773 1340 1 SM PDF

You might also like

You are on page 1of 7

67 Infectobesity dan Periodontitis: Hubungan Dua Arah Obesitas dan Penyakit Periodontal

INFECTOBESITY DAN PERIODONTITIS: HUBUNGAN DUA ARAH OBESITAS


DAN PENYAKIT PERIODONTAL

I Komang Evan Wijaksana*

Keywords: ABSTRACT
Periodontal disease,
Periodontitis, Obesity, !"#$%&'()* Obesity and periodontal diseases are two highly prevalent
*$4+ (#/+)%(0 !"#$% & #$'%(%#$)& %$& *$'#$+)%,-& .#(!& #/+)%(0& ,$'& 1+"%#'#$(%(%)& !,2+& /++$&
recognized as a major risk factor for a number of systemic diseases.
Obesity related to the etiology and progression of periodontal disease was well
known, but a recent study describes the role of periodontitis to obesity.
+'%,&-.*/The aim of this article to explain possible bidirectional relationship of
periodontitis and obesity, so that dental practitioners may play an important role
in management both obesity and periodontal disease.
Literature review: The concept of infectobesity refers to obesity of infectious
origin was accepted for the possible role of oral bacteria in the development
of obesity. Excessive storage of adipose tissue in obese individuals leads to
(!+& "+3+,)+& #4& ,'%1#5%$+)& 6!% !& 1"#'7 +& %$8,99,(#"0-& :+3+$(3+))& "+3+,)+&
#4& 1"#;%$8,99,(#"0& 0(#5%$+)& %$(#& (!+& )0)(+9% & %" 73,(%#$& 4"#9& ,'%1#)+&
tissue in obese individuals and periodontal bacteria and its product provides
,& )0)(+9% & %$8,99,(#"0& #2+"3#,'& ,$'& 9,0& /+& ,& "+)+"2#%"& 4#"& /%'%"+ (%#$,3&
relationship of periodontitis and obesity. Maintaining good oral health is also
fundamental for obese individuals. Dental practitioners should play important
role in managements by educate their obese patients and refer the patient to
physician and dietitian for a proper maintaining obesity.
0&("1'-2&(* There is a bidirectional relationship between obesity ang
periodontal disease.

PENDAHULUAN Penyakit periodontal merupakan masalah


kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami
Obesitas dan penyakit periodontal 9,)0,",5,(& *$'#$+)%,& '+$=,$& 1"+2,3+$)%&
merupakan dua kondisi yang bersifat kronis 96,58 persen pada semua kelompok umur 2.
dan prevalensinya cenderung meningkat Periodontitis merupakan penyakit
1,',& 1+$'7'75& *$'#$+)%,-& </+)%(,)& ,',3,!& 1+"%#'#$(,3& /+"71,& %$8,9,)%& 5"#$%)& 1,',&
masalah gizi berupa kelebihan berat badan jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh
sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh bakteri. Proses kerusakan jaringan periodontal
0,$=&/+"3+/%!,$-&>,(,&:%)+(&?+)+!,(,$&>,),"& pada periodontitis diawali akumulasi plak
@:*A?BA>CAD& EFGH& >+1,"(+9+$& ?+)+!,(,$& yang mengandung bakteri dan toksin yang
:+17/3%5&*$'#$+)%,&9+$7$I755,$&GJKL&1+")+$& /+")%4,(& 1,(#=+$%5-& *$(+",5)%& ,$(,",& /,5(+"%&
1+$'7'75& '+6,),& @MGN& (,!7$D& 9+$=,3,9%& plak dan produknya serta respon tubuh sel
#/+)%(,)& 9+$7"7(& %$'+5)& 9,),& (7/7!& @*OP& 1+$I,97& 9+9% 7& "+)1#$& %$8,9,)%& 0,$=&
QERKFD-& C$=5,& (+")+/7(& 9+$%$=5,(& ',"%& (,!7$& dapat menyebabkan ulserasi pada gingiva,
2007 (10,3 %) dan tahun 2010 (11,7 %) 1. kerusakan jaringan ikat, kehilangan tulang

