Jumal Riset Indust Vol. V, No.3, 2011, Hal. 219228
PEMANFAATAN ETHANOL DARI LINDI HITAM ORGANOSOLV PULPING
UNTUK PEMBUATAN PULP.
UTILIZATION OF ETHANOL FROM BLACK LIQUOR ORGANOSOLV PULPING
FOR MAKING PULP
Wawan Kartiwa Haroen dan Sudarmin AL
Balai Besar Pulp dan Kertas, Kementerien Perindustrian
wawankh@yahoo.com
ABSTRAK
Pembuatan pulp bukan kayu_umumaya dllakukan dengan proses soda, walaupun proses tersetut kurang
remah lingkungan tetapi sangat selekti proses delignfiasinya. Proses organosclv yang dikombinasikan dengan
penambanian NaOK dapat menghasikan rendem en leuin tinggi, Kualkas. pulp balk, aman ingkungan dan inal
hitamnya dapat oldaur uiang sevagai banan pemasak.
Penelitian terhadap ethanol nasil caur lang lind nitam crganosolv dengan destlas| satu tingkat pads suhu
ivawan 80 0G, dapat menghasiikan etianal 53-73 % (viv), pH 3.8—4,1 dan memilki sifat bakar yang sama
dengan ethanol standar Etnanol daur ulang digunaken Kembali pada proses pembuatan pulp organasalv serat
kenat_sengan vanasi penambanan ethanol standar 25 %, 50 % dan penambanan NaOH 6% aan 9%. Pulping
diiakukan pada sunu 175 0C , rao 1: 10_selama 3.5 jam dalam digester yang berputar., dapat menghasiixan
rendemen pulp kentaf organosolv 9 — 78 % dengan bilsngan Kapoa 20 25, hasiinya sama dengan
menggunakan etnanol standar. Pulp kenat organosolv dilakukan pemutihan dengan tanapan DEDEP yang
menghasiican pulp dengan derajat plain 2-73 %GE, viskestias 12 cp aan memiliki sifat Nsik pulp seeanaing
dengan pulp organosal stander.
Kata kunci: Organosolv pulping , Ethanol, Delignifikasi , Destesi
ABSTRACT
Non sra0d pubing processes generaly use sods, athough the process fs less friendly fo the environment but are
very selecive in delignification. OrganosoW process combined with the addon af NaOH can oroduce higher
yield, good quailty pub,envronmental tenaly and black tgour can be recyoted as @ cooking.
The study recycling of black figour ethanol by one level alstilation at temperatures below 80 * C, can produce
yey ethanol 53-73% (V/V) pH 3.8 (0 4.1 and properties similar {0 ethanol fuel standard. Etanol recycled reused
nine pulping organosoN Kenat fers with 2. variation ethanol standard addtion 25%, 60% and addtion of
NaOW 6% and 9% CrganasoN pulping cared ou at @ temperature of 175 °C, rei 1 10 tor 3.5 hours in a
rotating digester, can produce 2 yield pub of kenaf 09-78% wih a Kappa Number 20-25, the results 3re sinar fo
the process using a standard ethanol OrganasoW kenat pube bleaching with stages DEDEP and brighiness of
Pulp 63-73% GE, viscosity 12 op, ihe physical properties of pu comparable [0 siandard organasow
Keywords: OrganesoW pulping, Ethana, Delaniteation, Distilation
PENDAHULUAN kayu atau bukan kayu oleh larutan etanol
pada suhu tertentu.
Ethanol atau Eli! Alkohol (ccticoH) merupakan Pada proses tersebut hemiselulosa sebagian
calran tidak berwarna larut dalam ether,
aseton, benzene dan semua pelarut organik
yang memiliki bau khas alkohol. Ethanol
selain digunakan untuk keperluan pelarut
dan bahan minuman dapat juga digunakan
sebagai bahan kimia dalam pembuatan pulp
dari Kayu atau ukan kayu .
Pembuatan pulp campuran ethanol dan
telah dilakukan oleh Kieinert dan Tayental
pada tahun 1931 (Wasrin.200). Prinsip
Pembuatan pulp ethanolsolv adalah
melarutkan lignin yang mengikat serat pada
larut dalam air sedangkan selulosanya
dinarapkan tidak larut dalam pelarut
tersebut. Pengembangan pulping dengan
pfoses Orgenosolv ada yang menambahkan
Sodium Hidroksida (NaOH) pada larutan
etanol dan air, percobaan ini telah ditakukan
oleh Weiseg 1998, hasil penelitiannya
memperlihatkan bahwa pulpnya_memiliki
bilangan Kappa _rendah dengan rendemen
lebih tinggi dibandingkan dengan proses
ethanol saja (Wawan KH 2001). Sifat
Ethanol dan air pada tekanan >11,5 kPa
akan membentuk larutan Azeotrop (larutan
219Pemanfastan Ethanol Dart.
