You are on page 1of 8

sumber:www.oseanografi.lipi.go.

id

Oseana, Volume XXIII, Nomor 1, 1998 : 1- 8 ISSN 0216 - 1877

PENGENALAN SECARA UMUM TENTANG TERIPANG


(HOLOTHLRIANS)

Oleh

Prapto Darsono 1)

ABSTRACT

Holothurians belongs to the phylum of Echinodermata that has three charac-


teristic features of skeleton, pentamerous symmetry and the water-vascular system.
Holothurians typically have a cylindrical bod3 elongated orally - aborally. The mist
of their pentamerous radial symmetry is horizontal, but is modified by dorsoventral
plane of bilateral symmetry. The skeleton is usually reduced to microscopic spicules
and the body wall is then tough and leathery. The spicules are much used in their
classification and hence identification. Some of holothurian's tarn may be coalesced
to form a rigid test of imbricating plates, suggesting a close relation to echinoids. A
ring of feeding tentacles around the mouth are formed from modified tube feet. Their
structure is also utilized in the classification of the group. The tube feet themselves may
be scattered, restricted to ambulacra or absent.
Holothurians have no external madreporit, while its gonopore is usually situ-
ated above the mouth (anterior; mid-dorsal).The pharynx is surrounded by a calcareous
ring, which may be simple or complex and is much used in the higher classification of
holothurians. It serves as support for the oesophagus and as point of insertion for
longitudinal and retractor muscles. Over 900 species of holothurians are contained in
the three subclasses, six orders and 25 families. They are found throughout all seas,
reach their greatest diversity in shallow tropical waters, but open dominate the overall
biomass of deep ocean trenches.

PENDAHULUAN dan mudah dikenal. Bentuk tubuh teripang


secara umum adalah silindris. memanjang dari
Teripang atau holothurians ujung mulut kearah anus (orally-aborally).
(Holorhurioidea, Echinodermata) merupakan Mulut terletak diujung anterior. dan anus
salah satu kelompok biota laut yang spesifik diujung posterior. Seperti pada echinoderm

