You are on page 1of 8

Jurnal Anestesiologi Indonesia

PENELITIAN

Keamanan Penggunaan Propofol Auto-Coinduction


Dibandingkan Dengan Midazolam Coinduction Berdasarkan
Perubahan Hemodinamik Pada Induksi Anestesi Pasien Yang
Dilakukan General Anestesi

Comparison of Propofol Auto-Coinduction to Midazolam Coinduction


Safety Based On Hemodynamic Parameters in Patients Undergoing
General Anesthesia

I Nyoman Yesua, Puger Rahardjo, Pesta Parulian Maurid Edwar

Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga/ RSUD Dr.
Soetomo, Surabaya, Indonesia

Korespondensi: inyesua@gmail.com

ABSTRACT
Background: The choice of anesthesia drugs for induction is crucial for an
anaesthesiologist and is based on pharmacodynamic effects towards the cardiovascular
system.
Objective: To analyze whether propofol auto-coinduction (pre-dosing propofol) can be
used as an alternative to midazolam as a co-induction drug, in terms of patient safety
(hemodynamic changes that occur) and costs incurred.
Methods: This single blind group pre-post test design experimental study involved
patients who underwent elective surgery with general anesthesia in the Operating Room
of Dr. Soetomo Hospital Surabaya in September-October 2018. Two groups of patients
received midazolam 0.03 mg/KgBW (group M, n=26) and propofol 0.4 mg/KgBW (group
M, n=26) respectively 2 minutes before induction with propofol titration until verbal
contact was lost. The dose of propofol used, blood pressure before and after induction
and the induction cost are recorded.
Results: The pre-induced MAP in group M was 96,35 ±11,366 mmHg and in group P was
90,54 ±7,732 mmHg, while the post-induction MAP in group M was 79,96 ±9,21 mmHg
and in group P was 73,96 ±5,03 mmHg (p = 0,037). Total cost spent in group M was IDR
7.890 ±1.448,89 while in group P was IDR 7.082 ±1.403,89 (p = 0,047).
Conclusion: There were significant differences in MAP changes by propofol auto-
coinduction compared to midazolam co-induction. There were no significant differences
in the blood pressure, heart rate and propofol dose between the two groups. Induction
cost in the propofol auto-coinduction group was significantly lower.

Keywords: drugs; general anesthesia; hemodynamic safety; midazolam co-induction;


propofol auto-coinduction

Volume 11, Nomor 1, Tahun 2019 1


Jurnal Anestesiologi Indonesia

ABSTRAK
Latar Belakang: Pemilihan obat anestesi untuk induksi bagi seorang ahli anestesi
merupakan hal yang krusial dan didasarkan atas efek farmakodinamik terhadap sistem
kardiovaskular.
Tujuan: Menganalisa apakah penggunaan propofol auto-coinduction (pre-dosing
propofol) dapat digunakan sebagai alternatif midazolam sebagai obat coinduction, dilihat
dari segi keamanan pasien (perubahan hemodinamik yang terjadi) dan biaya yang
dikeluarkan.
Metode: Penelitian eksperimental dengan desain pre-posttest single blind group ini
melibatkan 52 pasien yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum di Kamar
Operasi Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada bulan
September-Oktober 2018. Dua kelompok pasien masing-masing mendapatkan
midazolam 0,03 mg/KgBB (kelompok M, n=26) dan propofol 0,4 mg/KgBB (kelompok
P, n=26) 2 menit sebelum induksi dengan propofol titrasi sampai hilang kontak verbal.
Dosis propofol yang digunakan, tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan induksi
serta biaya induksi dicatat.
Hasil: Rerata Arterial Pressure (MAP) pra-induksi pada kelompok M adalah 96,35
±11,366 mmHg dan pada kelompok P 90,54 ±7.732 mmHg, sedangkan MAP
pascainduksi pada kelompok M sebesar 79.96 ±9.21mmHG dan pada kelompok P adalah
73,96 ±5,03mmHg (p=0,037). Total biaya yang digunakan pada kelompok M adalah Rp.
7.890 ±1.448.89 sedangkan pada kelompok P Rp. 7.082 ±1.403.89 (p=0.047).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada perubahan MAP yang disebabkan oleh
penggunaan propofol auto-coinduction bila dibandingkan dengan midazolam coinduction.
Tidak terdapat perbedaan signifikan penurunan tekanan darah dan nadi, serta dosis
propofol yang digunakan antara kedua kelompok. Biaya induksi pada kelompok auto-
coinduction propofol secara signifikan lebih rendah.