4 Wawan Kartwa Haroon de)
yang mendidih seperti cairan murni
dengan komposisi uap dan cairan yang
sama). Pada tekanan 1 Atmosfir larutan
terdiri dari komposisi ethanol 95.57% (massa)
atau 97.30% (volume) atau 69.43% mol, ait
4,43% (massa) atau 2,73% (volume) atau
10,5 7% (mol) . Menurut Kosaric bahwa pda
situasi seperti ini, maka larutan ethanol
akan mendidih pada suhu 78,15°C (Wistara
2004 ; Widayat,2004),
Proses organosolv media air dan zat
pelarut organik dapat dijadikan sebagai
Penangkap radikal bebas, sehingga bisa
meredam reaksi sekunder dan mencegah
terjadinya kondensasi lignin secara berlanjut.
Sarkanen (1990) mengemukakan bahwa
proses delignifkasi pada proses organosolv
Pulping karena adanya pembelahan ikatan
c+ dan Ikatan c-- yang dikatalisis oleh
asam yang dikeluarkan oleh bahan baku
kayu. Reaksi pembelahan tersebut ahimya
membentuk ion intermediate Benzyl
carbonium. Kemudian produk antaranya
akan bereaksi dengan air yang membentuk
benzyl alcohol atau dengan pelarut alcohol
membentuk benzyl eter (Hergert,1998).
Peneiiti terdahulu menyebutkan bahwa, ada
beberapa keuntungan yang dapat diperoleh
dari proses organosolv diantaranya dapat
memanfaatkan kemball lindi hitam ethanol
yang terbuang melalui destilasi_ dan
destilatnya dapat digunakan sebagai larutan
pemasak (Yonghao, 1998).
Proses ini lebih dikenal dengan proses
yang ramah lingkungan karena memiliki
polutan rendah. Serat kenaf (Hibiscus
cannabinus L) merupakan tanaman bukan
kayu memiliki serat panjang dari bagian
kulit, tanamannya tumbuh secara luas di
Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi umur panen 3 - 4 bulan dapat
menghasikkan serat kering 5 tonfha (Prati,
W.2002). Pemifhan serat kenaf dalam
E35)
penelitian ini adalah untuk melihat karakter
fisik pulp organosolv Kenaf sebagai bahan
baku pembuatan kertas Khusus — sepert!
Securit paper. Penelitian pemanfaatan
Kembali lindi hitam sisa pemasakan
organosoly dikaitkan terhadap mutu dan
kinerja delignifikasi pada serat kenaf yang
dilakukan pada 3 variasi ethanol hasil
destilasi_ dengan penambahan larutan
NaOH dan pulpnya diputinan menggunaken
tahapan DEDEF yang ramah lingkungan
(Yonghao , 1998).
BAHAN DAN METODA
Bahan
Serat kenaf (Hibiscus cannabinus.L) dari
Malang Jawa Timur, kualitas sedang. Serat
dipotong-potong seukuran 4 - 6 cm,
dikeringkan sampat diperoleh kadar air
seragam. Larutan ethanol mumi/standar
dan larutan lindi hitam organosolv pulping.
Metoda
Destilasi Lindi Hitam
Lindi hitam (Black liquor) sisa pemasakan
Organosolv ditampung dan diendapkan
secara dekantas| Kemudian disaring, fitrat
dimasukan kedalam tabung kaca dan
dilakukan destilasi_ satu tingkat dengan
suhu dibawah 70°C atau sama dengan
titik didih alkohol yang bisa dicapal . tetapi
suhu harus dljaga supaya tidak terjadi
Penguapan air. Uap yang tebentuk akan
terkondensasi dan destitatnya ditampung
sebagai hasil akhir ethanol, larutan hasil
destilasi berupa ethanol daur ulang
digunakan Kembali untuk larutan pemasak
serat kenaf proses organosolv dengan
kondisi yang sama. (gambar 1)
Pengullarsttat
FisikPulp put | — | lembaranouip |— | “Pulp DEDEP
ethanosoly putih
Gambar 1. Diagram alur penelitian
220Pemasakan pulp
Larutan ethanol hasil destilasi digunakan
sebagai larulan pemasak proses organosolv
divariasikan dengan penambahan larutan
Jumal Riset Indust Vol. V, No.3, 2011, Hal. 219.226
pemasakan 175 °C , ratio bahan baku
dengan calran ethanol = 1:10 . Waktu
pemasakan 3.5 Jam menggunakan digester
stainless yang berputar dalam udara panas.
