You are on page 1of 5
GEOLOGI LINGKUNGAN ESTUARIA Oleh : Iwan G Tejakusuma ABSTRAK Estuaria adalah daerah perairan di pesisir yang semi tertutup terhadap laut tapi masih mempunyai akses ke laut, daerahnya meluas sampai ke daerah sungai, terpengaruh pasang surut, dan di daerah ini air laut tercampur dengan air tawar yang berasal dari sungai-sungai di daratan secara signifikan. Pemahaman tentang pentingnya masalah lingkungan, legislasi dan peraturan peraturan semakin besar pada saat ini sehingga estuaria dilasifikasikan juga berdasarkan aspek Konservasi, sosial ekonomi dan hukum. Perkembangan dan dinamika estuaria dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu geomorfologi awal pembentukannya, material pembentuk barrier, masukan sedimen ke estuaria, tektonik, pasang surut dan iklim. Estuaria yang terisi sedimen terus menerus secara positif akan berubah menjadi daerah limpah banjir. Berdasarkan pengisian sedimen, perkembangan estuaria dapat disebut sebagai tingkat kematangan muda, pertengahan, setengah dewasa dan dewasa. Kata kunci : glasiasi, estuaria, pasang surut, salinitas, sedimen, iklim, tektonik 1. PENDAHULUA! Pada umurnya estuaria terbentuk pada akhir glasiasi kala Pleistosen akibat naiknya permukaan air laut setinggi sekitar 100 meter pada 10.000 tahun terakhir. Lembah-lembah sungai kemudian tergenang oleh air laut dan terisi olch sedimen dengan berbagai laju sedimentasi. Tingkat sedimentasi estuaria kemudian menentukan perkembangan topografi estuaria selanjutnya, Estuaria. yang mendapatkan masukan sedimen yang besar dapat tertutup dan bahkan berubah menjadi delta, Hal ini Kkhususnya terjadi di daerah tropis dan monsoon. Apabila masukan sedimen tidak terlalu banyak maka estuaria masih dapat mempertahankan bentuknya yang sekarang lebih kurang serupa dengan pada saat terbentuknya, Umumnya ini terjadi di daerah garis Jintang yang tinggi di belahan bumi utara ataupun selatan, Apabila dataran sebelum tergenang air laut berupa lembah yang terisi gletser, maka morfologi yang terbentuk berupa lembah yang menyerupai huruf v yang cukup dalam dan dikenal sebagai fjord. Karena sifat estuaria yang mempunyai kedalaman yang relatif ddangkal,terlindung dari laut, akses yang rmadah ke arah daratan, maka estuaria sering menjadi pusat pemukiman dan kegiatan industri. Hal ini menyebabkan estuaria tersebut terpolusi dan mengalami penurunan kualitas lingkungan? 2, DEFINISI ESTUARIA Estuaria dapat didefinisikan dan dliklasifikasikan dengan berbagai macam cara fergantung apakah ia seorang ahli geologi, geograf,fisika, teknik ataupun ali biologi Namun dengan berkembangnya pemahaman tentang pentingnya masalah lingkungan, legislasi dan peraturan-peraturan, maka klasifikasinya menjadi lebih luas yaitu juga berdasarkan aspek konservasi, sosial ekonomi dan hukum. Elliot dan MeLusky (2002) membuat ringkasan definisi estuaria dari berbagai macam disiplin filmu seperti yang dapat dilihat dalam tabel | Menurut Pritchard (1952) datam Kjerve (1994), estuaria adalah daerah perairan pesisir yang semi tertutup yang mempunyai akses ke laut terbuka dan mengandung air laut yang cukup dapat terukur. Ia membagi estuaria menjadi beberapa tipe berdasarkan struktur geomorfologi dari sistem pantai yaitu: estuaria dataran pantai, estuaria ford, estuaria yang terbentuk akibat gundukan pasir serta estuaria yang « terbentuk akibat proses tektonik. Definisi estuaria yang paling komprehensif adalah: estuaria adalah daerah perairan di pesisir yang semi tertutup terhadap laut tapi masih ‘mempunyai akses ke laut, daerahnya meluas sampai ke daerah sungai, terpengaruh pasang surut, dan di daerah ini air laut tercampur dengan air tawar yang berasal dari sungai-sungai di ddaratan secara signifikan, 3. JENIS ESTUARIA Dari sudut pandang morfologi, estuaria dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori berdasarkan bentuk dan perkembangan geologinya. Hal ini terutama mencerminkan tentang perkembangan estuaria scjak awal