You are on page 1of 57
-MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN ‘REPUBLIK INDONESIA ‘SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA TIM PERCEPATAN PENYELESAIAN PENGUASAAN ‘TANAH DALAM KAWASAN HUTAN NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS TIM INVENTARISASI DAN VERIFIKAS! FENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BSA, MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA TIM PERCEPATAN PENYELESAIAN PENGUASAAN ‘TANAH DALAM KAWASAN HUTAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan letentuan Pasel 19 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan, pesii merietapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perckonomian selakx: Ketua Tim Percepatan Penyelesaian Penguasian Tanah dalam Kawasan Hutan tentang Podoman Pelaksanaan Tuges Tim Inventarisaei dan Veriikasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan; Mengingst : 1, Peraturan Presiden Nomor 7 ‘Tahun 2016 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2016 Nomor 8); 2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2018 tentang Kementerian Koordinator Bidang _Pereleonomian Gembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 9}; " ' Menetapican 3. Pematuran, Presiden Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (embaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2017 Nomor 196); 4 Peraturan Menterl Koordinator Bidang Perekonomian Nomor § Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2015 Nompor 768); -MEMUTUSKAN; PERATURAN —-MENTERI —-KOORDINATOR _BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA TIM PERCEPATAN PENVELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS ‘TIM IWVENTARISAS! DAN VERIFIKASI PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN, Pasal 1 Menetaplean Pedoman Pelaksanaan Tugas Tim Inventatiaasi den Verifikasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan fercantum dalam Lampiran yang merupakan bogian tidal ‘erpisshlkan dari Persturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Percepatan Penyelesaian Penguassan Tanah dalam Kawasen Hutan ini. Pasal 2 Podoman setagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupalan Petunjuke operasional bagi tim inventarisasi dan verifikasi Penguasazn tansh dalam Kawasan Hutan, pemerintah eerah, dan para pemangia kepentingsn Luntule proses Pelakeanaan ioventarisasi dan veriflkasi penguasaan tanah dalam Kawasan Hutan, Pasl 3 Segala iaya yang timbul dalam Pelaicaanaan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,selaku Ketua ‘Tim Percepatan Penyelesaian Penguassan Tanah dalam Kawasan Hutan ini dbebankan pada Anggaran Pendapatgn dan Belanje Negara masing-masing kementerian/lembaga, Anggargn Pepdapatan dan Belanja Deerah, dan/atau sumber pembisyaan lainnya sequal dengan ketentuan peraturan erundang-undangan, Pasal 4 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selalca Ketua Tim Percepatan Penyelessian Penguassan Tanah dalam Kawasan Hutan ini mula berlaku pada tanggal diundangkan, Agar setisp orang mengetahuinya, memerintahkan engundangan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Kets Tim Pervepatan, Penyelesaian Penguasaan Tansh dalam Kawasan Hutan. ini dengan Penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tangesl $0 April 2018 .MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA. SELAKU KETUA TIM PERCEPATAN _ PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN, td DARMIN NASUTION Diundangkan di Jakarta pada tanagal 7 Mei 2018, DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, tte, ‘WIDODO BKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 608 Salinan vesual dengen astinya os LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KeTUA TIM) PERCEPATAN , i PENYELBSAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS TInt INVENTARISAS! DAN + VERIFIKASE PENGUASAAN TAA DALAM KAWASAN HUTAN PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS TIM INVENTARISAS! DAN VERIFIKAS} PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN BABI PENDAHULUAN {nventarisasi dan Verifikasi Penguassan Tanah Dalam Kawasan Hutan Dalam rangka penyelesalan dan untuk memberikan perlindtngan hulcam ‘tas hak-hak masyarskat dalam Kawasan Hutan yang iiengiasal tanah di Kawasan Hutan, peru dilakukan lebijekan Penyelessian Penguasean Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTKH), Salah satu Kegiatan dalam PPTKE fadslah Toventarisasi dan Verifies! Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (Inver PTKED, Maksud dan Tujuan 1. Makeud ditetapkan pedoman pelaksanaan ini adalah sebagai Detunjuk operasional dalam pelaleaanaan kegiatan Inver PTH. 2 Tujuan ditetaplan pedoman pelaksanaan ini adalah untule ‘memperoleh Keseregaman dalam pelalesanaan Inver PTRH schingya hhasilpeleksansannya memenuhi ketenttan yaridis maupun teknis, Pengertiag 1 10. a, Huian adalah svat: kesatuan ekosistem berupa hamparan Jahan Deris{ sumber daya alam hayati yang didominasi pepehonan dalam Perselatuan alam lingkungannye, yang satu dengen)lainnya tidak dapat gipisankan, Jnyentarisasi PTKH adalah kegiaten yang meliputi pendataan ‘Penghasean, pemilikan, penggunaan atau pemanfgatan tanah, Veriflkasi Pengpassan Tanah adalah kegiatan analisis data fsik dan data yuridis bidang-bidang tanah yang berada di dalam Kawasan Hutan, serta analisislingkungan hidup yang dapat diperoleh melatut surve lapangan, Kawasan hutan merupatan kawasan hutan pada tahap penuajulaan kaivasan hutan, Pengulcahan Kawasan Hutan adalah rangkaian keglatan pentinjukan, Penataan bates, pemetsan, den penetapan Kawassin Hitan, Penunjukan Kawasan Hutan adalah penetapan awal peruntukan ‘Sunte wilayah tertentu sebagai Kawasan Hutan, Penataan Batas Penyelesaian PTKH adalah kepiatan pemasangan ftanda bates dan pengukuran batas, pemetaan hasil tata bataa, Pembustan dan penandatanganan berita acara tata batas dan pets tata batas, Penetapan Kewasan Hutan adalah penetapan Kawasan Hutan tem Belang yang memuat leak, bates, las, fongsi tertenti dan tiiksiie ‘scordinat batas Kawasan Hutan yang dituangkan dalam bentul peta awasen Hutan slala tertenta atau minimal slala 1 : 160,000, Keputusan Perubehan Batas Kawasen Hutan adalah keputusan yang literbitken olch Menteri Linglungan Hidup dan Kehutanan dalam ‘angka menindaidanjuti hasil tata bates areal yang disetujui untule dikefuarkan dari Kawasan Hutan, (Citra penginderean jauh resolusi tings untuk keperiien penguin Kawasan Hutan adalah citra penginderaan jauh dengan letelitian citra sama dengan atau kurang dari 5 (ima) meter: Pihalt adalah perorangen, instansi, tbedan sosial/keagamean, ‘musyerakat hulum adat yang menguasai dan memanfaatkan bidang tarlili dalam Kawasan Hutan. 12 15, 14, 15, 16. v7. 18 19. 20. an, 22, Huan tetap adalah Kawasan Hutan yang dipertahankan Kkcberadaannya sebagai Kawasan Hutan, terdii dant tan Konservasi, hutan lindung, dan butan produkel Hutan Negara adalah hutan yang berada pada tangh yang tidale dibebani hak atas tanah, Huutan Hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hale tas tanah, Hutan Adat adalah hutan yang berada di wilayah masyaraket hulcam dat. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, emanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan raang. Hak Ates Tanah adalah hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Undang- undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturin Dasar Pokak-pokole Agraria, Resettlement adalah pemindahan penducdute dari Kawasan Hutan ke Ihar Kewasan Hutan, Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan testari yang llaksanakan dalam Kewasan Huton negara atau hutan hak/hutan ‘dat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau masyarakat Jnukum adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan Kescjahteraannya, keseimbangan lingleungin dan dinamika sosial Dbudaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan ‘Tanaman Rekyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehiitanan, ‘Tim Percepatan Penyelesaisn PTKH yang selanjutnya disebut Tim Percepaten PPTKH adalah tim yang dikenuai oleh Mentert Koordinator Bidang Perekonomian dan beranggotalean Menteri Lingkungan Hidup lan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Sekretaris Kabinet, dan, Kepala Staf Kepresidenan, Pelaksana PPTKH adalah tim yang tugasnya membantu ‘Tim Percepatan PPTKH, ‘Tim Inventarisast dan Verifleesi PTKH yang selanjutaya disebut Tim ‘over PTAH adalah tim yang dibentuk dan ditetaplan oleh Gubernur ‘untk melakuican inventarieasi dan verif kas! PTR. ° 7 ne “8 : 23. Peta Indikatif adalah Peta Indikatf Alokasi Kawasan-Hiutan Untuk Pepyediaan Sumber Tansh Obyek Reforma Agrariay (TORA) yang literbitkan Menteri Linglcungan