Vivien Fathuroya
Jhauharotul Muchlisyiyah
Ni'matul Izza
Sudarminto Setyo Yuwono
aBAB 1
PENGUKURAN
Tujuan Instruksional :
1. Mahasiswa mampu memahami definisi pengukuran pada
fisika secara umum
2. Mahasiswa mampu mengenali berbagai alat ukur yang
digunakan pada proses pengukuran beserta dengan besaran
dan satuannya
3. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dengan berbagai
alat ukur dan melakukan konversi besaran dan satuan
1.1, Pendahuluan
Mempelajari fisika dimulai dengan melakukan pengukuran.
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas,
terhadap suatu standar atau satuan ukur tertentu. Pengukuran
tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, seperti panjang, waktu,
massa, suhu, tekanan, dan arus listrik, tetapi juga dapat untuk
mengukur semua hal, seperti tingkat ketidakpastian, hingga
tingkat kepercayaan konsumen. Pada setiap pengukuran akan
melibatkan berbagai alat ukur, mulai dari yang sederhana dengan
ketelitian rendah hingga ketelitian yang tinggi.
Pada proses pengukuran dibutuhkan suatu standar
pengukuran guna menghindari keberagaman hasil pengukuran.
PengukuranStandar tersebut adalah unit pengukuran yang telah disamakan
secara internasional, yang meliputi panjang, massa, dan waktu.
Namun, seiring dengan banyaknya parameter pengukuran, maka
tidak hanya panjang, massa, dan waktu, tetapi unit pengukuran
dibedakan berdasarkan arah dan nilainya. Konsep pengukuran
secara umum dapat dilihat pada Gambar 1.1.
PENGUKURAN
BESARAN STANDAR SATUAN
! —_l 7
£ 1 £
wag
sxasn | | vextor wera cos
| ovsreMsl
PARUANG cea MASSA (kg) | Jmssn gram
MASSA a PANJANG (m) PANJANG (om)
vines || ECEPATAN, | finery winx
Erne: | | RERCEPATAN | UT ay KAT ARS (6a:
SUHU SUHU (kK) ‘SUHU (kK)
TENS AS caHAYA oa)| | RTERSITAS ARAYA Con
SUMUAH Zar) SSMS 25 ro)
Gambar 1. 1 Konsep pengukuran secara umum
Standar pengukuran telah diatur oleh organisasi standar
pengukuran internasional yang berlokasi di kota Sévres, Perancis,
atau lebih dikenal dengan International Bureau of Weights and
Measures (BIPM). Badan organisasi ini mengatur standar
pengukuran dan menghasilkan tujuh unit utama pengukuran,
seperti yang telah ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh BIPM, maka
semua pengukuran, baik pengukuran pokok ataupun pengukuran
turunan harus mengacu pada tujuh standar pengukuran. Modul ini
akan membahas mengenai pengukuran sebagai pedoman dasar
dalam aktivitas proses baik secara fisika, kimia, maupun biologi.
1.2. Pengukuran dan Satuan
Pada bidang ilmu pangan, proses pengolahan makanan
mulai dari bahan baku hingga menjadi makanan siap saji, selalu
membutuhkan takaran atau jumlah yang dapat diukur. Misalnya
Fisika Dasar untuk Ilmu Pangan