KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ®
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon : (021) 5201590 (Hunting), Faksimile : (021) 5261814, 5203872
‘Wiebste-wi yankes Aemkes. god GERMAS
Yth,
4. Para Kepala Satker UPT Vertikal Kementerian Kesehatan RI
2. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia
3. Para Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Direktur RSUD seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR: HK.02.02/V/ 1213 /2019
TENTANG
UPDATE DATA ASPAK DALAM RANGKA PENGAJUAN USULAN KEGIATAN
APBN DAN DAK TA 2020 MELALUI APLIKASI PERENCANAAN BERBASIS
ELEKTRONIK (PBE)
Bersama ini kami sampaikan informasi tentang update data sarana, prasarana dan
alat kesehatan melalui ASPAK Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
1, Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 tahun 2017 tentang Pedoman
Perencanaan dan Penganggaran Bidang Kesehatan.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 tahun 2018 tentang Aplikasi Sarana,
Prasarana dan Alat Kesehatan.
d. Surat’ Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor
PR.01.01/1/155/2019 tentang Kebijakan Perencanaan Penganggaran
Kementerian Kesehatan Tahun 2020
fe. Surat Edaran KPK Nomor : B-20033/01/08/2013 tentang Perencanaan dan
Pemanfaatan Anggaran Tepat Guna, Tepat Sasaran dan Akuntabel
2. Untuk pengajuan usulan kegiatan APBN dan DAK TA 2020 Satker harus
memperhatikan data ASPAK yang ada.
3, Syarat update data ASPAK untuk pengajuan usulan PBE bagi masing-masing
satker sebagai berikut
a. Nilai keterisian data sarana, prasarana, alat kesehatan (SPA) dan survey
pertanyaan harus 100%
b. Nilai data kelengkapan alat kesehatan Fasyankes minimal 50%
c. Nilai Validasi data alat kesehatan oleh Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/
Kota harus 100%
d. Nilai data kumulatif kelengkapan SPA minimal 60%
fe. Mengisi status alat kesehatan yang telah diuji dan dikalibrasi oleh
BPFK/LPFK atau institusi penguji pelaksanaan kegiatan pengujian dan
kalibrasi. Jika belum melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan,
Kepala Dinas Kesehatan membuat surat pernyataan kesiapan untuk
melakukan hal tesebut.4. Dihimbau kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan melakukan update data
ASPAK berdasarkan prinsip akuntabilitas.
5. Apabila setelah dilakukan pengisian data ASPAK seluruhnya, Satker belum
memenuhi persyaratan diatas, maka Kepala Satker harus membuat surat
pernyataan bahwa data ASPAK telah diisi sesuai dengan kondisi sebenarnya
pada Satker.
Demikian surat edaran ini disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 “aret 2019
DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN,
ie
BAMBANG WIBOWO