terbentuknya sejak jaman es. ‘Alam, Vol. 10 Noor 9 Tahun 2005 35 Berdasarkan kriteria geologi ada tiga macam tipe utama estuaria (atas dasar kondisi saluran penghubung ke lautan yang fungsinya mengontrol pertukaran pasang surut) yaitu estuaria yang didominasi oleh pasang surut (ride dominated estuary), oleh omibak (wave- dominated estuary) dan yang relatif tertutup (intermittently closed). Berikut akan diterangkan masing-masing tipe estuaria tersebut Estuaria yang didominasi oleh pasang surut (tide-dominated estuary) ‘mempunyai bentuk saluran penghubung ke lautan yang relatif besar sehingga pola pasang surutnya serupa dengan yang terjadi pada lautan terbuka. ‘Umumnya terdapat pada tipe estuaria macrotidal, namun pada estuaria microtidal juga mangkin erjadi dimana transport air dan sedimen dikontrol secara dominan oleh pasang surut dibanding dengan ombak (contohnya adalah Wadden Sea di Belanda dan Denmark). Estuaria yang didominasi oleh ombak (wave-dominated estuary) mempunyai saluran_penghubung dengan lautan yang relatif kecil. Pasang surutnya relat kecil hanya sekitar $ — 10% dari pasang surut lautan dan arus pasang surutnya relatif dapat diabaikan, Mekanisme transport sedimen didominasi oleh pola angin lokal yang membangkitkan arus dan ombak. Dibandingkan dengan estuaria yang didominasi oleh pasang surut, estuaria jenis ini sangat dipengarubi oleh arus dan debit dari sungai-sungai Contohnya dapat dilihat pada gambar 1 @. Estuaria yang relatif tertutup (intermittently closed) adalah dacrah perairan yang akibat kombinasi dari faktor iklim dan sebab lainnya menjadi terisolasi dari laut untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu estuaria jenis ini tidak punya pasang surut. Banyak variasi dari estuaria jenis ini, Barrier penghalang dapat kadang-kadang terbuka akibat badai ataupun air di estuaria meluap akibat curah hujan yang tinggi. Demikian pula banyak ‘Tabel 1 MeLaisky, 2002) Pendekatan multidisiplin dalam mendefinisikan estuaria (dari Elliot dan Timu Karakter Mekanisme definisi Fisika Fisiografl Batas yang jelas perubahan antara estuaria dan laut lerbuka, HidrografiKelautan | Penerasi pasang surut (pembagian berdasarkan regim pasang surut) Proses Penetrasi gelombang lautAdanya arus akibat perbedaan beratjenis Sedimen transport dari lautan Kimia Salinas ‘Lebih kecil dari salinitas air laut tetapi lebih besar dar ingkat salinitas air tawar Sensitifitas “Terhadap pengayaan oleh nutrien| Biologi Tipe Komunitas enetrasi plankton laut ‘Terdapatnya ikan air laut Rte migras jens kan tertenta ‘Adanya komunitas estuaria dikenal ‘Kualias Lingkungan | Klasifikasi Berdasarkan biologi estetika, Kimia ddan kenampakan atau bentuk Management Perikanan Penetrasi spesies laut ke esuaria Perairan Transisr Berdasarkan perbedaan (yang ditentukan bukan berdasarkan air Tut ataupun air tawar) Hokum Dengan daerah daratan | Berdasarkan wilayah aliran sungat ibagian hulu yang — | dengan garis pantis dan daerah wansisinya sebagai estuaria Daerah yang diangeap ‘Daerah yang dianagap estara bberdasarkan penilaian para ahli dan persepsi masyarakat “Tempat masuknya dari . .wilayah alan sungai ‘Sebagai daerah dimana batas air ssungai mengalir masukcestuaria Konservasi yang pening Pendukung bagi biotop dan populasi estuaria® Sebagar dacrah yang pentingretentu seperti bagi tempat berkembang Diakaya burung atau tipe biotope lainnya seperti rumput laut dan duerah rawa, estuaria jenis ini yang bersifat asin airnya atau salinitasnya sangat bervariasi tergantung kondisi air dan penguapan. ‘Semua estuaria mengalami jalur evolusi yang serupa yaitu terisi oleh sedimen. Perjalanan sclanjutnya tergantung dari pasokan sedimen dan transport sedimen ke luar estuaria Pada daerah estuaria yang mengalami sedimentasi maka daerah perairennya dan kedalamannya berkurang akibat sedimentasi tersebut. Sebagai akibatnya, karekteristik hidrologi dan Komunitas biologi menjadi berubah. Dalam klasifikasi secara geologi ini, dominasi sungai