Kata kunci: anestesi umum; keamanan hemodinamik; midazolam co-induction; obat;


propofol auto-coinduction

PENDAHULUAN efek samping pascaoperasi (seperti mual


Induksi anestesi merupakan suatu hal dan muntah) yang minimal (bila
yang krusial bagi seorang ahli anestesi, dibandingkan dengan Thiopental).3 Saat
dikarenakan berhubungan dengan ini lebih dari 70% propofol digunakan
perubahan hemodinamik dan fisiologi sebagai sedasi intravena di kamar
tubuh.1 Pemilihan obat anestesi untuk operasi, ruang diagnostik, dan ruang
induksi sebagian besar didasarkan atas intensif.4 Namun penggunaan propofol
efek farmakodinamik, terutama dengan sebagai agen induksi tunggal
mempertimbangkan efek terhadap berhubungan dengan terjadinya
sistem kardiovaskular.2 penurunan tekanan darah, dimana
semakin besar dosis maka perubahan
Propofol merupakan obat anestesi tekanan darah juga semakin signifikan.5
intravena yang cukup baik untuk induksi
anestesi, dikarenakan onset yang cepat Berbagai cara digunakan untuk
dengan durasi yang singkat, memberikan mengurangi dosis propofol yang
kondisi persiapan intubasi yang baik dan digunakan, salah satunya dengan co-

Volume 11, Nomor 1, Tahun 2019 2


Jurnal Anestesiologi Indonesia

induction. Co-induction didefinisikan propofol auto-coinduction (predosing


sebagai penggunaan obat sedatif dosis propofol) dapat digunakan sebagai
kecil atau obat anestesi lain dengan alternative midazolam sebagai obat co-
tujuan untuk mengurangi dosis obat induction, dilihat dari segi keamanan
induksi, efek samping yang terjadi dan pasien (perubahan hemodinamik yang
biaya obat.1 Beberapa obat dengan efek terjadi) dan biaya yang harus
sinergis (midazolam, fentanyl, dikeluarkan. Kami berharap hasil
sufentanyl, alfentanil, ketamin) telah penelitian ini dapat digunakan untuk
digunakan sebagai obat co-induction. meningkatkan kualitas pelayanan
Namun pada prakteknya pemberian Departemen Anestesiologi dan Terapi
midazolam 0,03 mg/kgBB (sekitar 2 mg Intensif Surabaya.
pada pasien dewasa sehat) diterima
secara luas.6 Midazolam co-induction METODE
banyak dipakai pada induksi anestesi di Penelitian eksperimental dengan desain
RSUD Dr. Soetomo. Dari data bulan pre-post test single blind group ini
Januari sampai Juni 2017, sebanyak melibatkan pasien yang menjalani
86,3% pasien yang dilakukan anestesi operasi elektif dengan general anestesi di
umum menggunakan propofol sebagai Kamar Operasi Gedung Bedah Pusat
obat induksi dan midazolam co- Terpadu (GBPT) RSUD Dr. Soetomo
induction.7 Propofol sendiri juga dapat Surabaya pada bulan September-
digunakan sebagai obat co-induction. Oktober 2018. Kriteria inklusi meliputi
Pemberian propofol predosing 0,4 usia 18-55 tahun, PS ASA I-II, dan BMI
mg/KgBB menghasilkan pengurangan 18-28 kg/m2. Pasien dengan tekanan
dosis propofol setara dengan darah sistolik <90mmHg, pasien dengan
midazolam.8 Pada penelitian yang jalan napas sulit dan penggunaan
dilakukan Sanket, dkk, pemberian analgetik opioid jangka panjang
predosing propofol dapat mengurangi dieksklusikan dari penelitian ini.
27,69% kebutuhan dosis induksi
propofol.9 Pasien yang masuk kedalam kriteria
inklusi dibagi kedalam 2 kelompok.
Pada penelitian lain oleh Rilin Karlo, Kelompok pertama (M) mendapatkan
dkk, dikatakan bahwa penggunaan midazolam 0,03 mg/KgBB 2 menit
predosing propofol mempunyai efek sebelum induksi. Kelompok kedua (P)
samping perubahan hemodinamik yang mendapatkan propofol 0,4 mg/KgBB 2
kecil.10 Bila penggunaan Propofol menit sebelum induksi. Tekanan darah
predosing bisa mengurangi dosis diukur dengan non-invasive arterial
propofol dan tidak terjadi perubahan blood pressure monitor sebelum
hemodinamik yang signifikan, maka dilakukan induksi. Setelah 2 menit
dilihat dari segi pembiayaan akan terlihat pemberian midazolam (M) maupun
bahwa propofol lebih menguntungkan. propofol (P), kedua kelompok pasien
Penggunaan midazolam sebagai obat co- diberikan propofol titrasi sampai hilang
induction, akan membuat penggunaan kontak verbal dan dosis propofol yang
dua obat berbeda, yang dilihat dari segi digunakan dicatat dan tekanan darah
ekonomi akan menambah biaya. pasca induksi diukur. Biaya induksi
dihitung sesuai jumlah ampul propofol
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dan midazolam yang digunakan,
penelitian ini bertujuan untuk dikalikan dengan harga perampul dan
menganalisa apakah penggunaan dinyatakan dalam rupiah (Rp). Data