NaOH 6% dan 9% dengan Suhu
Tabel 1. Kondisi pemasakan
Penambahan leruten _(%)
Contoh Pulp Etanol nasi destilasi EtanolMumi Tartan NaOH
Lindi nitam
At 100 7 6
Az 75 25 6
AB 50 50 6
Kontro oO 100 6
Bt 700 0 a
B2 7 25 g
B3 50 50 9
Kontro a 100 9
Ethanol murni (27 %)
A penambanan NacH 6%
5 penambanan Waal 9%
Keterangan
Pulp diputihkan dengan proses ECF yang
ramah lingkungan. Proses terdiri dari tahap
pemakaian Chlor dioksida (D;) _tahap
Ekstraksi alkali (E,), tahap khlor dioksida
kedua (D,) ektraksi alkali (E2) dan tahap
terakhir Hidrogen Peroxida (P) dengan
penambahan MgSO. untuk mengatisipas!
logam kondisi seperti pada tabel 2
Tabel 2. Kondisi pemutihan DEDEP
Tahap_pemothan
Paar Dy Ey De Ep Fp
ClO2Sbg CIAKUT, % 7.22 KN 5 cs =
Clos % - - 1 : .
NaOH , % 15 - 18 4,0
MgSO4,% : E - : 0.05
Ha02 10 . P 1,0
Konsistensi , % 70 10 10 10 10
Suhu °C 60 60 70 60 8s
Waktu ,menit 60 180 60 45
Pengujlan Pulp Organosolv HASIL DAN PEMBAHASAN
Pulp putin organosolv dibuat lembaran
bergramatur 60 grim2 pada giling 40 °SR
lembaran pulp yang terbentuk dikondisikan
dalam ruangan pengujian selama 24 jam.
Kemudian embaran dilakukan pengujian
sifat fisik dan optiknya seperti kekuatan
sobek, retak, tarik, derajat putih, opasitas
cetak dan kekuatan lipat.
Serat kenaf memiliki panjang serat antara
2,1 - 2,93 mm dengan kandungan_selulosa
42,23%, holoselulosa 85.78%, lignin 8.95%
dan kadar sari 1.13 %. Sifet bahan baku
tersebut dapat dilakukan proses pulping
atau proses delignifikasinya lebih cepat
sesuai dengan kandungan lignin yang rendah
(8.95%) dibandingkan dengan bahan kayu
yang memilki lignin disekitar 18%, sehingga
pemilihan serat kenaf untuk pulping
224Pemanfaatan Ethanol Dar....(Wawan Karta Haraen dk)
organosoly ini akan lebih mudah dan
kualitasnya optimal
Destilasi Lindi hitam organosolv
Lindi hitam dari proses pemasakan
‘organoso ditampung dan _diendapkan
selama 1-2 jam secara dekantasi, kemudian
larutan telah bebas dari endapan dianalisa
pH nya. Derajat keasaman berkisar antara
3.8 - 9.8 perbedaan pH ini disebabkan
karena lindi hitam yang diperoleh dari
proses organosol mengginakan campuran
NaOH, sehingga terjadi perbedaan pH.
Pada proses organosolv tanpa NaOH
pHnya lebih rendah. Cairn lindi_ hitam
bebas endapan dimasukan kedalam alat
destilasi_ satu tahap menggunakan suhu
pemanasen < 80°C.
Pada suhu tersebut harus dipertahankan
secara konstan, karena —karakteristik
ethanol akan menguap dibawah 70°C
(Freund enberger, 2009). Sedangkan air
yang terlkat pada indi hitam yang
‘mengandung ethanol tidak mudah_menguap,
Sifat_ ethanol memiliki titik didih lebih
rendah dibandingkan air sedangkan uap air
akan terbentuk pada suhu 95 - 100 °C
tergantung tekanan udara. Pemanasan
sampal terjadi proses penguapan ethanol
waktunya relative singkat dan lindi hitam
yang semula berwama hitam pekat setelah
mengalami proses didestlasi warnanya
menjadi bening beraroma alkohol yang
Khas. Destilat atau larutan alkohol tersebut
memiliki derajat keasaman (pH) sekitar
3,98 dibandingkan dengan pH alkohol
standar derajat kesamannya tidak berbeda.
Setiap satuan volume indi hitam yang