BUPATI TANAH LAUT
Pelaihari, 01 April 2020
Kepada Yth.
Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tanah Laut
di-
Tempat
SURAT EDARAN
NOMOR 065 / 1008 / ORG TAHUN 2020
TENTANG
PENYESUAIAN SISTEM KERJA APARATUR SIPIL NEGARA
DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 34 Tahun 2020 tanggal 30 Maret 2020 tentang
Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang
Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan
Penyebaran Covid-19 di lingkungan Instansi Pemerintah dan Keputusan Bupati
Tanah Laut Nomor 188.44/461-KUM/2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang
Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Corona Virus Disease
(COVID-19) i Kabupaten Tanah Laut , maka beberapa hal yang perlu
disampaikan sebagai berikut
1
Untuk penggunaan finger print maupun absen manual untuk bulan April
sementara ditiadakan, dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan
. Aparatur Sipil Negara/PTT dapat menjalankan tugas kedinasan dengan
bekerja dirumah/tempat tinggal masing-masing (work from home) selama
bulan April dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan.
Kepala SKPD tetap memantau keberadaan dan kinerja ASN di SKPD masing-
masing baik ASN yang melaksanakan work from office maupun work from
home.
‘Agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik kepada
masyarakat tidak terhambat, maka
a. Untuk Sekretariat Daerah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan
Administrator tetap melaksanakan tugas di kantor masing-masing.
‘Sedangkan untuk pejabat pengawas dan pelaksana/Staf/JFT di masing-
masing bagian masuk kerja diatur dengan dengan jadwal piket minimal 2
‘orang per bagian setiap hari kerja.
b. Untuk di SKPD (Dinas, Badan, Setwan, Inspektorat), Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama, Administrator tetap melaksanakan tugas di kantor masing-
masing dibantu oleh 1 orang pejabat pengawas atau 1 orang
pelaksana/Staf/JFT disetiap bidang yang ditunjuk secara bergantian untuk
melaksanakan piket.
c. Untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, untuk —penugasan
pelayanan/piket diatur oleh Kepala Dinas masing-masing.d. Untuk Kecamatan, Pejabat Administrator dan Pengawas_ tetap
melaksanakan tugas dikantor dan dibantu minimal 1 orang staf untuk
melaksanakan tugas piket setiap hari kerja
e. Untuk Kelurahan tetap melaksanakan tugas di kantor masing-masing
Untuk UPTD baik klasifikasi A maupun B, tetap melaksanakan tugas di
kantor masing-masing
g. Untuk Rumah Sakit Umum Daerah diatur tersendiri oleh Direktur, khusus
untuk Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan Pelaksana/Tenaga
Kontrak yang terkait langsung dengan pelayanan di Rumah Sakit tetap
melaksanakan tugas di kantor.
hh Untuk Tim/Satgas yang menangani COVID-19 ataupun tim lainnya yang
terkait hal tersebut tetap melaksanakan tugasnya
i. Untuk Ajudan dan Sopir Pimpinan (Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan
Sekretaris Daerah) tetap melaksanakan tugas mendampingi kegiatan
pimpinan.
j. Untuk PTT pelaksanaan tugasnya diatur tersendiri oleh masing-masing
SKPD
k Pimpinan/Kepala SKPD sewaktu-waktu dapat menugaskan ASN yang
sedang melaksanakan tugas work from home untuk melaksanakan tugas
di kantor sesuai tugas dan fungsinya apabila terdapat hal-hal yang bersifat
urgent
5. Selama adanya penetapan Status Tanggap Darurat ini maka untuk Tambahan
Penghasilan Pegawai (TPP) dibayarkan secara Flat.
6. Ketentuan ini berlaku efektif mulai tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal
30 April 2020 dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.