Volume 11, Nomor 1, Tahun 2019 3


Jurnal Anestesiologi Indonesia

penelitian ini disajikan dalam bentuk HASIL


tabel. Data hasil penelitian ditabulasi dan Didapatkan 52 pasien yang memenuhi
dianalisis dengan Independent t-test kriteria inklusi, dengan perincian 26
(signifikan pada p<0.05). Seluruh pasien pasien dalam kelompok M (induksi
yang terlibat diberi penjelasan lisan dan anestesi menggunakan co-induction
tertulis mengenai penelitian dan midazolam) dan kelompok P (induksi
memberi persetujuan tertulis untuk Anestesi menggunakan propofol
terlibat dalam penelitian. Penelitian ini autocoinduction). Karakteristik subjek
mendapatkan ijin dari Komite Etik penelitian tertera dalam tabel dibawah
Penelitian Fakultas Kedokteran ini.
Universitas Airlangga.

Tabel 1. Karakteristik subjek penelitian

Kelompok Midazolam (M) n: 26 Propofol (P) n: 26 p

Umur (th) 39.92 ± 11.32 40.27 ± 11.82 0.915


Berat Badan (Kg) 60.19 ± 9.37 59.85 ± 9.58 0.896
Tinggi badan (cm) 159.88 ± 8.35 160.08 ± 7.32 0.930
BMI (Kg/m2) 23.512 ± 2.72 23.562 ± 2.65 0.947
PS ASA (1/2) 9/17 10/16 1.000
Jenis Kelamin 12/14 14/12 0.782
(L/P)

Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil uji fisik subjek secara statistik tidak
independent T-test yang menganalisa bermakna, atau dengan kata lain kedua
perbedaan karakteristik antara kedua kelompok tersebut homogen
kelompok berdasarkan umur subjek, berdasarkan variabel umur, berat badan,
berat badan, tinggi badan, dan BMI tinggi badan, dan BMI.
semuanya bernilai (p > 0,05). Untuk data
distribusi PS ASA dan jenis kelamin di Hasil perbandingan perubahan tekanan
tiap kelompok dilakukan uji Fisher’s darah, nadi dan MAP pra dan
exact test, semuanya bernilai (p>0.005). pascainduksi anestesi disajikan pada tabel
Hal ini berarti perbedaan karakteristik 2.

Tabel 2. Perbandingan perubahan tekanan darah, nadi dan MAP


Midazolam
Propofol (P) p
Variabel (M)
Prainduksi Pascainduksi Prainduksi Pascanduksi
TD Rerata 123.31 99.31 120.58 100.56
Sistolik 0.520
SD 11,238 17.23 10,195 5.07
(mmHg)
TD Rerata 77.38 66.15 77.04 62.62
Diastolik 0.403
SD 16,437 10.41 8,407 6.054
(mmHg)
MAP Rerata 96.35 79.96 90.54 73.96
0.037
(mmHg) SD 11,366 9.21 7,732 5.03
Nadi Rerata 88.35 85.04 87.46 86.38
0.676
(x/menit) SD 9,130 12.54 6,307 10.46

