Professional Documents
Culture Documents
Quluubi An Muthoolaatil Ghuyuub. Faqodib PDF
Quluubi An Muthoolaatil Ghuyuub. Faqodib PDF
Pada saat membaca kata Syadiidaa ( )شديداangkat Jari Telunjuk Tangan Kanan kearah atas
(Langit).
وإذ يقول المنافقون والذين فببي قلببوبهم مببرض مببا وعببدنا البب ورسببوله إل
، وسخر لنا هذا البحر كما سخرت البحر لموسى، وانصرنا، غرورا فثبتنا
وسخرت الريح، وسخرت الجبال والحديد لداوود، وسخرت النار لبراهيم
وسخر لنا كل بحر هو لك في الرض والسماء، والشياطين والجن لسليمان
يببا، وسخر لنا كل شببيء، وبحر الدنيا وبحر الرخرة، والملك والملكوت،
من بيده ملكوت كل شيء،
WA IDZ YAQUULUL MUNAAFIQUUNA WAL LADZIINA FIIQULUUBIHIM MARODHUM MAA
WA ‘ADANALLAAHU WA ROSUULUHUU ILLAA GHURUUROO. FA TSABBITNAA
WANSHURNAA, WASAKHKHIR LANAA HAADZAL BAHRO KAMAA SAKHKHORTAL
BAHRO LI MUUSAA ‘ALAYHIS SALAAM, WA SAKHKHORTAN NAARO LI IBROOHIIMA
‘ALAYHIS SALAAM, WA SAKHKHORTAL JIBAALA WAL HADIIDA LI DAAWUUDA
‘ALAYHIS SALAAM, WA SAKHKHORTAR RIIHA WASY SYAYAATHIINA WAL JINNA LI
SULAIMAANA ‘ALAYHIS SALAAM, WASAKHKHORTA KULLA BAHRIN HUWA LAKA FIL
ARDHI WAS SAMAA-I, WAL MULKI WAL MALAKUUTI, WA BAHRID DUNYAA WA BAHRIL
AAKHIROH. WA SAKHKHIR LANAA KULLA SYAI’. YAA MAN BIYADIHII MALAKUUTU
KULLI SYAI’.
Artinya :
“Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya
berkata : “Allah dan Rosul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya.”
Karenanya, kuatkanlah kami, tolonglah kami, dan tundukkanlah lautan ini kepada kami,
sebagaimana Engkau telah menundukkan Lautan kepada Nabi Musa A.S., Engkau tundukkan
Api kepada Nabi Ibrahim A.S., Engkau tundukkan Gunung dan Besi kepada Nabi Dawud A.S.,
dan Engkau tundukkan Angin, Setan dan Jin kepada Nabi Sulaiman A.S., Tundukkanlah
kepada kami setiap Laut milik-Mu di Bumi dan di Langit, setiap kerajaan dan kekuasaan, dan
(tundukkan kepada kami) lautan dunia dan akhirat. Serta tundukkan kepada kami segala
sesuatu, Wahai Tuhan yang di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu.”
Keterangan :
Pada saat membaca kata Wanshurnaa ( )وانصرناniatkan didalam hati apa yang menjadi hajat
Anda.
وافتح لنببا فإنببك، انصرنا فإنك رخير الناصرين، كهيعص كهيعص كهيعص
وارحمنا فإنك رخير الراحمين، واغفر لنا فإنك رخير الغافرين، رخير الفاتحين
وهبب لنبا، واهدنا ونجنا من القوم الظالمين، وارزقنا فإنك رخير الرازقين،
واحملنا، وانشرها علينا من رخزائن رحمتك، ريحةا طيب ةة كما هي في علمك
بها حمل الكرامة مع السلمة والعافية في الببدين والببدنيا والرخببرة إنببك علببى
كل شيء قدير،
KAAF-HAA-YAA-‘AIIN-SHOOD, KAAF-HAA-YAA-‘AIIN-SHOOD, KAAF-HAA-YAA-‘AIIN-
SHOOD. UNSHURNAA FA-INNAKA KHOIRUN NAASHIRIIN, WAFTAH LANAA FA-INNAKA
KHOIRUL FAATIHIIN, WAGHFIRLANAA FA-INNAKA KHOIRUL GHOOFIRIIN, WARHAMNAA
FA-INNAKA KHOIRUR ROOHIMIIN, WARZUQNAA FA-INNAKA KHOIRUR ROOZIQIIN,
WAHDINAA WANAJJINAA MINAL QOWMIZH ZHOOLIMIIN, WAHAB LANAA RIIHAN
THOYYIBATAN KAMAA HIYA FII ‘ILMIKA, WANSYURHAA ‘ALAYNAA MIN KHOZAA-INI
ROHMATIKA, WAHMILNAA BIHAA HAMLAL KAROOMATI MA’AS SALAAMATI WAL
‘AAFIYATI FID DIINI WAD DUNYAA WAL AAKHIROH, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QODIIR.
