You are on page 1of 45
BAB 6 : N DAN ci PENGUKURA oNSTRUMEN pENELITIAN Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan ee trae _ mengumpulkan data, sedangkan dalam penelitian kuali ti “natural istik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instruments. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteli. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannya lima, maka jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima, Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibakukan, tetap masih ada yang harus dibuat peneliti sendiri. Karena instrumen penelitian see donee untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkas cave Huan yang aka, maka, setlap tnstrumen harus mempunyai skalt skala pengukuran akan diberikan pada halaman berikut A. Macam-macam Skala Pengukuran Skala pengukuran merupak: Ce es Mes ipakan kesepakatan yang digunakan sebagai 9 . jal a i schingga alat_ukur pre Ae ete interval yang ada dalam alat uk menghasilkan data ieuanti ut bila digunakan dalam pengukuran # scug inrunen una a, SebREa cont, misalnyaimbanga k asilkan da ‘ur berat emas, di m digunakan etree kuai 7 ibuat dengan skala m8 y ik ik ng el pi an pesi 100 kg, subu badan ora Selanjutnya dalam pengukuran ne sehat 37° giketahui termasuk gradasi_ mana Pn f Ja pengukuran dapat sr atada rasio, a berupa: skala nominal, skala ann dan s . dari skala peng; la ordinal, skala interval, ae i ukuran it & ordinal, interval dan ratio (hal ini teleh abe Eperolek dani antnat Berbagai skala sikap yang da Pada bab 1). Administrasi, Pendidikan dan Sosial cna ie aa Soe eee! 1. Skala Likert ark 2. Skala Guttman 3. Rating Scale 4. Semantic Deferential Ke lima jenis skala tersebut bila digunakan dalam pengukuran, akan mendapatkan data interval, atau rasio. Hal ini akan i aa ini akan tergantung pada bidang 1. Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pa Lik Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Fy 5 a. Selalu . Sangat Setuju b. Sering 7 Setuju ¢. Kadang-kadang ‘ a. Tidak 4 Tidak setuju ©. Sangat tidak setujU F a. Sangat baik & — Sangat posit b. Baik © Regatt 5 Seat ote a. j itu dapat diberi 4 Sangat negatif isis vancitaif. ak jawaban itu ipa Untuk keperluan anal misalnya: svsangat posit liber skor ko 2 positit der # ‘ + Ragu-ragu/kadane’ kadangnett diberi sho or akon JF Tidak setujurampir 1 rm $ Sangat tidak setujuridak ema diberi skOr ~ 1, Setujw/selal a Setuju/sering/ enoaw we * SWRAR VW ang mengeunakan skala Likert dapat dibuat nelitian jihan ganda Instrumen pet ataupun pl dalam bentuk checklist te berikut sesuai olom yang, tersedia. Jawaban st | RG | TS a a. Contoh Bentuk Checklist Berilah jawaban pertanyaan cara memberi tanda (¥) pada k dengan pendapat anda, dengan No. Pertanyaan S Prosedur kerja yang: baru 1, | itwakan segera ¥ diterapkan di perusahaan anda. 2. ess: 8,05 Sangat Setuju diberi skor 5 t st = Setuju diberi skor 4 Ro Ragu-ragu ri skor tS + Tidak setuju diberi skor 3 S = Tidak setuju diberi skor i Kemudian dengan teknik pet rsebut Praavaet ngumpulan data angket, i aye : ‘ ar ket, maka instrumen te ra Fa Dari 100 orar 8 Pegawai setelah dilakukan analisi is 7 ey analisis misalnya: an ie a ae oe 40 5 ical menjawab ss 20 Onn menjawab ST rr ssn RG ing menjawab Ts STS Berdasarkan data : tersebut 6: setuju dan san; Dut 65 oran, deny \gat setuj rang (40 + 2 a te node kerja ben tent 65% karyawan menjawsb interv ; ; . jawaban berdacugs e888 dapat i voritas karyawan st thor yang wlth daa geo ti dina an dapat dike tO" dari ri : ihitong sebapaati,fesPonden. Berda agai berikut. 94 Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = x5 = 125 Jumlah skor untuk 40 orang yang menjawabSS = = 40x4 = _—s‘160 Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab RG = 5x3 = 15 i, Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawabTS = 2x2 = = 2 Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawabSTS = 10x1 = 10 Jumlah total = 350 # Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (seandainya semua menjawab SS). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian = 350. Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan terhadap Au0%) kerja baru itu = (350 : 500) x 100% = 70% dari yang diharapkan Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut: sTs TS RG ST ss 100 200 4 350 te Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-rata 350 terletak pada daerah setuju- b. Contoh bentuk pilihan ganda Berilah salah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia. Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di lembaga anda? ‘Sangat tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragw/netral Setuju Sangat setuju ene re ihan ganda itu, maka jawaban dapat diletakkan pat eda. Untuk jawaban di atas “sangat tidak setuj nomor pertama. ‘Untuk item selanjutnya jawaban akkan pada jawaban nomor terakhir. 95 entu, sebaiknya butip. riabel terte positif. netral atau negatig, 1s dan konsisten, vai pstrumen Untuk YT dalam pentuk kali oi da Sati ae menjawad dengan Dalam datir pertanyaat cohingga responnten da rena hemat bahan bakar (positif). gi Jepang (netral) tdingin (negatif) responden untuk menjawab veuist dapat dikurangi- Dengan model ini anyaan setiap item instrumen dan Contos: rai modit Diesel Ka rocdukst kan di tempat A. Saya menci 2. Mobil Diese! banyak iPr obit Diesel sulit dibidupl jan maka kecenderungan Dengan cara demik ia dari bentuk chee jpada kotor tertentu das B siege va responden akan selalu membact nyaa item in joes javabenny® Pada bentuk checklist, sering ieee Comair Jetak jawaban sudah menentu. Tetapt dengan bentuk ¢ a didapat keuntungan dalam hal int ‘ingkat dalam pembuatannya, hemat Kertas, mudah mentabulasikan data, dan secara visual lebih menarik. Data sang diperoteh dari skala tersebut adalah berupa data interval. 2. Skala Guttman Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”; “benar-salah rmah-tidak pernah”; “positif-negatif” dan lain- Jain, Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif). Jadi kalau pada skala Likert terdapat 3, 4, 5, 6, 7 interval, dari kata “sangat setuju” sampai "sangat tidak setuju”, maka pada dalam skala Guttman hanya ada dua interval yaitu “setuju” atau “tidak setuju”. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingi j gin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. ° : Contoh : 1. Bagaimana pendapat and; tT Bas at anda, bila orang itu menjabat pimpinan di perusahaal a Setuju b. Tidak setuju 2. Pernahkah pimpinan melakukan Pemeriksa: a. Tidak pernah b. Pernah an di ruang kerja anda? Skala Guttman selai : aa dibuat dalam ber in ‘pat dibuat dalam ‘ alam bentuk checklist. Fawaban ee Pitan ganda, juga an at skor tertinggi beri isalnya diberi skor 0. Asat¥8 untuk jawaban set alisa dilakukar N setuju diberi ‘ Seperti pada skate woot dan ti skala Likert, Peryataan skala pengukurar yang berkenaan q in iterval dike CeMBAN Fakta ber ae nda bukan termas' 96 44 Contoh: 1. Apakah tempat kerja anda dekat Jalan Protokol? a. Ya b. Tidak 2. Anda punya ijazah sarjana? a. Tidak b. Punya 3. Semantic Defferensial Skala pengukuran yang berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif’ terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh bk. FiRired | saan Contoh: 1 lain. Beri nilai gaya kepemimpinan i (dua Manajer anda dari a Bersahabat 5 ® 2 1 Tidak bersahabat Tepat janji 5 4 2 Lupa Janji wes Bersaudara 5 4 2 ar . Me fT i: 4 3 2 lencela Member pun Qf 2 Mendomin ij jawaban yang positif Responden dapat memberi jawaban, pada rentang Jawa sampai dengan aeguil Hal ini tergantung pada persepsi responden kepada yang dinilai. : es | pond 5 penilaian dengan angka 5, berarti persepsi Responden yang member: Pe itif, sedangkan bila memberi responder impin itu sangat posi! an jJawaban sears Pberart netral, dan bila memberi jawaban pada angka 1, maka persepsi responden terhadap pemimpinnya sangat negatif. ‘ o Sons ran seperti yang telah dikemukakan, data yang ke tiga skala penguin alitatif yang Kemudian dikuantitatiicn. See sacalt Ma mentah yang diperoleh berupa angka ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. 