Volume 11, Nomor 1, Tahun 2019 4


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Tabel 2 menunjukkan hasil uji Mann untuk perubahan MAP. Untuk variabel
whitney untuk variabel TD sistolik, TD nadi dilakukan uji independent T-Test,
diastolik dan MAP. Tidak ada pebedaan dan hasilnya tidak didapatkan perbedaan
bermakna secara statistic terhadap yang bemakna pada kelompok propofol
perubahan tekanan darah sistolik dan dibandingkan dengan kelompok
tekanan darah diastolik pada kelompok midazolam. Hasil perbandingan jumlah
propofol dibandingkan kelompok propofol yang digunakan disajikan pada
midazolam. Namun didapatkan Tabel 3.
perbedaan yang bermakna secara statistik

Tabel 3. Perbandingan jumlah propofol yang digunakan


Variabel Midazolam (M) Propofol (P) p
Total propofol (mL) 8.04 ± 1.755 8.31 ± 1.850 0.593

Tabel 3 menunjukkan hasil uji didapatkan perbedaan bermakna secara


independent T-test untuk total propofol statistik. Hasil perbandingan jumlah
yang digunakan pada kelompok biaya yang digunakan disajikan pada
midazolam dan kelompok propofol. Bila Tabel 4
dibandingkan keduanya, hasilnya tidak

Tabel 4. Perbandingan total harga yang digunakan


Variabel Midazolam (M) Propofol (P) p
Total Biaya (Rp) 7890 ± 1448.89 7082 ± 1403.89 0.047

Tabel 4 menunjukkan hasil uji vasodilatasi sehingga terjadi penurunan


independent T-test untuk perbedaan cardiac output setelah induksi dengan
biaya yang digunakan kelompok propofol.13
midazolam dan kelompok propofol.
Hasilnya didapatkan perbedaan yang Untuk mengurangi dosis propofol yang
signifikan. digunakan, penggunaan obat yang
memiliki efek sinergis dan telah diteliti
PEMBAHASAN dapat digunakan, diantaranya golongan
Induksi anestesi dengan menggunakan benzodiazepin, ketamin dan opioid.10
propofol secara konvensional, dengan Manfaat dari penggunaankombinasi obat
dosis 1-2 mg/KgBB telah diketahui yangmemiliki efek sinergis ini adalah
berhubungan dengan penurunan tekanan berkurangnya total obat anestesi yang
darah.11 Pada penelitian oleh Hug, dkk, digunakan dan dapat juga mengurangi
dari 2500 pasien yang dilakukan induksi efek samping yang ditimbulkan.14
dengan propofol dilaporkan terjadi
penurunan tekanan darah sistolik Teknik co-induction dengan
dibawah 90 mmHg sebanyak 16%. menggunakan dua atau lebih obat
Dimana episode penurunan tekanan anestesi pada saat induksi anestesi telah
darah terjadi 10 menit awal induksi.12 banyak dilaporkan, termasuk
Beberapa penelitian lain yang mengukur penggunaan midazolam sebagai salah
perubahan MAP pasien pada pemberian satu obat co-induction. Pemberian dosis
propofol dosis 2,5 – 3 mg/KgBB, kecil propofol sebelum induksi dengan
didapatkan penurunan 22-33% dari menggunakan propofol (auto co-
MAP awal. Hal ini berhubungan dengan induction) dilaporkan juga dapat
Volume 11, Nomor 1, Tahun 2019 5
Jurnal Anestesiologi Indonesia

mengurangi dosis total induksi dan Pada penelitian oleh Rillin karo dkk,
perubahan hemodinamik yang terjadi.15 didapatkan penurunan tekanan darah
sistolik lebih rendah sekitar 10% pada
Penelitian ini membandingkan pemberian predosing propofol. Pada
midazolam co-induction dan propofol penelitian oleh Anderson, pada
autocoinduction, dengan tujuan untuk pemberianpropofol autocoinduction
mendapatkan alternatif pilihan teknik penurunan tekanan darah sistolik sekitar
induksi anestesi dimana didapatkan hasil 12%. Dari dua penelitian ini secara
yang lebih murah dari segi biaya, namun statistik juga tidak didapatkan perbedaan
tetap aman dari segi perubahan yang bermakna, dan hasil ini sama
hemodinamik dan jumlah dosis obat dengan hasil pengamatan pada penelitian
induksi yang digunakan. ini.5,10

