Professional Documents
Culture Documents
1009 2127 1 SM
1009 2127 1 SM
ABSTRACT
Background: This research background by a management function has not been a good head space as
functions of planning, organizing, directing, monitoring and controling. Nursing management is the
coordination and integration of nursing resources by applying the management process to achieve the
goal, objectivity nursing care and nursing services. Good managerial function in nursing management is
critical nursing care in the inpatient nurse practitioner in carrying out documentation of nursing care to
clients. Purpose: This study aims to analyze the effect of implementing the nurse's perception of the
function manjerial head space of the implementation of documenting nursing care in the inpatient
hospital nursing Wilasa Citarum Semarang. Methods: The method of research is a kuantitatif study with
cross – sectional study. The research population is 57 nurse practitioner in the inpatient Orchid lounge,
Cempaka, Dahlia and Flamboyan. Results: The result shows the perception of the nurse practitioner
about managerial functions well enough head room (68.4%), the implementation of good documentation
of nursing care (42.1%). Conclusion: a relationship between the perception of the nurse practitioner
about managerial function head space of the implementation of nursing documentation in patient wards
(p = 0027).
Analisis Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana Tentang Fungsi Manajerial Kepala Ruang 131
Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Swasta Di Semarang
Tri Haryanti, Tri Ismu Pujianto, Ni Nyoman Adinatha
PENDAHULUAN gugatan asuhan keperawatan serta sebagai
Rumah sakit merupakan organisasi sarana pemantauan asuhan keperawatan.
yang sangat kompleks dan juga komponen Berdasarkan studi pendahuluan di
yang sangat penting dalam upaya Rumah Sakit Swasta di Semarang fungsi
peningkatan status kesehatan bagi manajerial kepala ruang belum sepenuhnya
masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit dilaksanakan, terutama fungsi pengarahan,
adalah menyelenggarakan pelayanan dan pengawasan dan pengendalian belum
asuhan keperawatan yang merupakan dilakukan dengan baik. Hal yang berkaitan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan dengan pelaksanaan pengawasan kepala
dengan tujuan memelihara kesehatan ruang misalnya pada format pengawasan
masyarakat seoptimal mungkin. Rumah melalui supervisi langsung seperti
sakit sebagai salah satu tatanan pemberi mengobservasi kegiatan asuhan
jasa pelayanan kesehatan harus mampu keperawatan yang dilaksanakan perawat
menyediakan berbagai jenis pelayanan pelaksana, maupun supervisi tidak
kesehatan yang bermutu, institusi pelayanan langsung dengan pemeriksaan dokumentasi
kesehatan yang kompleks, padat karya, yang ada terkait dengan aktivitas perawat
padat pakar dan padat modal (Ilyas, 2000). pelaksana seperti catatan dokumentasi
Manajemen keperawatan merupakan belum dilaksanakan dengan baik. Dari
koordinasi dan integrasi dari sumber- pengalaman peneliti dilapangan
sumber keperawatan dengan menerapkan menemukan belum adanya persamaan
proses manajemen untuk mencapai tujuan, persepsi dari perawat disetiap ruangan
obyektivitas asuhan keperawatan dan tentang pendokumentasian asuhan
pelayanan keperawatan (Hubberd, 2000). keperawatan meskipun sudah tersedia
Proses manajemen dibagi dalam 5 fase format asuhan keperawatan yang ditetapkan
yaitu: planning, organizing, staffing, oleh rumah sakit, ditunjukan oleh
directing dan controlling yang merupakan pendokumentasian asuhan keperawatan
satu siklus yang saling berkaitan satu sama yang tidak diisi atau tidak lengkap.
lain (Siswanto, 2008). Untuk dapat
menerapkan manajemen keperawatan TUJUAN PENELITIAN
diruang rawat inap diperlukan seorang Menganalisis hubungan persepsi
kepala ruang yang memenuhi standar perawat pelaksana tentang fungsi
sebagai manajerial. Menurut Hubberd manajerial kepala ruang dan pelaksanaan
(2000) seorang manajer diharapkan mampu pendokumentasian asuhan keperawatan di
mengelola pelayanan keperawatan diruang ruang rawat inap Rumah Sakit Swasta di
rawat inap dengan menggunakan Semarang.