97 senang, setuju atay kan data kualitatif. Dajap, tidak ab. a Responden mania” ah adalat akan menjawad salah satu ik pe mah atau te den : ‘ sexi perma scale, ESPON gigkam (Cah! menjawab salah skala moW'yalitatit_ yan * disedianO Gyeh Karena itu ratingscale jg jawaban_ Kuali seh edit. On ay sa (Ch i el jawaban kuantitatif yang untuk s t Hep leksibel, tidak PTT adap fenomens ainya, seperti skala untyy mengukur persePst respon mi elembagaan pengetahuan, kemampuan, mengukur status sosial ae . j proses kegiatan dan tain yuan inst fn ieee ae Yang penting tae TP aneka ya diberikan pada alternatif jawaban harus dapat a omed- ‘Orang tertentu memilih jawaban angka 2, ea a oe orang tertentu belum tentu sama maknanya dengan orang lain yang juga memilih jawaban dengan angka 2. Contoh 1: Seberapa baik data ruang kerja yang ada di Perusal Berilah jawaban dengan angka: 4, bila tata ruang itu sangat baik 3, bila tata ruang itu cukup baik 2. bila tata ruang itu kurang baik haan A? 1. bila tata ruang itu sangat tidak baik Jawablah dengan me on tersedia sesual dengss Penataan meja kerja sehi ji renee) rj ingga arus kerja Pencahayaan alam ti jap ruangan Pencahayaan buataristik sen dengan kebutuhan, farna lantai schingga tidak meni balan chaja yang dap money gu tiap ruang Keserasian warna algta ee penen ruangan alat-alat kantor, perabot "enempatan lemari arsi Penempatan ruangge > " Tuan, ees, Meningkatkan iene Pimpinan Kebersihan rua aban an SMA pegawai ng 98 Bila instrumen tersebut digunakan sebagai angket dan diberikan kepada 30 responden, maka sebelum dianalisis, di i = raat halen Bes , data dapat ditabulasikan seperti pada Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = 4 x 10 x 30 = 1200. Untuk ini skor tertinggi tiap butir = 4, jumla pes eetden 2 a ggi tiap butir = 4, jumlah butir = 10 dan Jumlah skor hasil pengumpulan data = 818. Dengan demikian kualitas tata ruang kantor lembaga A menurut persepsi 30 responden itu 818 : 1200 = 68% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut. FREER Fh aE: 300 600 900 120f ‘Sangat Kurang 818 ukup Sangat 2 tidak baik baik baik baik Nilai 818 termasuk dalam kategori interval “kurang baik dan cukup baik”. Tetapi lebih mendekati cukup baik. Contoh 2: Seberapa tinggi pengetahuan anda tethadap mata pelajaran berikut sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan dan latihan. Arti setiap angka adalah sebagai berikut. 0 = bila sama sekali belum tahu 1 = telah mengetahui sampai dengan 25% 2. = telah mengetahui sampai dengan 50% 3 = telah mengetahui sampai dengan 75% 4 = telah mengetahui 100% (semuanya) cara melingkari nomor sebelum dan sesudah latihan Pengetahuan sesudah | ikuti diklat Mohon dijawab dengan Pengetahuan sebelum Mata pelajaran . mengikuti diklat gi ‘Komunikasi Tata ruang kantor Pengambilan keputusan ‘Sistem pembuatan laporan Pemasaran_ cepetum dan sesudah Mengiy ua bat dapat dike winya Pet a San tail nan dalam menambah pengetahuay Dengan dapat id e eat maka pengaruh er end apa la Paice adalah berbentuk dat, para pegawai Yan MOET. sikap dem gan Sata ruang. Tetaph data hasil dar, kur Data dari pens ngukuran ebut dia atas interval, demikian JOB) s daa gga seperti tere ‘on ngukuran penambal as, ad: renghasilkan rasio ti yang telah dibicarakan Scrae simtnes) Selain instrume sere ndapatkan data nom! penelitian yang digun® TABEL 6.1 AN 30 RESPOND! JAWAD AN TU ANG KANTOR Jawaban Responden untuk jtem nomor: 6 1 213 C) Ss Rewnw nie wWennnnennlse WWE RWNWURK RK aUeRKS S 3 3 a|4 3|3 2 3 3|3 1|4 2|2 3 3 4 4 ra ae 2) 2 2/2 4 4 3]3 4|4 2/2 3) 2 313 My 3) 3 3) 3 314 33 4)4 as 2 314 313 313 ni 2 oe BURNED RE UUNEVEUNYH SUNK RHE 4 4 1 3 2 3 1 2 3 4 1 3 2 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 4 4 2 2 2 pW ANALALUUNVENAUELNUHAUNNW UW! OE RR eeULENNUYONNYNWYTAN 1 4 2 3 1 1 1 4 3 2 2 1 3 3 z 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 2 3 4 1 2 1 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 2 2 3 renee a ee ee [o { 1, Instrumen untuk menjaring data nominal Contoh: a. Berapakah jumlah pegawai di tempat anda bekerja ........ pegawai b. Berapakah orang yang dapat berbahasa Belanda ...... orang. c. Berapakah orang pemimpin yang Anda sukai d. Berapakah jumlah komputer yang dapat digunakan di lembaga Anda komputer. e. Dari mana Anda mengetahui tata kerja yang baru 2. Instrumen untuk menjaring data ordinal Contoh: Berilah rangking terhadap sepuluh pegawai di bidang pelayanan rumah sakit sebagat berikut. TABEL 6.2 RANGKING TERHADAP SEPULUH PEGAWAI DI BIDANG PELAYANAN RUMAH SAKIT Ee ee oe maka pegawai E adalah yang paling baik kinerjanya, diberi rangking 1. berikan contoh instrumen untuk Misalnya pegawai tersebut diberi tersebut jkut ini juga dil ; somes 63 tial Deagin instrumen tersebut responden diminta untuk rronporank rangking 23 faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Misalnya sistem pembinaan karir merupakan faktor yang paling berperan dalam mempengaruhi_ produktivitas, maka faktor no 10 diberi rangking |. 101 63 NGARUHI TABEL 63 MEMPENGARUHI yA* , FAT CERIS KARYAWAN a ngawasan atasan kc an pemimpin yi bulanan tang lembut |. pembinaan karier pekerjaan sesuai minat fhubungan dengan teman kerja hhubungan dengan pernimpin kejelasan apa yang dikerjakan 5. kreativitas 5. kebersihan ruangan cahaya ruangan sirkulasi udara waktu istirahat alat-alat kerja kesehatan kerja harapan karyawan yang dipenuhi |. disiplin kerja Bfsey Sey B. Instrumen Penelitian Pada prinsij my sls ugar peers adalah melakukan pengukuran terhadap fenomem™ dinamakan membuat fen deneen data yang sudah ada lebih tepat kaise denikin dalam hala song nate ,Pt#_ melakukan_penelitian. Nam sebagai bentuk penelitian (Emory a laporan juga dapat dinyatala* Karena dy Pada prinsiy a harus ada ipnya meneliti ad, 2 dinamakan — yang baik. Alat aa melakukan pengukuran, ™ yang di men penelitian, Jadi instry cu dalam penelitian biass"” Mengukur fe f i men iti tu alat Spesifi fenomer Penelitian adalah sua! ik semua fenomena ini discs Maupun sosial yang dis! Sows. atgettumen nstrumen : i disebut Variabel penelitian: : ang digun, ; Vavabel-variabel ane dia dan elgg atk Mengukur variabel ast ilma alam ming i Validitas dan reliabilitas™™? nya panas, maka instrume™ 102 adalah calorimeter, variabel subu m: . aka instrumennys | panjang maka i mennya adalah thermometer, eis Peau adalah mistar (meteran), variabel berat mal ah timbangan berat. {i : eae dan ies . Instrumen-instrumen tersebi japat i, men tersebut carpe ee teruji_ validitas dan reliabilitasnya, kecuali yang FS area mrumen yang rusak atau palsu bila digunakan untuk mengukur harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dulu. _ eerenen spare dalam penelitian sosial memang ada yang sudah tersedia elah teruji validitas dan reliabilitasnya, seperti instrumen untuk mengukur motif berprestasi, (n-ach) untuk kur si mengukur bakat dan lain-lain. Se : _ Walaupun instrumen-instrumen tersebut sudah ada tetapi sulit untuk dicari, dimana harus dicari dan apakah bisa dibeli atau tidak. Selain itu instrumen-instrumen dalam bidang sosial walaupun telah teruji validitas analisis reliabilitasnya, tetapi bila digunakan untuk tempat tertentu belum tentu tepat dan mungkin tidak valid dan reliabel lagi. Hal ini perlu dimaklumi karena gejala/fenomena sosial itu cepat berubah dan sulit dicari kesamaannya. Instrumen tentang kepemimpinan mungkin valid untuk kondisi Amerika, tetapi mungkin tidak valid untuk Indonesia. Untuk itu maka peneliti-peneliti dalam bidang sosial_instrumen penelitian yang digunakan sering disusun sendiri termasuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Misalnya akan meneliti tentang “Pengaruh kepemimpinan dan iklim kerja lembaga terhadap produktivitas kerja pegawai". Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat yaitu: 1. Instrumen untuk mengukur kepemimpinan 2. Instrumen untuk mengukur iklim kerja, 3. Instrumen untuk mengukur produktivitas kerja pegawai C. Cara Menyusun Instrumen . i iti i ial umumnya dan Insti instrumen penelitian dalam bidang sosial : Khurumnya bidang sr aministrasl yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk itu maka peneliti harus mampu membuat instrumen yang akan digunakan untuk oe jabel-variabel penelitian yang iti i dalah variabel-vari ng eae penyusiyriabel-variabel tersebut diberikan definisi dikator yang akan diukur. Dari di butir-butir_pertanyaan atau nan instrumen, a “tingkat kekayaan» elitianny@ fan ariabel pene at belanja, isalnya varie daraan, tempat a ; Pendidikan of nya rama KER olahraga ya nisalnya ering dimakan. J atuk pertanyaanny@ misalnya: |) wh 3) berapa 1uas masing-masing an sebagainya i mah, 2) n rumah dan se berapa jumtah ru itas bangun@ . ariabel ya berane pagaimana Kusltas aM dikator dari setiap vane Yang el , alam tentang varia Untuk bisa menetaPh ng luas dan Leci aah pt ie sitet, maka dipertukan Wav rendukuneny®. Ba indikator ves ang diteliti, dan teori-teori Ya! ig ao ar diperoleh indikator yang yang, an membaca berbagal referensi (sepeni eng Sebelumnya yang sejenis, dan menyusun instru vid, Caranya dapat dilakukan d buku, jurnal) membaca hhasil-hasil penelitian ' ang dipandang ahli. Cl in at ig es Max Weber, indikator (prinsip), pengorganisasian rem ; indikator performance kerja (Kinerja) adalah sebagai berikut. 1. Indikator Birokrasi yang ideal menurut Weber: a. Rules and procedure: b. Division of labor cc. Hierarchy of authority d. Technical competence €. Separation of ownership Rights and property of the position g. Documentation 2. Indikator Pengorganisasian (prinsip organisasi) menurut Fay! a. Division of work b. Authority and responsibility c. Discipline d. Unity of command Unity of direction F Subordination of individual inter, alinc. 'erest to general interest ion of personnel h Centralization i. Scalar chain i Order 104 3. Indikator Performance a. Quantity b. Quality c. Teamwork d._ Innovation e. Independence Osborne dalam bukunya yang berjudul "Reinventing Government” How the Entrepreneurial Spirit Is Transforming The Public Sector, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Mewirausahakan Birokrasi” mengemukakan 10 prinsip yang dapat dijadikan sebagai indikator pemerintah wirausaha 1 emerintahan Katalis: mengarahkan ketimbang —mengayuh (Catalytic Government: Steering rather than rowing) 2. Pemerintahan Milik Masyarakat: memberi wewenang ketimbang, melayani (Community-Owned Government: Empowering rather than Serving) 3, Pemerintahan yang kompetitif:; Menyuntikkan persaingan ke dalam pemberian pelayanan (competitive government injecting Competition in to service delivery) 4. Pemerintahan yang digerakkan oleh Misi: mengubah organisasi yang digerakkan oleh peraturan (Mission driven government: transferring rule-driven organization) 5. Pemerintahan yang berorientasi hasil: Membiayai hasil, bukan masukkan (Result oriented government: funding outcome, not input) 6. Pemerintahan berorientasi pelangga! memenuhi kebutuhan pelanggan bukan birokrasi (Customer ‘driven government: Meeting 5, not bureaucracy) the needs of the custom 7. Pemerintahan — Wirausaha Menghasilkan _ ketimbang membelanjakan (Enterprising Government Earning rather than spending) 8. Pemerintahan Antisipatif: Mencegah daripada_ mengobati * (Anticipatory Government: prevention rather than cure) c pasar; mendongkrak perubahan i ‘an berorientasi Pasar : cae ea (Market-oriented Government: leveraging change through out the market) 10, Mengumputkan semus menjadi satu (Put itall together) 105 public Governance (Ty, | ndikator adi 14 yaitu Desentralistis Demokratis Mendorong partisipas! . Mendorong kemitraan Menjunjung tinggi supremasi - Berkomitmen pada penguranéa Berkomitmen pada tuntutan pasar Berkomitmen pada lingkungan hidup j masyarakat dengan swasta dan masyarakat hukum n kesenjangan 1982) mengemukakan indikator manajemen Yong efektif mining, organizing and staffing, directing, control, id facilities adalah sebagai berikut. Robert M. Ranft ( dilihat dari variabel pla communication, space an 1. Planning a. Develop realistic, time phased plans for long, medium, and short term. b. Analyze risk and provide for contingencies. Produce vali . pee ee ae proposals and accurate co d. Forecast fundii . i ‘funding and manpower requirement accurately. . Organizing and Staffing a Establish clear definiti accountability, lefinition of function, authority. and b. Select the most quali Assign pers 7 eal Personal to fill its needs, yonnel " . potential, £0 a5 t0 best ilize their capabilities d. Assess i its. streny igths and weakness de leficiency correct deficiencies and promptly corr 106 a. d. a. b. ¢ d. e a. b. c. d. 6. Procurement/Subcontracting 3. Directing Maintain high performance standard. b. Stress _people-or . Stres -oriented leadership and th s ¢. import personal example. " leporemneese c. Delegate work effectively, encouraging maximum employee involvement and responsibility. : d. Recognize achievement and distribute reward equitably. e. Encourage employee development and growth. 4. Control a. Monitor operasional progress and promptly correct deficiencies. b. Control expenditures as required to assure achievement of profil objective. Adhere to schedule. Assess its productivity and continually strive it improve it. 5. Communication Maintain — good __ intra- and inter — organizational communications. Keep management informed of key operations and problems. Keep employee informed and solicit their ideas and opinion. Encourage the exchange of technical information. Act promptly on procurement matter Establish effective time-phased plans for procurement ‘Assume an active role in “make or buy” decision Assist in developing subcontract sources Maintain an effective interface with subcontractors and monitor subcontractor progress 7. Space and Facilities ‘Accurately predict its space and. facilities needs. Make optimal use of available Ensure proper maintenance and calibration of all instruments and equipment. ountability records of all instruments space and facilities. Maintain required ace’ and equipment. 107 r pility »cords of all propert red accounta? ility Te pquire Maintain Te Maintain high S* ason (1981) © Jiputi: keeping mengemukakan indikator variabel performance Chung/Mest kerja yang me 1. Quantity of work >, Quality of work 3, Job Knowledge 4, Creativeness 5, Cooperation 6. Dependability 7. Initiative 8, Personal Qualities bagian yang lain Chung/Meggins' Selanjutnya di Nn ekator variabel pekerjaan manajer (manager jo berikut, Dari tabel 6.4 terlihat bahwa, on (1981) mengemukakan b) adalah seperti tabel 64 pekerjaan manajer meliputi lima sub variabel at: interpersonal role; informational role; decision roles, ‘administrative activities; technical, organizing activities. Setiap sub variabel adn yang dikebangkan menjadi berbagai Komponen dan ada yang tidak ne ee tersebut selanjutnya dapat disusun ke Parasuraman da eo ncaa ee 2% memberikan dimensi, indikator dat 65 berikut. Dangin Aryadi (0007 layanan seperti ditunjukkan pada tabel mengukur Pelaksanaan Manajemen aunt instrumen unl Kejuruan, dengan kisi-kisi seperti a Produksi di Sekolah Menengah itunjukkan pada tabel 6.6. Patt penelitian tersebut, t , terdapat 5 varia perencan: isasi: ae : ne wan, pengorganisasian, pelatsanaat hetapkan, untuk diteliti ya" . dan pengawasan. 