1)
Balitbang Biologi Laut, Puslitbang Oseanologi-LIPI, Jakarta

Oseana, Volume XXIII no. 1, 1998


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

umumnya, tubuh teripang adalah "pentamer- Teripang mempunyai endoskeleton


ous radial symmetry" dengan sumbu aksis kalkarius berukuran mikroskopis sebagai
mendatar (horizontal). Namun bentuk semitri "spikula". Bentuk spikula bervariasi dan
tersebut termodifikasi oleh lempeng tegak karakteristik untuk setiap jenis (species),
(dorsoventral plane) nampak sebagai "bilateral sehingga spikula sangat penting dan
symmetry". Seperti halnya Echinodermata menentukan dalam klasifikasi maupun
lain, selain radial semitri tersebut, karakteristik identifikasi (CLARK & ROWE 1971: ROWE
lainnya adalah bentuk skeleton dan adanya & DOTY 1977; CANNON & SILVER 1987;
sistem saluran air (water-vascular system). BIRTLES 1989).
Teripang bergerak dengan kaki tabung Teripang pada umumnya berkelamin
(podia), yaitu bagian dari sistem saluran air terpisah (dioecious), tetapi tidak jelas adanya
ambulakra yang bekerja secara hidrolik. Fungsi dimorfisma kelamin. Pembuahan umumnya
utama sistem saluran air adalah mengatur terjadi secara eksternal dikolom air laut tempat
tekanan hidrolik ini sehingga kaki tabung dapat hidupnya. Gonad berkembang membentuk
bekerja/digerakkan. Pusat sistem saluran air filamen dengan bentuk percabangan tunggal
tersebut adalah saluran cincin (water ring ca- (pada Holothuriidae) atau dobel (berpasangan)
nal) yang terletak disekeliling faring. Saluran (pada Stichopodidae) (BIRTLES 1989;
cincin bercabang ke lima saluran radial, yang CONAND 1989).
masing-masing dihubungkan dengan kaki Untuk keperluan identifikasi dan kerja
tabung melalui cabang-cabang saluran lateral taksonomi. CLARK & ROWE (1971) bisa
(HYMAN 1955; NICHOLS 1966). Fungsi dipakai sebagai acuan pertama karena memuat
utama kaki tabung adalah sebagai organ bibliografi yang lengkap. Beberapa tulisan
pergerakan, namun sebagian termodifikasi yang lain yang penting untuk dasar acuan
sebagai organ peraba. Kaki tabung yang identifikasi dan penelusuran pustaka yaitu
berfungsi sebagai alat gerak beradadisisi ven- ROWE (1969). ROWE & DOTY (1977). dan
tral tubuh dan disebut 'pedisel'. Kaki tabung CANNON & SILVER (1987). Petunjuk prnktis
untuk peraba berada disisi dorsal tubuh dan untuk identifikasi teripang juga diberikan oleh
disebut 'papila'. Beberapa jenis teripang, dari BIRTLES (1989) dan dilengkapi bibliografi.
Bangsa Apodida, kaki tabungnya tereduksi
atau hilang sama sekali. Pergerakkan teripang MORFOLOGI
dari bangsa ini dilakukan dengan kontraksi
peristaltik tubuh, yang dibantu oleh sifat Deskripsi morfologi atau bentuk tubuh
kulitnya yang Iengket (CANNON & SILVER teripang diperlukan untuk klasifikasinya.
1987; BIRTLES 1989). Pengamatan morfologi, pengukuran panjang.
Di daerah sekeliling mulut, kaki tabung dan pemotretan teripang harus dilakukan saat
termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi hewan misih hidup (BIRTLES 1989). Hal ini
untuk mengumpulkan makanan. Pada mengingat reripang niudah mengalami
kelompok teripang dikenal dua cara makan, perubahan bentuk dan warna setelah
yaitu menangkap plankton dengan tentakel diawetkan.
(pada Dendrochirotida) dan dengan menelan Teripang memiliki tubuh yang lunak
pasir kemudian mengambil detritus yang dan elastis dengan bentuk bervariasi, seperti
terkandung (pada Aspidochirotida). Pasir membulat, silindris, segi empat, atau bulat
tersebut kemudian akan dikeluarkan memanjang seperti ular. Mulut terletak di ujung
kembali melalui anus (BAKUS 1973; anterior, sedang anus diujung posterior.
ROBERTS CANNON & SILVER 1987). Panjang tubuh bervariasi menurut jenis dan

Oseana, Volume XXIII no. 1, 1998


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

umur, berkisar antara 3 cm sampai 150 cm. Kaki tabung disisi ventral lebih banyak. lebih
Bentuk tubuh teripang merupakan ciri besar, dan merniliki penghisap pada ujungnya,
taksonomiknya pada tingkat Bangsa (ordo) dan sedangkan kaki tabung disisi dorsal
suku (family), khususnya untuk Suku-suku dari termodifikasi sebaga papila yang lebih sedikit
Bangsa Aspidochirotida (CANON & SILVER dan lebih kecil. Ada tidaknya kaki tabung
1987). juga merupakan salah satu dasar klasifikasi
Teripang pada umumnya mempunyai teripang pada tingkat Bangsa (BIRTLES
warna kulit yang kusam, seperti abu-abu. 1989).
coklat, hijau lurnut, atau hitam. Sisi ventralnya Pada sekeliling mulut, kaki tabung
biasanya berwarna lebih cerah dari pada sisi termodifikasi menjadi tentakel. Jumlah
dorsal, seperti putih, kuning, merah muda atau tentakel bervariasi dari 10 sampai 30, biasanya
merah. Beberapa jenis teripang memiliki kulit merupakan kelipatan lima. Panjang tentakel
dengan pola bercak-bercak atau garis-garis pada setiap individu umumnya sama. Bentuk
(HYMAN 1955). tentakel teripang bermacam-macam, seperti
Teripang memiliki lima daerah bentuk perisai (peltate), bentuk dendrit (den-
"ambulakra" yang memanjang secara oral-abo- dritic), bentuk menyirip (pinnate) (Gambar 1).
ral. Tiga daerah ambulakra berada disisi ven- maupun bentuk menjari (digitate) dan bentuk
tral, sedangkan dua lainnya disisi dorsal. perisai menjari (peltato-digitate). Jumlah dan
KONINGSBERGER (1904) menyebut bentuk tentakel merupakan ciri taksonomik
masing-masing sisi "trivium" dan "bivium". dalam klasifikasi teripang pada tingkat
Bangsa dan Suku (HYMAN 1955; CANNON
& SILVER 1987).