!!"#$%&'!()()*!+),(-'-.-/0-1)
3&%.-,&().(-2*/)%$4.5!(627!#-!(!8$9!214"&9

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 1. Juli 2016


Wijaksana 68

alveolar hingga kehilangan gigi 3. informasi dan edukasi tentang akibat obesitas
Obesitas dan periodontitis diyakini berperan kepada pasiennya.
erat dalam timbulnya berbagai penyakit
sistemik seperti diabetes mellitus, penyakit
kardiovaskular, penyakit pernafasan, dan :;.-2<!-*//=.>(2-2/)!(/+.)&9!(/?5!1'!-2
gangguan kehamilan. Berbagai penelitian turut
membuktikan bahwa obesitas juga berperan Obesitas adalah masalah gizi berupa
dalam timbulnya periodontitis. Hubungan kelebihan berat badan sebagai akibat dari
antara obesitas dan periodontitis pertama kali penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
dilaporkan oleh Perlstein dan Bissada pada Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan
tahun 1977 ketika mengamati perubahan antara jumlah energi yang masuk dengan
patologi pada tikus obesitas yang mengalami yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai
periodontitis 4. 47$=)%& /%#3#=%)& )+1+"(%& 1+"(79/7!,$& U)%5K&
Penelitian terhadap peran obesitas sebagai perkembangan, aktivitas, pemeliharaan
7
faktor resiko periodontitis sudah cukup kesehatan .
banyak diteliti. Dalam beberapa tahun terakhir Evaluasi terhadap obesitas dapat dilakukan
beberapa peneliti turut meneliti peranan melalui beberapa metode standar yakni indeks
periodontitis sebagai faktor resiko obesitas. 9,),&(7/7!&@*OPDK&3%$=5,"&1%$==,$=&@VWDK&",)%#&
Konsep Infectobesity yang diperkenalkan oleh lingkar pinggang dan pinggul serta persentase
Dr Nikhil membuka kemungkinan peran bakteri lemak 3,8-& *OP& 9+"71,5,$& )7,(7& 1+$=757",$&
periodontal dalam menyebabkan obesitas. yang membandingkan berat badan dengan
Infectobesity merupakan obesitas yang dipicu tinggi badan. Menurut WHO, individu
oleh adanya agen infeksius 5. Socransky dan 9+$=,3,9%& #/+)%(,)& I%5,& $%3,%& *OP& M& HF& 5=X92
3
S,T,I++&9+91+"5%",5,$&)+5%(,"&G&=",9&@GFGGD& . Mengingat bahwa ukuran badan orang asia
bakteri tertelan dalam 500-1500 mL saliva yang lebih kecil dibanding ras lain, maka WHO
setiap harinya. Tingginya jumlah dan jenis memberikan nilai indeks baru bahwa orang
bakteri yang terdapat rongga mulut memiliki ,)%,&'%$0,(,5,$&#/+)%(,)&I%5,&$%3,%&*OP&MEH&5=X
potensi untuk mempengaruhi secara langsung m2 5-&:*A?BA>CA&EFGH&9+$==7$,5,$&5"%(+"%,&
sistem pencernaan manusia yang mengarah tersendiri dalam menentukan obesitas melalui
pada obesitas 6. %$'+5)&9,),&(7/7!&0,%(7&*OPM&ER&5=X92 1.
Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan Nilai lingkar pinggang yang digunakan
interaksi dua arah antara obesitas dan dalam standar WHO adalah 88 cm untuk
periodontitis, sehingga dokter gigi dalam perempuan dan 102 cm untuk laki-laki. Nilai
melaksanakan tugas sebagai paramedis dapat lingkar pinggang melebihi angka tersebut
terlibat aktif secara langsung untuk menurunkan '%$%3,%& )+/,=,%& #/+)%(,)-& :,)%#& ,$(,",& 3%$=5,"&
prevalensi penyakit periodontal yang diinduksi pinggang dan pinggul diukur pada bagian
obesitas serta dapat secara tidak langsung teratas tulang pinggul dibagi dengan lingkar
menurunkan prevalensi obesitas melalui terlebar pada pinggul. Nilai standar untuk
terapi periodontal dan instruksi peningkatan menyatakan obesitas jika rasio lingkar
kebersihan rongga mulut serta komunikasi, 1%$==,$=& ',$& 1%$==73& M& FKNH& 7$(75& 3,5%;3,5%&