Hidup dan Kefutanan, 24, Laben, Garapan adalah bidang tanah di dalam Kawasan Hutan yang ) menyiaplan peta Kerja dimana untule daerah erkotaan menggunakan skala 1: 1,000 dan until acrah perdesaan menggunakan skald 1 + 10.000, ‘pabila tidak tersedia dapat menggunalean pets dasa kala tetbesar yang tersedia di lokasi tersebut, ¢] _ shelaleulan verifies’ lepangan; ae 4) melakcukan analisa terhadap hasil verifikaal lapangan;, ¢)-membuat laporan hasil verifies! lapangan; dan 4) membuat Berita Acara Pelaksanaan Inventarisasi dan Verifies! Lapangan serta lampirannya (form 7) Sosiaisasi 1 Kegiatan sosialsasi dilaksanaian dalam rangka menyampailegn maksud dan eyjuan dilaksanakanays kogiatsa PPTKH kepada ‘masyarakat dan pemangica kepentingan Ininpya, serta untuk ‘menyerap aspirasi dan data yang diperlukan dari kepela deaa/urah ‘tau sebutan lain yang disamakan dengan ita Sosialisasi dilaksanakan ai kabupaten/kota sebelum peleksanaan inventariaasi dan verifies Sosiaisasi dileksanakan olch Tim Inver PTKH dan dihadisi oleh camat, dan kepala desa/lurah atau sebutan lain yang disamal dengan its, perwakilan masyarakat, dan pemangica kepentingan lainnya, serta aparat keamanan setempat Has sosialisasi disampaikan kepada Masyarakat oleh Kepala Desa/Lurah Pelaksanaan sosilisasi melipti: & maksud dan mijuan serta ruang fingkup peleksanaan kegiatan Inver PTKH; 'b iteria eanah yang bisa diajukan untuk Inver PTRH; © tata cara pengajuan permohonan Inver PTKH (hanya 1 kali ‘untuk setiap wilayah kabupaten kota; 4d. tata cara pembuatan sketsa bidang tanah; dan © tata cara pengisian formulic permohonan Inver PIKE, Pelaicsanaan sosialisasi dspst dilaksanakan secara langsung dan/ ‘atau tidak langsung melalui surat edaran, -13- BAB I PENDAPTARAN PERMOHONAN INVENTARISASI DAN VERIFIEASI PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN Pemohon 1, Pemohon Inver PTKH meliput: 4. perscorangan; 1B instansi; © bedan sosial/leagamaan; atau 4. masyarakat hukum adat, 2. Perscorangan sebagaimana dimaleud pada angka 1 buruf a harus ‘meri identitas kependudukan. 3. Instansi scbagaimana dimaksud pada angka 1 huref b merupakan fnstansi pemerintah pusat atau instansi pemerintah provinsi/ Kabupaten/kota, 4. Badan sosial/keagamaan sebagnimana dimaksud pada angka 1 ‘buraf © harus terdaftar sesuai ketentuan peraturan perundang- ‘undangan, 5. Masyarakat hukum adat sebagaimana dimaksud pada ange 1 hurat 4 Keberadasnaya ditetapian dengan Peraturen Daerah dan memilki ‘wk penguasaan tanah, Kriteria Penguasaan Tanah, 1. Tanah yang dikuasai dalam kawasan hutan yang dapat dimohon ‘untuk Inver PTKH berupa: 8. permukiman; b, fasilitas unum dan atau fsiits © Iahan garapan; dan/atats 4. utan yang dikelola maayarakat hukuim ada, 2. Permukiman sebagaimana dimaksud pare sngka 1 hurt a ‘merupakan bagian di dalam Kawesan Hutan yang dimanfaatkan sebegai lingkcungan tempat tinggal atau linglungan hunian dan fempat kegiaten yang mendukung penghidupan masyarakat serta masyaralest ada 3. Fasilites umum dan/atau fasilitas sosial sebagaimana dimakmud "pallt'digka 1 buru b meripakan fesiitas di dalem Kawasan Hutan yang diguhakcs olch masyarakat untuk kepentinggn mum. sosial; -14e Lahan, garapan sebagaimana dimakeud pada angka 1 hur © ‘erupakan bidang tanah di dalam Kawasan Hutan yang dikerjakan dan dimapfaatkan oleh sesearang atau sekelompok orang yang dapat ‘berupa sarah, Jadang, kebun campuran, dan/atau tambak, Hutan yang dikelola masysrakat hukum adat sebagaimana dimaleeud pada engka 1 hurafd merupekan Hutan Adat yang ditetapkan sesuai ketentuan, peraturan perundang-undangan. Xeiteria permukiman, fasilitas umum dan/atau fasilitas sosial yang sudah, tepindikasi maupun yang belum terindikasi dalam peta Indicati tanah abyek reforma agraria dapat diproses PPTKH. , Kriteria'taban gerapan yang telah dikuasai lebih dari 20 (ua puluh) ‘ahun separa bertanut-turut, harus berada dalam sumber tanah obyele reforma agraria dari Kawasan Hutan, Batas maksimal tanah yang dapet dimohon untuk diselesailaan oleh ‘Pemohon perscorangan yaitu malcsimal selues § (lima) hektare ‘Tata Care Permohonan Inver PTH 4 Pemohon mengajuian permohonan Inver PTKH kepada Tim Inver PTKH melalui bupati/wali kota, ‘Tethadap permohonan Inver PTKH scbagaimane dimakeud pada ‘engks 1 yang berasal dari pihak perseorangan pengajuannye melahii kepala desa/lurah dan sebuten lain (form Ia), sedangkan Permohonan yang berasal dari instansi, badan hulu eagomaan/sosisl, dan masyarskat hukum adet pengajuannya Jangoung ke bupati/walikota dengan tembusan kepada kepala 8 (DIS) symioap iseuoyay wasis UeBuap sIpLN, ep ABLE IEG sTSTEUY UEP uBEpoLasuIOg - 24. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data fisik dan yuridis dengan menggunakcan Perangkat tunale Sistem Informasi Geagrafs (SIG). Hasil pengolahan dan analisis data figik dn data yuri yatta: A. Informant Spasial beri: % nformasi bidang tanah yong terditi dati penggunaan, Denguasaan tanah dan nama pemohon; »" intormasi fangs Kewasan Hutan seauai__tabepan. engilahannya; ©. inforznasi perisinan bidang kehutanan; 4. informasi keberadaan bidang tansh terhadap kcberadaan Kawasan Hutan; dass © informasi pola pemanfaatan penguasaan tanah, 2. Informasi Non Spasial bers ® daftar penguassan lebih dari 20 (dua puluh) tahun secara Derturut-urut; }. daftar penguassan lcursng dari 20 (éua puluh) tahun secara Dberturutarut; © daftar pola pemantaatan penguasean tanah; @ daftar keberadaan bidang tanah terhacap keberadaan Kawasan Hutan; © Inas Kawagan Hutan di provinel, Peaporan Bendasarkan pengolahan dan analiss data, regu pelakaana memetakan hasiinga dan mclaporkan kepada Koordinator Regu Pelasana, Pri ‘ul iteraskan kepada Tim Inver PTE pang lam 5 (ima) har ere Setclah kombat dari lapangen. Laporan Reg Peakania PTAM dinasen dengan format sebagai beri: BABI Pendaiuivon Pendabuluan Seris!antara Inn latar belakang, makatd dan ‘juan pelaksanaan iventarisasi daa vesias! PPK BABI Metode Inventarisaal dan Veriflas| Pengussaan Tanah Dalam Kawasan Han Meroe idventarisa dan veritas! PTEH berst antara lain metole yare dlgunskan meliputh desk analysis dan ves: "apeciganderta peraatan yang digunakan, , -25- BAB IN, Hasil Pelaksanaan asil, pelaksansan berisi antara lain lokasi dan inventarisasi dan verfcasi PTKH, BABIV. Kesimpulan dan Saran Lampiran, -26- ABV REKOMENDASI PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN A. Rapat Tim Inver PIKE, 1 Berdasarkan laporan Koordinator Regu Pelaksana PTKH, Tim tnver PTH melakeanakan repat pembshasan di tingkat provinat paling lambat 7 (tujub) hari kerja sejak diterimanya ,laporan dari Koordinator Regu Pelaicsana PTKH yang haraa dihadiri paling kurang leh Ketua, Sekretaris, BPKH, dan Kepala Kantor Pertanahan kabupaten/leota, alam hal anggota Tim Inver PTKH beshelangan hadir maka kepala Jnstansi yang bersangicutan menunjule weld dengan dilengkeapi surat fides dan surat pemystian akan menerima hasil rapat yang dlsepaent Rapat sebagsimana dimakeud pada angk 1 4% dalam rangka pembshasan laporan Koordinator Regu Pelaksana TRH untuk menyiapkan ramusan rekomendasi PPT; b. Hasit rapat dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan Hasil Inventarisasi dan Veriflasi Penguasaan Tanah Delam Kawasan Hutan serta lampirannya (form 8) yang dilengkapi dengan notulen rapat verifikasi PTKH, hasil pendataan PTKH dan Xelengiapan dokumen PTKH tersebut beseria rekomendasi enyelesniannya, Berdasarkan hasil rapat Tim Inver PTKH menyampeikan rekomendasi Penyelessian penguasaan tengh dalam Kawasan Hutan kepada gubermur paling lambat $ (sigs) hart kerja sejok citandatanganinya Berita Acara Pembahasan Inventarisasi dan Verifkasi Penguasaan Tanah Dalam Kewasan Hutan dengan melampirkan @ Peta Penguassan Tanah, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfastan Tensh Dalam Kawasan Huan (PSTKH) onkadastral >. Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SP2>FE) ‘yang ditandatangani masing-masing pemohon; 6 Salinan bulet-bukti penguassan tanah lainnye; 4." baktd tneefettas Tim Inver PTKH (Form 6); da &Unulan pola PPE. 227+ S. Pola atau Skema PPTKH: . Dalam hal bidang tanah yang telah dikuasai, dan dimantastkan dan/atau telah diberikan hak di atasnya sebelum bidang tanah, tersebut ditunjuke sebagai Kavesan Hutan, maka, rekomendasi penyelesaiannya dilakeukan dengan mengeluarkan, bidang tanah ari dalam Kewasan Hutan melalui perubahan batas Kawasan Botan, Dalam hal bidang tanah yang telah dilcuasal dan dimanfaatkan setelgh bidang tanah tersebut ditunjule sebagai Kawasan Hutan ddan belum ditetaplean: 1), pads, Kawasan Hutan dengan fungst konservasi, make rekomendasinya penyelesaian ilakukan melalui resettloment tanpa memperhitungkan Iuas Kawasin Hutan ari luas