10g, =u : . TABEL 6.4 KISI-KIS/MATRIK PENGEMBANGAN INSTRUME! VARIABEL PEKERJAAN MANAJER Komponen dan Deskripsi igure head. activities involving ceremonial, soc legal duties (dinner, luncheons, si affair, etc) ng contra Interpersonal | Leader: motivating, guiding, developing subordinates Role (staffing, training, and rewarding employees) Liaison: maintaining contacts with people outside of your chain of command (staff meeting, lunches with peers, customers, and supplier) ‘Monitor: Secking and obtaining information through verbal and written communication media (meeting. memos, reports, telephone) Informational | Disseminator: transmitting information to subordinates Roles | (trough meeting, memos, briefing. and tcle] hone) ‘Spokesperson: transmitting information to people outside the work group (speaking to groups. reporting, to outsiders, and briefing stockholders) ‘Entrepreneur: searching for business opportunities and planning new activities for performance improvement (new venture, new product, and planning) Disturbance Handler: taking corrective action on problems or pressure (labor strikes, material shortages, and personal conflict resolutions) Pekerjaan Manajer ‘Resource Allocate: deciding which organizational units get what resources and how much (budgeting, capital expenditure decisions. and personal assignment) Decision Roles -Nevoriator. negotiating with employees, customers. Mioniers, labor contract negotiations, and salary negotiations) Ganinine Processing paperwork, budgetary administration, and tivities monitoring rules and regulation frechnical Solving technical problems, supervising the technical |Activities aenk, and working with tools and equipment sg Organizing or reorganizing group activities, reassigning ivities Ces and defining authority and responsibility relationships 109 Tangibles: Appearance ‘of physical facilities equipment, personnel, and communication materials perform the promised service dependably and accurately Responsiveness: Willingness to help customers and provide prompt service of the required skills and knowledge to perform the service Courtesy: Politeness, +>. When there is a problem with my bank statement, Tp racilitien attrac tive? priately? ekbroker dressed approprial ly mare statement Cay 10 understand? i Do the tools used by the repair person look When a loan officer says she will call me back | pen a loan 01 15 minutes, does she do so” 6. Does the stockbroker follow my exact instruction to buy or sell? : 7, Iemy credit card statement free of errors’ T temy washing machine repaired right the first me’? dloes the bank resolve the problem quickly? 10. Is my stockbroker willing to answer my question? L1NAre charges for returned merchandise credited to my account promptly? 12. Is the repair firm willing to give me a specific time when the repair person will show up? 13. Is the bank teller able to process my transactions without fumbling around? 14, Does my brokerage firm have the research capabilities to accurately track market development? 15. When I call my credit atthe other and able ard company, is the person swer my questions? Does the iar oe areata, vit heis 16, respect, consideration, and friendliness of contact personnel. 17. Does oes the bank teller have a pleasant demeanor? 18. Does m: ¥ broker refrain fi re rain from acting busy or beiné jo, ude when Lask questions? a2 Are the 4 el company eHONe operators in the edit card calls? istently polite when answering ™ 20. Doe 8 the rey before stepeing Person tke of lio Lanjutan tabel 6.5 = [Dimension and | "Examples of specific Question Raised by Customer | Definition t Credibility: Trust Does the bank have a good reputation’ worthiness, believability, eine ; A , oes my brok honesty of the service ead eee to provider. Sale | Are the interest rates/fees charged by my credit card company consistent with the services provided? : : Does the repair firm guarantee its service? Security: Freedom from Is it safe for me to use the bank's automatic danger. risk, or doubt. teller machines? Does my brokerage firm know where my stock certificate is? Is my credit card safe from unauthorized use? Can I be confident that the repair job was done properly? ‘Access: Approachability How easy is it for me to talk to sensor bank and ease of contact officials when I have a problem? « Isit easy to get through to my broker over the telephone? © Does the credit card company have a 24- hour, toll-free telephone number? Is the repair service facility conveniently located? ‘Communication: > Can the loan officer explain clearly the Keeping customer various charges related to the mortgage loan? informed in language «Does my broker avoid using technical jargon? they can understand and © When I call my credit card company, are they listening to them willing to listen to me? ‘e Does the repair firm call when they are unable 2 to keep a scheduled repair appointment? Understanding the > Does someone in my bank recognize me as a Customer: Making the regular customer? effort to know customers ¢ Does my broker try to determine what my and their needs specific financial objectives are? ¢ _ Isthe credit card company consistent with what I can afford (j.e.,neither too high nor too low? Is the repair firm willing to be flexible enough to accommodate my schedule? i KISE KIst INS MANAJEM Variabel Pengorgant nasian Pelaksanaan Pengawasan ); J \ 3 ) 35 )} 2 | ! Suruktur of at | ' Mekanisme kena iy haan | | Program | \ Departemenisasi 1 Badan Independen | 1 Proves 3 Omset 4 Pemanfaatan 4 Relevansi 1 Target 1 Ketertiban 2 Program — Intensitas Evaluasi Tindak tanjut Kualitas Jadwal Resiko Biaya Pemantauan KUM PELAKSAN AAS DAVMAK Women bathe) pada inetrument | pA, 5,6 AI p. Contoh Judul Penelitianan dan Instrumen yan Dikembangkan re Judul Penelitian: GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA ORGANISASI Judul tersebut terdiri atas dua variabel_indepeden dan satu dependen. Masing-masing instrumennya adalah a. Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan y' b._ Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan ¢. Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja organisast Supaya penyusunan instrumen lebih sistematis, sehingga mudah untuk dikontrol, dikoreksi, dan dikonsultasikan pada orang abli, maka instrumen disusun menjadi item-item instrumen, maka perlu dibuat kisi-kisi instrumen seperti pada tabel 6.5 dan 6.6 Selanjutnya untuk menyusun item-item instrumen, maka indikator dari variabel yang akan diteliti dijabarkan menjadi item-item instrumen. Item- item instrumen harus disusun dengan bahasa yang jelas sehingga semua fihak yang berkepentingan tahu apa yang dimaksud dalam item instrumen tersebut. Indikator-indikator variabel itu sering disebut suatu “construct” dari suatu instrumen, yang dalam membuatnya diperlukan berbagai konsep dan teori serta hasil penelitian yang memadai. Berikut ini diberikan contoh instrumen yang diperlukan untuk mengungkapkan variabel gaya kepemimpinan, situasi kepemimpinan, dan iklim kerja organisasi dari suatu populasi penelitian (misalnya unit kerja tertentu). Item-item setiap instrumen merupakan muatan atau penjabaran dari indikator variabel yang diteliti. Instrumen gaya kepemimpinan terdiri atas 18 butir pertanyaan, situasi kepemimpinan 18 butir pertanyaan, dan iklim kerja organisasi 14 butir pertanyaan. Berapa jumlah itenV/butir instrumen yang diperlukan? Jawabannya adalah yang paling sedikit tetapi memadai untuk mengukur variabel yang akan diteliti, Termometer pengukur suhu badan hanya memuat 8 butir pertanyaan (apakah suhu badannya: 35, 36. 