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 1. Juli 2016


69 Infectobesity dan Periodontitis: Hubungan Dua Arah Obesitas dan Penyakit Periodontal

dan 0,9 untuk wanita. Sedangkan obesitas dengan lingkar pinggang normal mengalami
berdasarkan persentase lemak jika nilainya kehilangan perlekatan periodontal 0,6 mm
MEJ&1+")+$&3. sedangkan wanita obesitas 1,9 mm. Dalam
Obesitas sebagai faktor resiko Periodontitis %$'%5,(#"& %$'+5)& =%$=%2,3K& 6,$%(,& '+$=,$& *OP&
Hubungan antara obesitas dan periodontitis normal dan obesitas memiliki nilai indeks 0,3
pertama kali dilaporkan oleh Perlstein dan dan 1,8. Wanita dengan lingkar pinggang
Bissada pada tahun 1977 ketika mengamati $#"9,3&',$&#/+)%(,)&9+9%3%5%&$%3,%&[*&FKJ&',$&
perubahan patologi pada tikus obesitas yang GKJ-& W,',& 3,5%;3,5%K& $%3,%& [*& FKL& ',$& FKN& 1,',&
mengalami periodontitis. Hasil penelitian individu lingkar pinggang normal dan obesitas.
ini menunjukkan bahwa terjadi keradangan V,5%;3,5%& '+$=,$& *OP& $#"9,3& 9+$=,3,9%&
periodontal dan resorpsi tulang alveolar kehilangan perlekatan 0,2 mm dan laki-laki
yang lebih parah pada tikus yang mengalami obesitas 0,3 mm. Hasil penelitian antara
obesitas dibanding tikus dengan berat badan obesitas pada wanita dan laki-laki dengan
normal 4. \W*& I7=,& 9+$7I755,$& 5#"+3,)%& 1#)%(%4& 0,$=&
Hubungan antara obesitas dan periodontitis )%=$%U5,$&10.
pada manusia pertama kali dilaporkan Saito dan Gorman dan kolega menyatakan tiap
kolega pada tahun 1998. Hasil penelitiannya 1+$%$=5,(,$& G& *OP& )+(,",& 1+$%$=5,(,$& J&
9+$7$I755,$& /,!6,& %$'%2%'7& #/+)%(,)& @*OP& persen resiko kerusakan tulang alveolar. Setiap
Q& HF& 5=X92) memiliki resiko relatif mengalami peningkatan 1 cm lingkar pinggang setara
periodontitis 8.6, angka ini 2.5 kali lebih tinggi dengan peningkatan 1-2 persen penambahan
dibanding resiko relatif periodontitis individu kedalaman probing dan peningkatan resiko
'+$=,$& /+",(& /,',$& $#"9,3& (%$==%& @*OP& EJ; kehilangan perlekatan periodontal. Setiap
EYKY& 5=X92) sebesar 3.4. Setiap kenaikan 5 kenaikan 1 persen rasio lingkar pinggang dan
persen lemak tubuh, maka akan meningkatkan pinggul setara dengan peningkatan 3 persen
resiko relatif mengalami periodontitis sebesar resiko penyakit periodontal 11.
30 persen 4. Genco dan kolega menunjukkan
5#"+3,)%& 1#)%(%4& ,$(,",& *OP& ',$& 5+1,",!,$&
kehilangan perlekatan periodontal. Dari 13.665 @.#!(2-9./ ;2&1&$2-/ A';'($!(/ &;.-2<!-/
individu yang diteliti, memiliki satu atau lebih <.%A!)!,/,.%2&)&(<2<2-
5+!%3,$=,$&1+"3+5,(,$&QH&99&',$&5+',3,9,$&
1"#/%$=&QL&99&9. Mekanisme biologis peranan obesitas
Penelitian hubungan obesitas terhadap sebagai faktor resiko periodontitis diyakini
periodontitis berdasarkan jenis kelamin diperankan utama oleh berbagai sitokin dan
telah dilakukan oleh Amin pada tahun 2008. hormon yang merupakan turunan dari jaringan
W+$+3%(%,$&%$%&9+$7$I755,$&6,$%(,&'+$=,$&*OP& adiposa. Jaringan adiposa merupakan
normal mengalami kehilangan perlekatan 0,2 kompleks organ endokrin aktif yang
mm, sedangkan wanita obesitas 2,1 mm. Data mensekresi berbagai faktor imunomodulator
ini menunjukkan wanita obesitas mengalami yang berperan penting dalam mengatur
kehilangan perlekatan periodontal 10 kali lipat metabolisme dan biologi vaskular 12. Jaringan
'%/,$'%$=&6,$%(,&'+$=,$&*OP&$#"9,3-&Z,$%(,& adiposa mengandung beberapa sel seperti