daerah alan sungai, pula, dan /atat provinsi; 2) pada Kawasan Hutan dengan fingsi lindung, maka ‘ekomendasi penyelesaiannya: a) pada provinsi dengan luss Kawasan Hutan sama dengan atau leurang dari 20% (tiga puluh persen) dari fuas daerah aliran sungsi, pulau, dan /atau provi: (1) dalam hal bideng tanah tersebut digunakan untule permukiman, fasiltas umum dan/atau fasilitas sosial dan memenuhi Joiteria sebagai hutan lindung dilalcukan melalui resettlement; (2) dalam hal bidang tanah terecbut digunakan untuk Permukiman, faslitas umum dan/atat fasiicas sostal dan tidak memenuhi latevia sebagai hutan Jindung dilakukan melalui tukar mentkar Kewasan Huten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (2) dalam hal bidang tenah tersebut digunakan wntuke Jehan garapan dilaluuken dengan _memberikan ‘akses pengelolaan tan melalui program erhutanan sosial 1) pada provinsi dengan uss Kawasan Hutan lebi dari 306 ti plu peren at Kander tran sn, pula, dan/atau provinsi 8 -28- : (0) dalam hal bidang tanah tereebut digumakan untae ermuliman, fasiltas umum dan/ataw fasiltas sosial dan memenuhi Ieiteria sebagai hutan findung dilalcakan melali resettlement, (2) dalam hal bidang tanah tersebut digunakan untle Permukiman, fasiitas umum dan/atau fasilitas Ssosial dan tidate memenuhi leiteria sebagai hutan, lUndung dilakukan dengan mengeluarken bidang tanah dari dalam Kawasan Hutan melalui perubahan betas Kawasan Hutan; (8) dalam hal bidang tansh tersebut digunakan untule Jahan gerapan dan telah diltuasai lebih dari 20 (@ua puluh) tahun secaraBerturutturut dilskukan dengan mengcluarkan bidang taneh deri dalam Kawasan Hutan melalui perubahan bates Kawasan Huten; {4} dalam hal bidang tanah tersebut digunaken untule Jahan garapan dan telah diluasai inurang dari 20, (@ua puluh) tahun eecaraberturutturut dllakukan dengan memberikan akses pengelolaan ‘mutan melalui program perhutanan sosial; (5) perubshan betas Kawasan Hutan scbagaimana dimaksud pada angka (9), harus berada dalam sumber tanah obyek reforma agraria dari Kawasan Hutan yang dituangkan dalam Peia Indikatit slokasi kawasan Intan untuk penyediaan sumber ‘Tora, pada Kawasan Huten dengan fungst produlcl, maka rekomendasi penyelesaianaya () pada provinst yang memilikd luas Kawesan Hutan sama dengan atau inurang dari 30% (tiga puluh persen) dari Iuas daerah aliran sungai, pulau, an/atau provinsi (@) dalam hal bidang tanah tersebut digunakan ‘untuk permukiman fasilités uriiam dan/atdta fasiltas sosial dilskulaan shelalui ° eukar ‘menukar Kawasan Hutan sésuai dengdn @ =29- i Jeetentuan peraturan perandangundangan atau resettlement, (©) dalam hal bidang tanah tersebut digunakan, untuk Iahan garapan dilalmkan dengan ‘memberikan ales pengelolaan utan metals rogram perinutanan sosia pada provinsi yang memiliki luae Kawasan Huta lebih dari 30% (tiga puluh persen) dari iuae derah aliren sungai, pula, dan/atau provinsi: , (a) dalam hal bidang taneh tersebut digunakan ‘untuk permukiman, fesitas wxpum dan/atan fasts sosial —_ilalnakan dengan ‘mengeluarian bidang tana daci dalam Kawasan Hutan melalui’ perubahan betas Kawasan Hutan; (©) dalam hal bidang tanah tersebut digunekan luntulc lahan garapan dan telah dikuasai lebih ‘dari 20 (ua pufuh) tahun secara berturit- ‘turut dilalaukan dengan mengeluarkan bidang tanah dari dalam Kawasan Hutan ‘lal perubahan batas Kawasan Hutan; (9) dalam hat bidang tanah tersebut digunakan untuk Jehan gerapan dan telah dilaasai fearang dari 20 (dua pulih) tahun secara berturutturut —dileleukan dengan emberikan akses pengelstean hutan melalui program perhutanan sosials (@) perubehan bata Kawasen —Hutan, sebagaimana dimakesud pada huruf (), hers berada dalam sumber tanah oye reforms ‘seraria dari Kawasan Hutan yang dituangkan dalam peta indikatif alokast leawasan hutan luntuk penyediaan sumber TORA. : =30- Pelaporan Laporan Tim Inver PTKH disampaikan kepada gubermur dibuat per kabupaten/ Kota dengan format sebagai beret: i BABI. Pendahuiuan : Pendabuluan memaperkan latar belakang, maksud dan tujuan ppelaksansan inventarisasi dan verifkssi PTH. , : BABII. Metode Inventarisasi dan Verifkasi Penguasaen, Tanah Dalam Kewasan Hutan Metode inventarisast dan verikas! PTKH menjelaskan metode yang digunakan meliputi desk analysis dan verifisei Iapangan serta peralatan yang digunakan. BAB II, Hasil Pelakssnaan, aasil