Professional Documents
Culture Documents
I. TUJUAN
II. TEORI
a. OH- + H+ → H2O
b. CO32- + H+ → HCO3-
Erlenmeyer
Fungsi : sebagai wadah zat yang akan dititer
Buret
Fungsi : wadah zat pentiter
Statif dan Klem
Fungsi : penyangga berdirinya buret
Neraca
Fungsi : menimbang massa zat
Pipet Gondok
Fungsi : mengambil larutan dengan volume tertentu dengan
tepat
Pipet Tetes
Fungsi : mengambil indicator dan memasukkannya ke dalam
Erlenmeyer
Labu Ukur
Fungsi : mengencerkan larutan
Natrium Tetra Borat
Fungsi : larutan standar primer
HCl
Fungsi : larutan standar sekunder
NaOH dan Na2CO3
Fungsi : larutan yang akan ditentukan konsentrasinya
Phenolphthalein dan Sindur Metil
Fungsi : indikator titrasi
Methyl Red dan BCG
Fungsi : indikator standarisasi
3.2 Skema Kerja
A. Standarisasi HCl dengan Natrium Borat
→ timbang ± 0,400 gr
→ larutkan dengan 25 ml aquadest
↓
B. Titrasi campuran
Larutan
Larutan
→ pipet 10 mL ke erlenmeyer
↓
Larutan
→ tambah 2 tetes indikator PP
→ titrasi dengan HCl
↓
Larutan yang↓telah dititrasi
Keterangan :
1. Corong
2. Buret
3. Erlenmeyer
4. Statif dan Klem
JAWABAN PERTANYAAN