berkaitan dengan evolusi estuaria melalui konsep kematangan estuaria (ihat gambar | »). Perkembangan kematangan mula dari jenis estuaria pasang surut (ridal estuaries) kermudian menjadi estuaria dengan pengaruh sungai yang besar (riverine estuaries), perairan terturup yang asin (saline ereeks) dan kemdian awa terestrial (terrestrial swamps) |. GEOLOGI PEMBENTUKAN ESTUARIA. Faktor geologi dan morfologi adalah faktor dasar yang penting dalam 36 ‘Alami, Vol. 10 Nomor 9 Tahun 2005 pembentukan dan perkembangan estuaria demikian pula faktor lingkungan seperti salinitas dan sedimen yang berhubungan langsung dengan distribusi__ekologi, Keanckaragaman spesies dan aspek penangkapan ikan, ‘Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan dinamika estuaria yaitu: a. Geomorfologi pembentukannya. Konfigurasi dari garis pantai dan bagian daratnya adalah penentu utama apakah pembentukan barrier estuaria dapat terjadi. Estuaria jarang terjadi di daerab pantai yang Turus dan curam, awal kecuali di beberapa daerah dimana barrier yang terbentuk adalah akibat dari ferosi pantai di daerah lain yang ‘mengendap di pantai yang curam tersebut, Pada umurmnya estuaria dijumpai di daerah pantai yang datar, Material pembentuk barrier. Barrier umumnya terbentuk dari sedimen hasil erosi di daerah sekitamya yang dibawa olch arus antai atau arus yang menuju pantai. Di daerah tropis seperti di Segara Anakan, estuaria barriemnya dibentuk oleh lapisan karang yang terangkat secara tektonik. Masukan sedimen ke estuaria. Segera setelah estuaria mulai tertutup barrier, erosi dan pengendapan terjadi pada pantainya melalui akumulasi ‘material yang berasal baik dari barrier maupun yang dibawa oleh sedimen melalui sungai-sungai Akumulasi sedimen ini ‘menyebabkan pendangkalan dan penyusutan estuaria 4 Tektonik Estuaria yang terbentuk di daerah pantai yang terangkat secara tektonik akan menjadi semakin dangkal dan dapat menjadi daratan. ‘Apabilatektonik penurunan terjadi, perkembangan estuaria dapat terjaga dan bahkan dapat menjadi (a) Tide dominated (microtidal) [DROWNED RIVER VALLEY (Ocean tide range Tranegreesive Quvil deposits, Wave dominated (open inlet) BARRIER ESTUARY Te ‘Wave dominated closed inlet) ‘SALINE COASTAL LAGOON [Eicon barrier tend [Eid Marne sit date sand foe loyiel dalta sande, muy sande Bas (Mi Riverine channel asin ude posits 7), coal ite ‘MATURE RIVERINE ESTUARY] “C08 = Cubeffembiomenta Gamat | (a) Tiga tipe utama estuaria, memperlihatkan distribusi sedimen dalam bbentuk peta dan penampang melintang. Pasang surut di estuaria diperlihatkan dalm hubungannya dengan pasang surut laut. (b) Contoh estuaria tingkat dewasa, estuaria terisi sedimen dan berubah menjadi zona saluran sungai (dari Roy etal, 2001). lebih dalam dan lebih luas. Barriernya bahkan mungkin dapat ‘menghilang karenanya, fe. Pasang surut Apabila rentang pasang surut relatif besar atau macrotidal, arus pasang surut yang kuat dapat terjadi di bagian mulut yang ‘menghubungkan estuaria dengan laut lepas. Hal ini dapat ‘menyebabkan ventilasi jalur ini dapat terjaga dan estauria menjadi ‘lami, Vol. 10 Nomor 8 Tahun 2005 37 tetap terbuka dengan laut lepas. Pada daerah dengan pasang surut yang relatif kecil atau microtidal, Jalur ventilasi penghubung dengan laut lepas umumnya tidak dapat terjaga dan barrier tertutup schingga menyebabkan pengaruh pasang surut terhadap estuaria ‘menjadi lang & tklim Pada daerah yang kering, dimana laju evaporasi melebihi curah ‘hujan, maka estuaria dapat menjadi hypersaline dan bahkan dapat menjadi kering. Didaerah yang basah, curah hujan dan air sungai dapat mencairkan salinitas di estuaria dan bahkan di estuaria yang relatif terisolasi dengan laut, air di estuaria dapat menjadi tawar. Pola salinitas di estuaria mempengaruhi pola sedimentasi dan kondisi ekologi. Partikel halus lebih mudah terflokulasi pada lingkungan air payau, Estuaria adalah lingkungan pantai yang sangat dinamis. Tidak hanya respons jangka pendek