pelaksanaan beris| antara lain lokasi yang diinventarisssi ddan veriftkasi serta hasilinventarisasi dan verifkasi PTKH. + BAB IV. Rekomendasi Tim Inventarisast dan Verifasi Pengasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan Lampiran antare lain &. Pakta Integritas Tim Inver PTE; Berita Acara Inver PIKE; © Peta Penguasaan Tansh, Pemilikan, Penggunsan dan Pemanfaatan ‘Tanah Dalam Kawasan Hutan (PATH) nonkadastral, 4. Surat Permyatean Penguasaan Fiske Bidang Tanah (SP2PFB1) yang ditandatangani masing-masing pemohon; &Salinan bukti-bulti penguasaan tanah lainnys; dan , Usulan pola PPTKH, Penyampaian Rekomendasi Gubernur menyampailan rekomendasi PPTKH kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selalcs Ketua Tim Percepatan PPTRH dengan tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kelntanan paling lama 7 (cajuh) hari kerja sejak dliterimanya laporan dan rekomendasi dari Tim Inver Penguassan Tanah Dalam Kawasan Hutan (Form 9}. Penyampaian rekomendasi tersebut diberikan per abupeten/kota berdasarkan rekomendasi Tim Inver PTKH yang pényelebdiannya dalam satu tahun anggaran pelaksanaan inventarisesi an’ viriikast PTI. Dalam menyampailcan rekiomerdasi PPTKE! fubermir hans meinpertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -a1- 8 huen, konservasl muta dipertahanican (mem ‘tungsi pokok Pengaweten keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ‘ekoaiotemnyal; : >, Iuas hutan lindung harus tetap dipertahankaan, kecuali kondisinya sda tidak sesuai dengan litera hutan lindung sehingga tidak bisa ‘berfungs lagi sebagai sistem penyangga kehidupan; © Tuas hutan produksi yang berada di provins! dengan Iuss iuten ‘eurang dari 30% (tiga puluh persen) harus tetap dipertahankan; 4 luas butan produksi, dapat dilcurangt sepanjang kondisinya sudah Derupa permukiman etau lahan garapan yang sudal dileuasat lebih ‘dari 20 (@ua pul) tabun; dan/atass ¢keberadsam lahan garapan diakn dengan memberikan kepastian hak ‘mille bagi yang menguasai lebih dari 20 (dua puluh) tahun, dan smemberilean hak pengelolaan bagi yang menguasai kaurang dari 20 {ua pala) tahun, Gubernur melaporkan pelaksanaan tugas Tim Inver PTKH kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Percepatan PPTKH ‘secara besiala stiap 3 (tiga) bulan atau sewakms-wakct diperiukcan. -92- BABI PENETAPAN POLA PENYBLESAIAN PENGUASAAN TANAM DALAM KAWASAN HUTAN Berdasarican rekomendasi gubernur terhadap PPTKH, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Percepatan PPTKH melalakan oordinasi dan sinitonisasi pelaksansan PPTKH. Hasil koordinasi dan sinkronisas! penyelesaian pengussaan tanh dalam Kawasan Hutan sebagaimana dimaksud pada ange 1 menghasitkan pertimbangan penyclesaian penguasaan tanah yang berada di dalam Kawasan Huten untuk dtindakanjuti oleh Menteri Lingcungan Hidup dan Kehutanan, ‘Tim Percepatan dalam melakukan Kordinasi dan sinkronisasi PPTKH, hhsrus memastikan hal-hal sebagai berleut: % peflindungan huleum atas hakhake masyarakat dalam kawasan hnutan yang menguasai tanah di kawasan hutan ditegakkan; dan . fungsi Konservasi dan lindung kawasan hutan dipertahantean, ‘Berdasarkan pertimbangan sebagsimana dimakstsd pada angka 2, Menteri Lingkcungan Hidup dan Kehutanan memutuskan penyelessian penguasaan tanah yang bereda di dalam Kawasan Hutan untuk dapet diproses lebih Tanjut atau ditola Dalam hal usulan gubernur tentang relmendasi PPTKH ditolak, Menter! Linglungan Hidup dan Kehutenan menerbitkan surat penolakan yang tisampaikan kepada gubernur. Dalam hal usulan gubernur tentang rekomendasi penyelesaian enguasasn tenah dalam Kawasan Hutan disetujul, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan memproses melalui % dalam hat keputusan penyelessian untule bidang tansh yang diluasai dan dimanfaatkan berupa tukar menukar Kawasan Hutan ata Fesettiement stau pemberian ales pengelolaan fntan melahul rogram perhutanan sosial, Menteri Linglungan Hidup dan Kehutanan menyelesaikan sesuai dengan ketentuan perattran erundang-undengan. Resettlement dilalkan dengan prinsip-peinsip: 1) dengan cara éialogis dan non represif; “2 ‘pimitinan Yokasi harus dengan persetujusn masyarakat; dan . -33- 3), Tokasinya diupayakan tidal jauh dari akses kelolanye dan aksos | Pelayanan, publ, biaya pelaksangan tukar menukar Kawasan Hutan atau resettlement, ‘menjadi tenggung jawab