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 1. Juli 2016


Wijaksana 70

U/"#/3,)(K&1"+,'%1#)%(K&,'%1#)%(&',$&9,5"#4,=-& mencegah resistensi insulin. Efek positif ini


Sel adiposit, preadiposit dan makrofag didapat melalui perannya dalam menekan
mensekresi lebih dari 50 molekul aktif yang 1+9/+$(75,$& ',$& ,5(%2%(,)& ',"%& P]_;`& ',$&
dikenal sebagai adipokin 5. *V;^&',$&9+$=%$'75)%&1"#'75)%&*V;G",&12.
Adipokin merupakan protein larut yang P]_;`& 1,',& %$'%2%'7& #/+)%(,)& '%1"#'75)%&
berikatan pada reseptor sel target dan utama oleh makrofag. Dalam kondisi obesitas
menginisiasi sinyal antar sel yang menghasilkan jumlah makrofag dalam jaringan adiposa
perubahan fenotip melalui perubahan ekspresi meningkat dari 5-10 persen menjadi 60 persen
5
dan regulasi gen. Beberapa adipokin berperan -& ?+9,917,$& P]_;`& ',3,9& 9+$%$=5,(5,$&
lokal dan sebagian lainnya bekerja pada jumlahnya secara cepat melalui mekanisme
sirkulasi sistemik sebagai molekul aktif pada ,913%U5,)%K& )+"(,& 1+",$,$$0,& 0,$=& )%$+"=%&
liver, otot, dan endothelium 12. '+$=,$&*V;G&9+$0+/,/5,$&1+",$&P]_;`&',3,9&
Leptin merupakan polipeptida 16-kDa (%9/73$0,& 1+"%#'#$(%(%)& ),$=,(& 7(,9,-& P]_;`&
yang berperan ganda sebagai adipokin dan merupakan stimulan untuk proliferasi, aktivasi
hormon. Leptin diproduksi utama oleh adiposit dan diferensiasi dari osteoklas, menginduksi
dan dalam jumlah sedikit juga diproduksi oleh produksi MMP oleh sel mesenkimal, stimulasi
plasenta, sel T, osteoblas dan epitel lambung 5. sel endotel untuk mengekspresikan selektin
Leptin berfungsi untuk menekan nafsu makan. untuk merekrut leukosit, aktifasi makrofag
Penelitian menunjukkan leptin berperan 7$(75& 9+91"#'75)%& *V;G& ',$& 9+$=%$'75)%&
meningkatkan mekanisme imun melalui aktivasi pembentukan PGE2 oleh makrofag dan
fungsi monosit dan makrofag serta mengatur U/"#/3,)(&13-&W,',&1,)%+$&#/+)%(,)K&P]_;`&I7=,&
peran fagositosis, produksi sitokin, kemotaksis, menjadi inhibitor utama bagi adiponektin yang
dan produksi spesies oksidatif melalui stimulasi merupakan adipokin anti keradangan 5,12.
$+7("#U3K& )+3& ]?K& ',$& 9+$%$=5,(5,$& "+)1#$& Adipokin lain turut berperan dalam
sel T. Leptin juga menginduksi sekresi dan menyebabkan kerusakan jaringan periodontal
+5)1"+)%& *V;G",& #3+!& 9#$#)%(-& :+)+1(#"& 1,',& melalui mekanisme resistensi insulin yang
3+1(%$& 9,917& 9+$=%$'75)%& 5+3#91#5& *V;^& menyebabkan diabetes tipe 2. Adipokin yang
yang merupakan mediator penting sebagai berperan melalui mekanisme ini yaitu resistin,
mediator keradangan pada fase akut. Peran *$(+"3+75%$;^& @*V;^DK& 13,)9%$#=+$& , (%2,(#"&
leptin dalam homeostasis tulang dijalankan inhibitor-1, angiotensinogen, C- reactive
melalui dua peran yaitu memproduksi mediator protein, chemerin, omentin dan apelin 5.
untuk menstimulasi pembentukan tulang dan
memperpanjang waktu aktif dari osteoblas,
serta berperan negatif supresi metabolisme @.#!(2-9./;2&1&$2-/A';'($!(/,.%2&)&(<2<2-/
tulang melalui pengaturan hypothalamus 12. <.%A!)!,/&;.-2<!-
Adiponektin merupakan produk adiposit
yang jumlahnya menurun pada individu Kondisi rongga mulut yang tidak sehat
obesitas. Adiponektin berperan positif secara tidak langsung berkontribusi terhadap
pada jaringan periodontal dengan sifat anti timbulnya obesitas. Penyakit infeksi pada
keradangan dan efek antidiabetes dengan rongga mulut seperti karies, kelainan