akibat iklim saja yang membuat estuaria ini dinamis ‘namun lebih penting lagi adalah secara skala waktu geologi akibat proses alam yang dapat merubah estuaria dari daerah perairan estuaria menjadi daerah limpah banjir, saluran-saluran air dan rawa- rawa (lihat gambar 2). Dalam hal ini pengertian estuaria mencakup tidak hanya bagian aimya saja namun juga substrat yang terkandung ‘Transformasi menurut skala waktu geologi dapat terjadi pada banyak estuaria yang mengalami sedimentasi Ukuran bahwa estuaria yang ada sekarang telah terisi oleh sedimen adalah fungsi laju pasokan sedimen yang tergantung dari ukuran daerah aliran sungainya, tutupan vegetasi, gangguan-gangguan, litologi, curah hhujan serta besar ruang yang ada di estuaria tersebut, Tingkat pengisian sedimen sangat bervariasi dari satu estuaria ke estuaria lainnya, Pola pengendapan yang terjadi akan Gamibar?2, Biiewon Axw (a) Tingkatan pengisian sedimen dalam evolusi estuaria: A = muda, B= pertengahan, C = setengah dewasa dan D = dewasa. (b) Diagram yang memperlihatkan perubahan luas dari beberapa macam lingkungan pengendapan atau zona ketika estuaria berevolusi dari muda sampai dewasa (dari Roy et al, 2001), menghasilkan struktur stratigrafi tertentu, Pada gambar 2 a dapat dilihat perkemibangan sedimentasiestuaria dari muda (A) yang relatif belum terisi sedimen atau 0 — 25% terisi, pertengahan atau intermediate (B) dimana pengisian sedimen sekitar 25 — 50%, tingkat C atau setengah dewasa 50 — 75% terisi sedimen dan tingkat dewasa (D) dimana pengisian sedimen ‘mencapai lebih dari 75%. Perubaban dari distribusi beberapa macam lingkungan pengendapan pada estuaria dapat dilihat pada gambar 2b. 5. _KESIMPULAN Estuaria adalah daerah perairan di pesisir yang semi tertatup terhadap laut tapi masih mempunyai akses ke laut, daerahnya meluas sampai ke daerah sungai, terpengaruh pasang surut, dan di daerah ini air laut tercampur dengan air tawar yang berasal dari sungai- sungai di daratan secara signifikan, Estuaria didefinisikan dan diklasifikasikan dengan berbagai macam cara menurut aspek geologi, geografi, fisika, teknik ataupun biologi Pada saat ini karena pemahaman tentang, pentingnya masalah lingkungan, legislasi dan peraturan-peraturan semakin besar maka klasifikasinya menjadi lebih luas yaitu juga berdasarkan aspek Konservasi, sosial ekonomi dan hukum. Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan dan dinamika estuaria yaitu. geomorfologi—_awal pembentukannya, material pembentuk barrier, masukan sedimen ke estuaria, tektonik, pasang surut dan iklim. Estuaria yang terisi sedimen terus menerus secara positif akan berubah menjadi daerah limpah banjir. Berdasarkan pengisian sedimen, perkembangan estuaria dapat disebut sebagai tingkat kematangan muda, pertengahan, setengah dewasa dan dewasa DAFTAR PUSTAKA Bames, RS.K.,2001, Lagoons, Academic Press, UK. Dyer, K., 2001, Estuarine Circulation, 38 ‘Alam, Vol. 10 Nomor 3 Tahun 2005 ‘Academic Press, UK. Elliot, Mand D. S. McLusky, 2002, The Need for Definitions in Understanding —_—_—Estuaries; Estuarine, Coastal and Shelf Science, Vol. 55, pp. 815 ~ 827. French, Peter W., 1997, Coastal and Estuarine Management, Routledge DATA PENULIS Environmental Management Series, London, 251 p. Kjerve, Bjoem, 1994, Coastal Lagoon Processes, Elseiver, 577 p. Roy, P.S., RJ, Williams, A. R. Jones, 1 ‘Yassin P.J. Gibbs, B. Coates, R. J __ West, PR. Scanes, J. P. Hudson and S. Nichol, 2001, Structure and Function of South-east Australian Estuaries; Estuarine, Coastal and Shelf Science, Vol. 53, pp. 351 — 384. Iwan G. Tejakusuma, peneliti di P3-TPSLK, TPSA, BPPT, menyelesaikan studi SI di Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 1989, menyelesaikan studi $2, Master of Science in Geology di The University of Auckland, ‘New Zealand tahun 1998, dan Doctor of Philosophy in Geology (Dr. rer nat.) dari The University of Greifswald, Jerman tahun 2004, ‘lami, Vol. 10 Nomor 3 Tahun 2005

You might also like