pemerintah daerah, : : dalam. hal keputusan penyelesaian bidang tanah yang dikuasai dan imanfaatkan berupa pengeluaran bidang tanah dalam Kawasgn ‘Hiuten dengan perubshan betas Kawasan Hutan, Menteti Lingkungan Hidup dan Kehutanan memproses melalui: 1), penerbitan surat persetujuan penthahan bates; 2} penataan potas dilaksanakan sesuai dengan Peraturen Menteti Kehutanan Nomor; P44/Menhutll/2012 jo, P.62/Menbut- 1/2013 tentang Pengukuhan Kawasan Hutan atau peraturan Penggantinya, dimana pelaksenaannya tanpa melalui tahapan ' nventarisasi halchale pihak ketiga dan pemencangan batas sementara; dan 9) penerbitan surat keputusan perubahan bates, Pola Penyelesaian Penguasaan Tanah Delam Kawastn Hutan secara lengkap tereantum pada diagram berilat: LMoInyT Meseaey UEC YOUR, woDSERLRg MERESoFsU WH premade Seen ee wos trep whe ¢ soqUTeD seegumaanndeenangy | —*]_ BERL ee -95- BAB VIL FORM KELENGKAPAN DOKUMEN INVENTARAISASI DAN VERIFIKASI PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN Form kelengkapan dolsumen PPTKH terdiri tas; 1, Form Périndhonan Inver PTKH dari Perscorangans (Form 1a); 2 Form Permohonsn Inver PTKH dari Instansi, Badan Hukum Keagamaan/Sosial, dan Masyarakat Hukcam Adat (Porm 1; 2 Form Sketsa Kolektf Tanah yang Menggambarkan Posisi/Rincian Tanah Masing Maéing Pemohon (Form 2); Form Reiapitulasi Daftar Pemohon (Form 3); Form Surat Pemnyataan Penguassan Fisik Bidang Tanah/SP2PST (Form 4); Form Pata Integritas kepala desa/lurah stau sebutan tain yang ‘disamakan dengan itu (Form 5}; Form Pala Integritas Tim Inver PTKH (Form 6}; 8 Form Berita Acara Pelaksanaan Inventariseai dan Verfkast Lapangan serta lampirannya (Form TI; 9%. Form Berita Acars Pembahasan Hasil Inventarisesi dan Verifkasi Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan sertalampirannya (Form 8); 10. Form Penyampeian Rekomendasi PPTKH dari Gubernur kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tish Percepatan Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (Form 9) =96- Form 18 KOP DESA/KELURAHAN FORMULIR PERMOHONAN INVENTARISASI DAN VERIFIKAS! PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN 1 Nama os c : 2. Jabatan ‘Kepala Desa/Lurah atau sebutan fain 3. Alamat 4, Nomor Identitas (D) dengan ini mengajukan permobonan Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan ‘Tanah Dalam Kawasan Hutan di Desa/Kelurahan ae Kecamatan : » Kabupaten /Kota Provinsi Sebagal bereut: 1. Lae tapah yang dimohon, sm? (perkiraan) 2. Jumlah Bidang, sows Bidang 3. Jumlah Pemohon, soon OTB. ‘Sebagat kelengkapan permohonan, bersama ini kami lampirkan : ‘2. Rekapitulasi daftar pemohon; 1b. Skotsa kolektif tanah secara sederhana yang menggambarkan periirasn pposisi tnah yang dimohon dan ditandatangani Kepala Desa/Lairah atatt ‘sebutan lain yang diaamakan dengan i; Fotokopi identitas pemohon (KTP, atau surat keterangan domisi} masing- masing: ‘Surat Pernyataan Penguassan File Bidang Tanah (SP2PBT); dan fe Pakta Integritas Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain yang disemakan dengan it. Demilian permohonan ini kami sampaikan dan kami bertanggung jawab atas kebenaran persyaratan yang dilampirkan diatas. Lurah /Kepala Desa Kecamatan, (Materai dan Cap Desa/Keturahan) ' Keterangan: Coret yang tidal pet. Sebutkan dokumen penunjang yang berkaitan dengen tanah yang dimohon earn Form 15 KOP INSTANSI/BADAN SOSIAL KEAGAMAAN/MASYARAKAT HUKUM ADAT ord " RORNULIR PERMOHONAN y IVENTARIGASI DAN VERIFIKAS! PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN 1 Nama 2. dabstan Kepala Instansi/Badan Sosial atau ‘Keegamasn/ Masyarakat Hulnum Adat 3. Alama : a 4. Nomor Identitas (ID) slongan ini mengajuian permobonan Inventarisasi dan VeriSiasi Penguasnan Tanah Dalam Kawasan Hutan di Desa/Kelurahan Kecamaten : + Kabupaten/Kota 7 Proving... . sebagai berieat: 1, Las tana yang disohon 1m? (perideaan) 2. Jumiah Bidang eee Bian ‘Sebagai kelengkapan permohonan, bersama ini kami lampirean @ Sketsa tana yang dimohon secara sederhana yang menggambarken Prkiraan posisi tanah yang ditandatangani Kepala Instansi/Badan Sosial fates Keagamaan/ Masyarsieat Huknum Adat; , Fotokopi legeitas Instansi/Badan Sosial atau Keagamaan/Masyarakcat Hulkum Adat; dan © Surat Pemnyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SP2°BT) Demian permolionan ini kami sempaiian dan kami bertanggung jawab