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 1. Juli 2016


71 Infectobesity dan Periodontitis: Hubungan Dua Arah Obesitas dan Penyakit Periodontal

periapikal, gingivitis dan periodontitis Mekanisme periodontitis dalam memicu


menyebabkan gangguan kemampuan untuk obesitas dapat diperankan oleh tingginya
mengunyah, sehingga kemungkinan untuk (%$=5,(& )%(#5%$& 1"#%$8,9,)%& 0,$=& (+"',1,(&
mengunyah makanan berserat dan bernutrisi dalam sirkulasi pada kedua penyakit kronis
tergantikan oleh makanan yang lebih lembut tersebut. Menurut Genco, hal ini disebut
yang mengandung karbohidrat dan asam dengan “6:6%&;)9! ),<-;;-%#':! #5&'1#-8”.
lemak jenuh sehingga memicu obesitas 7. Produksi berbagai sitokin oleh jaringan adiposa
Konsep Infectobesity yang diperkenalkan pada individu obesitas, serta berbagai sitokin
oleh Dr Nikhil membuka kemungkinan peran yang diinduksi oleh bakteri dan toksin dalam
bakteri periodontal dalam menyebabkan periodontitis menjadi area tumpang tindih yang
obesitas. Infectobesity merupakan obesitas menjadi ikatan antar kondisi 9.
yang dipicu oleh adanya agen infeksius.5 Goodson dan kolega mengajukan 3
:#$==,& 9737(& 9+"71,5,$& !,/%(,(& /,=%& 3+/%!& mekanisme tentang peran bakteri rongga mulut
dari 700 spesies bakteri. Socransky dan terhadap obesitas. Mekanisme pertama adalah
S,T,I++& 9+91+"5%",5,$& )+5%(,"& G& =",9& bakteri rongga mulut berkontribusi dalam
(1011) bakteri tertelan dalam 500-1500 1+$%$=5,(,$&+U)%+$)%&1+$0%91,$,$&3+9,5&,(,7&
mL saliva setiap harinya. 6 Spesies dari 4 +U)%+$)%&9+(,/#3%)9+-&O+3,37%&9+5,$%)9+&%$%K&
U379& /,5(+"%& I793,!$0,& 9+$%$=5,(& 1,',& meski individu mengkonsumsi sedikit kalori
individu obesitas yaitu Selenomonas noxia, berlebih, menyebabkan peningkatan berat
Actinomyces gerencseriae, Actinomyces /,',$-& W+$%$=5,(,$& 5#$)79)%& 5,3#"%& GFF5,3X
naeslundii, Neisseria mucosa, Fusobacterium hari dapat menyebabkan peningkatan berat
periodonticum, Fusobacterium nucleatum, dan /,',$&GF&3/)X(,!7$-&O+5,$%)9+&5+'7,&,',3,!&
Prevotella melaninogenica 14. melalui kontrol hormon leptin dan ghrelin yang
Penelitian Goodson menunjukkan +2! mengatur nafsu makan dan rasa lapar. Pada
noxia& (+"%'+$(%U5,)%& 1,',& YNKL& 1+")+$& 1,',& individu dengan periodontitis dan obesitas
perempuan dengan berat badan berlebih dan memiliki kadar serum leptin tinggi yang dapat
obesitas. Meski penilitian tidak menunjukkan menyebabkan resistensi tubuh terhadap
secara langsung peranan +2! ,#3)- terhadap leptin, sehingga tidak dapat menekan nafsu
obesitas, namun dengan persentase yang makan dan dengan peningkatan rasa lapar
tinggi, maka bakteri ini dapat menjadi oleh ghrelin akan meningkatkan konsumsi
kandidat untuk dapat berperan langsung makanan berlebih. Mekanisme ketiga
dalam obesitas. Jumlah bakteri ini meningkat 9+3,37%& 1+$%$=5,(,$& )%(#5%$& %$8,9,)%& )+1+"(%&
dari 0,9 persen pada plak menjadi 5.9 P]_;`& ',$& 1+$7"7$,$& ,5(%2%(,)& ,'%1#$+5(%$-&
persen pada daerah kerusakan periodontal. Mekanisme ini menyebabkan resistensi insulin
W+"%#'#$(%(%)& 9+"71,5,$& 1+$0,5%(& %$8,9,)%& yang memicu peningkatan penimbunan energi
yang disebabkan oleh bakteri kelompok dalam bentuk lemak dibanding glikogen 6.
merah seperti 42!(),()5-1)6*!72!8&,%)9#1- dan 72!
forsythia. Maka peranan bakteri tersebut tentu
tidak dapat di kesampingkan dalam kaitannya
dengan obesitas 6.

