2
teat oe
si be Ipess oly Sales! Gabe 3! 4: Se ee pa al
Rg Jess] PES ALOK os et USOT |” i
as
4» I gl ¥ ote jSdy co cudllly cle cya Y Sel
p51 Oy gt cadlall La ge agraally dole ail
cecil p31 pS ST GW] dele ole 4 5 JU |
akaratul maut diantara kalian
yakni kalian
spas eS
pe ad eyll ans tS
3) lly ait all YS
“Maksudnya, ingatkanlah orang yang 5
dengan kalimat Tauhid atau dengan dua kalimah syahadat,
mengucapkannya atau keduanya di sisinya, agar kalimat tersel
kalimat terakhir dari ucapannya sebagaimana dalam sebuah hadits “Barang
siapa akhir ucapannya Loa Haha tllallah maka dia dijamin masuk surga. AS
Sindi, yang dimaksud dengannya adalah orang yang sakaratul maur bukan
orang yang sudah wafat, dan Talqin itu adalah dengan menyebutkan di
sisinya bukan memerintahkannya. Dan banyak ulama memastikan banwe
but menjad
Talqin yang dilakukan setelah kematian adalah perkara baru (dalam agar:
maksud dari Talain ini agar Laa flaha iilallah menjadi kalimat terakhir yang
diucapkannya, oleh karena itu jika dia telah mengucapkannya walau satu ka}
maka tidak perlu diulangi lagi kecuali jika dia menucapkan kalimat lainnya
Kedua, “Hendaklah kalian merapihkan kuku dan kumis sebelum wafat
in sya Allah”.
Hal itu karena setiap orang akan dibangkitkan sesuai dengan k
ketika dia wafat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
aie Gta le Je te
“Setiap hamba akan dibangkitkan (dari kubur) sesuai dengan
dia wafat”?
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata:
2 azhim Abadi dalam kitabnya Aunu! Ma‘bud Syarah Sunan Abi Dawud (Darul Kutub a
1415), jlid. 8, hal. 268