Gambar 1. Bentuk utama "feeding tentacles" pada teripang (holothurians )


(GUILLE etal. 1986) a. Dendritic (dendrit) b. Peltate (perisai)
c. Pinnate (menyirip)

Oseana, Volume XXIII no. 1, 1998


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Permukaan tubuh teripang pada Untuk memperoleh hasil yang baik, perlu
umumnya kasar karena adanya "spikula” pada dilakukan pembiusan (anestasi) terhadap
dinding tubuh hewan tersebut. Spikula teripang sebelum difiksasi, dengan
merupakan endoskeleton yang telah tereduksi menggunakan larutan magnesium-sulfat 5 -
menjadi berukuran mikroskopis dan tertanam 10% dalam air laut. Pembiusan ini bisa
dalam lapisan dermis dinding tubuh teripang. dilakukan kurang lebih dalam 12 jam, sampai
Senyawa utama pembentuk spikula adalah terlihat spesimen dalam keadaan relaks, dan
kalsium karbonat yang larut dalam larutan tentakel, papila, maupun kaki tabung tetap
asam (HYMAN 1955). Spikula teripang, terjulur (extended) (ROWE & DOTY 1977).
seperti halnya endoskeleton echinoderm Khusus di daerah tropika perlakuan ini harus
lainnya, memiliki struktur berpori. Pori-pori dilakukan lebih hati-hati, untuk menghindari
tersebut dapat mencapai lebih dari 50 % vol- kemungkinan terjadinya "autolysis". CAN-
ume total endoskeleton. Susunan dan ukuran NON & SILVER (1987) menganjurkan
pori-pori sangat bervariasi. Pada hewan yang penggunaan "diethyl ether" sebagai relaxant
masih hidup, pori-pori terisi oleh serat-serat (dengan mencampurkan 2 % ether secara
jaringan pengikat (RAUP 1966). Bentuk merata dalam air laut segera sebelum
spikula bermacam-macam dan khas untuk digunakan).
masing-masing jenis. Oleh karena itu, spikula Pengawetan awal dalam alkohol yang
menjadi ciri teripang pada tingkat Marga (ge- belum dioplos sangat disarankan, terutama
nus) dan jenis (species). Variasi bentuk spikula untuk spesimen yang berukuran besar,
teripang bermacam-macam, mulai bentuk yang mengingat volume cairan coelomik yang
banyak. Untuk spesimen teripang yang besar
sederhana seperti batang (rod), batang
perlu dilakukan sedikit "pembedahan" dinding
bercabang (branched rod), lempengan (plate),
tubuhnya, atau diinjeksikan alkohol 95 %
roset (rosette), kancing (button), dan jangkar
kedalam rongga tubuh. Untuk jangka panjang,
(anchor) - sampai kebentuk-bentuk yang lebih
penyimpanan spesimen dilakukan dengan
kompleks, seperti bentuk meja (table).
pengawet alkohol 70 %.
Beberapa bentuk spikula teripang disajikan
pada Gambar 2. Preparat sediaan spikula perlu TERMINOLOGIUMUM (GLOSSARY)
disiapkan dengan metoda yang lazim (ROWE
& DOTY 1977; CANNON & SILVER 1987; Berikut adalah beberapa terminologi
BIRTLES 1989) guna identifikasi. yang digunakan dalam identifikasi atau
deskripsi berbagai jenis teripang. Lihat pada
CLARK & ROWE (1971) dan atau ROWE &
KOLEKSI DAN PENGAWETAN DOTY (1977), juga CANNON & SILVER
(PRESERVASI) (1987) untuk memperoleh "glossary" umum
secara lebih lengkap.
Fiksasi dan preservasi untuk teripang
harus dilakukan dengan menggunakan alkohol. Gigi anal (anal teeth) atau papilae : kalkareus
Penggunaan formalin dalam hal ini akan papillae yang tersusun radial melingkari
menyebabkan pengikisan (erosi) spikula yang anus.
berukuran mikroskopis, sehingga akan Ambulakra dan interambulakra : ambulakra
menyulitkan atau bahkan tidak memungkinkan adalah bagian permukaan tubuh dalam
lima radial yang memanjang secara
untuk identifikasi. Pengawetan dengan cara
longitudinal antara mulut anterior dan
pembekuan (freezing) dengan es/pendingin
anus posterior. Kaki tabung mungkin
sedapat mungkin dihindari.
terbatas pada area ini, tapi mungkin juga
tersebar diantara area ini apa
interambulakra.