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 1. Juli 2016


Wijaksana 72

+.%!(/ )&#<.%/ $2$2/ )!1!9/ ,.(!($!(!(/ dokter dan sejawat lain dibidang gizi.
,.%2&)&(<2<2-/)!(/&;.-2<!-

DAFTAR PUSTAKA
Obesitas berperan erat terhadap munculnya
masalah kesehatan rongga mulut. Oleh karena 1. :%)+(&?+)+!,(,$&>,),"&EFGH-&.,',$&W+$+3%(%,$&',$&
itu dokter gigi harus dapat mengenali tanda Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan
:+17/3%5&*$'#$+)%,&EFGHa&EEH;EER
dan gejala dari penyakit yang ditimbulkan 2. Nandya, Maduratna E., Fitria E. Status kesehatan
oleh obesitas. Dengan mengetahui tanda .-'),(-,! =&')#8#,%-1! =-8-! =-6)&,! 8)->&%&6! ;&11)%?6!
tipe 2 dibandingkan dengan pasien non diabetes
dan gejala tersebut, maka dokter gigi dapat ;&11)%?6! >&'8-6-'$-,! @4A2 Diakses pada Journal.
memberikan edukasi pada pasien untuk dapat unair.ac.id 11 November 2015
3. Malathi, Selvam. Obesity and its Role in Periodontal
mengontrol berat badan atau melalui rujukan ")6&-6&/B!C&5)&D2&*$(+"$,(%#$,3&b#7"$,3&#4&A %+$(%U &
kepada dokter umum dan ahli gizi untuk dapat :+)+," !&,$'&:+2%+6)&EFGHc&E@LDa&GE^;GHJ
4. Krejci Charlene B., Bissada Nabil F., Obesity and
meregulasi berat badan dari pasien 15. Tendon periodontitis: a link Academy of General Dentistry
dan kolega membuktikan bahwa perawatan 2013: 60-63
5. Suresh Snophia, Mahendra Jaideep. Multifactorial
periodontal yang dilakukan oleh dokter gigi C&1-%)#,6E)=! #F! G>&6)%:! -,8! 4&')#8#,%-1! ")6&-6&2!
9+9%3%5%& 5#"+3,)%& 1#)%(%4& (+"!,',1& 1"#U3& 3+9,5& Dentis&b#7"$,3&#4&\3%$% ,3&,$'&>%,=$#)(% &:+)+," !&
2014; 8(4): 1-3
pasien 16. Dengan peranan dokter gigi dalam 6. Goodson, J. M., Groppo, D., Halem, S., & Carpino,
mengatasi obesitas dan penyakit periodontal, E. A6!#>&6)%:!-,!#'-1!>-9%&')-1!8)6&-6&H&b&>+$(&:+)&
2009; 88(6): 519-523.
maka dokter gigi turut berperan aktif dalam 7. A,"(%5,&:,(7&C07&>+6%-&_,5(#"&"%)%5#&#/+)%(,)&1,',&
mencegah timbulnya masalah sistemik ,$,5& J;GJ& (,!7$& '%& *$'#$+)%,-& O,5,",& 5+)+!,(,$&
2011; 15(1): 37-43
lainnya seperti diabetes mellitus, penyakit
8. Z,3%)&O-K&?d#)+5&A-&The role of obesity in modifying
kardiovaskular, penyakit pernafasan, dan the course of periodontal diseases. Progress in