37, 38, 39, 40, 41, 42°C), tetapi instrumen ini sudah cukup memadai untuk mengukur suhu badan. Subw badan orang tidak ada yang di bawah 35° C atau di atas 42° C. Termometer suhu badan menjadi tidak memadai bila digunakan untuk mengukur suhu udara, yang rentangnya berbeda dengan suhu badan 113 I 13, 14, 15, 16, power position Dronomi dan fleksibilitas 2 Menaruh kepercayaan dan terbuka Simpatik dan memberi dukungan Jujur dan menghargai Kejelasan tujuan Pekerjaan yang resiko Pertumbuhan Mabon. dijawab a. ryan berikut 1 Apaiah | pemimpin Sesuai dengan hasil pengama" kelompok? ‘Anda menjelaskan 2 Tidak pemah tugas-tugas yang harus dikes" b Sarang sekali © Sering 1g d. Selalu Apakah os Anda menunjukkan hal-hal yang dapat menarik minat kerja pegawai Selalu Sering Jarang sekali eegse |. Tidak pernah Apakah pemimpin Anda mengajak anggota_kelompok _ bersama-sama ‘merumuskan tujuan? a. Selalu b. Sering c. Jarang sekali d. Tidak pernah ‘Apakah pemimpin Anda memberitahukan kepada para pegawai tentang apa yang harus dan bagaimana cara mengerjakan suatu pekerjaan? a. Tidak pernah b. Jarang sekali c. Sering d. Selalu Apakah pemimpin Anda berupaya mengembangkan suasana bersahabat? a. Tidak pernah b. Jarang sekali c. Sering d. Selalu ‘Apakah pemimpin Anda bekerja sama dengan anggota kelompok untuk menyusun tugasnya masing-masing? a. Selalu b. Sering c. Jarang sekali d. Tidak pernah Apakah pemimpin Anda menetapkan hubungan kerja yang jelas antara satu orang dengan orang yang lain? Selalu Sering Jarang sekali Tidak pernah aege 115 gassn vopede Pern PORN Oe kesem ridak pernah b, _Jarang sekall c. Sering ari anggota kelompok ung A unakan partisipasi dar OK untyy n Anda meng mikasi ana peas! ‘Apakah pemirPi melanearkan kom a. Selalu b. Sering ¢. Jarang sekali d. Tidak pernah as kepada para pegawai? Apakah pemimpin Anda melakukan instruksi yang j a. Selalu b. Sering cc. Jarang sekali 4. Tidak pernah Apakah pemimpin Anda memperhatikan konflik-konflik yang terjadi pada anggota kelompok pegawai? a. Tidak pernah b. Jarang sekali ©. Sering aS Apakah pemimpin Anda leb ee ih _memperhatikan kerja kelompok dari pada a Selalu b. Sering ©. Jarang sekali d. Tidak pernah Apakah pemimpin And mendapatkan hadiah? "E**#Kan kepad, a pa Para pegawai bagaimana carany? &. Tidak pernah b. Jarang sekali © Sering 4. Selalu 116 14, Apakah pemimpin Anda memberi selalu bersemangat kerja? i hadiah kepada para pegawai agar mereka a. Selalu b. Sering cc. Jarang sekali d. Tidak pernah 15. Apakah pemimpin Anda memberi kesempatan ke epada para pegawai untuk mendiskusikan masalah-masalah dengan pimpinan? a ean an a. Tidak pernah b. Jarang sekali c. Sering d. Selalu 16. Apakah pemimpin Anda menggunakan hadiah dan hukuman untuk mengontrol para pegawai? a. Selalu b. Sering c. Jarang sekali d. Tidak pernah 17. Apakah pimpinan Anda menekankan hubungan antar pribadi kepada para pegawai? a. Selalu b. Sering c. Jarang sekali d. Tidak pernah 18. Apakah pemimpin Anda memberikan perhatian pada kelompok yang tidak sukses dalam kerja? a. Tidak pernah b. Jarang sekali c. Sering d. Selalu Instrumen tentang gaya kepemimpinan itu dikembangkan dari teori kepemimpinan situasional- Oleh karena itu gaya kepemimpinan yang baik, tergantung pada situasinya. Pada saat menjelaskan tugas-tugas kelompok maka ia harus bergaya direktif, pada saat ‘menunjukkan hal-hal yang dapat menarik minat anggotanya maka ia harus bergaya suportif, dan untuk merumuskan tujuan kelompok maka ia bergaya partisipatif. Jadi tidak berarti gaya kepemimpinan yang baik itu yang partisipatif saja. 117 vanny ih TK han nn ret joperiiPr apinan Seneorany aman B29 Fae Kopel ity inser” 1 gall t8 gaye HP inn gayle Yate iter, (i oo ostontih Nec arn WUMAMTHUMHiE, ¢ elompok ora pada pat cuukel tau pad hen ketomescorank AKA” A conto hitune senet p » analisis data wl i etrumen’ BAY’ Ti Or maka (en pinan itu SiFARNYA tag, rebut perl ikaithyy tentan Jrem-item tuk Ie = sumber f ya kerjaan pimpinay menge Untuk itu maki mpin menilai dirinya sendiri) ang diberikan tersebut_ sumer 1 dimulai dari apak/ibusdr in (pemnin aya kepemimpinan datanya adalah bawahan, untuk ity maka item pertanyaa kalimat “apakah pemimpin Anda bisa digantt hile datanya adalah teman kerja pemimpin, maka item pertanyaan dapat dimulai dengan kalimat “apakah teman kerja an apaks ibu/sdr”, Dalam pengantar instrumen perlu disebutkan nama teman kerja itu siapa. Demikian juga bila sumber datanya atasan ataupun yang bersangkutan maka item pertanyaan perlu menggunal Instrumen epasitapae a psriakaa sciok .manganghapkas variabel situasi oneal Datuk lnnrims lembaga. Sumber datanya adalah para aomdes qh tenant adalah checklist, Untuk itu dapat anghet, n observasi, wawancara, maupun sebagsl ‘Apakah para Pegawai cpa para pimpinan “than Pakah terdapat keset he ial kawanan di ana peeve tay (a7 Apakah para pegawai memerlukan pe * ddan ketrampilan kerja dari pimpinag? Sn” 8 [| Se anata dan kelompok pegawai 4 jiperhatikan oleh pimpinan? Dal | _4 aie’ pimpinan‘ 4 Apakah penampilan kerja para pegawai memuaskan? }-7- | Apakah tujuan kelompok diberikan dengan jelas Sih, kan oleh pimpinan? 4 | Apakah prosedur kerja sudah dijelaskan oleh pimpinan? nya 3, | Apakah tugas-tugas telah disederhanakan schingga setiap pegawai dapat mengerjakannya? Ho. | Apakah cara-cara kerja yang spesifik telah dijelaskan? | Ti. | Apakah berbagai masalah yang muncul telah diberikan pemecahannya dengan betul? 2 ‘Apakah sudah ada cara-cara yang mudah untuk mengecek apakah suatu pekerjaan telah atau belum dilaksanakan? 73. | Apakah berbagai pengetahuan dalam bidang manajerial dipunyai oleh pimpinan? 14 | Apakah semua penampilan kerja pegawai menjadi wewenang pimpinan untuk menilai? Ts. | Apakah semua gaji pegawai menjadi wewenang pimpinan untuk memutuskannya? 76. | Apakah semua hadiah yang akan diberikan kepada para pegawai menjadi wewenang, pimpinan? 17. | Apakah semua dukungan dari atasan pimpinan diterima semua oleh karyawan? T8.-| Apakah berbagai bidang ketrampilan kerja dipunyai pimpinan? |__| Item nomor 1 s/d 6, merupakan dimensi hubungan pimpinan dengan anggota. Item nomor 7 s/d 12 merupakan dimensi tugas pimpinan. Item nomor 13 s/d 18, merupakan dimensi kekuasaan/power dari kepemimpinan 3. Instrumen kan iklim kerja organisasi. Bentuk untuk men kan untuk pedoman observasi, instrumen ratingscale. Dapat digunal wawancara, dan sebagai angket. Sumber data para pegawai. Mohon dijawab item-item instrumen iklim kerja organisasi di tempat bapak/ibu/sdr, Non anu totem ae mens nan a 8 _ Sesuai dengan pendapat bapak/ibu/sdr. 119 ae Arti amgka-angka: = bak sekall 4 berarti sangat sets” = cukup baik 3 berarti setuju tidak baik 2 berarti tidak setujt ~ sangat tidak balk No. ] Pertanyaan tentan rti sangat tidak setujt [_Tingkat Persetujuan | (el sang im os or 3 2 Terdapat fleksibilitas dalam rmengeuma asl 2 i waktu dan ‘sumber-sumber untuk mencapé tujuan organisasi | Z| Para pegawai menyetjut inisiatif anda. 3 T Pemimpin sangat menaruh kepercayaan qalasel2 ti kepada anda. 4 FT Raia diberi Kebebasan untuk mendiskusikan’ | 4 | 3 | 2 | 1 pendapat dan 4ejeo | 2 fF it berbagai masalah dengan atasan anda. FT Asan anda selalumemperhatikan problem | 4 | 3 | 2 | 1 fang anda hadapi. 