Oseana, Volume XXIII no. 1, 1998


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Gambar 2. Berbagai bentuk spikula teripang (GUILLE et al. 1986)


l.a. table (pandangan samping), l.b. table (pandangan atas), 2. pseudo table, 3.
sof button, 4. knobbed button, 5. elpsoid, 6. pseudo button, 7. biscuit-shaped, 8. rod,
9. tenticular plate, 10. C-shaped, 1 1 . rosette, 12. sigmoid body, 13. branched
rod, 14. perforated plate, 15. anchor plate, 16. anchor.

Oseana, Volume XXIII no. 1, 1998


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Cincin kapur (calcareous ring) : cincin inter- kelas Holothuriodea, sedang BIRTLES (1989)
nal yang biasanya terdiri atas 10 lempeng memperkirakan lebih dari 900 jenis. Jenis-jenis
mengelilingi faring (pharynx). Ukuran tersebut ditata dengan sistem hierarkis tata
lempeng tersusun berseling, yang nama dalam klasifikasi taksonomik.
berukuran lebih besar disebut "radial" Klasifikasi teripang yang disajikan
(berbatasan dengan ambulakra), yang lebih berikut ini adalah mengutip klasifikasi yang
kecil disebut "interradials" (berbatasan diberikan oleh birtles (1989). Klasifikasi ini
dengan interambulakra). Lempeng- diungkap dengan mengacu pada buku-buku
lempeng ini ada yang pendek seperti cincin Treatise sebelumnya. Beberapa referensi
atu panjang menyerupai tabung. lainnya yang saat ini banyak diacu dalam
Dorsal mesentery : mesentery internal pada taksonomi teripang antara lain ROWE (1969),
area interambulakra mid-dorsal yang CLARK & ROWE (1971), ROW & DOTY
melekat dengan usus (gut). (1977), dan CANNON & SILVER (1987) juga
Spikula (spicules): elemen kerangka (skelet) menjadi pegangan. Klasifikasi ini pada
terutama tersebar pada dinding tubuh. prinsipnya berdasarkan bentuk "calcareus ring"
Bentuk spikula bervariasi berbagai macam dan natur dari spikula. Klasifikasi tersebut
(lihat ROWE & DOTY 1977 untuk membagi Kelas Holothurioidea dalam tiga
keterangan lengkapnya) bentuk, antara lain Sub-Kelas, enam Bangsa (Ordo), yang terurai
batang (rod), granula (granule), jangkar dalam 25 suku (family), sbb. :
(anchor), kancing (button), lempengan
jangkar (ancahor plate), meja (table), roset Kelas HOLOTHURIOIDEA
(rosettte), dll. 1. Sub-Kelas. Dendrochirotacea
Tentakel (tentacles) : modifikasi kaki tabung 1. Bangsa Dendrochirotida
yang membentuk sirkel tunggal atau 1. Suku Placothuriidae
berpasangan pada sekeliling mulut. 2. Suku Paracucumidae
Kaki tabung (tube-feet) : proyeksi dinding 3. Suku Psolidae
tubuh yang silindris dengan lumen yang 4. Suku Heterothyonidae
menyambung langsung dengan sistem 5. Suku Phyllophoridae
saluran air internal pada teripang. Kaki 6. Suku Sclerodactylidae
tabung mungkin terbatas pada area 7. Suku Cucumaridae
ambulakra atau tersebar pada seluruh 2. Bangsa Dactylochirotida
tubuh, Bila ada pembedaan, maka yang ada 8. Suku Ypsilothuriidae
pada sisi ventral tetap berfungsi sebagai alat 9. Suku Vaneyeliidae
pergerakan disebut "pedicels", sedang yang 10. Suku Rhopalodinidae
nonlokomotori di daerah dorsal disebut 2. Sub-Kelas Aspidochirotacea
"papillae". 3. Bangsa Aspidochirotida
11. Suku Holothuriidae
KLASIFIKASI 12. Suku Stichopodidae
13. Suku synallactidae
Berapa jenis teripang (holothurians) 4. Bangsa Elasipodida
yang ada di dunia masih belum diketahui 14. Suku Deimatidae
dengan pasti ROWE (1969) misalnya, 15. Suku Laetmogonidae
menyebut tidak kurang dari 114 jenis untuk 16. Suku Elpidiidae
suku Holothuridae saja CONAND (1989) 17. Suku Psychropolidae
menyebutkan jumlah sekitar 1200 jenis untuk 18. Suku Pelagothuriidae