Artinya :
“Kaaf-Haa-Yaa-‘Aiin-Shood (3X). Tolonglah kami, karena Engkau sebaik-baik penolong.
Bukakan kepada kami (rahmat-Mu), karena Engkau sebaik-baik Pembuka. Ampunilah kami,
karena Engkau sebaik-baik pengampun dosa. Sayangilah kami, karena Engkau sebaik-baik
penyayang. Anugerahilah kami rizki, karena Engkau sebaik-baik Pemberi rizki. Tunjukilah kami
dan selamatkanlah kami dari kaum yang zhalim. Anugerahkan kepada kami angin yang baik,
sebagaimana Yang Engkau ketahui. Tebar-kanlah angin tersebut kepada kami dari gudang
simpanan rahmat-Mu. Pikulkanlah kepada kami muatan kemuliaan, keselamatan dan
kesejahteraan dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Karena Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu.”
Keterangan :
Pada saat membaca Kaaf-Haa-Yaa-‘Aiin-Shood ( )كهيعصyang Pertama, tutuplah jari tangan
Kanan Anda satu persatu dimulai dari jari kelingking pada saat membaca Kaaf ()ك, jari manis
pada saat membaca Haa ()ه, jari tengah pada saat membaca Yaa ()ي, jari telunjuk pada saat
membaca ‘Aiin ()ع, ibu jari pada saat membaca Shood ()ص.
Pada saat membaca Kaaf-Haa-Yaa-‘Aiin-Shood ( )كهيعببصyang Kedua, bukalah jari tangan
Kanan Anda satu persatu dimulai dari jari kelingking pada saat membaca Kaaf ()ك, jari manis
pada saat membaca Haa ()ه, jari tengah pada saat membaca Yaa ()ي, jari telunjuk pada saat
membaca ‘Aiin ()ع, ibu jari pada saat membaca Shood ()ص.
Pada saat membaca Kaaf-Haa-Yaa-‘Aiin-Shood ( )كهيعببصyang Ketiga, tutuplah jari tangan
Kanan Anda satu persatu dimulai dari jari kelingking pada saat membaca Kaaf ()ك, jari manis
pada saat membaca Haa ()ه, jari tengah pada saat membaca Yaa ()ي, jari telunjuk pada saat
membaca ‘Aiin ()ع, ibu jari pada saat membaca Shood ()ص. Sekarang jari-jari tangan Kanan
Anda dalam posisi mengepal (tertutup).
Kemudian :
Pada saat membaca Unshurnaa ( )انصرناbuka kembali jari kelingking Anda.
Pada saat membaca Fa-Innaka Khoirun Naashiriin ( )فإنك رخير الناصرينbuka kembali jari manis
Anda.
Pada saat membaca Fa-Innaka Khoirul Faatihiin ( )فإنك رخيبر الفبباتحينbuka kembali jari tengah
Anda.
Pada saat membaca Fa-Innaka Khoirul Ghoofiriin ( )فإنك رخير الغافرينbuka kembali jari telunjuk
Anda.
Pada saat membaca Fa-Innaka Khoirur Roohimiin ( )فإنك رخير الراحمينbuka kembali ibu jari Anda.