Health Sciences 2014; 4(1): 195-199
gangguan kehamilan.
9. [+$ #&:b-&7E&!%E'&&/D-:!6%'&&%2!A,I!G'-1!-,8!JE#1&!
Body Health-]+6&e#"5K&]ea&A %+$(%U &C9+"% ,$K&*$ -c&
2006:18-22
10. Amin H. El-Sayed. C&1-%)#,6E)=!>&%D&&,!#5&'-11!-,8!
KESIMPULAN abdominal obesity and periodontal disease among
:#?,(!-8?1%62!EMHJ 2010; 16 (4): 429-433
11. Gorman A, Kaye E.K., Apovian C., Fung T.T., Nunn
Terdapat hubungan dua arah antara O-K&[," %,&:-*-&G5&'D&)(E%!-,8!G>&6)%:!4'&8)9%!7);&!
obesitas dan penyakit periodontal. Jumlah to Periodontal Disease Progression in Men. J Clin
Periodontol 2012; 39(2): 107–114.
jaringan adiposa yang berlebih pada individu 12. Lawande Sandeep A. Obesity and periodontal
obesitas menyebabkan tingginya level 8)6&-6&I! B! ;?1%)8)'&9%)#,-1! '&1-%)#,6E)=H Journal
of pharmaceutical and biomedical sciences 2012;
adipokin pemicu keradangan. Bakteri dan 25(25): 252-256.
toksin pada periodontitis memicu respon tubuh 13. Dumitrescu Alexandrina L., Tanaka Masashi.
Particular Aspects of Periodontal Disease
untuk meningkatkan sitokin keradangan. 4-%E#(&,&6)62 Dalam: A.L. Dumitrescu, Etiology
Tingginya level sitokin pemicu keradangan and Pathogenesis of Periodontal Disease, Springer-
Verlag Berlin Heidelberg 2010: 77-103
dapat memicu obesitas dan periodontitis 14. Nahhas, G. J. Periodontal Microorganisms, Obesity,
dalam dua arah. Menjaga kesehatan rongga KE'#,)9! A,<-;;-%)#,*! -,8! 7:=&! L! ")->&%&62
># (#",3& '%))+"(,(%#$& EFGL-& >%,5)+)& 1,',& !((1aXX
mulut penting bagi individu obesitas. Dokter ) !#3," #99#$)-) -+'7X+('XEYLG& @GG& ]#2+9/+"&
gigi harus memainkan peranan penting melalui 2015)
15. Tirth A, Tandon V. Role of Obesity in Chronic
edukasi pada pasien serta kerjasama dengan

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 1. Juli 2016


73 Infectobesity dan Periodontitis: Hubungan Dua Arah Obesitas dan Penyakit Periodontal

4&')#8#,%-1! ")6&-6&6I! B! +:6%&;-%)9! C&5)&D2


*$(+"$,(%#$,3&b#7"$,3&#4&A %+$(%U &A(7'0&EFGJc&E@GFDa&
104-107
16. Tendon S., Dhingra M.S., Lamba A.K., Verma M.,
Munjal A., Faraz F. MN&9%! #F! =&')#8#,%-1! %E&'-=:! #,!
serum lipid levels-&*$'%,$&b&O+'&A1+ %,3%(%+)&EFGFc&Ga&
19-25

ODONTO Dental Journal. Volume 3. Nomer 1. Juli 2016

You might also like