pendekatan manajemen keperawatan yaitu
melalui fungsi perencanaan, TINJAUAN TEORI
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan Persepsi
dan pengendalian. Persepsi adalah interprestasi tentang apa
Dokumentasi keperawatan merupakan yang diinderakan atau dirasakan oleh
unsur penting dalam sistem pelayanan individu. Persepsi menurut Bennet (1987)
kesehatan, karena dengan adanya adalah proses kognitif yang dialami oleh
dokumentasi yang baik informasi mengenai setiap orang dalam memahami informasi
keadaan pasien dapat diketahui secara tentang lingkungannya, melalui indera dan
berkesinambungan. Dokumentasi juga tiap-tiap individu dapat memberi arti yang
merupakan aspek legal tentang pembuatan berbeda. Ini dapat dipengaruhi oleh: (1)
asuhan keperawatan, secara lebih spesifik tingkat pengetahuan dan pendidikan
dokumentasi keperawatan dapat berfungsi seseorang, (2) faktor pada pemersepsi atau
sebagai sarana komunikasi antar profesi pihak pelaku persepsi, (3) faktor obyek atau
kesehatan, sumber data untuk pengelolaan target yang dipersepsikan, dan (4) faktor
pasien dan penelitian serta sebagai barang situasi dimana Dari pihak pelaku persepsi
bukti pertanggungjawaban dan pertanggung dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti sikap, motivasi, kepentingan atau
Analisis Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana Tentang Fungsi Manajerial Kepala Ruang 133
Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Swasta Di Semarang
Tri Haryanti, Tri Ismu Pujianto, Ni Nyoman Adinatha
Ruang Rawat Inap Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan
Ruang rawat inap adalah tempat Ho ditolak dan Ha diterima bila didapatkan
pelayanan pengobatan bagi penderita nilai p < 0,05.
disuatu fasilitas pelayanan kesehatan yang
oleh karena penyakitnya penderita harus HASIL DAN PEMBAHASAN
menginap difasilitas kesehatan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang
Ruang rawat inap merupakan tempat dilakukan peneliti diperoleh data tentang
pelayanan kesehatan perorangan yang variabel persepsi perawat pelaksana tentang
meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, fungsi manajerial kepala ruang dan
keperawatan, rehabilitasi medik, dan pendokumentasian asuhan keperawatan.
menginap pada sarana kesehatan rumah
sakit pemerintah ataupun swasta serta Analisis Univariat
puskesmas perawatan yang oleh karena Persepsi Perawat
penyakitnya penderita harus menginap.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi persepsi perawat
METODE PENELITIAN pelaksana tentang fungsi manajerial kepala
Jenis penelitian ini adalah penelitian ruang di ruang rawat inap RS Swasta di
kuantitatif dengan menggunakan rancangan Semarang
penelitian study cross-sectional.
Populasi dalam penelitian adalah para Persepsi perawat f %
perawat pelaksana di ruang rawat inap Kurang baik 2 3.5
Ruang Anggrek, Ruang Cempaka, Ruang Cukup baik 39 8.4
Dahlia dan Ruang Flamboyan dengan Baik 16 28.1
jumlah responden 57 responden yang
Total 57 100.0
dilaksanakan pada bulan Agustus –
Desember 2012.
Kriteria Inklusi adalah perawat Pendokumentasian Asuhan
pelaksana yang bersedia menjadi Keperawatan
responden, pendidikan minimal DIII
Keperawatan, bekerja di RS Swasta di Tabel 2. Distribusi Frekuensi
Semarang minimal 2 tahun dan sudah Pendokumentasian Askep di ruang rawat inap
karyawan tetap, bertugas disalah satu ruang RS Swasta di Semarang
Anggrek, Cempaka, Dahlia dan Flamboyan.
Kriteria Eksklusi adalah perawat yang tugas Dokumentasi Askep Frekuensi Persentase
belajar, yang menjabat struktural, sedang Kurang baik 8 14,0
cuti, dan sedang magang / orientasi. Cukup baik 29 50,9
Teknik sampling dalam penelitian ini Baik 20 35,1
adalah Proportionate Stratified Random
Total 57 100.0
Sampling. Analisis statistik yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan salah
satu uji statistic chi-squares yaitu digunakan Analisa Bivariat
untuk mengukur variabel pada tingkat Hubungan persepsi perawat
ordinal dan nominal. Pada penelitian ini pelaksana tentang fungsi manajerial kepala
persepsi perawat pelaksana tentang fungsi ruang terhadap pelaksanaan
manajerial kepala ruang menggunakan pendokumentasian asuhan keperawatan di
skala ordinal dan pendokumentasian asuhan ruang rawat inap RS Swasta di Semarang.
keperawatan dengan skala nominal.
Analisis Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana Tentang Fungsi Manajerial Kepala Ruang 137
Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Swasta Di Semarang
Tri Haryanti, Tri Ismu Pujianto, Ni Nyoman Adinatha