والسلمة والعافية في ديننببا، اللهم يسر لنا أمورنا مع الراحة لقلوبنا وأبداننا
واطمس على وجوه، ورخليفةة في أهلنا، وكن لنا صاحةبا في سفرنا، ودنيانا
وامسخهم على مكانتهم فل يستطيعون المميضيي ول المجيء إلينا، أعدائنا،
ALLAHUMMA YASSIR LANAA UMUURONAA MA’AR ROOHATI LIQULUUBINAA WA
ABDAANINAA, WAS SALAAMATI WAL ‘AAFIYATI FII DIININAA WA DUNYAANAA, WA KUN
LANAA SHOOHIBAN FII SAFARINAA, WA KHOLIIFATAN FII AHLINAA, WATHMIS ‘ALAA
WUJUUHI A’DAA-INAA, WAMSAKH-HUM ‘ALAA MAKAANATIHIM FALAA
YASTATHII’UUNAL MUDHIYYA WA LAL MAJII-A ILAYNAA,
Artinya :
“Ya Allah! Mudahkanlah kepada kami semua urusan kami dengan perasaan lega didalam hati
dan badan kami, serta keselamatan dan kesehatan kesejahteraan didalam agama dan dunia
kami. Jadilah Engkau sebagai teman kami sewaktu dalam perjalanan dan kehadiran kami, serta
sebagai pengganti didalam keluarga kami. Binasakanlah wajah-wajah musuh kami dan ubahlah
mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak mampu berjalan dan kembali ke arah
kami.”
Keterangan :
Pada saat membaca Umuuronaa ( )أمورناbayangkan segala kemudahan datang kepada Anda
sehingga semua hal atau masalah yang sedang Anda hadapi menjadi sangat mudah bagi Anda.
Pada saat membaca Wujuuhi ( )وجوهkepalkan tangan Kanan Anda kemudian gosok-gosokkan
kepalan tinju Anda ke lantai seolah-olah seperti menghapus sesuatu.
ولو نشاء لطمسنا على أعينهم فاستبقوا الصراط فأننى يبصببرون ولببو نشبباء
لمسخناهم على مكانتهم فما استطاعوا مميضيةا ول يرجعون
WALAU NASYAA’U LATHOMASNAA ‘ALAA A’YUNIHIM FASTABAQUSH SHIROOTA FA-
ANNAA YUBSHIRUUN. WALAU NASYAA’U LAMASAKHNAAHUM ‘ALAA MAKAANATIHIM
FAMASTATHOO’UU MUDHIYYAW WALAA YARJI’UUN.
Artinya :
“Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu
mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat(nya). Dan
jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka
tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.” (QS Yasin : 66-67).
يس والقرآن الحكيم إنك لمن المرسلين علببى صببراط مسببتقيم تنزيببل العزيببز
الرحيم لتنذر قومةا ما أنذر آباؤهم فهم غبافلون لقبد حبق القبول علبى أكبثرهم
فهم ل يؤمنون إنا جعلنا في أعناقهم أغلةل فهببي إلببى الذقببان فهببم مقمحببون
وجعلنا من بين أيديهم سدةا ومن رخلفهم سدةا فأغشيناهم فهم ل يبصرون
YAA-SIIN. WAL QUR-AANIL HAKIIM. INNAKA LAMINAL MURSALIIN. ‘ALAA SHIROOTHIM
MUSTAQIIM. TANZIILAL ‘AZIIZIR ROHIIM. LITUNDZIRO QOWMAN MAA UNDZIRO AABAA-
UHUM FAHUM GHOOFILUUN. LAQOD HAQQOL QOWLU ‘ALAA AKTSARIHIM FAHUM
LAA YUKMINUUN. INNAA JA’ALNAA FII A’NAAQIHIM AGHLAALAN FAHIYA ILAL
ADZQOONI FAHUM MUQMAHUUN. WAJA’ALNAA MIN BAYNI AYDIIHIM SADDAW WA MIN
KHOLFIHIM SADDAN FA-AGHSYAINAAHUM FAHUM LAA YUBSHIRUUN.
Artinya :
“Yaa-Siin. Demi Al Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-
rasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-
bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah
pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak
beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka
(diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan
mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka
sehingga mereka tidak dapat melihat.” (QS Yaasiin : 1-9).
بسم البب الببذي ل ييضببر مببع اسببمه شببيء فببي الرض ول فببي السببماء وهببو
(٣) السميع العليم
BISMILLAAHILLADZII LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI’UN FIL ARDHI WA LAA FIS
SAMAA’I WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (3X).
Artinya :
“Dengan menyebut asma’ Allah Yang dengan asma’-Nya itu tidak ada sesuatu pun yang
membahayakan di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(٣) ول حول ول قوة إل بال العلي العظيم
WA LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM. (3X)
Artinya :
“Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur lagi
Maha Agung.”