Oseana, Volume XXIII no. 1, 1998


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

3. Sub-Kelas. Apodacea spikula terkumpul didasar tabung. Supernatan


5. BangsaApodida dipipet sehingga yang tertinggal dalam tabung
19. Suku Synaptidae hanya spikula. Selanjutnya membilas spikula
20. Suku Chiridotidae 3 a 4 kali dengan akuades. Kemudian
21. Suku Myriotrochidae memindahkan spikula ke kaca obyek
6. Bangsa Molpadida menggunakan pipet, lalu memeriksanya
22. Suku Molpadiidae dibawah mikroskop perbesaran kuat. Jika
23. Suku Caudinidae spikula kurang menyebar, maka digunakan
24. Suku Gephyrothuriidae potongan serat kawat listrik atau jarum dissect-
25. Suku Eupyrgidae ing untuk menyebarkannya. Sediaan spikula
dibiarkan mengering lalu menutupnya dengan
IDENTIFIKASI kaca penutup dengan perekat entelan. Preparat
kemudian diberi label sejelas mungkin.
Identifikasi teripang memerlukan Pemotretan bisa dilakukan terhadap sediaan
pengamatan berbagai bentuk (features). Secara spikula ini dengan perbesaran berdasarkan
eksternal diamati bentuk dan jumlah tentakel, keperluan tergantung ukuran spikula.
sebaran kaki tabung dan papila. Secara inter- Suatu hal yang perlu diperhatikan
nal diamati bentuk "calcareous ring" nya, ada dalam penyiapan sediaan spikula, adalah
tidaknya pohon pernafasan (respiratory tree) kebersihan alat-alat bedah yang digunakan.
dan organ "cuverian" pada bagian posterior Alat-alat harus dicuci bersih setiap kali,
tubuh, dan bentuk spikula dari berbagai bagian sebelum digunakan, karena pemindahan
dinding tubuh. Pengamatan struktur internal spikula dari satu spesimen keperalatan yang
dilakukan dengan pembedahan (dissection) digunakan sangat mudah terjadi. Bila demikian
secara longitudinal memanjang pada mid-dor- terjadi maka akan menimbulkan
sal. Berbagai referensi taksonomi teripang "misidentification" dari jenis yang sedang
diperlukan sebagai acuan identifikasinya, diperiksa.
antara lain seperti ROWE (1969), CLARK & CANNON & SILVER (1987) yang
ROWE (1971), ROWE & DOTY (1977), dikutip oleh BIRTLES (1989) memberikan
CANNON & SILVER (1987) dan masih gambar kunci identifikasi kelas
banyak lagi lainnya yang bisa ditelusuri dari Holothurioidea.
pustaka atau bibliografi pada tulisan tesebut.
Identifikasi tingkat jenis didasarkan DAFTAR PUSTAKA
pada berbagai variasi bentuk spikula. Karena
spikula berukuran mikroskopis dan tertanam BAKUS, G.J. 1973. The biology and ecology
pada dinding tubuh teripang, maka untuk of tropical holothurians. In : Biology
keperluan identifikasi dibuat sediaan (preparat) and geology of coral reef, vol. 1 (O.A.
spikula. Prosedur pembuatan sediaan spikula Jones & R. Endean, eds.). Acad. Press,
dengan modifikasi cara ROWE & DOTY London : 325 - 367.
(1977), adalah sebagai berikut. Sepotong kecil BIRTLES, R.A. 1989. Class Holothurioidea.
vertikal dinding tubuh (dorsal dan atau ven- In : Soft Sediment Marine Inverte-
tral) teripang diiris, kemudian ditaruh kedalam brates of Southeast Asia and Austra-
tabung reaksi yang berisi larutan natrium lia : A Guide to Identification. (P.W.
hipoklorit 3,5 - 10 %. Membiarkan irisan Arnold & R.A. Birtles, eds.). Austral.
dalam larutan sekitar ± 20 menit. Jaringan Ints. Mar. Sci., Townsville : 221 - 235.
dinding tubuh teripang akan hancur, dan

