Istilah Integrated Marketing Communications (IMC) merupakan pengembangan dari
istilah promosi. Komunikasi pemasaran lebih menekankan pada komunikasi 2 arah. IMC lebih bersifat personal atau individual. Komunikasi pemasaran terintegrasi menekankan pada dialog terorganisasi dengan audiens internal dan eksternal yang sifatnya lebih personalized, customer- oriented, dan technology driven.
Pengembangan Komunikasi Pemasaran Efektif
1. Mengidentifikasi audiens sasaran
Sasaran utama audiens : a. Pembeli potential, pengguna saat ini, deciders, influencers. b. Individu, kelompok, publik umum. 2. Menentukan tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dapat diarahkan pada pengembangan respons yang diharapkan pada 3 tahap yaitu: a. Tahap kognitif Attention b. Tahap Afektif Interest and Desire c. Tahap konatif Action 3. Merancang Pesan Berkaitan dengan 4 isu utama yaitu: a. Apa yang ingin disampaikan b. Bagaimana Penyampaian secara logis c. Bagaimana cara penyampaian secara simbolis d. Siapa yang harus menyampaikan 4. Memilih saluran komunikasi a. Saluran komunikasi personal b. Saluran komunikasi non personal 5. Menyusun anggaran komunikasi total 4 metode penentuan anggaran promosi: a. Affordable Method b. Percentage-of-sales method c. Competitive parity method d. Objective and task method 6. Menentukan bauran komunikasi pemasaran terintegrasi Mengalokasikan dana promosi yang dianggarkan untuk 5 elemen baruran komunikasi pemasaran terintegrasi, antara lain: periklanan, promosi penjualan, public relations, personal selling dan direct & online marketing. 7. Mengimplementasikan IMC Menetapkan strategi komunikasu pemasaran terintegrasi yang telah direncanakan 8. Mengumpulkan umpan balik. Mengukur dampak pengimplementasian IMC. Apakah mendapat respon baik atau buruk dari pelanggan.