atas Kebenaran pecsyaratan yang dilampirkean diatas, Kepala Instansi/Badan Sosial atau Keegamaan/Masyarakat Huioin Adat (Materai cian Cap irstansi/Badan Sosiat atau Keagamaan/ Masyarakat Hukum Ada) eterangan: CCoret yang tidak pects Sebutian doldimenpemunjang yang berkaitan dengan tanah yang dimohon ewe [isos weped/ssuEIsU -39- Form & REKAPITULASE DAFTAR PEMOKON No. | Nomor |” ~Jenis ]Riwayat Penguasaan | Naima ) Keterangan Urat | Penggsnaan ‘Tanah Subyek | (Luss, Buti Bidang | Tanah Penguasean ‘Tanah, dl) 1 [S08 —~[a: Sawany 1 Tahar 198 | Maman | use +2 Ha », dibuka oleh H|bin [Ada Surat © Manan; Samieul | Keterangan @ 2, Tahun 2000 efjual Tanah (SKT) e kee Maman; No.40 Tahun ple 3 1980 e 4 FEE. No.o72 5 Tahun 201 iis | ist: Nomor |ladang | pits: didang [(eontoh) | Lama Penguasaan, di sletsa Asal -Perolehan, tanah Rivayat_Pemanfaatan iis (contoh) ‘Tanah, al ‘buss bideng (perkiraan} Di. Form 4 ‘SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK BIDANG TANAH (SP2FBT) ‘Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : vl Umi Pekeriaan Nomor KTP Alamat Dengan ini menvataken bahwa saya dengan itikad bail telah menguasai sebidang tanahs yang terietake di Nomor Urut Bidang Jalan RI/RW Desa/Kefurahan Kab/Kota Status Tanah Dipergunakan Untuk Batas-batas tonal Sebelah Utara, Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat Bidang tanah tersebut saya peroleh dari . sre ja abun wenesnnnsnon YONg sampai saat ini saya inuasal secara ters menerus, tidak dijadikan/menjedi jaminan sesuara hutang dan tidale dalam sengketa dan di atas bidang tanah ini dimanfaatkan tuntule . Surat pernyatasn ini saya buat dengan scbenamya dengan penuh tanggung Jawab dan saya beraedia untuk mengangkat sumpa bila diperlulan. Apabila ternyata pernvataan ini tidak benar saya hersedia dituntut dthadapan plhak- pihak yang berwenang, ‘dengan saat oleh 1. Nama Umur Pekerjaan Alamat 2. Nama Umur Pekerjaan lamat || Lokasi tanabi yaig dilatsai berbatasan : Sebelah Utara . fv Sebclah Timur . fe Sebelah Selatan Sebelah Barat Mengetahsi, Salt 1 Yong membuat pemyataan, (Ataterai Rp 6000) ‘ ) Sasi 2 t ) Mengetaiut Kepala Desa/Lurah Tanda tangan dan Cap ‘Desa/Ketwahan -42- Form 5 KOP DESA/KELURAHAN PAKTA INTEGRITAS KEPALA DESA/LURAH ‘Yang bertandatangan dibawah ini Nama Umur Nomor KTP Jabatan Alamat Dalam rangks proses permohonan Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan ‘Tanah Dalasn Kawasan Hutan di Desa/Kelrahan eorscscnnenrns dengan ia ‘menyataan bahwa: 41, Tidak alan melaicukan praktek Suap/Korupsi, Kohisi dan Nepotisme (0), 2 Sema data dan persyaratan yang disampailan terlait permohonan Inventarisasi dan Verifias! Penguassan Tanah Dalam Kawasan Huten Denar sesuai ketentuan yang berlais, 3. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menerima sanksi sesuai ketentuan yang beralas Demikian Paka Integritas ini dibuat dengan sesunggubnya tanpa ada paksaan far siapapan juga untuk dipergunakan sebagtimana messing Larah /Kepala Desa... Kecamatan (Ataterai dan Cap Desa/Kelurahan) -43- PAKTA INTEGRITAS ‘TIM INVENTARISASI DAN VERIFIKASI PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN PROVING! «0. 7 Dalam rangka proses permohonan Inventarisasi dan Verifkasi Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan di Kabupaten/Kota nsouay Tim Inventatisasi dan Verificasi Penguasaan Tanah Dalam Kawsean Hutan dengan ini ‘menyatalean behwa: 41, Tidaie akan melekukan praktel Susp/Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KN, 2. Kegiatan inventarisasi dan veriikas! penguasaan tanah dalam Kavwasan Hutan serta analisis techadap hell inventarieas’ dan veriseast Penguasaan tanh dalam Kawasan Hutan untuk menghaaillen rekomendasi dalam rangka penyelesalan penguasaan tanah dalam Kawasan Hutan telah sesuai dengan peratiran yang berlale, 3 Semua data dan persyaratan yang disampaikan terkait permohonen Tnventarisasi dan Verifkasi Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Huten Denar sesuai ketentuan yang berlale 4 Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya slap menerima sanksi sesuai kstentuan yang berlac. Demikian Pakta tnegritas ini dibuat dengan sesunggubnya tanpa ada paksaan ari siapapun juga untuk dipergunalean sebagaimana mestinyn ‘Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan Proving! oo 7 Ketua 2 cay Sclretaris 3 m7

You might also like