Syarat mengamalkannya :
1. Sepenuh hati dan ikhlas
2. Tidak berputus asa
3. Makan dan berpakaian dari penghasilan yang halal
4. Di wiridkan setiap hari ba’da maghrib dan shubuh 11 kali.
5. Didahului dengan tawasul fatehah, dan khusus kepada KH. Malik Tadjuddin
وعلوينببوا مببوا، يوا وال يببوا وفبببيتامح يببوا وعِلليببمم، يوا وحيي يوا وقبييومم،ِلبيسِلم الِل اليريحومِلن اليرِلحيِلم
صاِللِلحيون وجِلهيلبونا ِلمين ِلحيكومِلتوك وو وجوعيلبونا ِلمين ِلعوباِلدوك ال ي،
، يوا ورقب ِلبوحقق وهِلذوه ياليواِلت اوِلجيب مدوعاِلئى يوا اويروحوم اليراِلحِلميون. x 11
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Wahai Dzat Yang Maha
Hidup dan Yang Mengurus segala urusan makhluk-Nya, Wahai Tuhan Yang Tidak ada
Tuhan selain Allah, Wahai Dzat Yang Mencurahkan rahmat kepada Makhluknya dan Yang
Maha Mengetahui, ajarkanlah kami apa yang tidak kami ketahui tentang Hikmah Engkau,
dan jadikanlah kami diantara hamba-hamba-Mu yang sholih. ” Ya Allah Ya Tuhan Kami
turunkanlah kiranya kepada Kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan
menjadi hari raya bagi Kami Yaitu orang-orang yang bersama Kami dan yang datang
sesudah Kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah Kami, dan
Engkaulah pemberi rezki yang paling Utama”. Ya Tuhan kami dengan Haq ayat-ayat-Mu ini
perkenankanlah doa hamba, Wahai Dzat Yang maha Pengasih di antara Pengasih.
Hizb Bahr merupakan sebuah doa yang sangat dahsyat! Hizib ini merupakan peninggalan dari Syeikh Abul Hasan Asy-Syadziliy,
seorang Ulama dan Tokoh Sufi terkemuka pada zaman-nya dan sampai hari ini. Yang membuat hizib ini begitu dahsyat adalah,
sejarah ketika ia terciptakan.. Hizib ini merupakan dikte langsung dari Rasulullah SAW kepada Imam Syadziliy dalam kontemplasi
spiritualnya… dan doa ini-pun menjadi salah satu wasiat terakhir dari Sang Imam.. Kepada murid-muridnya ia berpesan “ajarkanlah
Hizib Bahr kepada anak-anakmu, karena ia mengandung Ismullahil A’zhom (nama Allah yang Ter-Mulia)..”
Hizib ini Dikarang di Tengah Laut Merah Orang pesantren mana yang tidak tahu Hizib Bahar. Hizib yang satu ini sangat masyhur. Ia
sejajar dengan Hizib Nashr, Hizib Nawawi, Hizib Maghrabi, Suryani dan sederet nama-nama hizib lainnya.Konon, orang yang
mengamalkan Hizib Bahar dengan kontinu, akan mendapat perlindungan dari segala bala. Bahkan, bila ada orang yang bermaksud
jahat mau menyatroni rumahnya, ia akan melihat lautan air yang sangat luas. Si penyatron akan melakukan gerak renang layaknya
orang yang akan menyelamatkan diri dari daya telan samudera. Bila di waktu malam, ia akan terus melakukan gerak renang sampai
pagi tiba dan pemilik rumah menegurnya.Orang-orang yang tidak percaya dengan hal-hal supranatural, mungkin tidak akan percaya
dengan hal itu.Tapi, cerita mengenai keampuhan hizib yang dikarang oleh Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili ini betul-betul masyhur,
termasuk cerita tentang lautan yang membentang di tengah-tengah orang yang bermaksud jahat.Syaikh al-Syadzili, pemilik hizib ini,
terkenal sebagai pelopor tarekat al-Syadziliyah. Ia seorang sufi terkenal. Ia juga kesohor sebagai pemilik bacaan-bacaan hizib
ampuh, seperti Hizib Nashr dan Hizib Bahar.Ada backgroung kisah yang amat menarik tentang asal muasal Bahar Syaikh al-
Syadzili. Kisah itu ditulis oleh Haji Khalifah, pustakawan terkenal asal Konstantinopel (Istanbul Turki).Konon, Hizib Bahar ditulis
Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili di Laut Merah (Laut Qulzum). Di laut yang membelah Asia dan Afrika itu Syaikh al-Syadzili pernah