Oseana, Volume XXIII no. 1, 1998


sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

CANNON, L.R.G. and H. SILVER 1987. Sea KONINGSBERGER, J.C. 1904.


cucumbers of Northern Australia. Qld. Tripang en tripangvischerij in
Mus. Brisbane : 60 pp. Nedelandsch-Indie. Mededeelingen uit
CLARK, A.M. and F.W.E. ROWE 1971. Slands Plantentium 71. G. Kolf,
monograph of the Shallow-water Indo- Batavia : 72 p.
West Pacific Echinoderms. Trust. Brit. NICHOLS, D. 1966. Functional morphology
Mus. Nat. Hist. 238 pp., 100 figs., 31 of the water-vascular system. In :
pls. Physiology of Echinodermata (R.A.
CONAND, C. 1989. The fishery resources of Boolotian, ed.). Intersci. Publish., New
Pacific island countries. Part 2. Ho- York : 219 - 244.
lothurians FAO Fisheries Technical RAUP, D.M. 1966. The endoskeleton. In :
Paper, no. 272.2., Rome, FAO: 143 pp. Physiology of Echinodermata (R.A.
GUILLE, A.; P. LABOUTE and J.L. MENOU Boolotian, ed.). Intersci. Publish. New
1986. Guide des etoils de mer, oursins York : 379 - 395.
et autres echinodermes du lagon de ROBERTS, D. 1979. Deposit feeding mecha-
Nouvelle - Caledonie (Handbook of the nism and resource partitioning in tropi-
sea-stars, sea-urchins and related echi- cal holothurians. J. Exp. Mar. Biol.
noderms of New Caledonia lagooon). Ecol 37 : 43 - 56.
L'Orstom, Collection Faune Tropical ROWE, F.W.E. 1969. A review of the family
no. xxv, Paris. Holothuriidae (Holothurioidea :
HYMAN, L.H. 1955. The Invertebrates : Aspidochirotida). Bull. Br. Mus. Nat.
Echinodermata, the Coelomate bilatera. Hist. (Zool.), 18 (4): 119 -170,21 figs.
Vol. 4. Me Graw - Hill Book, Co., Inc., ROWE, F.W.E. and J.E. DOTY 1977. The shal-
New York : 763 pp. low-water Holothurians of Guam.
Micronesica 13 (2): 217 - 250.

Oseana, Volume XXIII no. 1, 1998

You might also like