls|Kegiatan Pengendsllan yang masih akan dlkerjakan 5 _Kalom 6 bers|informasiainnya yang dipertukan terkaitkclom © RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) Pemerineah Kebupaien Serang Peranakat ‘Kegiatan “Tujuan’ Keats rah No. Pornyatzan Risiko Uraian Rencana Tindak Pengendatian [ Target Waktu Format 7 etunjuk Pengisian 1 Kolo berisina urut Kolom 2 beri uralan estka berasaldari Dokumen Oaftar Rizito olom berisi Kegiatan Pengendalian yang akan dilakukan eng berasal deri Lampiran 6 kolom 6 olomé berisi waktu Kegiatan Pengendalian dileksanakan Kolom$ ters pihak yang bertaneging jawab urtuk melaksanakan Keglatan Pengendalian Xolom 6 ters! informasi ainaya vang diperlukan terkait kolom 5 serang, Tanggal Mengetahul, Nema NF jSaianykanCor..nckabupeten 321006 Format 8. ~~ “ KOP PERANGKAT DAERAH No Hal: Laporan Pelaksagiaan RTP Kpd. Ibu Bupati Serang, Di Serang Bersama in’ kami sampaikan Realisasi Peioksanaan RTP pada Dinas/Kantor/Badan ... . atas keglatan utame sebagai berikut: a “RTP | — i : kersrangan |__NameXegiatan Target |__Realisad’ | % : | Rinclan lebih lanjut ada pada Lampiran taporan ini Demikian Kami sampaikan, atas perhatiannya ciucapkan terima kasih. Kepala Perangkat Daerah Nama NIP Tembusan: Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Inspektur Kabupaten Serang Format 9 REALISASI PELAKSANAAN RTP Pemeriniah Kabupaten Serang ‘i : ‘ x Perangkat Dactah |: cnnsciecncnnennn t = Kegiatan a Tujuain Kegiatan z one Rencana Tindak Pengendallan Pelaksanaan RTP No. Pernyataan Risiko Uraion Target Waktu Penanggung iawab Uraian Realisasi Waktu Pelaksana T Tn ats TPES ~s ai i ike a an Sa J i a pla a 2 IRE am i Serane, Tange! Mergetahut, epala Dinas/#adan/Kantor.nw.-Kabupaten Seraog Petunjuk Pensician 1. Kolo { berlsinouret 2 * Kelorn 2 bers urtian risk berasl dari Dokimen Daftar ska 3 Kelom butts Ketiatan Pengerdaian yare stan dlakukaa yang beresal dsl Lampiran 7 kolom 3 4 Kolar d bers valu Keyiatan Pengerdaian akendiakeanakan yang berasa dal Lamplran 7 klom 4 ‘Solem Sbentipitak yang bertangeune Jewab urtukmelaksarakan Keglatan Pengendalianberaral dari Lampian 7 Kolm 6 olor 6 bereiKesiatan Pergencalan yang slabukan 7 Kolom 7 erat celcas waktu pelatsanaen Kelatan Pengendalan 8 Kolom 8 bers pak yang ralekeanataneglatan Pergendalian i

You might also like