berlayar menumpang perahu. Di tengah laut tidak angin bertiup, sehingga perahu tidak bisa berlayar selama beberapa hari. Dan,
beberapa saat kemudian Syaikh al-Syadzili melihat Rasulullah. Beliau datang membawa kabar gembira (?). Lalu, menuntun Abu al-
Hasan al-Syadzili melafadzkan doa-doa. Usai al-Syadzili membaca doa, angin bertiup dan kapal kembali berlayar.Doa-doa itu
kemudian diabadikan oleh al-Syadzili dan diajarkan kepada murid-murid tarekatnya. Dan, kemudian diberi nama Hizb al-Bahr
(doa/senjata laut). Disebut Hizb al-Bahr karena doa-doa ini tersebut mempunyai ikatan historis yang sangat erat dengan laut. Juga,
al-Syadizili membacanya dalam rangka berdoa agar selamat dalam perjalanan di Laut Merah. Jadi, Hizib Bahar betul-betul wirid
yang punya kedekatan tersendiri dengan air, termasuk dalam berbagai cerita mengenai khasiat ampuhnya membuat penjahat
terengah-engah di tengah samudera mahaluas.Dalam kitab Kasyf al-Zhunun `an Asami al-Kutub wa al-Funun, Haji Khalifah juga
memuat berbagai jaminan yang diberikan al-Syadzili dengan Hizib Baharnya ini. Di antaranya, menurut Haji Khalifah, al-Syadzili
perbah berkata: “Seandainya hizibku (Hizib Bahar, Red.) ini dibaca di Baghdad, niscaya daerah itu tidak akan jatuh. Mungkin
yang dimaksud al-Syadzili dengan kejatuhan di situ adalah kejatuhan Baghdad ke tangan Tartar.Bila Hizib Bahar dibaca di sebuah
tempat, maka termpat itu akan terhindar dari malapetaka,ujar Syaikh Abu al-Hasan, seperti ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf al-
Zhunun.Haji Khalifah juga mengutip komentar ulama-ulama lain tentang Hizib Bahar ini. Ada yang mengatakan, bahwa orang yang
istiqamah membaca Hizib Bahar, ia tidak mati terbakar atau tenggelam. Bila Hizib Bahar ditulis di pintu gerbang atau tembok rumah,
maka akan terjaga dari maksud jelek orang dan seterusnya.
Para Wali, Ulama dan praktisi spiritual muslim-pun banyak menemukan karomah pada saat membacanya…
Beberapa keutamaan Hizib Bahar ini yaitu: merupakan Hizb yang diterima langsung dari Rasulullah saw. yang dibacakan langsung
satu persatu hurufnya oleh beliau SAW kepada Imam Syadzili dan sebagai wasiat terakhir sebelum beliau wafat. Hizib Bahr juga
mengandung Ismul A’zhom, merupakan obat dari penyakit-penyakit hati, sarana mahabbah diantara para manusia & makhluk-
makhluk-Nya, berfaidah menaikkan derajat, memudahkan urusan dunia dan akhirat, menambah keimanan dan keyakinan, sebagai
wasilah hasil maksud hajat tertentu, sebagai benteng keselamatan dari hal-hal yang membahayakan dan keselamatan dari
kejahatan manusia dan jin.
Secara umum Hizb Bahr biasa dibaca setelah sholat asar jumlahnya tergantung kemampuan. Secara khusus hizib dibaca pada
waktu-waktu terntentu dengan jumlah bilangan tertentu dan tatacara tertentu. Setiap kalimat dalam Hizib Bahr memiliki khowas
khusus, menurut para Auliya’ terdahulu ada titik-titik tertentu dalam Hizib Bahr jika kita memohon sesuatu dengan membaca kalimat
kunci-nya pada titik tersebut insha allah doa kita akan diijabah oleh-Nya bihaqqi hizbul bahr. Saya pribadi rutin membacaya setiap
ba’da shalat Jum’at dibacakan ke segelas air dan airnya dibasuhkan ke wajah, insha allah wajah akan bercahaya..
Seyogyanya seseorang yang akan mengamalkan hizib ini menerima ijazah dari orang yang kompeten agar dapat menerima
transmisi ajaran rahasia tentang tatacara membacanya dan menerima transmisi ‘nur’ yang tidak terputus dari gurunya terus
bersambung kepada Sang Imam..