16 Terdapat kesetiakawanan pada kelompok kerja anda, dan masing-masing saling 4-[-3 | 2 [41 memberi bantuan. 7, | Kontribusi anda kepada lembaga mendapat tanggapan yang cukup menyenangkan. &. | Semua pegawai memahami kalau pekerjaan yang baik perlu diberi hadiah “ate t 9. | Tujuan setiap pekerjaan yang anda Ker) didefinisikan dengan jel. mn EEE TO. | Anda telah mengetahui kalau aktivitas anda —Liuadatatinnya dengan ujuanketompok, | 4 | 3 | 2 | 1 | Para pegawai merasa bebas dan tidak takut untuk tidak menyetujui pendapat dan tindakan atasan. elo |e 12. | Para pegawai da =e pat me apnea a rasa taku nesiakan yang baru Tre Bi juat [ee | Para pegawai selalu menekani = _| | |i connec a | 7 4) 3] 2 1 juan dari a P tugas selaly Dati tiga bent anes kepemi i men (bentuk aa, a impinan; checklist untuk ees, Piliha ' intuk j in i seal unt instrumen iim i instrumen situs pa mtuk instrumen G2 mana yang lebih 1° *ISAS) terseber een Gan a comunikatif. Tiga pt maka pembaca a rumen tersebut 120 dibuat dalam bentuk yang sama, misalnya pilihan ganda semua, rating scale semua, atau checklist semua. Bentuk-bentuk instrumen mana yang akan dipilih tergantung beberapa faktor, diantaranya adalah teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Bila akan menggunakan angket, maka bentuk pilihan ganda lebih komunikatif, tetapi tidak hemat kertas, dan instrumen menjadi tebal schingga responden malas untuk menjawabnya. Bentuk checklist, dan rating scale dapat digunakan sebagai pedoman observasi maupun wawancara. Kapan ketiga metode pengumpulan data ini digunakan? 1. Angket + digunakan bila responden jumlahya besar dapat membaca dengan baik, dan_— dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia 2. Observasi + digunakan bila obyek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, responden kecil. 3. Wawancara : digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit 4. Gabungan : digunakan bila ingin mendapatkan data yang ketiganya lengkap, akurat dan konsisten E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Kalau dalam obyek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul memberikan data berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam obyek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang alat untuk mengukur panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat. Instrumen yang reliabel _ adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Alat ukur panjang dari karet contoh instrumen yang tidak reliabel/konsisten. 121 yatid dan reliabel gy, an wet Mnctian kal rvertlt vag gt n has abel NK a S900 lid cane valid dl bel. Hal ini Niday ya ang telah teri validitag ye ony sirumen n menjacti valid! an rolighyl tntuk mendapal melitial e n a) pe abyek yang dite pera baba JEMEEN Fyail (dala) PA gonisi Oyen empulkan PSaitasya. FONT gah OT eure unk MeEUNPTKAN dy akal akan it byck yang dite Hal ini masil s meng rendalikan oby 8 ite q orang yang ampu meng : et itu peneliti haus MAP gynakan instrunen untuk mengukyy “ n h Kemampua” rmeningkatkan meteran, thermomete, 2 diteliti- 1 reliabilitasnya (kecya) riabel yan am ‘ Instrumen-instramen dalam ie alam i In s | cimungan says lah lel gy Instrumen-instumen ty day sak 1 instrumen yang, swan TU abilitasnya Karen belum instrumen iy spay arian dari pabrik telah diuji —validitas day digunakan/dikelu reliabilitasnya/ditera. Instrumen-instrw men dalam ilmu sosial sudab ada yang beers (standard), i . jabilitasnya, tetapi banyak juga yang arena telah teruji validitas dan reliabilt es bolum baku bahkan belum ada. Untuk itu ma ka penel harus mampu menyusun sendiri instrumen pada setiap penelit ian dan menguji validitas dan reliabilitasnya. Instrumen yang tidak teruji validitas dan reliabilitasnya bila Gigunakan untuk penelitian akan menghasitkan data yang sulit dipereaya kebenarannya. Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Meteran yang putus dibagian ujungnya, bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sim (reliabel) tetapi selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena instrumen cE en Penjual jamu berbicara di mana-mana kalau : . iabel) tetapi selalu tidak valid, karena kenyataanny? jamun} jt atitins’ ¢ , Jamunya tidak manjur. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk Pengujian validitas instru i i ete men. Oleh karena itu walaupun instrumen yans ti i . s. Gilakukan * Past reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen pel tan dead untuk “men, mengukur prestasi belaj igukur sikap. yang berupa test jawabannya adalth “salah atau benar” “ » Sed; k “salah atau benar™ terest” instrumen ikap jawabannya tidak ada Ye" tetapi fat“ 4 rere” yang baik dan can “positif dan negatit™. Skema tt beriku. Pengujiannya ditunjukkan pada gambar 61 bene tt Bambar te Tsebut ditun), Tupa test maupun nontes) foniekkan bahwa instrumen yang baiks oa TUS vali ; vali id dan reliabel, Instrumen yane 122 Oe ny th a tl, haus mempunyat validitas interna ‘tay ; ermal tig’ mempunyai validitas internal atau pier pape Instrumen yang 8s aah tnstrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan cpa sca are liane ‘adi kriterianya ada di dalam instrumen itu Titiumnen| sang es en . Instrumen yang mempunyai validitas eksternal bila kriteria di dalam instrumen disusun berdasarkan naa fk menarute telah ada. Kalau validitas internal instrumen iti dae dikembane! at a teori_ yang relevan, maka validitas eksternal ut instru gkan dari fakta empiris, Misalnya akan mengukur kinerja (performance) sekelompok pegawai, maka tolak iteri te 5 ukur (kriteria) yan} digunakan didasarkan pada tolok ukur yang telah ditetapkan di seein itu. Sedangkan validitas internal dikembangkan dari teori-teori tentang kinerja. Untuk itu penyusunan instrumen yang baik harus me! ‘hatikan teori dan fakta di lapangan, eet Penelitian yang mempunyai validitas internal, bila data yang dihasilkan merupakan. fungsi dari rancangan dan instrumen yang digunakan. Instrumen tentang kepemimpinan akan menghasilkan data kepemimpinan, bukan motivasi. Penelitian yang mempunyai validitas eksternal bila, hasil penelitian dapat diterapkan pada sampel yang lain, atau hasil penelitian itu dapat digeneralisasikan. Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi construct validity (validitas konstruksi) dan content validity (validitas isi). Sedangkan untuk instrumen yang nontest yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi _ validitas konstruksi (construct). Sutrisno Hadi (1986) menyamakan construct validity sama dengan logical validity atau validity by definition. Instrumen yang mempunyai validitas konstruksi, jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuat dengan yang didefinisikan. Misalnya akan mengukur efektivitas organisasi, maka perlu didefinisikan terlebih dahulu apa itu efektifitas organisasi. Setelah itu disiapkan instrumen yang digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi sesuai dengan definisi yang telah dirumuskan itu. Untuk melahirkan definisi maka diperlukan teori-teori- Dalam hal ini Sutrisno Hadi menyatakan bahwa “bila bangunan teorinya sudah benar, maka hasil pengukuran dengan alat ukur (instrumen) yang berbasis pada teori itu sudah dipandang sebagai hasil yang valid. 