Setelah dilakukan penyaringan Untuk perbandingan MAP terdapat


didapatkan 52 pasien yang memenuhi perbedaan yang bermakna secara
kriteria inklusi, dan dibagi ke dalam dua statistik, dimana kelompok midazolam
kelompok. Dari 52 pasien yang menjadi mengalami penurunan 17.01% dengan
peserta penelitian didapatkan rerata 79.96 mmHg (SD 9,21),
karakteristik fisik (umur, berat badan, sedangkan kelompok propofol
BMI, tinggi badan, jenis kelamin), dan mengalami penurunan 18.31% dengan
skor ASA yang secara statistik tidak ada rerata 73.96 mmHg (SD 5.03).
perbedaan yang bermakna, dengan kata
lain subjek yang diambil menjadi sampel Perbedaan signifikan dari perubahan
bersifat homogen. antara 2 kelompok ini bisa disebabkan
oleh penurunan tekanan diastolik pada
Pada penelitian ini, pada kelompok kelompok propofol cenderung lebih
midazolam coinduction didapatkan besar dibandingkan dengan kelompok
tekanan darah sistolik pascainduksi midazolam, dimana rumus MAP sendiri
terjadi penurunan sekitar 19,46% dimana merupakan 2 kali diastolik ditambah
rerata TDS 99.31 mmHg (SD 17.23), sistolik dibagi 3, sehingga perubahan
sedangkan untuk kelompok propofol tekanan darah diastolik cukup
autocoinduction tekanan darah sistolik mempengaruhi perubahan MAP.
pascainduksi terjadi penurunan sekitar
16.53%, dengan rerata 100.56 mmHg Pada penelitian ini pengunaan jumlah
(SD 5.07). Secara statistik perubahan propofol pada kelompok midazolam
tekanan darah sistolik pada kedua dengan rerata 8.04 ml (SD 1.755)
kelompok ini tidak berbeda bermakna. sedangkan kelompok propofol 8.31 ml
(SD 1.850). Secara statistik tidak
Tekanan darah diastolik kelompok didapatkan perbedaan yang bermakna.
midazolam mengalami penurunan Total dosis rata-rata pada kedua
sebesar 14.51% dimana rerata 66.15 kelompok hampir sama yaitu 80-90 mg.
mmHg (SD 10.41) sedangkan untuk Hasil ini hampir sama dengan penelitian
kelompok propofol sebesar 18.72% yang dilakukan oleh Sanket, dkk, pada
dengan rerata 62.62 mmHg (SD 6.054). pemberian propofol autocoinduction
Secara statistik perubahan tekanan darah jumlah total dosis propofol yang
diastolik pada kedua kelompok ini juga digunakan dengan rerata 81.37 mg (SD
tidak berbeda bermakna. 15.82).9

Volume 11, Nomor 1, Tahun 2019 6


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Penelitian oleh Amatya dkk didapatkan midazolam. Kelompok propofol


hasil yang berbeda, dimana rerata total memiliki rerata harga Rp. 7.082 (SD
dosis propofol pada midazolam co- 1.403) sedangkan kelompok midazolam
induction 80.50 mg (SD 38.149), memiliki harga Rp. 7.890 (SD 1448).
sedangkan untuk kelompok propofol
auto-coinduction rerata total dosis Propofol setelah dibuka dari ampulnya
111.71 mg (SD 27.37). Hal ini sebaiknya digunakan untuk satu pasien
menunjukkan penggunaan midazolam saja. Dari penelitian ini juga didapatkan
co-induction menurunkan 27% dosis bahwa sisa propofol pada kelompok
propofol yang digunakan dibandingkan midazolam lebih banyak dari pada
dengan propofol auto-coinduction.15 kelompok propofol.

