You are on page 1of 2
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN GEDUNG PERSENOAHARAAN | LANTA!2, ALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR 2-4JAKARTA 10710 KOTAK POS 1435 “TELERON (021) 3642204, 2449220PES 62001021) 4S0860, 2647058FAKSOALE (021021) 3840402, 864776 4 Nomor §-2038/PB/2018 27 Februari 2018 Sifat Segera Hal Penyelesaian Kas di Bendahara Pengeluaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buru Yth. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilinan Umum Dalam rangka mewujudkan Laporan Keuangan Tahun 2017 yang berkuaiitas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1, Sampai dengan saat ini masin terdapat saldo Kas di Bendahara Pengeluaran (Kas BP) yang belum dipertanggungjawabkan pada satker di lingkungan lembaga Saudara, yaitu satker KPU Kabupaten Buru (433691) sebesar Rp367.763.821 2. Berdasarkan hasil rapat penyelesaian Kas di Bendahara Pengeluaran (Kas BP) di Direktorat ‘APK Ditjen Perbendaharaan pada tanggal 20 Februari 2018 yang dihadiri oleh perwakilan dari KPU, diinformasikan bahwa pemegang Kas BP mengakui bersalah, yaitu tidak mempertanggunggungkan Kas BP dan sudah mengangsur pengembelian Kas BP tersebut 3, Untuk tertib administrasi, sehingga proses penyelesaian Kas BP dapat terpantau dengan baik sampai dengan pelunasannya, diminta Saudara memerintahkan KPU Kabupaten Buru ‘agar melakukan sebagai berikut: a. Satker KPU Buru mencatat Kas BP dengan cara mendebet akun “Kas di Bendahara Pengeluaran (UP/TUP)' dan mengkredit akun “Uang Muka dari KPPN" di Aplikasi SAIBA, melalui Jumal Penyesuaian kategori “Kas di Bendahara Pengeluaran’ b. Sesuai peraturan BPK RI Nomor 3 Tahun 2007 tentang Taca Cara Penyeiesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara, Satker agar melengkapi dokumen sumber pencatatan piutang berupa’ 4) Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak, atau 2) Surat Keputusan Pembebanan Sementara ©. Selanjutnya satker menyampaikan surat permintaan persetujuan eliminasi akun “Kas i Bendahara Pengeluaran’ kepada KPPN Ambon. d. Berdasarkan surat persetujuan eliminasi akun "Kas di Bendahara Pengeluaran (UP/TUP}" dari KPPN, maka Satker melakukan reklasifikasi akun “Kas di Bendahara Pengeluaran (UP/TUPY' menjadi ‘Piutang Tuntutan Perbendaharaan’ dengan cara’ 1) Mendebet akun “Uang Muka dari KPPN” dan mengkredit akun “Kas di Bendahara Pengeluaran’, melalui Jurnal Penyesuaian Kategori “Kas di Bendahara Pengeluaran” 2) Mendebet akun “Piutang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi dan mengkredit akun “Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaen’, melalui Jurnal Penyesuaian kategori “Piutang Jangka Panjang”. 4, Penyetoran atas cicilan Piutang TP/TGR menggunakan akun 425792 (Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Terhadap Bendahara). 5. Setoran dengan akun tersebut dicatat sebagai a. Realisasi Pendapatan "Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan” di LRA Satker. b. Pengurang akun “Piutang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi’ di Neraca Satker. 6. Dalam pembuatan setiap jumal, diminta agar satker memastikan telah melengkapl jurnal tersebut dengan dokumen sumber berupa Memo Penyesuaian sesuai Surat Direktur Jenderal Perbendaharan nomor S-1690/PB/2015 tanggal 3 Maret 2015 tentang Penatausahaan Dokumen Sumber Dalam Rangka Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual Tahun 2015. Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. af, Digektur Jenderal, Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, \ i Firmansyah N. Nazaroedin NIP. 19640519 198402 1 001 Tembusan Direktur Jenderal Perbendaharan Direktur Pelaksanaan Anggaran Dirextur Pengelolaan Kas Negara Kepala Kanwil DJPBN Provinsi Maluku Kepala KPPN Ambon oaens

You might also like