123 un ‘VALIDITASNYA VALIDITASNYA, strumen yang hi ae srecigera tat validitas isi (content validity) adalah eesasi belajar (achiev test yang sering digunakan untuk mengukur acs Gai aja ievement) dan mengukur efektivitas pelaksanaan an Untuk menyusun instrumen prestasi belajar yang mempunyai validitas isi (content validity), maka instrumen harus disusun eres Pelajaran yang telah diajarkan. Sedangkan instrumen yang ae untuk mengetahui pelaksanaan program, maka instrumen disusun berdasarkan program yang telah direncanakan. Selanjutnya instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat tercapainya tujuan (efektivitas) maka instrumen harus disusun berdasarkan tujuan yang telah girumuskan. F. Pengujian Validitas dan reliabilitas Instrumen Berikut ini dikemukakan cara pengujian validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. 4. Pengujian Validitas Instrumen a. Pengujian Validitas Konstruksi (Construct Validity) Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. Jumlah tenaga abli yang digunakan minimal tiga orang dan umumnya mereka yang telah bergelar doktor sesuai dengan lingkup yang diteliti. Setelah pengujian konstruksi dari abli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada sel on = populasi diambi jian pengalaman empiris ditunjul pada pengujian v: Seah Toa anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Setelah date ditabulasikan, maka pengujian validitas Konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Berikut ini diberikan contoh anal lisis faktor untuk menguji construct validity. i ilakukan pengujian construct validity melalui an: lpr nage untuk mengukur prestast kerja pegawai. Jadi dalam hal i oP -iabel penelitiannya adalah prestas! kerja. Berdasarkan teori r asi ahli, indikator prestasi kerja pegawai meliputi dua faktor Has hasil kerja dan kecepatan kerja. Selanjutnya indikator (faktor) dikembang! kan menjadi tiga pertanyaan, dan kualitas hasil 125 Instrumen yang terdirj 7 anyaan adi 4 butir Pes kepada 5 ee bra in menjadi Fn di gunakan sekita kerja dikembangian ut, selanjutnyt raktekny@ ee aware : w» butir pertanyaan (ere spnya. (Dalam a Oe heen responden untuk meny nden dian sangat rendah prestasinya. 7 respo! responden) ea 3 tinggi 2 rendah, isis faktor dilakukan dengan cary berarti sangat ti a dene h dikemukakan belt ngan skor total. Bila korelasi tiap Sepert teal mia skor faktor GOA 5 tas maka faktor terseby et post dan BOT an kan analisis faktor itu dapat faktor tersebur er yang Kuat. Jad Dero aliitas Konstruksi yan disimpulkan bahwa ins baik. TABEL 6.8 DATA PRESTASI KERJA 7 PEGAWAI Jim Skor Faktor 2 Jml | Jmi ‘Skor Faktor 1 Rakion a [Jo No. | untuk butir No: | 1 untul 2 Rest? [3 [ant 2 7 3 1 31.4 | 3 | 10 | 3 3 2 4 12 | 2 al a open mee eae rae PIS. a Sah aii 2 a fue Las av] |e || eI? states tops st3 | 3 | is 3 5. 2 2 4 8 3 _| 1 Py 1 7 15 Berdasarkan tabel 6.9 tersebut telah dihitung bahwa korelasi antara jumlah faktor 1 (X,) dengan skor total (Y) = 0,85 dan korelasi antara jumlah faktor 2 (%2) dengan skor total (Y) = 0,94. Karena koefisien korelasi ke dua faktor tersebut di atas 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas hasil kerja dan kecepatan kerja merupakan konstruksi (c : const , prestasi kerja pegawai. ruct) yang valid untuk variabel dapat diketahui dengan cara men; Perhitungan di kor total ditunju 16.9 berikut da ketahui bahwa i korel: kkan pada tabel 6.9 berik Pat diker ke tyjuh buti ; ut: 43 Korelasi butr tersehut ne bahwa butir no 2 (faktor |) Berdasarkan tabel tidak valid, karey bawah r kritis 0,3), Buti f 3). Butir tersebyt tidak en skor total hanya 0,22 engan butir yang lain. 126 Z TABEL 6.9 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN VALIDITAS KONSTRUK b8fFF LeBl [ rhitung | r kritis | Keputusan ny 0,95 0,30 valid [ny | 0.79 | 0.30 valid by 0,22 0,30 tidak valid Tyna 0,73. 68090 valid ry | 079 | 0,30 valid ry | 0.84 | 0.30 valid [ry | 0.83 | 0,30 valid Pengujian seluruh butir instrumen dalam satu variabel dapat jusa gilakukan dengan mencari daya pembeda skor tiap item dari kelompok yang simberikan jawaban tinggi dan jawaban rendah, Dalam hal int Masrun (1979) menyatakan bahwa “.... analisis untuk mengetahui daya pembeda, ‘ering juga dinamakan analisis untuk mengetahui validitas iter". Jumlah Kelompok yang tinggi diambil 27% dan kelompok yang rendah diambil 27% dari sampel uji coba, Pengujian analisis daya pembeda dapat menggunakan ‘Hest, Berikut ini diberikan contoh analisis daya pembeda untuk menguji validitas instrumen. TABEL 6.10 KELOMPOK SKOR TINGGI DAN RENDAH PADA INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA APARATUR NEGARA ‘Skor-skor kelompok Rendah Suatu instrumen penelitian akan digunakan untuk mengukur kinerja aparatur negara. Instrumen tersebut telah ‘dikonsultasikan kepada para ahli aparatur dan yi siap untuk diujicoba. Uji coba diberlakukan terhadap sampel 25 “yang tahu masalah aparatur Berdasarkan 25 responden tersebut 127 kan skor tinggi dan 29, memberi . n yang MeN) seperti tertera dalam Jompoksan 27% Tai O27 * 25 . dapat dikelomponsponden shor rendal ( 6.9 di atas mmbed Untuk menguji daye Pe sebagai berikut signitikan digunakan rumus t 49, a secara Rumus 6.2 yang ada pada tabel 6.10 di atas dan rumus tersebut, maka hitung. Berdasarkan data varian gabungan (Sp) dapat (7= 1) 38,1 + (7-1) 104.4 io —- 284 (747)-2 —> selanjutnya dimasukkan dalam rumus t. 135,1 - 101,85 = 7,37. 8,84 V7 +417 Jadi t hitung = 7,37, Untuk harga 1 hung wast! eel Perbedaan itu signifikan atau tidak, mak? Pr tobe ingkan dengan harga t tabel. Bilt hitung lebih besar dengan ¢ insrumendinyatkan vag, PK perbedaan iy signifikan, sehing®? bel I dalam, a Berdasarkan tube (1 bila tingkat kesal tal wa festes Te onan dk 12, make ha ‘ pe eats ae fy daripads «abel 1.78 hig Srnyata hang biting aa Juul, tei bes! Pat dinyatakan terdapat perbedaan ya 128 Fok at, maka signifikan antara Ketompok skor tinggi (X si Gapat disimpulkan bahwa instrumen terse ee ee aan a ‘sebut valid n validitas dengan uji beda i d ini didasarkan asumsi bahwa Dengan demikian kelompok skor tinggi d eae signifikan, sesuai dengan bentuk areal harus berbeda secara pb. Pengujian Validitas Isi (Content Validity) Untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Seorang dosen yang memberi ujian di luar pelajaran yang telah ditetapkan, berarti instrumen ujian tersebut tidak mempunyai validitas isi. Untuk instrumen yang akan mengukur efektivitas pelaksanaan program, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan. Secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan_ kisi-kisi_instrumen, atau —_-matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, jndikator sebagai tolok ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. Pada setiap instrumen baik test maupun nontest terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih Janjut, maka setelah dikonsultasikan dengan ahli, maka selanjutnya diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis item atau uji beda (seperti contoh di atas). Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total dan uji beda dilakukan dengan menguji signifikansi perbedaan antara 27% skor kelompok atas dan 27% skor kelompok bawah. ¢. Pengujian Validitas Eksternal Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta- fakta empiris yang terjadi di lapangan. Misalnya instrumen untuk mengukur kinerja sekelompok pegawai, maka kriteria kinerja pada instrumen itu dibandingkan dengan catatan-catatan di lapangan (empiris) tentang kinerja Pegawai yang baik. Bila telah terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta di lapangan, maka dapat dinyatakan_instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal yang tInBE!