Perbedaan pengunaan dosis propofol KESIMPULAN


sendiri tergantung dari beberapa hal, Penggunaan propofol auto-coinduction
diantaranya tujuan akhir sedasi, umur dapat digunakan sebagai teknik alternatif
pasien, kecepatan injeksi, dan induksi anestesi di samping pengunaan
penggunaan premedikasi. Ada beberapa midazolam sebagai coinduction pada
perbedaan pada penelitian oleh Amatya pasien yang akan dilakukan anestesi
dan penelitian ini, penelitian oleh umum di kamar operasi RSUD Dr.
Amatya menggunakan premedikasi Soetomo, hal ini dikarenakan lebih aman,
pethidin sebelum induksi. Rerata berat tidak berpengaruh banyak terhadap
badan pada penelitian ini juga lebih hemodinamik, dan biaya lebih murah.
tinggi 60.19 Kg, sedangkan pada
penelitian Amatya rerata berat badan DAFTAR PUSTAKA
54.48 Kg. Perbedaan ini yang mungkin 1. Amrein R, Hetzel W, Allen SR.
menjadi alasan mengapa pada penelitian Co-induction of Anaesthesia: The
oleh amatya terjadi perbedaan Rationale. Eur J Anaesthesiology
penggunaan total dosis propofol.15 Suppl. Nov 1995;12:5-11.
2. Nathan N, Odin I. Induction of
Dari hasil penelitian juga didapatkan Anaesthesia: A Guide to Drug
kelompok midazolam dan propofol sama Choice. Drugs. 2007; 67(5): 701–
sama tidak sampai menghabiskan 1 vial 723
propofol (20 ml) untuk induksi anestesi. 3. Myles, PS, Hendrata, M., Bennett,
Namun yang menjadi perbedaan adalah AM., Langley M., Buckland., MR.
pada kelompok midazolam ditambahkan Postoperative nausea and
1 ampul midazolam pada vomiting. Propofol or thiopentone:
penggunaannya. Bila dibandingkan, does choice of induction agent
kelompok midazolam secara akan lebih affect outcome?. Anaesth
mahal, dimana harga 1 vial propofol Rp. Intensive Care.1996;24(3):355-9.
13,200 ditambah harga midazolam Rp. 4. Warner D.S. Propofol: its role in
5250, sehingga total harga Rp. 18.450, changing the practice of
sedangkan kelompok propofol dengan anesthesia. Anesthesiology 2008;
harga Rp. 13.200 saja. 109 (6):1132–6.
5. Anderson L, Robb H. A
Bila dihitung harga sesuai jumlah Comparison of Midazolam Co-
volume yang digunakan, kelompok induction With Propofol Predosing
propofol secara signifikan (p < 0,05) For Induction Of Anaesthesia.
menunjukkan perbedaan dari kelompok

Volume 11, Nomor 1, Tahun 2019 7


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Anesthesia. Blackwell Science anesthesia. Journal of Medical


Ltd.1998; 53(11):1117-20 Society.2015; 29 (2): 92-95
6. Whitwam JG. Co-induction of 11. Gillies GW, Lees NW. The effect
anaesthesia: day-case surgery. Eur of speed of injection of propofol. A
J Anaesthesiol Suppl. 1995;12:25- comparison with etomidate.
34. Anesthesia.1989;44: 386-8
7. Departemen Anestesi dan Terapi 12. Hug CC, McLeskey CH,
Intensif Universitas Airlangga. Nahworld, et all. Haemodynamic
Data Operasi elektif RSUD Dr. effects of propofol-data from
Soetomo juni-desember tahun 24771 patients. Anesthesia and
2017. Surabaya: Universitas analgesia. 1993; 77 (4): S21-9.
Airlangga; 2017. 13. Fairfield JE, Dritsas A, Beale RJ.
8. Healy TE,Knight PR. Clinical Haemodynamic effects of
Pharmacology and anesthesia propofol: induction with 2.5
technique. Wylie Churchill- mg.Kg-1. British Journal of
Davidson's A Practice of anaesthesia. 1991; 67: 618-20
Anesthesia 7th Edition. London: 14. Short TG, Chui PT. Propofol and
Arnold Press. 2003 midazolam act synergistically in
9. Mehta SH, Dabhi PG, Golwala combination. Br J anaesth. 1991;
MP, Upadhyay MR. Effect of 67(5):539-45.
priming Principle on the induction 15. Amatya A, Marhatta MN, Shrestha
dose Requirement of Propofol. Int GS. A comparison of midazolam
J Res Med. 2015; 4(1): 69-73 Co-induction with propofol
10. Karlo R, Singh NR, Singh KM, priming in propofol induced
Singh TH. Priming effects of anesthesia. J Nepal Health Res
propofol during induction of Counc. 2014; 12(26): 44-8

Volume 11, Nomor 1, Tahun 2019 8

You might also like