- iti ang mempunyai validitas eksternal yang tinggi —e Penn asl penelitian mempunyai validitas eksternal tinggi maa Penelitian mempunyai validitas eksternal bila hasil ie ce Shea. 129 1 lain 4: xan pada sampe alam casikan atau 4 rae aliditas eksternal penelitian oat aire maka dapat dilakukan al i a % S & s dengan mem| rumen jian Reliabilitas Ins' gilakukan secar@ eksternal maupyy, ee Siakukan dengan fest-retes Secara internal reliabilitas nsi butir-butir yang ada i n Pengujian reliabilitas inser Ca gapat eral. secata. penguin any ( el (stability). equivalent, te is an heeponsiste ji den instrumen dapat diuji io pada instrumen dengan teknik tert _ Test-retest a est-retest dilak © nen penelitian yang reliablitasny® diuji oe : Ee enone “a Instrumen pene Tkan instrumen beberaPs, AF atdan waktunya yang dengan i trumennya sama, respondennya sama, lan ya yang eae a even korelasi antara percobaan pertama iabilitas divkur dari asi ants a bere ekuiny Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka seein ye ersebut sudah dinyatakan reliabel. Pengujian cara ini sering juga disebut stability b. Ekuivalen Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya sama. Sebagai contoh (untuk satu butir saja); Berapa tahun pengalaman kerja anda di lembaga ini?. Pertanyaan tersebut dapat ekuivalen dengan pertanyaan berikut. Tahun berapa anda mulai bekerja di lembaga ini? Pengujian reliabilitas instrumen den; ini i a gan cara ini cukup dilakukan seal ttap instrumennya dua pada responden yang sama, ated sama, rumen berbeda. Reliabilitas instrumen dihitung dengan cart mengkorelasikan antara data ins sa ‘ i yang. dijadikan equivalent. Bila korelast enti ae in an ma rntrune dapat dtoeaken es FOPERS Positif dan signifikan, malt ¢. Gabungan Pengujian reliabilitas ini di 1 i dilakukan yang equivalent itu be fea cara : | merupakan gabungan mae kali, ke responden eta is iar dengan meekly ao ee: Relabias ngtramen dill ; iabilitas instrumen ditakuks* pengujian kedua, dan sel, st™UmMen, digambarkan seperti pa gedt"Y8 dikorelas Setelah itu dikorelasikan p™ mbar 6.2 beriku ikan secara silang. Hal ini dap 130 engin Skor data a aa em oe | Ss sur a SY paren ty instrumen kedua aN wT. ee eee Ny ty te Skor data Sk Pengajian cor data test ei v instrumen instrumen p aa, ie pertama ta pertama Gambar 6.2. Jika dengan dua kali peng dianali semuanya positif dan signif tersebut reliabel d. Internal Consistency enam koefisien reliabil Instrumen ekuivalen, a Pengujian Reliabilitas Gabungan lam waktu yang berbeda, akan dapat Bila keenam koefisien korelasi itu fikan, maka dapat dinyatakan bahwa instrumen uujian Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara nstrumen sekali saja, kemudian yang data diperoleh dianalisis tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split half), KR. 20, KR 21 dan Anova Hoyt. Berikut rikan rumus-rumusnya. 1) Rumus Spearman Brown: Rumus 6.3 = reliabilitas internal seluruh instrumen = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua (rumus dapat dilihat pada bab VI) n nh 131 Rumus 6.4 Di mana: s r m instrumen ; p= P » = lop 4 = varians total Mik-M) Rumus 6.5 ks, jumlah item dalam instrumen mean skor total ians total 4) Analisis Varians Hoyt (Anova Hoyt) Rumus 6.6 Di mana: MKs = mean kuadrat antara sub ek Mke = mean kuadrat kesalahan” n reliabilitas instrumen instrumen Gaya Kepemimpinan Manaie’ = pemimpinan Mar men tersebut diasumsikan telah disetujti 132 ra ahli. Oleh karena itu instrumen telah dicobaka a Instrumen terdiri atas 18 butir (item), dim: i . ana tiap butir disiapkan 4 interval jawaban. Jawaban terendah diberi skor 1 dan tertagel diberi see 4 a. Pengujian Validitas Instrumen Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam tabel telah ditunjukkan skor totalnya, yang merupakan jumlah tiap skor butir. TABEL 6.11 DATA HASILUJI COBA INSTRUMEN GAYA KEPEMIMPINAN BESRRRSV! re ‘Skor untuk item no: ‘Skor Total 3] 4] 5] 6] 7] 8] 2 | 10] 1] 12) 19] 14] 15] 16] 17| 18 T a[a|4/2]4/4[4]3 3 3 60 2 aj2|3|4|3/4}3l2 3 3] 55 3 a\2|1j2}3j2|2]1 2 2| 32 4 3/3]4)/2)4)/3)4/3 4 2 54 5. 2}3|4}3|2)3)2)3 2 2) 4 6. alifelratr}2)3)2 2 1 28 7. 3]/3|3]3|2)3)4)3 3 4) 53 8 2}2|2}31/3)3}4)3 2 2 50 9. 4}4]4]4]4/3]/3/3 4 3) 61 10. 2\3\3|3|3|3)4]/3 3 2 49 1. 3}4]3}4]3}2|3]2 3 2 55 12 3\1]2|1]2/3|3/3 2 2| 35 13, 2}3a}2}3}3/3|4]3 2 eo) = 14. 4i{3]4]3]4]2]/3]4 3 3| 57 15. 4]3{3{2|3/4)1]2 3 2) 0 16. 4a[3]2]3|4})3]4|2 3 3| 5s 17. aja{1}2]3}2)3/3 3 2) 32 18. 3]2|)3])2]3 4|3/3 2 3 51 19, 2|3|2]4/314) 3/2 4 1s 20. a{4{21/3]4/3/2]3 2 a) a 2}3}4}3|2/3|4]3 2 Ds $0 ayeltlatsi2|2|3 2 3] 31 3}4ai3|213|4|3|2 4 a) 2\3|2|3/4/3|2|3 . clos 3ia}a}2|1|3]1|2 . 3) 9 ale{si2{3}4|3]2 : ; 2|4|3|2)3|213|4 $ : 3/3/3/3]/3]/3}3]3 : i aia}a{3]4|2]3]4 i 2 aial2{2i21313i* 1 = is 9) menyatakan “Teknik Korelasi i sekarang merupakan teknik yang Dalam hal analisis item ini Masrun (197 menentukan valiitas item int SOON ign -memberikan_interpretasi . Selanjutnya korelasi, Masrun menyatakan “Item yang mempunyat 133 it total) serta korelasi ease? mpunyai validitas yang cat ‘m untuk diangeaP ‘memenubi syarat adalah kj),P sn ar dengan skor total Kurang dar 03 91° butir dalam instramen dinyatakan tidak valid 3 mae t Berdasarkan data yang terkumpul dari 30 responden yang dituy ‘a terdapat 18 koefisien korelasi (jumlah teen dalam tabel 6.12, maka it Hal analisis item ditujukan pada tabel 6.12 berikut: 18) TABEL 6.12 HASIL ANALISIS ITEM INSTRUMEN GAYA KEPEMIMPIN4y ene Koefisien Korelasi Rene 3 O71 Valid 5 0.63 Valid i 3 0.45 Vaid ps i Valid - 6 —- Valid , 7 Valid s = Valid a a t 10 045 Valid 7 0.56 Valid a 0.36 Valid — O41 Valid 5 067 Valid ie 0.35 Valid iF 0.70 Valid 18 tf 056 ss | 051 alid Valid Seperti telah dike 0 : dikemukakan it 0 3 atau lebih (paling kecil 0.3) ae bila koefisien korelasi atas 0,3, tersebut ternyata koefisi aka butirinstrumen dinyatakan val ie 3, sehingga semua iar ie korelasi semua attr anes owas strumen gaya epee nya valid. Butir yang itas tertingg; dab adalah butir satu, dend#” toefisien borane, emp koefisi 0,71 en korelasi 0,31, “2” Paling rendah ad alah butir nomor 8 4209 1 / i f b Pengujian Reliabilitas Instrumen pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency gengan Teknik Belab Dua (split half) yang dianalisi dengan rumus Spearman Brown (lihat rumusnya). Untuk keperluan itu: maka butir-butir instrumen di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya skor data tiap kelompok itu disusun sendiri. Untuk kelompok ganjil ditunjukkan pada tabel 6.13 TABEL 6.13 DATA UNTUK ITEM GANJIL oN EM CANE ftiie aes a No. Skor untuk butir No: Skor i 719 14 7 Total 1 2 31 2 28 2 18 3 29 2 21 1 14 3 26 3 25 4 31 3. 25 3 27 1 18 2 23 3 30 1 19 4 29 3 2 3 4 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 a|-' te 24 27 24 23 24 13 26 28 19 24 23 25 30 2i A WNLULENENNELRYONAEN HELE EWN ELWNY RRR EK RNNNNEEUNE NUN YUN SEAN OHM KH PELUNNENDNNENUYLUUNNYWENWNVAN WOW DONE ALE RE RENYEWWNYUNNNNANT EE WAWWUUNWEANNYENYANNWHAEANWNEH OWEN WRWHUWNWRHNANWARAANYONAENYENWWEE WR OULE FOHENELUUADAUNOWAWNENAWOES WO WWE NRUNENWULAEARVAWUALWRAWNAN WE 135 nghasitkan SOF total. Se mata, Dan skor butirny? ijurahh™ oa map dict korelasinya. Jadi skor total kelomt ganjil OM 21 Pyengan 29- 21, 14. 7 Gikorelasikan adale 31, 28. Be asi 0-08 Koefisien ke pay Jah dihituns dapat oefisie™ nen Brown Welasi in, selanjutnya in dalam ramus SI eS 0.68 _ 0,809 hae, Jai relibilitas inserume gaya epemimpinan 0,809. Karena berdasarkan coba instrumen int S dah valid dan reliabel S¢ uruh butirny4 maka instremes dapat digunakan untuk pengukuran am rangka pengumpulan data. men TABEL 6.14 (TEM GENAP DATA UNTUK I’ Ce alae — , Ttem No- 3 T 2 3 29 3. 3 n 4 2 14 : 2| 23 ; 2| 8. 1| 9 4 n 10. 2 2s nL 3 | w 12. 4 is} | 2 j rs | ; < 15. | . ba 16. i-2 ES 2 26 136

You might also like